A. Pendahuluan
OSIS merupakan organisasi independen terbesar yang ada di lingkungan sekolah yang menjadi naungan
bagi organisasi-organisasi lainnya yang berdiri di bawah pengawasan OSIS. Maju mundurnya OSIS tergantung
pada kinerja kepengurusan dan kualitas kepemimpinan dari para pengurus OSIS yang merupakan siswa-siswi
pilihan yang telah lolos seleksi dan dianggap layak serta mampu untuk mengelola OSIS selama 1 (satu) tahun
Masa Bhakti.
Pemilihan pengurus OSIS untuk setiap periode dilakukan melalui proses yang panjang dan dengan
seleksi yang ketat untuk menghasilkan satu tim kerja yang solid dan dapat bertanggung jawab terhadap tugas
yang diembannya. Salah satu program OSIS adalah Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang
didalamnya berisi tentang pendidikan dasar bagi seorang pemimipin agar dapat menjalankan organisasi dengan
baik.
Dan dalam rangka kepengurusan OSIS Masa Bhakti 2013-2014 maka kami selaku pengurus diharuskan
mengadakan kegiatan LDKS sebagai salah satu program kerja OSIS.
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk
memberikan pelatihan dasar kepemimpinan kepada seluruh pengurus osis sebagai bekal untuk menjadi seorang
pemimpin untuk bangsa dan negara.
Tujuan :
Melatih Kepemimpinan Dasar Siswa di SMA NEGERI 2 PANCA RIJANG
Mengajarkan siswa untuk dapat berorganisasi dengan baik.
C. Dasar Pelaksanaan
Agenda tahunan sekolah
D. Rencana Pelaksanaan
Waktu dan tempat :
Hari : Senin - Rabu
Tanggal : 26 – 28 Mei 2014
Waktu : 14.00 WITA s/d Selesai
Tempat : SMA NEGERI 2 PANCA RIJANG
Nama Kegiatan
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)
SMA NEGERI 2 PANCA RIJANG Tahun 2013-2014.
Bentuk Kegiatan
elatihan kepemimpinan
Tema
“ Generasi Muda Sebagai Agen Perubahan”
Pelaksana dan Penanggung Jawab
sana :
Pengurus OSIS
nggung Jawab :
Kepala Sekolah
Wakasek Kesiswaan
Pembina OSIS
Sumber Dana
Dana Gratis
Lampiran-lampiran
1. Rencana Anggaran Biaya
2. Susunan Panitia
3. Jadwal Kegiatan
4. Daftar Hadir Panitia dan Peserta
5. Tata Tertib
E. Penutup
Demikian proposal ini kami susun dan diajukan dengan harapan mendapat bantuan dan dukungan dari
Bapak baik materil maupun imateril. Kami selaku panitia akan berusaha menyelenggarakan kegiatan ini
dengan sebaik-baiknya hingga mencapai hasil yang semaksimal mungkin. Dan semoga bantuan yang Bapak
berikan dapat kami gunakan dengan sebaik-baiknya dan tepat sasaran serta diridhoi oleh Allah SWT, Amin.
Pelaksana :
Ketua Sekretaris
Lampiran 2
SUSUNAN PANITIA
Penanggung Jawab : Drs. H. Abd. Azis., M.Si
Wakasek Kesiswaan : Sitti Rahkmah, S.Ag
Pembina Osis : Hamsiah Zainuddin, S.Pd
Ketua panitia : Tanwir
Wakil ketua panitia : Nada Nahda
Sekertaris : Astina Akkas
Bendahara : Resky Wahyni
Seksi – seksi
1. Seksi Acara :
- Nia Kurnia
- Cahaya Mentari
2. Seksi Perlengkapan :
- Muhammad Sarif
- Mohd. Zadsan Asram
3. Seksi Komsumsi :
- Jumriani
- Jumriah
4. Seksi Lapangan :
- Wahyudi Saputra A.M
- Andis Sanjaya
5. Seksi Dokumentasi :
- Ayu Ulfiah Azis
- Huuriyah
6. Seksi Keamanan :
- Sardi
- Fachry Setyadi Samad
Lampiran 3
JADWAL KEGIATAN
LATIHAN DASAR KEPEMIMIPNAN(LDK)
OSIS SMA NEGERI 2 PANCA RIJANG
Lampira 4
Hari,Tanggal :
NO. NAMA Tanda Tangan KET.
1. Tanwir 1.
2. Mohd. Zadsan Asram 2.
3. Ayu Ulfiah Azis 3.
4. Astina Akkas 4.
5. Cahaya Mentari 5.
6. Nadha Nahda 6.
7. Nia Kurnia 7.
8. Rezky Wahyuni 8.
9. Jumriah 9.
10. Jumriani
10.
11. Jusma Wahidah
11.
12. Muh. Sarif
13. Mustam
12.
14. Atika
13.
15. Sitti Hajar
16. Nindar 14.
17. Huuriyah 15.
18. Saraswati
19. Andi Nurul Ramadhani 16.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
Lampiran 5
TATA TERTIB
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN(LDK)
SMA NEGERI 2 PANCA RIJANG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
1. Peserta adalah Pengurus OSIS, MPK dan Siswa/wi SMA Negeri 2 Panca rijang
2. Setiap peserta harus berada di tempat kegiatan 15 menit sebelum acara di mulai.
3. Setiap peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
4. Setiap peserta wajib menjaga ketentraman, ketenangan, sopan santun/etika dan tatakrama selama
kegiatan berlangsung.
5. Setiap peserta tidak diperkenankan meninggalkan tempat tanpa seijin panitia selama acara
berlangsung.
6. Peserta wajib memakai atribut (jas almamater dan tanda peserta) selama kegiatan berlangsung.
7. Peserta dilarang melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan norma/aturan yang berlaku bagi
seorang Siswa/wi selama kegiatan berlangsung atau selama peserta berada di lokasi kegiatan.
8. Peserta yang berhalangan mengikuti penyajian materi karena alasan sakit atau keperluan lain,
diharuskan melapor terlebih dahulu kepada panitia.
9. Setelah selesai menerima materi, peserta diharapkan membuat ikhtisar atau ringkasan materi untuk
dijadikan bahan penilaian, sampai dimana keberhasilan peserta mengikuti LDK.
10. Peserta yang melanggar tata tertib ini akan dikenakan sangsi sesuai dengan jenis pelanggarannya.
11. Hal – hal yang belum tercantum dalam ketentuan tata tertib ini akan diatur kemudian.
Catatan :
Hari Senin - Rabu : Putih Abu-abu
Peserta harus memakai pakaian yang rapi
Selesai
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS )
A. Pendahuluan
Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah
melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan
pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan
Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan
Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan
keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan
dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya
sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para
siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang
berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi
muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis
besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang
merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut,
baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.
1. Pengertian OSIS
a. Secara Semantis
Di dalam SK Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226 / C / Kep /O/1992 disebutkan bahwa
Organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. Kepanjangan OSIS adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah.
Masing – masing kata mempunyai pengertian :
1) Organisasi
Secara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk
dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
2) Siswa
3) Intra
Berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan
sekolah yang bersangkutan
4) Sekolah
Satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah atau sekolah / madrasah yang sederajat
b. Secara Organis
Satu – satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu, setiap sekolah wajib membentuk
OSIS, yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian /
alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
c. Secara Fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan, khususnya di bidang pembinaan kesiswaan, arti yang
terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan,
disamping ketiga jalur yang lainnya ( seperti latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan
wiyatamandala )
d. Secara Sistematis
Apabila OSIS dipandang sebagai suatu system, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu system,
dimana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang
mampu mencapai tujuan.
Oleh karena OSIS sebagai suatu system ditandai beberapa ciri pokok yaitu :
4) Terkoordinasi
5) Berkelanjutan dalam waktu tertentu
2. Fungsi OSIS
Salah satu cirri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian juga OSIS sebagai
organisasi memiliki beberapa fungsi dalam mencapai tujuan.
Sebagai suatu organisasi perlu juga diperhatikan factor – factor yang sangat menentukan agar OSIS sebagai
organisasi tetap hidup dalam arti memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan.
Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah sebagai berikut :
a. Sebagai Wadah
OSIS merupakan satu – satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang
lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan.
b. Sebagai Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat
dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampil sebagai penggerak apabila para
Pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang
diharapkan, yaitu menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal terhadap ancaman, memanfaatkan peluang
dan perubahan, dan yang penting memberikan kepuasan kepada anggota.
c. Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakan sumber daya yang ada
dan secara eksteral OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku
menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari
segala ancaman yang dating dari dalam maupun dari luar. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi
OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus diwujudkan.
Pengelolaan OSIS dilaksanakan dengan baik apabila siklus atau proses kegiatan manajement tersebut
dilaksanakan secara efektif, berkesinambungan dan terkoordinasi mulai dari proses perencanaan,
pengorganisasian, dan pengembangannya berjalan sesuai dengan tujuan.
Setiap Satuan Pendidikan SMP dan SMA/SMK yang berada di lingklungan Kementerian Pendidikan Nasional
diwajibkan untuk membentuk OSIS. OSIS tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah
yang lain dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
Karena OSIS adalah wadah organisasi siswa satu – satunya di sekolah, secara otomatis setiap siswa menjadi
anggota OSIS dari sekolah yang bersangkutan dan keanggotaannya secara otomatis akan berakhir dengan
keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan.
1. Perangkat OSIS
a. Pembina OSIS
Pembina OSIS terdiri dari :
3) Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 ( lima ) orang dan bergantian setiap tahun pelajaran
b. Perwakilan Kelas
c. Pengurus OSIS
1) Ketua
2) Wakil Ketua I
3) Wakil Ketua II
4) Sekretaris
5) Wakil Sekretaris I
6) Wakil Sekretaris II
7) Bendahara
8) Wakil Bendahara
2. Forum Organisasi
a. Rapat – rapat
2) Rapat Pengurus
3) Rapat Koordinasi
Rapat yang dihadiri oleh wakil ketua I, sekretaris, sekretaris I, bendahara , dan seksi 1 sampai seksi 4
Rapat yang dihadiri oleh wakil ketua II, sekretaris, sekretaris II, wakil bendahara , dan seksi 5 sampai
seksi 8
4) Rapat Seksi
Rapat yang dapat diadakan dalam keadaan mendesak atas usul pengurus OSIS atau perwakilan kelas, setelah
terlebih dahulu dikonsultasikan dan disetujui pembina OSIS.
2) Tata cara pencalonan dan pemilihan pengurus OSIS. Biasanya setelah selesai dilanjutkan dengan
pengesahan dan pelantikan.
3. Lambang OSIS
a. Bunga Bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga : Generasi muda adalah bunga harapan bangsa
dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa
berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna.
Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal
b. Buku Terbuka : Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa
terhadap pembangunan bangsa dan negara
c. Kunci Pas : Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas
dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat
kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
d. Dua Tangan Terbuka : Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang
memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan
bertanggung jawab
e. Biduk : Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan
nasional yang dicita – citakan.
f. Pelangi Merah Putih : Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun
spiritual.
g. Tujuh Belas Butir Padi, Delapan lipatan Pita, Empat buah Kapas dan Lima daun Kapas : Pada tanggal 17
Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai
perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan
nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
h. Warna Kuning : Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi
muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan
sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara
i. Warna Coklat : Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional
Indonesia
j. Warna Merah Putih: Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani
membela kebenaran.
D. Penutup
1. Perintisan kelahiran OSIS sangat dipengaruhi oleh system politik masa itu, dimana pemerintah mulai
mengusahakan adanya suatu pola pembinaan dan pengembangan generasi muda.
2. Melalui Kep. Mendikbud Nomor : 0323/U/1978 tentang Pola Dasar dan Pengembangan Generasi Muda,
berdasarkan SK tersebut secara formal OSIS dinyatakan sebagai salah satu jalur pembinaan generasi muda.
3. OSIS merupakan satu – satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap
sekolah wajib membentuk OSIS. OSIS tidak mempunyai hubungan organisasi dengan OSIS di sekolah lain
dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah
4. OSIS sebagai suatu organisasi intra sekolah merupakan bagian integral dari kehidupan sekolah,
sehingga keberadaan OSIS akan mampu mendukung terwujudnya sekolah sebagai Wawasan
Wiyatamandala.
5. Menumbuhkembangkan OSIS adalah menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah, orang
tua, masyarakat dan pemerintah.
Selesai
MATERI KEGIATAN PEMBEKALAN PENGURUS OSIS SMP IT ANUGERAH INSANI
1. Struktur OSIS
3 OSIS Ahmad Syamsul Bahri, S.Pd 2. Program Kerja OSIS
1. Bimbingan mental
1. Menumbuhkan rasa
percaya diri
5 Pembinaan Mental Maya Nurcahyani, S.Pd
2. Menyadari potensi yang
dimiliki
Selesai