Anda di halaman 1dari 6

BAB V

PEMBORAN DAN KOMPLESI

5.1. Target Pemboran


Kegiatan pemboran dilakukan pada satu sumur pengembangan yang
dimana terdapat empat zona produktif yaitu zona A, B, C dan D. Operasi
pemboran diharapkan terlaksana secara efektif dan efesien tanpa adanya kendala
dan masalah. Kegiatan operasi pemboran dilakukan di formasi talang akar dengan
pemboran vertikal pada lapisan yang telah ditargetkan.

5.2. Perencanaan Pemboran Sumur


Perencanaan pemboran sumur dilakukan untuk dapat mendesain geometri
sumur sebelum dilakukannya opeasi pemboran. Data data perencanaan pemboran
sumur menggunnakan data sumur NJ yang telah ada sebagai sumur eksplorasi.

5.3. Program Bit


Pada pemboran ini terdapat empat trayek pada sumur yaitu trayek
Conductor, surface, intermediet, dan production. Dimana pada trayek conductor
dengan proses penumbukan hal ini dikarenakan formasi yang ditembus yaitu
formasi lunak. Sedangkan pada trayek yang lainnya dilakukan pemboran dengan
menggunakan roller cone bit.

5.4. Program Lumpur Pemboran


Penggunaan lumpur pemboran sangat dipengaruhi oleh jenis formasi yang
akan ditembus. Pada pemboran dilapangan NJ formasi yang ditembus yaitu
formasi Cisubuh, Parigi, Baturaja, Cibulakan, dan Talang Akar. Serta zona yang
ditembus antara lain shally sand dan sandy shale.
Pada trayek conductor tidak menggunakan lumpur pemboran karena pada
trayek ini dilakukan proses penumbukan. Selanjutnya pada trayek surface dan
intermediet menggunakan lumpur yang ditambahkan aditif Barite untuk
meningkatkan densitas lumpur dan penambahan Polymer KCl untuk mencegah
terjadinya swelling pada saat memasuki zona produktif.

5.5. Desain Casing


Dalam pemilihan casing harus berdasarkan pada kekuatan casing untuk
menahan dari tekanan burst, collapse, dan tension pada kedalaman yang ditentukan.
Spesifikasi casing yang akan digunakan harus sesuai dengan pedoman API. Adapun
casing yang digunakan pada sumur pengembangan lapangan NJ sebagai berikut :

Tabel V-1
Desain Casing

5.6. Program Semen Pemboran


Semen pemboran digunakan untuk memperkuat casing dan mengisolasi
casing dari formasi. Semen pemboran yang digunakan pada sumur pengembangan
lapangan NJ yaitu kelas G. Berikut adalah tabel program semen yang akan
digunakan pada sumur pengembangan lapangan NJ :
Tabel V-2
Program Semen Pemboran

5.7. Perencanaan Komplesi Sumur


Komplesi sumur adalah tahap akhir atau tahap penyempurnaan proses
pengeboran agar sumur siap untuk berproduksi. Desain komplesi sumur terdiri
dari formation completion, tubing completion, dan well head completion. Desain
komplesi sumur akan mempengaruhi usia produksi suatu sumur menjadi lebih
panjang dan produksi yang dihasilkan lebih optimum.
5.7.1. Formation Completion
Desain komplesi formasi pada sumur pengembangan lapangan NJ
menggunakan metode perforated liner completion dengan casing suface 133/8 ”.
penggunaan perforated liner completion agar dapat mencegah terjadinya problem
yang akan terjadi dikarenakan formasi yang ditembus bersifat soft-medium.
5.7.2. Tubing Completion
Komplesi pada tubing menggunakan metode comingle completion dengan
diameter tubing 27/8”. Digunakannya comingle completion karena adanya
beberapa lapisan yang produktif.
5.7.3. Wellhead Completion
Komplesi pada wellhead digunakan comingle completion yang artinya
wellhead memegang 1 tubing pada setiap layer.
5.8. Target Zona Perforasi
Target zona perforasi terdapat pada formasi Talang Akar yang diisi oleh
batu pasir dan formasi Baturaja yang diisi oleh batu gamping. Target perforasi
ada 3 zona. Zona 1 pada kedalaman 430-432.5 m, zona 2 pada kedalaman 453-
459m dan zona 3 pada kedalaman 470-475 m.

5.9. Mitigasi Problem Pemboran


5.9.1. Kick
Pada trayek yang merupakan zona reservoir yang berisi gas, lapisan ini
memiliki perbedaan gradien tekanan dengan gradien tekanan normal yang berisi
fluida air, sehingga memiliki potensi terjadinya kick saat menembus lapisan
tersebut. Untuk mengendalikan penurunan tekanan lumpur pemboran akibat
masuknya gas kedalam lubang bor saat menembus lapisan ini maka lumpur
pemboran ditambahkan barite untuk menambah densitas lumpur pemboran
sehingga dapat mengimbangi tekanan. Jika terjadi kick maka lakukan shut in well
sesuai dengan prosedur, yaitu:
1. Ketika terdapat indikasi adanya kick, yaitu saat pemboran berlangsung
mungkin terdapat aliran balik, hentikan pemboran, angkat string dengan
pompa dalam kondisi hidup sampai tool joint di atas rig floor.
2. Matikan pompa dan cek jika ada aliran balik, jika positif:
3. Buka chock line.
4. Tutup BOP dan Tutup Chock
5. Laporkan kepada supervisor dan catat plot grafik SIDP, cek kenaikan
densitas lumpur yang dibutuhkan.
5.9.2. Swelling Clay
Pada trayek yang akan menembus lapisan shale maka ada potensi
terjadinya clay yang mengembang (swelling). Stabilitas shale akan terganggu
akibat proses hidrasi atau potensi osmosis yang terjadi akibat salinitas antara
lumpur pemboran dan formasi. Berikut adalah pencegahan sebelum terjadinya
swelling clay.
1. Penggunaan Inhibitive mud (salt base mud) akan mengurangi reaksi antara
clay dan air.
2. Tetap jaga kondisi lumpur pemboran sesuai dengan yang direncanakan.
3. Tambahkan polimer untuk melapisi luas permukaan shale.
4. Hindari open hole terlalu lama pada lapisan shale dan lakukan
pemasangan casing sesegera mungkin.
5. Lakukan wiper trip.
6. Lakukan Hole cleaning yang efektif.

5.10. Drilling Time

Perencanaan waktu dalam pelaksanaan pemboran dibuat untuk


memperkirakan berapa lama operasi pemboran agar dapat memperhitungkan
biaya yang akan digunakan untuk pemboran sumur pengembangan. Waktu
rencana pelaksanaan pemboran dapat dilihat pada gambar dan tabel berikut :

Tabel V-3
Estimasi Waktu Pemboran

Drilling Time
Day
0 10 20 30 40 50 60
0
2000
D, ft

4000
6000
8000
Tabel V-4
Estimasi Waktu Pemboran

Anda mungkin juga menyukai

  • Contoh Essay
    Contoh Essay
    Dokumen4 halaman
    Contoh Essay
    Ujang Yana Maulana
    Belum ada peringkat
  • Ofm 1
    Ofm 1
    Dokumen3 halaman
    Ofm 1
    Ujang Yana Maulana
    Belum ada peringkat
  • Buat Bu Emma
    Buat Bu Emma
    Dokumen46 halaman
    Buat Bu Emma
    Ujang Yana Maulana
    Belum ada peringkat
  • Tugas Andi
    Tugas Andi
    Dokumen6 halaman
    Tugas Andi
    Ujang Yana Maulana
    Belum ada peringkat