Anda di halaman 1dari 5

PERSALINAN NORMAL

No. Dokumen : 440/ /PKM-CMK/ /2016


SOP No. Revisi :1
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

Pengertian Pelayanan Persalinan adalah pelayanan persalinan yang di tolong oleh


Tenaga Kesehatan
Terampil dan kompeten sesuai standar di fasilitas kesehatan.

Tujuan Memberikan Pelayanan Kebidanan yang memadai dalam mendukung


persalinan
Yang bersih dan aman serta nyaman untuk ibu dan bayi

Kebijakan Persalinan di tolong di rumah Bidan, Polindes, Puskesmas.


Semua ibu hamil yang mempunyai jaminan kesehatan pembiayaan di jamin
oleh BPJS
Ibu hamil yang tidak mempunyai jaminan kesehatan di arahkan untuk
mengikuti
JKN murni.

Referensi STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN, JAKARTA: IBI . 2007


( cetakan ke 6 )
Prosedur/ Langkah- Persiapan dan Prasarat yang harus di sediakan
langkah 1. Bidan yang terlatih dan terampil serta kompeten untuk :
a. Mampu memberikan pertolongan persalinan yang bersih dan
aman
b. Penggunaan Patograf dan pembacanya.
2. Untuk pelayanan peralinan di Puskesmas di sertai adanya dokter yang
Terlatih dan terampil
3. Ruangan yang bersih, hangat dan sehat serta nyaman
4. Adanya perlengkapan untuk pertolongan persalinan yang bersih dan
Aman seperti :
a. Air bersih mengalir, sabun
b. Wastafel untuk cuci tangan petugas
5. Tersedianya alat-alat pertolongan persalinan :
a. Partus set lengkap steril dan Hecting set steril dan lengkap
b. Tensi meter dan stetoskop
c. Thermometer
d. Metlin
e. Monoaural/dopler
f. O2 lengkap
g. Alat resusitasi bayi / sungkup corong / ambubag bayi
h. Lab sederhana dan lakmus
i. Sarung tangan DTT dan steril
j. Sarung tangan Gynekologi steril
k. Perlengkapan dan alat pencegahan inpeksi lengkap :
- Short/clemek plastik dan spatu boot
- Kaca mata geogle dan masker serta pelindung kepala
- Sarung tangan rumah tangga dan sikat alat
- Ember klorin dengan penutup berserta larutan klorin 5 %
6. Tersedianya obat-obatan :
a. Oxytocin inj min 10 ampul, ergometrin inj, vit k inj.
b. Infus set, aboket no 18, larutan RL minimal 10 plabot.
c. Vaksin HB.
d. Mgso4 dan kalsium glukonas inj.
e. Zalp mata tetrasiklin.
f. Amoksilin 500 mg.
g. Tablet Fe dan Vit A 200.000 iu.
7. Menyiapkan alat trasportasi untuk merujuk ibu dengan cepat bila
terjadi
Kegawatdaruratan ibu dan janin.
8. Sisitem rujukan efektif untuk ibu hamil yang mengalami komplikasi
Selama kehamilanya.

Hasil 1. Semua ibu bersalin mendapat pertolongan darurat yang memadai


dan tepat
Waktu bila di perlukan
2. Meningkatnya cakupan persalinan dan komplikasi lainya yang di
tolong
Tenaga kesehatan terlatih
3. Berkurangnya kematian / kesakitan ibu / bayi akibat partus lama dan
salah
Penanganan dan akibat 3 T
Unit terkait 1. Pendaftaran
2. Ruang Obat/Farmasi

Dokumen Terkait 1. Patograf , Surat rujukan , Inform consent.


2. Kohort ibu
3. Buku KIA tahun 2016
Tahapan Kegiatan 1. Bidan mengijinkan ibu memilih orang yang akan mendampinginya
selama
Proses persalinan dan kelahiran.
2. Menanyakan riwayat kehamilan ibu secara lengkap.
3. Melakukan pemeriksaan fisik secara lengkap, dengan
memperhatikan
Tekanan darah, DJJ, Kontraksi uterus, dan pengeluaran darri jalan
lahir.
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan/pemeriksaan.
5. Lakukan pemeriksaan dalam secara aseptik dan sesuai dengan
kebutuhan
( setiap 4 jam 1 kali )
6. Tidak melakukan periksa dalam jika ada perdarahan dari vagina
yang lebih
Banyak dari jumlah normal.
7. Catat semua temuan dan semua pemeriksaan fase laten persalinan
pada kartu ibu
Dan catatan kemajuan persalinan.
8. Catat semua temuan pada fase aktif di lembar patograf :
a. DJJ setiap 30 menit 1x . DJJ < 100 x / menit atau > 180 / menit,
Pemeriksaan harus dilakukan 15 menit 1 kali.
b. Kontraksi uterus setiap 30 menit pada fase aktif
c. Kemajuan dilatasi servik pada penurunan kepala 4 jam sekali
d. Tekanan darah setiap 4 jam, lebih sering jika ada komplikasi
e. Suhu setiap 2 jam, lebih jika ada tanda atau gejala infeksi
f. Nadi setiap setengah jam.
9. Menganjurkan ibu hamil untuk buang air kecil sedikitnya 2 jam sekali
( catat jumlah urine, protein , reduksi , dalam patograf ) .
10. Mengnjurkan ibu untuk mencari posisi yang nyaman, jangan di
perbolehkan
Ibu untuk berbaring terlentang karena bisa menyebabkan gawat
janin.
Ibu harus selalu berbaring miring, duduk, berdiri atau berjongkok.
11. Selama proses persalinan anjurkan ibu untuk cukup minum guna
menghindari
Dehidarasi dan gawat janin.
12. Bidan / penolong selalu memberi dukungan moril dan dukungan baik
dan peka
Terhadap kebutuhan ibu hamil.
Juga menganjurkan kepada orang yang mendampingi ibu untuk
mengambil
Peran aktif dalam memberikan kenyamanan dan dukungan kepada
ibu hamil
Selamapersalian.
13. Jelaskan proses persalinan yang sedang terjadi pada ibu, suami ,
dan keluarga
Beritahu mereka akan kemajuan persalinan secara berkala.
14. Lakukan pertolongan persalinan yang bersih dan aman.
Bagan Alir
Tanda pasti kala dua persalinan:
pembukaan serviks lengkap
Kepala janin terlihat dari
introitus vagina

Dorongan spontan
untuk meneran
Ya Tidak

Lanjutkan dengan Anjurkan untuk perubahan


penatalaksanaan fisiologi : posisi
Pecahkan selaput ketuban Lakukan stimulasi
bila belum pecah Minta ibu mengosongkan
Anjurkan untuk mulai kandung kemihnya
meneran Anjurkan makan minum
Nilai DJJ kontraksi,tanda- Nilai DJJ,kontraksi dan
tanda vital,kandung kemih tanda-tanda vital
secara rutin. Evaluasi dalam 60 menit
Anjurkan untuk minum.
Anjurkan perubahan posisi.

Bayi baru lahir dalam Dorongan untuk ya


waktu 60 menit pada meneran
multipara atau 120 menit
pada primipara tidak
Lanjutkan
dengan
pelaksanaan
fisiologis kala
2 persalinaan
15.

Rekaman Historis Perubahan

No Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan


1 Format SOP Mengubah format SOP yang 25 Juli 2016
lama dengan SOP yang berlaku

Anda mungkin juga menyukai