Nim : A420180173
Kelas :E
Sistem pembuluh limfe, yang sudah dikemukakan dalam pembahasan cairan interstisial pada Bab
5, berawal di kapiler limfe, yaitu saluran buntu yang beranastomosis untuk membentuk pembuluh-
pembuluh yang semakin membesar; pembuluh-pembuluh ini berakhir dalam sistem pembuluh darah
yang bermuara ke vena-vena besar dekat jantung. Salah salu fungsi sistem limfatik adalah
mengembalikan cairan jaringan ke dalam darah. Permukaan dalam semua komponen sistem sirkulasi
darah dan limfatik dilapisi selapis epitel gepeng, yang disebut endotel.
JANTUNG
Jantung adalah organ berotot yang berkontraksi secara ritmis, memompa darah melalui sistem
sirkulasi.
Ventrikel kanan dan kiri memompa darah, masing-masing ke paru-paru dan bagian tubuh
lain; atrium kanan dan kiri menerima darah, masing-masing dari tubuh dan vena pulmonalis. Dinding
keempat bilik jantung terdiri atas tiga lapisan utama atau tunika: endokardium di dalam, miokardium
di tengah; dan epikardium di luar.
Endokardium terdiri atas selapis sel endotel gepeng yang berada di atas selapis tipis
subendotel jaringan ikat longgar yang mengandung serat elastin dan kolagery selain sel otot polos.
Yang menghubungkan miokardium pada lapisan subendotel adalah selapis jaringan ikat (yang sering
disebut lapisan subendokardium) yang mengandung vena, saraf, dan cabang sistem penghantar-impuls
jantung.
Miokardium adalah tunika yang paling tebal di jantung dan terdiri atas sel-sel otot jantung
yang tersusun berlapis-lapis yang mengelilingi bilik-bilik jantung dalam bentuk pilinan yang rumit.
Miokardium jauh lebih tebal di ventrikel ketimbang di atrium. Susunan sel-sel otot ini sangat
bervariasi sehingga pada potongan jaringan, sel-sel tampak tersusun daiam berbagai arah.
Endotel merupakan suatu tipe khusus yang bekerja- sebagai suatu sawar semipermeabel di
antara kedua kompartemen internal: plasma darah dan cairan jaringan interstisial. Endotel sangat
terdiferensiasi untuk memperantarai dan memantau secara aktif perfukaran dua-arah molekul kecil
dan membatasi transpor sejumlah makromolekul.
Komponen jaringan ikat terdapat pada dinding vaskular dalam jumlah dan proporsi yang
bervariasi berdasarkan kebutuhan fungsional setempat. Serat kolagen ditemukan pada seluruh
dinding: di lapisan subendotel, di antara lapisan otot dan di lapisan luar. Zat elastis memberikan
ketahanan agar dinding vaskular dapat teregang di bawah tekanan. Elastin banyak terdapat pada arteri
besar tempat serabut ini membentuk lamela paralel yang terdistribusi secara regular di antara lapisan-
lapisan otot. Substansi dasar membentuk suatu gel heterogen dalam ruang ekstrasel dinding, yang
berperan pada sifat fisis dinding dan memengaruhi permeabilitas dan difusi zat melalui dinding
tersebut. Konsentrasi glikosaminoglikan lebih tinggi dalam arteri ketimbang dalam jaringan vena.
Tunika intima memiliki satu lapis sel endotel, yang ditopang oleh selapis tipis subendotel
jaringan ikat longgar yang kadang-kadang mengandung sel otot polos. Pada arteri, intima
dipisahkan dari tunika media oleh suatu lamina elastica intema, yaitu komponen terluar intima.
Lamina ini, yang terdiri atas elastiry memiliki celah (fenestra) yang memungkinkan terjadinya
difusi zat untuk memberikan nutrisi ke sel-sel bagian dalam dinding pembuluh. Karena
tekanan darah dan kontraksi pembuluh menghilang pada saat kematian, tunika intima arteri
pada umumnya tampak berombak-ombak pada sediaan jaringan.\
Tunika media, yaitu lapisan tengah, terutama terdiri atas lapisan konsentris sel-sel otot polos
yang tersusun secara berpilin. Di antara sel-sel otot polos, terdapat berbagai serat dan lamela
elastin, serat retikular kolagen tipe III, proteoglikan, dan glikoprotein yang kesemuanya
dihasilkan sel-sel ini. Pada arteri, tunika media memiliki lamina elastica externa yang lebih
tipis, yang memisahkarmya dari tunica adventitia.
Tunica adventitia atau tunica externa terutama terdiri atas serat kolagen tipe I dan elastin.
Lapisan adventisia berangsur menyatu dengan jaringan ikat stromal organ tempat pembuluh
darah berada.
VASKULAR
Untuk keperluan pengajaran, pembuluh darah besar digolongkan secara umum berdasarkan tipe-
tipe yang akan dibahas berikut ini.
VENULA
Transisi dari kapiler menjadi venula terjadi secara bertahap' Venula pascakapiler serupa
secara struktural dengan kapilea dengan perisit tetapi dengan diameter yang bervariasi dari
15 hingga 20 pm.Venula pascakapiler berpartisipasi dalam proses p"rt tkutu., antara darah
dan jaringan, dari seperti yang dibahas pada Bab 12, merupakan tempat utama sel darah
putih meninggalkan sirkulasi di tempat infeksi atau kerusakan jaringan Venula-venula ini
bertemu menjadi venula pengumpul yang berukuran lebih besar yang memiliki lebih
binyak sel kontraktil. Dengan ukuran yang lebih besar, venula dikelilingi oleh tunica
media yang dapat dikenali dengan dua atau tigi lapisan otot polos dan disebut venula
muskular' Gambaran khas semua venula adalah diameter lumen yang besar dibandingkan
dengan tebal keseluruhan dindingnya.
Vena
Darah yang memasuki vena menerima tekanan yang sangat rendah dan bergerak menuju
jantung melalui kontraksi tunica media dan kompresi eksternal dari otot sekitar dan organ
lain' Katup menonjol dari tunica intima unfuk mencegah aliran balikdarah.