Return on Equity Ratio (ROE) merupakan rasio probabilitas untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari investasi pemegang saham perusahaan tersebut yang dinyatakan dalam persentase. Roe dihitung dari penghasilan perusahaan terhadap modal yang diinvestasikan oleh para pemilik perusahaan (pemegang saham biasa dan saham preferen). ROE menunjukkan seberapa berhasil perusahaan mengelola modalnya, sehingga tingkat keuntungan diukur dari investasi pemilik modal atau pemegang saham perusahaan. Rumus return on equity ratio yaitu sebagai berikut :
ROE = Laba Bersih Setelah Pajak / Ekuitas Pemegang saham
2. Return on Assets Ratio (ROA)
Tingkat pengembalian aset merupakan rasio profitabilitas untuk menilai persentase keuntungan (laba) yang diperoleh perusahaan terkait sumber daya atau total aset sehingga efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola asetnya bisa terlihat dari persentase rasio ini. Rumus Rasio Pengembalian Aset sebagai berikut :
ROA = Laba Bersih / Total Aset
3. Return on Investment (ROI)
Return on investment merupakan rasio profitabilitas yang dihitung dari laba bersih setelah dikurangi pajak terhadap total aktiva. Return on investment berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan terhadap jumlah aktiva secara keseluruhan yang tersedia pada perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin baik kondisi suatu perusahaan. Rumus Return on Investment berikut ini :
4. Price to Book Value (PBV) Price to Book Value atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Rasio Harga terhadap Nilai Buku yang disingkat dengan PBV adalah rasio valuasi investasi yang sering digunakan oleh investor untuk membandingkan nilai pasar saham perusahaan dengan nilai bukunya. RAsio PBV ini menunjukan berapa banyak pemegang saham yang membiayai aset bersih perusahaan. Rumus price to book value sebagai berikut :
PBV = Harga per Lembar Saham / Nilai Buku per lembar Saham
5. Debt to Equity Ratio (DER)
Debt to Equity Ratio atau Rasio Uutang terhadap Ekuitas adalah suatu rasio keuangan yang menunjukkan persentase antara Utang dengan Ekuitas yang dimiliki oleh pemegang saham. DER merupakan rasio penting dalam memeriksa kesehatan laporan keuangan perusahaan. DER merupakan rasio yang perlu di pertimbangkan sebagai kemampuan perusahaan untuk melunasi semua kewajibannya (Utang). Rasio DER di bawah 1 atau 100% artinya Utang perusahaan lebih kecil dari Modal Ekuitasnya. Kenaikan DER dapat mempengaruhi pertumbuhan laba karena adanya beban Bunga yang harus di bayarkan. Rumus debt to equity ratio adalah sebagai berikut :
Debt to Equity Ratio (DER) = Total Hutang / Ekuitas
6. Earning per share (EPS)
Earning per share atau yang disebut juga sebagai laba per saham merupakan rasio keuangan yang mengukur jumlah laba bersih yang diperoleh per lembar saham yang beredar. EPS ini merepresentasikan jumlah uang yang akan diterima oleh para pemegang saham atas setiap lembar saham yang dimilikinya saat pembagian keuntungan saham yang beredar pada akhir tahun. Rumus earning per share adalah sebagai berikut :
Laba per saham = (Laba bersih – dividen preferen) / Jumlah saham yang beredar pada akhir periode