1. Pengertian manajemen
b. Manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan dan
diawasi (Encyclopaedia of sosial sciences)
c. Manajemen membuat tujuan tercapai melalui kegiatan-kegiatan orang lain dan fungsi-
fungsinya dapat dipecahkan sekurang-kurangnya 2 tanggung jawab utama
(perencanaan dan pengawasan)
d. Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang /lebih untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil (tujuan) yang
tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja. (Evancevich)
“ Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para
petugas kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat
melalui program kesehatan.” Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah
penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga
yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan
masyarakat. (Notoatmodjo, 2003
2. Fungsi manajemen
Sehat adalah suatu keadaan yang optimal, baik fisik, mental maupun sosial, dan tidak
hanya terbatas pada keadaan bebas dari penyakit atau kelemahan saja. Tujuan sehat yang
ingin dicapai oleh sistem kesehatan adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Sesuai dengan tujuan sistem kesehatan tersebut, administrasi
(manajemen) kesehatan tidak dapat disamakan dengan administrasi niaga (business
adminstration) yang lebih banyak berorientasi pada upaya untuk mencari keuntungan
finansial (profit oriented). Administrasi kesehatan lebih tepat digolongkan ke dalam
administrasi umum/publik (public administration) oleh karena organisasi kesehatan lebih
mementingkan pencapaian kesejahteraan masyarakat umum.
Masyarakat Indonesia sejak awal tahun 1998 kembali dilanda krisis ekonomi seperti
yang terjadi pada tahun 1965. Bom Bali tanggal 12 Oktober 2002 juga memperburuk krisis
ekonomi yang berkepanjangan juga berdampak pada bidang kesehatan. Kemampuan pusat-
pusat pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta yang menyediakan jasa
pelayanan kesehatan bermutu dan harga obat yang terjangkau oleh masyarakat umum
semakin menurun. Di sisi lain, kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan semakin
meningkat sejalan dengan meningkatnya kesadaran mereka akan arti hidup sehat. Namun,
daya beli masyarakat untuk memanfaatkan jasa pelayanan kesehatan semakin menurun
akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan, terutama harga obat-obatan yang hampir semua
komponennya masih diimpor.
Pembiayaan kesehatan
3. Subsidi Pemerintah semakin menurun akibat krisis ekonomi tahun 1998. Biaya
pelayanan kesehatan di Indonesia sebelum krisis adalah 18 US dólar/kapita/tahun,
tapi kondisi ini menurun lagi setelah krisis yaitu 12 US dólar/kapita/tahun pada tahun
2000. Seiring dengan turunnya kemampuan pemerintah, daya beli masyarakat juga
menurun untuk mengakses pelayanan kesehatan.
1. Pemerintah, yaitu APBN yang disalurkan ke daerah dalam bentuk Dana Alokasi Umum
dan Dana Alokasi Khusus. Dengan diberlakukannya otonomi daerah, porsi dana sektor
kesehatan yang bersumber dari APBN menurun. Pemerintah pusat juga masih tetap
membantu pelaksanaan program kesehatan di daerah melalui bantuan dana dekonsentrasi
khususnya untuk pemberantasan penyakit menular.
2. APBD yang bersumber dari PAD (pendapatan asli daerah) baik yang bersumber dari
pajak, atau penghasilan Badan Usaha Milik Pemda. Mobilisasi dana kesehatan juga bisa
bersumber dari masyarakat dalam bentuk asuransi kesehatan, investasi pembangunan
sarana pelayanan kesehatan oleh pihak swasta dan biaya langsung yang dikeluarkan oleh
masyarakat untuk perawatan kesehatan. Dana pembangunan kesehatan yang diserap oleh
berbagai sektor harus dibedakan dengan dana sektor kesehatan yang diserap oleh Dinas
kesehatan.
3. Bantuan luar negeri, dapat dalam bentuk hibah (grant) atau pinjaman (loan) untuk
investasi atau pengembangan pelayanan kesehatan.
Asuransi kesehatan
Pembiayaan kesehatan yang bersumber dari asuransi kesehatan merupakan salah satu
cara yang terbaik untuk mengantisipasi mahalnya biaya pelayanan kesehatan. Alasannya
antara lain :
Asuransi kesehatan adalah suatu mekanisme pengalihan resiko (sakit) dari resiko
perorangan menjadi resiko kelompok. Dengan cara mengalihkan resiko individu menjadi
resiko kelompok, beban ekonomi yang harus dipikul oleh masing-masing peserta asuransi
akan lebih ringan tetapi mengandung kepastian karena memperoleh jaminan.
1. Ada perjanjian
2. Ada pemberian perlindungan
3. Ada pembayaran premi oleh masyarakat
1. Pengorganisasian masyarakat
a. Pengertian
e. Persyaratan petugas
2. Pengembangan masyarakat
a. Dasar pemikiran
1) Program integratif
Memerlukan pemgembangan melalui koordinasi dinas-dinas teknis
2) Program adaptis
Fungsi pengembangan masyarakat cukup ditugaskan pada salah satu kementrian.
3) Program proyek
Dalam bentuk usaha-usaha terbatas pada wilayah tertentu dan program
disesuaikan khusus kepada daerah yang bersangkutan
Kepustakaan :
Prasetyo, Eko, 2005. Orang Miskin Dilarang Sakit. Yogyakarta : Resist Book.
-Kelompok III-
Asni Kaunang
Aurelia Lerebulan
Ayu Bawole
Rainy Damar
TOMOHON
2011