Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putri Anatasya

NIM : C 301 17 005


Kelas : B/AK2/BTE 22
Mata Kuliah : AUDIT II

SIKLUS INVESTASI DAN PEMBIAYAAN

A. SIFAT SIKLUS DAN PEMBIAYAAN


1. Penelaahan Siklus Investasi dan Pembiayaan
Aktivitas investasi adalah pembelian dan penjualan tanah, bangunan, peralatan, serta aktiva
lain yang umumnya tidak ditahan untuk dijual kembali
2. Menggunakan Pemahaman tentang Bisnis dan Industri untuk Mengembangkan Strategi Audit
Ketika seorang auditor mengembangkan strategi audit berdasarkan transaksi, dari bawah
ke atas untuk audit atas investasi dalam aktiva tetap, dan aktiva jangka panjang lain, proses ini
biasanya merupakan produk sampingan dari siklus pengeluaran.
B. SIKLUS INVESTASI
1. Tujuan Audit
Masing-masing tujuan itu diuraikan dalam asersi implisit atau eksplisit manajemen
tentang transaksi siklus investasi seperti hal itu berkaitan dengan aktiva jangka panjang.
2. Pertimbangan Perencanaan Audit
a. Materialitas b. Risiko Inheren
c. Risiko Prosedur Analitis d. Risiko Pengendalian
C. PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO AKTIVA TETAP
1. Penentuan Risiko Deteksi
2. Merancang Pengujian Substantif
D. SIKLUS PEMBIAYAAN
Siklus pembiayaan mencakup dua kelompok transaksi utama sebagai berikut :
a. Transaksi hutang jangka panjang mencakup peminjaman dari obligasi, hipotek, wesel, dan
hutang, serta pembayaran pokok dan bunga yang berkaitan.
b. Transaksi ekuitas pemegang saham mencakup penerbitan dan penarikan saham preferen
serta saham biasa, transaksi saham treasuri dan pembayaran dividen.
1. Tujuan Audit
Meliputi beberapa hal, yaitu :
a. Keberadaan atau keterjadian b. Kelengkapan
c. Hak dan kewajiban d. Penilaian atau alokasi
e. Penyajian dan Pengungkapan

E. PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO HUTANG JANGKA PANJANG


- Penentuan Risiko Deteksi
Risiko inheren untuk asersi ini mungkin berada pada tingkat sedang atau tinggi karena
kerumitan yang terlibat dalam menghitung amortisasi diskonto atau premi obligasi.
- Merancang Pengujian Substantif
Pengujian substantif yang mungkin untuk asersi hutang jangka panjang yaitu :
a. Prosedur Awal
b. Prosedur Analitis
c. Pengujian Rincian Transaksi
d. Pengujian Rincian Saldo
e. Penyajian dan Pengungkapan
F. PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO EKUITAS PEMEGANG SAHAM
 Penentuan Risiko Deteksi
Penilaian risiko inheren untuk asersi-asersi yang berkenaan dengan saldo ekuitas
pemegang saham tergantung pada sifat dan frekuensi transaksi yang mempengaruhi akun-akun
bersangkutan.
 Merancang Pengujian Substantif
Pengujian substantif yang mungkin untuk asersi ekuitas pemegang saham yaitu :
a. Prosedur Awal
b. Prosedur Analitis
c. Pengujian Rincian Transaksi
d. Pengujian Rincian Saldo
e. Penyajian dan Pengungkapan
G. JASA BERNILAI TAMBAH DALAM SIKLUS INVESTASI DAN PEMBIAYAAN
Auditor juga dapat memberikan dua jasa bernilai tambah yang penting.auditor dapat
mengevaluasi seberapa efektif entitas telah memanfaatkan aktivanya untuk menghasilkan
penjualan, laba, dan arus kas, serta mencapai tujuan entitas itu.

Anda mungkin juga menyukai