NPM : 41151010160239
Kelas : C.1-2
Mata Kuliah : Kemahiran Pembentukan Perundang-undangan
Dosen : Dewi Rohayati, S.H., M.H.
Tugas Menginventarisasi Tap MPR/S yang Masih Berlaku dan
Sudah Dihapuskan Melalui Tap MPR Nomor I/MPR/2003
6. Pasal 6 (104 Ketetapan) yang tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih
lanjut, baik karena bersifat einmalig (final), telah dicabut, maupun telah
selesai dilaksanakan.
Dalam Penjelasan Pasal 7 ayat (1) huruf b UU Nomor 12 Tahun 2011 yang
ditunjuk sebagai Tap MPR dalam hierarki peraturan perundang-undangan hanya
Tap MPR yang masuk dalam Pasal 2 dan Pasal 4. Tetapi, tidak keseluruhan dari
Tap MPR dalam Pasal 2 dan Pasal 4 masih berlaku. Berikut uraiannya :
Pasal 2
2. Tap MPR Nomor XVI/ MPR/1998 tentang Politik Ekonomi dalam Rangka
Demokrasi Ekonomi
Status sekarang : Pada dasarnya sudah terdapat UU yang lahir dari Tap MPR
a quo, yaitu: UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme., UU Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, UU Nomor 20
Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Namun, dikarenakan
dalam Pasal 4 Tap MPR a quo secara spesifik menyebut “mantan Presiden
Soeharto” dan sampai saat ini kasus tersebut belum terselesaikan, maka
dapat dikatakan Tap MPR a quo masih berlaku.
Status sekarang : Pada dasarnya sudah terdapat UU yang lahir dari Tap MPR
a quo, misalnya UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Namun,
dikarenakan dalam Tap MPR a quo yang diuraikan sebagai uraian Etika
Kehidupan Berbangsa sangat luas, sehingga dibutuhkan banyak UU untuk
mewadahi materi muatannya. Untuk itu, karena materi muatan Tap a quo
belum dapat diwujudkan secara keseluruhan, maka dapat dikatakan Tap
MPR a quo masih berlaku.
Status sekarang : Pada dasarnya sudah terdapat UU yang lahir dari Tap MPR
a quo, misalnya UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. Namun, dikarenakan dalam
Tap MPR a quo yang diuraikan sebagai Visi Indonesia Masa Depan terdiri
dari tiga visi, yaitu: 1. Visi Ideal, yaitu cita-cita luhur sebagaimana
termaktub dalam Pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945; 2. Visi Antara, yaitu Visi Indonesia 2020 yang
berlaku sampai dengan tahun 2020; 3. Visi Lima Tahunan, sebagaimana
termaktub dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara. Untuk itu, karena
materi muatan Tap a quo belum dapat diwujudkan secara keseluruhan, maka
dapat dikatakan Tap MPR a quo masih berlaku.
Status sekarang : Pada dasarnya sudah terdapat UU yang lahir dari Tap MPR
a quo, misalnya UU tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum yang disahkan DPR pada Jumat, 16 Desember 2011.
Namun, dikarenakan dalam Tap MPR a quo yang diuraikan sebagai arah
kebijakan Pembaruan agraria dan pengelolaan sumber daya alam sangat
luas, sehingga dibutuhkan banyak UU untuk mewadahi materi muatannya.
Untuk itu, karena materi muatan Tap a quo belum dapat diwujudkan secara
keseluruhan, maka dapat dikatakan Tap MPR a quo masih berlaku.
Kesimpulan
Saat ini hanya terdapat 6 Ketetapan MPR/MPRS yang masih berlaku, dengan
perincian sebagai berikut: