Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Pengaruh Pemberian Gel Lidah Buaya ( Aloe Vera) Terhadap Jumlah Fibroblas Pada
Tikus Galur Wistar (Ratus Norvegicus) Dengan Luka Sayat. Chusnul Nur Fatawati (2019).
Skripsi. Eksperimental. Program Studi D-IV Keperawatan Malang. Jurusan Keperawatan.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Dosen Pembimbing: Dr. Ekowati Retnaningtyas,
S.Kp., M.pd dan Tavip Dwi Wahyuning, S.Kep., Ns., M.Kes.

Luka sayat adalah luka yang disebabkan oleh benda tajam, misalnya pada
pembedahan. Ciri – ciri dari luka sayat yaitu nyeri, luka terbuka, serta panjang luka lebih
besar daripada didalamnya. Penanganan pada luka sayat terdapat berbagai cara yang salah
satunya dengan menggunakan Aloe Vera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
topikal gel Lidah buaya (Aloe vera) konsentrasi 10%, 20%, dan 40% untuk mengetahui
jumlah jaringan fibroblas pada tikus galur wistar (Rattus norvegicus) pada luka sayat.
Penelitian ini menggunakan desain Eksperimental dengan sampel 75 tikus terbagi dalam 5
kelompok; kelompok NaCl 0,9%, kelompok tule-framycetin sulfate 1% ,kelompok Aloe vera
10%, kelompok Aloe vera 20% dan kelompok Aloe vera 40%. Masing-masing kelompok
dilakukan pengambilan sampel kulit luka sayat pada hari ke 3,7, dan 12. Semua data diolah
dan dianalisis statistik menggunakan SPSS 20. Berdasarkan pengamatan mikroskopis pada
10x per lapang pandang didapatkan, jumlah fibroblas yang diberikan perawatan NaCl paling
tinggi pada hari ke-12 yaitu 28,98 per lapang pandang, perawatan menggunakan tule-
framycetin sulfate 1% yaitu 34,5 per lapang pandang, perawatan menggunakan Aloe vera
10% yaitu 17,32 per lapang pandang, perawatan menggunakan Aloe vera 20% yaitu 33,9 per
lapang pandang sedangkan perawatan menggunakan Aloe vera 40% yaitu 18,7 perlapang
pandang. Hasil penelitian dengan uji Independent T-test dan Paired T-test menunjukkan
bahwa hasil jumlah jaringan fibroblas antara kelompok NaCl 0,9%, tule-framycetin sulfate
1% , Aloe vera 10%, Aloe vera 40% dengan Aloe vera 20% terdapat perbedaan yang
bermakna (p<0,05) yang mana Aloe vera 20% memberikan hasil yang efektif pada proses
penyembuhan luka. Pada penelitian ini menyimpulkan bahwa Aloe vera 20% dapat
digunakan sebagai alternative pilihan penyembuhan luka.

Kata Kunci: Luka Sayat, Gel Lidah Buaya, Jumlah Fibroblas

ABSTRACT
The Effect of Aloe Vera Toward the Number of Fibroblasts On The Wound Incision
Of Wistar Rat’s (Ratus Norvegicus). Chusnul Nur Fatawati (2019). Essay. Experimental. D-
IV Nursing Study Programme of Malang. Nursing Departement. State Health Polytechnic of
Malang. Supervisor: Dr. Ekowati Retnaningtyas, S.Kp., M.pd and Tavip Dwi Wahyuning,
S.Kep., Ns., M.Kes.
Incision is a wound caused by a sharp object, for example in surgery. The
characteristics of the wound are pain, open wounds, and the length of the wound is greater
than in it. Handling the wound there are various ways, one of which is using Aloe Vera. The
aim of this research is to know the influence of Aloe vera gel topica concentration of 10%,
20%, and 40% to determine the amount of fibroblast tissue in wistar rats (Rattus norvegicus)
in incisions. This study uses an experimental design with a sample of 75 rats divided into 5
groups; 0.9% NaCl group, 1% tulle-framycetin sulfate group, 10% Aloe vera group, 20%
Aloe vera group and 40% Aloe vera group. Samples of incisions of the wound skin were
performed on days 3.7, and 12. All data were processed and analyzed statistically using SPSS
20. The results of the study with the Independent T-test and Paired T-test showed that the
results of the number of fibroblast tissue 0.9% NaCl group, tulule-framycetin sulfate 1%,
Aloe vera 10%, Aloe vera 40% with Aloe vera 20% there were significant differences (p
<0.05) which is 20% Aloe vera gave effective results in wound healing process. In this study
concluded that 20% Aloe vera can be used as an alternative choice of wound healing.

Keywords: Incision Wounds, Aloe Vera Gel, Number of Fibroblasts

Anda mungkin juga menyukai