Anda di halaman 1dari 8

USUL PROGRAM PROMOSI KESEHATAN FARMASI KOMUNITAS

PROMOSI KESEHATAN UNTUK IBU HAMIL TERKAIT KONSUMSI


SUPLEMEN FE

Oleh :
Kelompok (2)
Januar Wibawa Putra (1508010005)
Faizatul Istiqomah (1508010023)
Rahayu Nusa Endah (1508010027)
Rully Panji M. P. (1508010041)
Dede Wiharya (1508010043)
Laila Syuki Rokhman (1508010063)
Siti Anisa (1508010097)
Fadilla Muslimah (1508010099)
Talitha Latifah P. (1508010133)
Radhita May P. (1508010145)

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

NOVEMBER 2018
A. JUDUL KEGIATAN
Program promosi kesehatan yang diusulkan berjudul Promosi Kesehatan
untuk Ibu Hamil terkait Konsumsi Suplemen Fe.

B. ANALISIS SITUASI
Suplemen zat besi atau Fe merupakan tablet mineral yang diperlukan oleh
tubuh untuk pembentukan sel darah merah dan hemoglobin. Pemberian
suplemen zat besi menjadi salah satu upaya penting dalam pencegahan dan
penanggulangan anemia (Kemenkes, 2018). Kekurangan zat besi dapat
menyebabkan gangguan atau terhambatnya pertumbuhan sel-sel otak, selain itu
anemia pada kehamilan dapat meningkatkan resiko keguguran, janin lahir
sebelum waktunya, berat badan lahir rendah, dan terjadinya pendarahan
(Norfai, 2017). Anemia sering terjadi akibat defisiensi zat besi karena pada
kondisi kehamilan terjadi peningkatan kebutuhan zat besi akibat peningkatan
volume darah tanpa diimbangi dengan peningkatan volume plasma (Fatimah et
al., 2011). Kebutuhan zat besi pada ibu hamil sebesar 800 mg perhari
(Kemenkes, 2018).
Prevalensi ibu hamil yang terkena anemia di Indonesia sebanyak 37,1%,
angka tersebut meningkat dibandingkan data tahun sebelumnya (Kemenkes,
2013). Jumlah pemberian suplemen Fe pada Ibu hamil di Indonesia sudah
menunjukan angka cukup tinggi yaitu sebesar 83,6%. Namun, di Puskesmas
Purwokerto Utara II dengan jumlah ibu hamil tertinggi yang berada di
Kabupaten Banyumas yaitu 2.409 orang, pemberian Fe+ hanya diterima oleh
423 orang atau sekitar 17,4%, dan ibu hamil yang menerima Fe3 + hanya 410
orang atau sekitar 17% saja (Dinkes Banyumas, 2015). Menurut data pada
Profil Kesehatan Banyumas tahun 2015, di Puskesmas Purwokerto Utara II
angka kelahiran bayi dengan berat badan rendah berjumlah 45 bayi dari jumlah
kelahiran sebanyak 383 bayi.
Penelitian yang dilakukan Yanti et al (2015) menyatakan bahwa ada
hubungan antara kepatuhan konsumsi suplemen Fe dengan kejadian anemia.
Ibu hamil perlu mengkonsumsi suplemen Fe selama hamil karena kebutuhan
zat besi ibu hamil akan meningkat, zat besi tersebut digunakan untuk
mensuplai pertumbuhan janin dan plasenta serta peningkatan jumlah sel darah
merah ibu. Selain itu, dalam penelitian Yuni et al (2017) disebutkan bahwa ada
hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu hamil
terhadap konsumsi tablet Fe. Dimana peningkatan pengetahuan, sikap dan
tindakan ibu hamil akan meningkatkan kepatuhan konsumsi suplemen Fe.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan adanya informasi untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil untuk menghindari
terjadinya anemia dan resiko yang buruk pada ibu dan janin. Salah satu cara
untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat khususnya ibu hamil, yaitu
dengan melakukan promosi kesehatan. Promosi kesehatan akan dilakukan di
Puskesmas Purwokerto Utara II, karena prevalensi penggunaan suplemen pada
ibu hamil di puskesmas tersebut masih rendah dengan jumlah ibu hamil yang
paling banyak di Kabupaten Banyumas.

C. PERMASALAHAN MITRA
Berdasarkan observasi terhadap mitra didapatkan beberapa permasalahan
yang dihadapi yaitu:
Mitra di Puskesmas Purwokerto Utara II presentase pemberian suplemen
Fe pada ibu hamil sangat kecil karena kurangnya pengetahuan ibu hamil
terhadap konsumsi suplemen Fe sehingga penurunan presentase penerimaan
suplemen Fe pada ibu hamil. Hal tersebut dimungkinkan karena belum terdapat
promosi kesehatan mengenai konsumsi suplemen Fe di puskesmas tersebut.
Mitra di Puskesmas Purwokerto Utara II mempunyai permasalahan yaitu
tingginya kasus ibu hamil dengan anemia dan banyaknya bayi lahir dengan
kekurangan berat badan disebabkan oleh kurangnya pengonsumsian Suplemen
Fe.
Oleh karena itu berdasarkan hasil analisis situasi pada mitra tersebut dapat
dirumuskan beberapa masalah, yaitu :
1. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pengonsumsian
suplemen Fe.
2. Kurangnya penerimaan suplemen Fe pada ibu hamil.
3. Tingginya kejadian kasus anemia pada ibu hamil.
4. Tingginya kejadian kasus kelahiran bayi dengan kekurangan berat
badan.

D. TUJUAN
Berdasarkan permasalahan mitra yang dihadapi, maka usulan program
promosi kesehatan ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
pengonsumsian suplemen Fe.
2. Meningkatkan penerimaan suplemen Fe pada ibu hamil.
3. Menurunkan angka kejadian kasus anemia pada ibu hamil.
4. Menurunkan angka kejadian kasus kelahiran bayi dengan kekurangan
berat badan.

E. MANFAAT
Sebagaimana tujuan dari promosi kesehatan adalah “knowledge, attitude,
practice” maka promosi kesehatan ini bermanfaat dalam rangka meningkatkan
kesadaran, merubah pola pikir dan perilaku pada ibu hamil terkait pentingnya
konsumsi suplemen Fe.

F. SOLUSI YANG DITAWARKAN


1. Metode promosi kesehatan
Metode yang akan digunakan pada promosi kesehatan untuk ibu hamil
terkait konsumsi suplemen Fe yaitu penyuluhan tentang penggunaan
suplemen Fe pada ibu hamil dengan metode ceramah atau public speaking,
pemberian konseling, pemeriksaan hemoglobin, SMS reminder dan
pemberian booklet. Untuk melihat keberhasilan dari kegiatan promosi
kesehatan tersebut, maka dilakukan pretest dan postest.
2. Langkah-langkah yang dilakukan untuk promosi kesehatan antara lain:
a. Pretest
Kegiatan ini dilaksanakan sebelum pemberian promosi kesehatan
yang meliputi: penyuluhan, konseling, dan SMS reminder. Pretest diikuti
oleh peserta kegiatan promosi kesehatan, dimana masing-masing peserta
diminta untuk menjawab beberapa soal terkait dengan materi tentang
pengetahuan suplemen Fe.
b. Pemberian penyuluhan
Tujuan dari diadakannya penyuluhan konsumsi suplemen Fe pada
ibu hamil yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, kepatuhan, merubah
sikap dan perilaku ibu hamil agar memahami tentang mengkonsumsi
suplemen Fe yang benar. Metode penyuluhan yang dilakukan adalah
ceramah atau public speaking dan menggunakan media berupa leaflet
yang berisi informasi mengenai penggunaan suplemen Fe.
Sebelumnya, dilakukan pencarian data ibu hamil di Puskesmas
Purwokerto Utara.
c. Pemberian konseling
Tujuan dari konseling yaitu untuk mencegah timbulnya masalah
kesehatan, meningkatkan pengetahuan, kemampuan serta peningkatan
derajat kesehatan. Konseling dilakukan dengan cara mengumpulkan
masalah tentang konsumsi suplemen Fe pada ibu hamil terlebih
dahulu, kemudian memberikan solusi yang tepat. Setelah itu dilakukan
pemeriksaan hemoglobin untuk mengetahui kepatuhan pasien.
Konseling dilakukan sebanyak 2 kali dengan waktu kurang lebih 15
menit setiap pasien.
d. SMS reminder
SMS reminder merupakan media promosi kesehatan berbentuk
SMS yang memberikan berbagai informasi dan promosi masalah
kesehatan kepada masyarakat. Tujuan dari SMS reminder yaitu untuk
mempermudah menyampaikan informasi tentang pengetahuan dan
kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi suplemen Fe. Intervensi
melalui SMS dilakukan sebanyak 2 kali sehari pada pukul 17.00 WIB
dan pukul 20.00 WIB untuk mengingatkan waktu konsumsi suplemen
Fe.
e. Pemberian Booklet
Booklet merupakan media edukasi yang terdapat informasi lebih
banyak dan terinci. Tujuan pemberian booklet yaitu untuk membantu
tenaga kesehatan terkait pemberian informasi tentang suplemen Fe
yang efisien kepada setiap ibu hamil dan keluarga ibu hamil guna
peningkatan pengetahuan dan kepatuhan minum suplemen Fe serta
kadar haemoglobin dalam darah pada ibu hamil.
f. Postest
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui keberhasilan dari
promosi kesehatan yang telah dilakukan, dengan membandingkan
nilai pretest yang telah didapatkan sebelum adanya promosi kesehatan
dengan nilai postest setelah pemberian promosi kesehatan. Masing-
masing peserta promosi kesehatan diminta untuk menjawab soal yang
isi pertanyaannya sama dengan soal pretest.

3. Partisipasi Ibu hamil


Konsumsi suplemen Fe pada ibu hamil di daerah Purwokerto Utara
masih rendah. Maka dengan diadakannya program ini diharapkan
masyarakat dapat berpartisipasi dalam penyuluhan konsumsi suplemen Fe
ibu hamil, konseling, pemeriksaan hemoglobin, dan mendapatkan SMS
reminder. Pada umumnya partisipasi masyarakat hanya dalam bentuk
meluangkan waktunya untuk mengikuti program tersebut, tetapi tanpa
adanya partisipasi masyarakat maka kegiatan tersebut tidak akan
mendapatkan hasil yang maksimal.

G. TARGET LUARAN
Berdasarkan rencana yang telah disusun maka target luaran yang
diharapkan setelah pelaksanaan Promosi Kesehatan untuk Ibu Hamil
Terkait Konsumsi Suplemen Fe adalah dapat ditunjukan pada tabel 1.
No Kegiatan Target luaran
1. Pemberian 80% dari peserta memahami
penyuluhan tentang:
 Pengertian dan etiologi
anemia
 Proses terjadinya anemia
 Manfaat suplemen Fe
2. Pemberian 80% dari peserta memahami
konseling tentang :
 Cara mencegah timbulnya
anemia
 Peserta dapat meningkat
pengetahuannya tekait
dalam konsumi suplemen
Fe dalam kehamilan

3. Sms reminder 80% peserta dapat meningkatkan


kepatuhan dalam mengkonsumsi
suplemen Fe dalam kehamilan

H. JADWAL KEGIATAN
Tabel 2. Jadwal kegiatan
Nama kegiatan Hari ke-
1 2 3 4 5 6 7
Survei lapangan
Penyuluhan
Konseling
SMS reminder
DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah, Robiatul. (2013). Pengaruh Pemberian Booklet Anemia Terhadap


Pengetahun, Kepatuhan Minum Tabet Tambah Darah Dan Kadar
Haemoglobin Ibu Hamil. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas
Surabaya. Volume 2(2).

[Dinkes Banyumas] Dinas Kesehatan Cabang Kabupaten Banyumas. (2015).


Profil Kesehatan Banyumas. Banyumas: Dinkes Cabang Kabupaten
Banyumas.

Fatimah, St., et al. (2011). Pola Konsumsi dan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil
di Kabupaten Maros. Jurnal Kesehatan. Volume 15(1): 31-36.

[Kemenkes RI] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Pentingnya


Konsumsi Tablet Fe bagi Ibu Hamil. Jakarta: Kemenkes RI.

[Kemenkes RI] Kementrian Kesehatan Republik Indonseia. (2013). Pedoman


Pelayanan Antenatal Terpadu Edisi Kedua. Jakarta: Kementrian Kesehatan
RI.

Lestriana, Dini., dkk. (2015). Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap Peningkatan


Pengetahuan dan Kadar Hemoglobin pada Wanita Usia Subur di Desa Paluh
Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam. Wahana Inovasi. Volume 4(1): 80-91.

Norfai. (2017). Hubungan Konsumsi Tablet Besi dan Pengetahuan dengan


Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak
Tengah Kota Banjarmasin. Jurnal An-Nada : Halaman 16-20.

Yani, A., Suriyah., N. Jafar. (2017). Pengaruh SMS Reminder terhadap Perilaku
Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe . Jurnal MKMI. Volume 13(1).

Yani, Ahmad., dkk. 2017. Pengaruh SMS Reminder terhadap Perilaku Ibu Hamil
Mengonsumsi Tablet Fe : Jurnal MKMI, Vol. 13 No. 1. hlm. 12-20

Yanti, D.A.M., et al. (2015). Faktor-faktor Terjadinya Anemia pada Ibu


Primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2015. Jurnal
Keperawatan. Volume 6(2):79-87.

Anda mungkin juga menyukai