Anda di halaman 1dari 14

FEBIKANA RAHMAWATI

201410430311298

PGSD 4F

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

70

SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH SUKAMAJU


TAHUN AJARAN : 2015/2016
KELAS/SEMESTER : V/1
MATA PELAJARAN : PKN
ALOKASI WAKTU : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
B. KOMPETENSI DASAR
1.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
C. INDIKATOR
1. Memberi contoh perilaku menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Menyebutkan peristiwa sejarah di dalam negeri yang mengancam keutuhan NKRI
3. Mejelaskan contoh perilaku menjaga keutuhan NKRI yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari

D. TUJUAN
1. Setelah bernyanyi bersama lagu nasional, Siswa dapat memberi contoh perilaku
menjaga keutuhan NKRI
2. Setelah mengamati gambar yang diberikan, Siswa dapat menyebutkan peristiwa
sejarah didalam negeri yang mengancam keutuhan NKRI
3. Setelah berdiskusi dengan teman sebangku, Siswa dapat menjelaskan contoh perilaku
menjaga keutuhan NKRI yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
E. MATERI POKOK
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
F. PENDEKATAN Dan METODE
Pendekatan : PAKEM, CTL
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : KELOMPOK
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi Dan Ceramah
Model : PBL

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN BELAJAR


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
PENDAHULUAN 1. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan 10 menit
masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
2. Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
3. Guru bertanya kepada siswa mengenai kegiatan piket yang telah
dilaksanakan pada pagi hari dan bertanya tentang hubungan
antara kebersihan kelas dengan kenyamanan kegiatan
pembelajaran dan dihubungkan mengenai sikap saling membantu
dan gotong royong.
4. Menginformasikan materi yang akan dibelajarkan yaitu tentang
“KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA”
INTI 5. Siswa menyanyikan lagu nasional sorak-sorak gembira, dan dari 50 menit
sabang sampai merauke
6. Siwa menjawab pertanyaan guru tentang makna dari lagu yang
telah dinyanyikan
7. Guru memberikan penjelasan mengenai gambaran secara umum
keutuhan NKRI
8. Siswa dibentuk kelompok 4-5 anak
9. Siswa diminta menyebutkan contoh keutuhan NKRI dengan
berdiskusi dikelompoknya.
10. Siswa menyebutkan contoh-contoh perilaku yang mencerminkan
menjaga keutuhan NKRI
11. Penilaian proses:
a. Guru berkeliling mengamati kerjasama anak dalam mengerjakan
tugas.
b. Menilai kerjasamanya, tanggung jawabnya, kedisiplinannya, ke
aktifannya, mendominasi atau tidak dsb)
c. Menilai dengan lembar pengamatan perilaku.
12. Siswa membaca buku teks secara bersama-sama
13. Guru bertanya tentang peristiwa sejarah yang mengancam
keutuhan NKRI
14. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan
sebelumnya siswa membaca buku teks
15. Guru memberikan pada masing-masing kelompok yaitu gambar
tentang contoh upaya menjaga keutuhan NKRI dan gambar yang
mengancam keutuhan NKRI
16. Siswa diminta menganalisis gambar-gambar tersebut dengan
kelompoknya
17. Penilaian proses:
a. Guru berkeliling mengamati kerjasama anak dalam mengerjakan
tugas.
b. Menilai kerjasamanya, tanggung jawabnya, kedisiplinannya, ke
aktifannya, mendominasi atau tidak dsb)
c. Menilai dengan lembar pengamatan perilaku.
18. Perwakilan siswa membacakan hasil diskusi
19. Siswa kembali ke tempat duduk masing masing
20. Siswa mengerjakan soal uraian
21. Setelah selesai siswa kemudian menyelesaikan lembar kerja
berikutnya yang didiskusikan bersama teman sebangku
22. Siswa diminta mengumpulkan tugas yang diberikan guru
23. Guru bertanya kepada siswa apakah ada yang belum dipahami
tentang materi yang dibahas
24. Jika ada, Guru memberi penjelasan sedikit
25. Siswa diajak bernyanyi lagu “PADAMU NEGERI”
PENUTUP 26. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil 10 menit
belajar selama sehari
27. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi)
28. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

29. Mengamati sikap siswa dalam berdo’a (sikap duduknya, cara


membacanya, cara melafalkannya dsb)

30. Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang sempurna
dalam berdo’a, maka setelah selesai kegiatan berdo’a, langsung
diberi nasehat agar besok kalau berdoa lebih disempurnakan

H. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


Buku BSE Pendidikan Kewarganegaraan kelas 5 SD
Gambar contoh menjaga keutuhan NKRI dan gambar yang mengancam keutuhan NKRI
I. PENILAIAN
a) Tes :
Tes tulis
Tes lisan
b) Non tes : observasi

LAMPIRAN :
A. TES :
Tes Tulis
1. LEMBAR KERJA (kelompok)
a. Amatilah gambar di bawah ini, isilah titik-titik sesuai dengan peristiwa yang
terjadi !
Identitas peristiwa : Analisis : Identitas peristiwa : Analisis :

2. LEMBAR KERJA DENGAN SATU BANGKU


Contoh bentuk instrumen penilaian (tes lisan).
Lakukan pendataan kepada teman-temanmu. Tanyakan kepada mereka tentang
bagaimana partisipasi mereka dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
No. Nama teman Sikap yang mencerminkan menjaga keutuhan NKRI
kegiatan sehari-hari
1.
2.

3. SOAL URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1) Sebutkan beberapa contoh peristiwa gangguan di dalam negeri yang
mengancam keutuhan NKRI!
2) Bagaimana cara menjaga keutuhan NKRI?
3) Sebutkan 3 contoh kegiatan dalam rangka menggalang persatuan dan
kesatuan bangsa!
4) Mengapa kita harus bangga terhadap keanekaragaman di Indonesia ?
5) Sebutkan contoh kegiatan sehari-hari yang mencerminkan sikap
menjaga keutuhan NKRI !
Tes Lisan
a) Makna dari lagu yang telah dinyanyikan
b) Menyebutkan contoh-contoh perilaku yang mencerminkan menjaga keutuhan nkri

c) Peristiwa sejarah yang mengancam keutuhan NKRI

No Nama siswa Aspek penilaian Jumlah


. skor
1 2 3 4

Keterangan : 1 = Tidak sesuai


2 = Kurang sesuai
3 = Cukup sesuai
4 = Sesuai

B. NON TES OBSERVASI (penilaian proses)


Format Kriteria Penilaian
PRODUK ( HASIL DISKUSI )

No. Aspek Kriteria Skor


1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1
Keterangan : berdasarkan kelompok

PERFORMANSI
NO. Nama siswa ASPEK Jumlah
dan (kelompok) Pengetahua Kerjasam Tanggung Kedisiplinan Keaktifan skor
n a jawab

Lembar Penilaian
Performan
Jumlah
No Nama Siswa Pengetahua Produk Nilai
Sikap Skor
n
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

 Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.

MATERI :

Materi Kewarganegaraan Kelas 5 SD

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang pentingnya keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Keutuhan dan kemerdekaan negara ini tidak didapat dengan
mudahnya. Para pahlawan bangsa harus rela berkorban jiwa dan raga demi memerdekakan
bangsa. Oleh karena itu, kalian para penerus bangsa harus bisa mempertahankan kemerdekaan
yang sudah didapat dengan susah panyah ini dengan cara memegang teguh pendirian rasa
nasionalisme kita yang tentunya harus diwujudkan dengan perbuatan. Tetapi sebelum itu, kalian
harus memahami apa arti dari NKRI? dan Bagaimana proses terbentuknya NKRI? Melalui
pembelajaran ini diharapkan kalian dapat memahami dengan betul konsep Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Wilayah negara Indonesia
terbentang dari Sabang sampai Merauke. Setelah melalui beberapa peristiwa penjajahan dan
pemberontakan, maka Indonesia mampu mempertahankan kesatuan negara Indonesia yang
dikenal dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Untuk memahaminya,

Peta Konsep Materi Ketuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Penduduk Indonesia dengan keanekaragaman suku bangsa tersebar di seluruh wilayah


kepulauan Indonesia. Keadaan penduduk yang tersebar dipelosok nusantara akan mudah
terpecah belah jika masih menonjolkan kepentingan suku, dan golongan oleh karena itu penting
untuk menjaga persatuan dan kesatuan dengan senantiasa berpegang pada semboyan bhinneka
tunggal ika. Bhinneka Tunggal Ika berasal dari Bahasa Sansekerta, artinya walau berbeda-beda
tetap satu jua. Meskipun kita berasal dari suku bangsa yang berbeda-beda, tetapi tetap satu
bangsa, yaitu bangsa Indonesia.Mengingat wilayah Indonesia sangat luas dan hidup beraneka
ragam suku bangsa, budaya, bahasa, dan agama, maka keutuhan NKRI sangat rawan terpecah.
Oleh karena itu harus ada rasa saling menghargai dan menghormati. Negara yang tidak terpecah-
belah akan mudah mencapai tujuan nasionalnya. Rakyat yang mendiami wilayah negara tersebut
akan merasa aman, nyaman, dan damai. Pembangunan akan berjalan lancar sehingga
kesejahteraan rakyat akan meningkat. Dampak positif akan dirasakan oleh rakyat. Sebaliknya,
jika negara terpecah belah, suasana menjadi tidak aman. Jika suasana tidak aman maka
pembangunan akan terhambat. Pembangunan yang terhambat akan merugikan seluruh rakyat.
Dengan demikian, cita-cita untuk mencapai suatu negara yang berdaulat, adil, makmur, sejahtera,
dan bermartabat tidak akan tercapai. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah tugas seluruh rakyat Indonesia. Bangsa Indonesia harus selalu bersatu mempertahankan
keutuhan wilayah NKRI. Ancaman terhadap suatu daerah adalah ancaman terhadap seluruh
bangsa Indonesia. Aset kekayaan negara harus tetap dijaga sampai titik darah penghabisan
jangan sampai pindah ke tangan penjajah. Diera pembangunan ini, tugas dan kewajiban kita
adalah mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Sebagai pelajar, kita dapat mengisi
pembangunan ini dengan cara bekerja keras dan tekun dalam belajar.

Gangguan Terhadap NKRI

Sebuah bangsa akan kuat jika rakyatnya bersatu. Seperti lidi, jika hanya satu akan mudah
patah, namun jika bergabung diikat menjadi satu akan menjadi kuat. Tidak adanya persatuan atau
perpecahan akan mengancam keutuhan suatu negara. Banyak ancaman dan gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan negara, ancaman dapat datang baik dari dalam maupun luar.

1. Ancaman dari Luar


Ancaman yang datang dari luar, meliputi bidang-bidang berikut :
a. Bidang Politik
Ancaman atau gangguan dalam bidang politik. Antara lain:
- Ikut campunya negara lain dalam masalah dalam negeri Indonesia
- Tindakan mengklaim sebagian wilayah Indonesia oleh negara lain.
b. Bidang Ekonomi
Ancaman dalam bidang ekonomi, contohnya berupa pengambilalihan sumber daya alam
Indonesia oleh negara lain secara tidak bertanggungjawab sehingga menyengsarakan rakyat
Indonesia.
c. Bidang Sosial Budaya
Bidang Sosial Budaya yaitu masuknya budaya asing yang negatif yang mengikis kebudayaan asli
Indonesia yang pada akhirnya merusak moral bangsa dan negara.

2. Ancaman dari Dalam


Ancaman dari dalam antara lain:
a. Peristiwa kerusuhan
b. Bentrokan antar suku
c. Separatisme (kegiatan untuk memisahkan diri dari NKRI)
Berikut ini contoh gerakan-gerakan separatisme yang pernah mengancam persatuan dan kesatuan
NKRI

1. DI/TII
Gerakan DI/TII singkatan dari Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia. Gerakan ini terjadi di
beberapa tempat, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Aceh dan Kalimantan
Selatan. Gerakan DI/TII di setiap daerah dipimpin oleh orang yang berbeda, yaitu sebagi
berikut :
a. Pimpinan DI/TII di Jawa Barat adalah Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo
b. Pimpinan DI/TII di Jawa Tengah adalah Amir Fatah
c. Pimpinan DI/TII di Sulawesi Selatan adalah Kahar Muzakar
d. Pimpinan DI/TII di Aceh adalah Daud Beureuh
e. Pimpinan DI/TII di Kalimantan Selatan adalah Ibnu Hajar

2. Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)


Peristiwa pemberontakan APRA terjadi pada tanggal 23 Januari 1950 di Bandung. Gerakan ini
dipimpin oleh kapten Belanda Reymond Westerling. Ia juga memmpin gerakan pembunuhan
massal terhadap rakyat Sulawesi Selatan. Pada tanggal 24 Januari 1950 di daerah Pacet, TNI
berhasil menghancurkan sisa gerombolan APRA.

3. Pemberontakan Andi Azis


Pemberontakan Andi Azis berlangsung di Makassar pada tanggal 5 April 1950. Penumpasan
dipimpin Kolonel Alex Kawilarang. Andi Azis ditangkap dan diadili pada tahun 1953.

4. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)


RMS terjadi pada tanggal 25 April 1950, dipimpin oleh Dr. Soumokil berpusat di Seram Ambon.
Dalam penumpasan ini letkol Slamet Riyadi tertembak dan gugur seketika. Dr. Soumokil
ditangkap tanggal 2 Desember 1963 dan dihukum mati.

5. Gerakan Aceh Merdeka (GAM)


Gerakan Aceh Merdeka bertujuan agar daeerah Aceh lepas dari NKRI. GAM dipimpin oleh
Hasan Tiro. Pada tanggal 15 Agustus 2005 ditandatangani Nota Kesepakatan Damai antara
Indonesia dengan GAM di Vantar, Helsinki, Finlandia. Isinya antara lain pemerintah Indonesia
turut menfasilitasi pembentukan partai politik lokal di Aceh dan pemberian amnesti bagi anggota
GAM.

6. Gerakan Papua Merdeka (GPM)


Gerakan papua merdeka didirikan pada tahun 1965. Tujuannya mewujudkan kemerdekaan
bagian barat pulau Papua dari pemerintah Indonesia. Pada tanggal 1 Juli 1971, Oom Nicolas
Jovwe dan dua komandan GPM, Seth Jafeth Raemkorem dan Jacob Hendrik Prai menaikkan
bendera bintang fajar dan memproklamasikan berdirinya Papua Barat. Namun militer Indonesia
segera dapat menumpasnya. Tapi tahun 1982, Dewan Revolusioner GPM mencari dukungan
PBB, GNB, Forum Pasifik Selatan dan ASEAN.

Dalam sejarahnya, NKRI telah mengalami kehilangan sebagian wilayah Indonesia. Wilayah yang
lepas dari NKRI tersebut, di antaranya:
a. Timor timur
Lepas dari NKRI pada tahun 1999 ketika Indonesia dipimpin oleh presiden BJ. Habibie
melalui proses referendum (jajak pendapat).
b. Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan
Pulau Sipadan dan Ligitan adalah dua pulau yang berada di wilayah Kalimantan Timur.
Pulau tersebut disengketa antara Indonesia dan Malaysia dan dimahkamah Internasional
Indonesia kalah sehingga pada tanggal 17 Desember 2002 dinyatakan sebagai bagian dari
Malaysia.

Kedua peristiwa lepasnya wilayah Indonesia itu merupakan pelajaran bagi kita agar kita
lebih sungguh-sungguh dan berhati-hati lagi dalam menjaga keutuhan NKRI.

Upaya-upaya dalam Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI

Usaha-usaha dalam menjaga keutuhan NKRI, antara lain:


1. Memelihara ketertiban dan keamanan yang dilakukan oleh masyarakat
2. Menjaga agar tidak terjadi bentrokan antarsuku yang dilakukan oleh masyarakat
3. Memberantas setiap usaha untuk memisahkan diri dari NKRI (separatisme)
4. Menanamkan sikap toleransi
5. Menjaga persatuan dan kesatuan
6. Menghargai perbedaan
7. Menjaga perbatasan Indonesia dengan negara lain.
8. Menjaga pulau-pulau paling luar dari Indonesia yang berbatasan dengan negara lain yang
dilakukan TNI.

Sikap yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan tanah air, antara lain:
1. Aktif dalam kegiatan bersama
2. Merasa ikut memiliki fasilitas umum
3. Mengembangkan sikap tertib dan disiplin
4. Memberi bantuan tanpa pamrih
5. Membina diri sebagai generasi yang dapat diandalkan

Perilaku dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara harus diterapkan di lingkungan keluarga,
sekolah dan masyarakat. Perilaku untuk menjaga keutuhan bangsa yang harus diterapkan di
lingkungan keluarga, antara lain:
a. Menciptakan suasana rukun di rumah
b. Melaksanakan tanggung jawab kita sebagai anggota keluarga
c. Saling menghormati antarsesama anggota keluarga

Perilaku untuk menjaga keutuhan bangsa yang harus diterapkan di lingkungan sekolah, antara
lain :
a. Mematuhi peraturan yang berlaku
b. Saling tolong menolong dengan sesama teman
c. Menghargai teman yang berbeda suku bangsa, agama, dan adat istiadat
d. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat.

Anda mungkin juga menyukai