Anda di halaman 1dari 5

ANTENATAL CARE (ANC)

No.Dok : KIA/SOP/ /
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 6

UPTD
dr. Fauziah Lubis, M.M.
Puskesmas
NIP. 19750716 200501 2 010
Batealit

1. Pengertian Antenatal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada
ibu hamil dan selama kehamilannya, mempersiapkan ibu agar memahami
pentingnya pemeliharaan kesehatan selama hamil, serta mendeteksi secara
dini faktor resiko dan menangani masalah tersebut secara dini.
2. Tujuan Memantau perkembangan ibu hamil dan bayinya serta mendeteksi secara
dini adanya komplikasi dalam kehamilan.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Batealit Nomor Tahun 2019 tentang
Kebijakan Pelayanan Ruang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
4. Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan, Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan< WHO 2013
5. Prosedur Alat dan Bahan :
1. Meja
2. Kursi
3. Tempat Tidur
4. Bantal
5. Selimut
6. Timbangan BB dan Microtois
7. Tensimeter dan Stetoskop
8. Lemari buku
9. Pita LILA
10. Metline
11. Dopler
12. Alat cuci tangan (Air, Desinfektan, Sabun, Handuk)
13. Reflek Hammer
14. Jangka Panggul
15. Sarung tangan steril
6. Langkah - 1. Pasien datang ke puskesmas
langkah 2. Petugas menyapa pasien dan mengucapkan salam dengan sopan
3. Petugas mencocokan identitas pasien
4. Petugas melakukan anamnesa
a. Riwayat perkawinan
b. Riwayat penyakit ibu dan keluarga
c. Status riwayat haid (HPHT)
d. Riwayat imunisasi ibu saat ini
e. Kebiasaan ibu
f. Riwayat persalinan terdahulu
5. Petugas melakukan pemeriksaan :
a. Pemeriksaan Umum :
 Ukur TB, BB, LILA
 Tanda Vital : Tensi, Nadi, RR, HR
 Pemeriksaan fisik menyeluruh (dari kepala sampai ekstremitas)
 Mata : conjungtiva, ikterus
 Kaki : oedema kaki
b. Pemeriksaan Khusus :
 Inspeksi : Tinggi Fundus, Hyperpigmentasi (pada areola
mammae, Linea nigra), Striae.
 Palpasi : Tinggi fundus uteri, perut
6. Petugas melakukan pemeriksaan leopold dan intruksi kerjanya
sebagai berikut :
a. Petugas mempersiapkan alat.
b. Petugas mencuci tangan.
c. Paien dipersilahkan untuk tidur di atas tempat tidur. Pemeriksa
berada di sisi kanan bumil, menghadap bagian lateral kanan.
d. Petugas menyelimuti pasien.
e. Petugas mempersilahkan pasien untuk membuka bagian tubuh
yang akan di periksa.
f. Petugas mengatur posisi ibu.
g. Petugas melakukan pemeriksaan leopold :
1) Leopold 1
- Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri
untuk menentukan tinggi fundus. Perhatikan agar jari
tersebut tidak mendorong uterus ke bawah (jika diperlukan
fiksasi uterus basah dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk
tangan kanan dibagian lateral depan kanan dan kiri, setinggi
tepi atas simfisis.
- Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi
uterus bawah) kemudian atur posisi pemeriksa sehingga
menghadap ke bagian kepala ibu.
- Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus
uteri dan rasakan bagian bayi yng ada pada bagian tersebut
dengan jalan menekan secara lembut dan menggeser telapak
tangan kiri dan kanan secara bergantian.
2) Leopold 2
- Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral
kanan dan telapak tangan kanan pad dinding perut lateral kiri
ibu sejajar dan pada ketinggian yng sama.
- Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau
bersamaan telapak tangan kiri dan kanan kemudian geser ke
arah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata dan
memanjang (punggung) atau bagian yang kecil
(ekstremitas).
3) Leopold 3
- Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap ke
bagian kaki ibu.
- Letakkan ujung telapak tangn kiri pada dinding lateral kiri
bawah, telapak tangan kanan pada dinding lateral kanan
bawah perut ibu, tekan secara lembut bersamaan atau
bergantian untuk menentukan bagian bawah bayi (bagian
keras, bulat dan hampir homogen adalah kela, sedangkan
tonjolan yang lunak kurang simetris adalah bokong).
4) Leopold 4
- Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada dinding
lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari tangan
kiri dan kanan berada pada tepi atas simfisis.
- Temukan kedua jari tangan kiri dan kanan, kemudian
rapatkan semua jari-jari tangan kanan yang meraba dinding
bawah uterus.
- Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan kanan
(konvergen/divergen).
- Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian
terbawah bayi (bila presentasi kepala didekat leher dan bila
presentasi bokong, upayakan untuk memegang pinggang
bayi).
- Fiksasi bagian tersebut ke arah pintu atas panggul, kemudian
letakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan kiri dan
simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah
memasuki pintu atas panggul.
7. Petugas melakukan pemeriksaan auskultasi: pemeriksaan bayi dan
frekuensi jantung janin selama 1 menit.
8. Petugas melakukan pemeriksaan tmbahan, yaitu pemeriksaan
laboratorium : golongan darah, Hb, protein urin, HbsAg dan GDS.
9. Petugas membuat kesimpulan hasil pemeriksaan.
10. Jika ada pemeriksaan yang dibawah normal, maka petugas
mengkonsulkan kepada dokter Puskesmas.
11. Petugas membuat prognosa dan rencana penatalaksanaan.
12. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku KIA, register ibu
hamil dan rekam medis pasien.
13. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada bumil yang meliuti:
usia kehamilan, letak janin, posisi janin, tafsiran persalinan, resiko
yang ditemukan atau adanya penyakt lain.
14. Petugas menjelaskan untuk melakukan kunjungan ulang.
15. Petugas menjelaskan rencana asuhan ANC berkaitan dengan hasil
pemeriksaan.
16. Petugas memberikan konseling sesuai masalah dan kebutuhn pasien.
17. Petugas memberi alasan bila pasien perlu dirujuk ke rumah sakit. Bila
pasien menolak maka psien/keluarganya diminta untuk mengisi dan
menandatangani informed consent.
18. Petugas memberikan tindakan dan pengobatan untuk ibu yang tidak
memerlukan dirujuk.
7. Bagan Alir

Memanggil pasien Mencocokkan


Pasien datang
dan menyapa pasien identitas
ke puskesmas

Melakukan Melakukan
pemeriksaan umum Melakukan anamnesa
pemeriksaan leopold
dan pemeriksaan
khusus

Melakukan Menjelaskan hasil


Melakukan
pemeriksaan DJJ laboratorium dan hasil
pemeriksaan
pemeriksaan
laboratorium

Melakukan konseling Mencatat di buku KIA


Memberitahu hasil
jika perlu dirujuk

Memberi tindakan
dan pengobatan
untuk ibu yang tidak
perlu dirujuk

8. Hal-hal Buku KIA


yang perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Ruang KIA
10. Dokumen 1. Rekam medis
2. Buku register ibu hamil
Terkait
3. Buku KIA
11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai