Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPTIF
Mata ajaran Kepemimpinan dan Managemen Keperawatan termasuk dalam
mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) pada kurikulum Diploma III
Keperawatan yang merujuk pada kurikulum pendidikan tinggi Diploma III
Keperawatan yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidkan dan Latihan Tenaga Kesehatan
(pusdiklatnakes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2006. Mata ajaran
ini berada di semester IIIuntuk program regular Diploma III Keperawatan, dengan
beban studi 3 SKS yang terdiri dari 2 SKS teori dan 1 SKS Praktikum Laboratorium.
Pemilihan materi praktikum didasarkan pada materi teori yang telah diajarkan
di kelas ditambah dengan materi pengembangan sesuai dengan situasi lahan praktikum
untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran.

B. KERANGKA

Praktek Laboratorium Kepeminpinan dan Magagemen Keperawatan

Penerapan Teori Kepemimpinan dan Managemen Keperawtan

Praktik Laboratorium

1. Lab. Keperawatan Akper Intan Mtp


2. RSU Ratu Zalecha Martapura

Kepemimpinan dalam keperawatan


Pengelolaan Keperawatan
Team Work, Teman sejawat dan Team kesehatan
Keterlibaan Keluarga
Etika dan Profesional
Hasil Penelitian / Kajian Baru

1
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Mahasiswa mampu memahami teori Kepemimpinan dan Managemen keperawatan
di Laboratorium Keperawatan dan Rumah Sakit.

2. Tujuan Khusus:
a. Mahasiswa mampu memahami visi, misi, tujuan, metoda penugasan dan
struktur organisasi ruangan inap yang ada di rumah sakit
b. Mahasiswa mampu memahami peran dan fungsi kepala ruangan di rumah sakit
c. Mahasiswa mampu memahami supervisi keperawatan ruang rawat inap dan
ronde keperawatan di rumah sakit.
d. Mahasiswa mampu memahami timbang terima asuhan keperawatan di ruang
inap rumah sakit
e. Mahasiswa mampu memahami perencanaan jumlah tenaga keperawatan dan
perencanaan pulang pasien di ruang inap rumah sakit.

D. PROSES PEMBELAJARAN :

1. Dirumah Sakit
a. Kegiatan praktik laboratorium di rumah sakit dilaksankan pada pagi hari yaitu
dari Jam 08.00 –s.d. 14.00 Wita.
b. Selama praktik laboratorium di rumah sakit, mahasiswa diwajibkan memakai
seragam dan atribut dinas lengkap serta kerapian dalam penampilan (pakaian,
rambut, dll)
c. Bagi Mahasiswa yang tidak melaksankan praktik laboratorium di rumah
sakitdiwajibkan mengikuti kelompok yang lain (Jika ada maka jika tidak ada
dianggap tidak lulus mata kuliah kepemimpinan dan managemen keperawatan)
d. Setiap mahasiswa wajib mendiskusikan dan bertanya kepada pembimbing
klinik dan atau staf keperawatan lainnya.
e. Secara Kelompok membuat Laporan tentang Materi yang diwajibkan kepada
Kelompok untuk diseminarkan di Kampus Akper Intan Martapura.
2
f. Laporan di lapangan dibandingkan dengan teori seharusnya, dibuatkan alasan
dan selusinya.
2. Di Laboratorium Keperawatan
a. Kelompok mahasiswa di wajibkan menyampaikan hasil laporannya berupa
persentasi hasil laporannya
b. Setiap mahasiswa membuat simulasi solusi yang disampaikannya.

E. EVALUASI
1. Evaluasi Sikap dan Keterampilan oleh pembimbng klnik lahan praktik
2. Evaluasi Laporan oleh pembimbing akademik
3. Evaluasi Absensi : Mahasiswa harus mencapai 100% kehadiran.
4. Penilaian
Empat komponen penilaian jika mahasiswa dapat dikatakan lulus dengan rerata nilai
2, 6:
a. Sikap : 10 %
b. Kehadiran : 10 %
c. Laporan : 35 %
d. simulasi dan presentasi : 35 %

3
BAB II
MATERI PRAKTIKUM

A. METODE PENUGASAN KEPERAWATAN DAN VISI, MISI, TUJUAN ORGANISASI


METODE PENUGASAN KEPERAWATAN DI RUANGAN

Metode Penugasan dengan Model Motede Asuhan Keperawatan Profesional


(MAKP) harus mampu memberikan asuhan keperawatan profesionel, untuk itu
diperlukan penataan 3 komponen utama, yakni :
1. Ketenagaan Keperawatan
2. Metode Pemberian Asuhan Keperawatan
3. Dokuentasi Keperawatan

TUJUAN
1. Tujuan Umum
MAKP dengan Model Tim dapat diterapkan di ruangan Rumah Sakit RZ
2. Tujuan Khusus
a. Mengatur Kebutuhan tenaga perawat
b. Mengatur tugas dan wewenang perawat dalam pemberian asuhan keperawatan
c. Melakukan system pendokumentasian
d. Meningkatkan integritas perawat menuju profesionalisme
e. Meningkatkan komunikasi yang adekuat antara perawat dan tim kesehatan lain

4
KELOMPOK : RUANGAN :
SEMESTER :

NO. WAWANCARA JAWABAN

Apakah ada metode penugasan di ruangan ?


1.
Metode penugasan apa yang digunakan ?
2
Metode penugasan yang ada berjalan dengan baik ?
3
Apakah metode penugasan yanga ada dapat Memfasilitasi
4 pelayanan keperawatan dengan baik?

5 Apakah metode penugasan memungkinkan pencapaian proses


keperawatan ?
Apakah dapat mengatasi konflik / perbedaan pendapat antar
6 staf ?

7 Apakah memberi kepuasan anggota tim dalam hub.


interpersonal ?

8 Apakah dapat menyatukan kemampuan anggota ?

9 Apakah memberikan kepuasan pada pasien & perawat ?

10. Apakah metode penugasan produktif

11. Apakah metode penugasan yang yang ada,dapat membuat staf


keperawatan bekerjasamadengan baik ?

12. Apakah metode penugasan yang ada,dapat membuat staf


keperawatan dapat bekomunikasidengan baik ?

Apakah metode penugasan yang ada,dapat membuat staf


13 bersikap atau bertindak sesuai dengan moral ?

Apakah ada pembagian tugas yang jelas


14.

15. Apakah ada serah terima tugas (dinas pagi, sore dan malam)

5
KELOMPOK : RUANGAN :
SEMESTER :

PENILAIAN
NO. OBSERVASI
ADA / YA TIDAK
Apakah ada metode penugasan di ruangan ?
1.
Metode penugasan apa yang digunakan ?
2
Metode penugasan yang ada apa berjalan dengan baik ?
3
Apakah metode penugasan yanga ada dapat
4 Memfasilitasi pelayanan keperawatan dengan baik?

5 Apakah metode penugasan memungkinkan pencapaian


proses keperawatan ?

6 Apakah dapat mengatasi konflik atau perbedaan


pendapat ?.

7 Apakah memberi kepuasan anggota tim dalam


hubungan interpersonal ?

8 Apakah dapat memungkinkan menyatukan kemampuan


anggota ?

9 Apakah dapat memberikan kepuasan pada pasien &


perawat ?

10. Apakah metode penugasan yang ada produktif ?

11. Apakah metode penugasan yang yang ada,dapat


membuat staf keperawatan bekerjasamadengan baik ?

Apakah metode penugasan yang ada,dapat membuat staf


12. keperawatan dapat bekomunikasidengan baik ?

Apakah metode penugasan yang yang ada,dapat


13 membuat staf keperawatan lebih bersikap atau bertindak
sesuai dengan moral ?
Apakah ada pembagian tugas yang jelas
14.
Apakah ada serah terima tugas (dinas pagi, sore dan
15. malam hari)
6
VISI DAN MISI

1. Contoh Visi RS Y
Pemuka dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian menuju Indonesia sehat 2018

2. Contoh Misi RS Y
a. Menyelenggarakan Pelayanan kesehatan yang aman, informative, efektif, efisien,
bermutu, manusiawi dan memuaskan
b. Menyelenggarakan pelayanan rujjukan terkemuka
c. Mendorong terwujudnya SDM yang professional, akuntabel dan berorientasi
pelanggan
d. Melaksanakan pendidikan dan penelitian yang menunjang pelayanan kesehatan
prima, baik nasonal maupunn internasional
e. Memberikan pelayanan dengan tahap memerhatikan aspek sosial ekonomi

7
KELOMPOK : RUANGAN :
SEMESTER :

NO. WAWANCARA JAWABAN

1. Apakah ada visi organisasi /ruangan

2. Apakan ada misi organisasi/ruangan

3. Apakah ada tujuan organisasi/ruangan

4. Apakah ada Struktur organisasi


organisasi/ruangan

PENILAIAN
NO. OBSERVASI
ADA TIDAK ADA

1. Apakah ada visi organisasi

2. Apakah ada misi organisasi

3. Apakah ada tujuan organisasi

4. Apakah ada Struktur organisasi organisasi

8
B. TUGAS KEPALA RUANGAN DAN LAINNYA DI RUANG RAWAT INAP

Kepala Ruangan dan wakil Kepala Ruangan mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Perencanaan
a. Menunjuk Ketua Tim
b. Mengikuti serah terima pasien
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantuan Pasien bekerjasama dengan ketua tim
d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan
e. Merencanakan strategi pelaksanaan perawat
f. Mengikuti visite dokter dan berdiskusi tentang tindakan yang akan dilakukan
g. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan
h. Membantu mengembangkan niat pendidkan dan latihan diri
i. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan
j. Menjaga dan mewjudkan visi dan misi keperawatan dan rumah sakit
2. Pengorganisasian
a. Merumuskan metode penugasan yang digunakan
b. Merumuskan tujuan metode penugasan
c. Membuat rincian tugas perawat
d. Membuat rencana kendali
e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan
f. Mengatur dan mengendalikan logiistik ruangan
g. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik
h. Mendelegasikan tugas saat kepala ruangan tidak berada ditempat
i. Mengetahui kondisi klien dan menilai tingkat kebutuhan klien
j. Mengembangkan kemampuan anggota
k. Menyelenggarakan konferensi
3. Pengarahan
a. Memberikan pengarahan tentang penugasan
b. Memebrikan pujian kepada perawat yang bertugas dengan baik
c. Memebri motivasi dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap
d. Menginformasikan hal-hal yang penting berhubungan dengan askep
e. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugasnya
f. Meningkatkan kaloborasi
4. Pengawasan
a. Melalui Komunikasi ; berkomunikasi langsung dengan perawat
9
b. Melalui supervise ; secara langsung dan tidak langsung
5. Evaluasi
a. Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana yang
telah disusun
b. Audit keperawatan

KELOMPOK : RUANGAN :
SEMESTER :

NO. PERTANYAAN JAWABAN

1 Apakah ikut serta dalam operan pasien ?

2 Apakah selalu menghadiri rapat atau selalu


diwakilkan ?.

3 Apakah selalu mengatur dan mengendalikan


kegiatan ruangan ?

4 Apakah selalu mengawasi dan melaksanakan


program RS di ruangan ?

5 Apakah seelalu mmbimbing, melaksanakan,


mengawasi dokumen medik ?.

6 Apakah membimbing, melaksanakan,


mengawasi catatan Keperawatan ?.

7 Apakah selalu mengawasi dan menilai


pelaksanaan Tim Keperawatan berdasarkan
rencana perawat ?.

8 Apakah selalu mengawasi dan meneliti


pemberian obat ?.

9 Apakah selalu menciptakan lingkungan ABCD


?.

10 Apakah selalu merencanakan kebutuhan


sarana ?.

10
11 Apakah selalu memelihara hubungan yangt
harmonis dengan bawahan dan institut RS
yang terkait ?.

12 Apakah mengawasi dan meneliti permintaan


dan pemberian obat-obatan?.

13 Apakah mendampingi visite besar ?.

14 Apakah selalu mengadakan pertemuan berkala


(misalnya 1 bulan sekali) dengan staf ?.

15 Apakah memberikan penilaian DP3 ?

16 Apakah selalu mengembangkan pengetahuan /


keterampilan karyawan ?.

17 Apakah melaksanakan pengelolaan


administrasi obat-obatan dan membuat laporan
?.

18 Apakah selalu melaksanakan supervisi dan


tugas pengamat kepada bawahan ?.

19 Apakah selalu mengatur cuti, izin, pindah


keluar dan kenaikan pangkat?.

20 Apakah Menyimpan data , kondite ?.

21 Apakah mendelegasikan sebagian tugas


kepada Wakil Karu?.

22 Apakah selalu menunjang program pendidikan


?.

23 Apakah karu menunjang tugas koordinator


siaga ?.

11
WAKIL KARU

NO. PERTANYAAN JAWABAN

1. Apakah bertugas mewakili Karu ?.

2. Apakah ikut serta dalam operan pasien?.

3. Apakah mencatat dan melaporkan ti ndakan /reaksi


pasien pada catatan perawat?.

4. Apakah ikutserta membimbing dan menghadapi


masalah bawahan dalam pekerjaan / pribadi ?.

5. Apakah melakukan administrasi, pengelolaan obat-


obatan dan membuat laporan ?.

6. Apakah membuat dan melaporkan Asuhan


Keperawatan ?.

7. Apakah membuat perencanaan pengadaan sarana ?.

8. Apakah menulis permintaan sarana dan obat-


obatan?.

9. Apakah melaporkan kerusakan alat/sarana?.

10. Apakah melakukan iventarisasi sarana ?.

11. Apakah menciptakan disiplin kerja bagi karyawan?.

12. Apakah menciptakan iklim kerjasama ?.

13. Apakah menciptakan l;ingkungan ABCD

14. Apakah mengatur cuti/Daftar Dinas?.

13. Apakah me;akukan pembinaan karyawan?.

14. Apakah membantu membimbing siswa/


mahasiswa?.

15. Apakah Melaksanakan program latihan/prosedur ?.


12
.
16 Apakah membatu bawahan dalam menghadapi
masalah dinas/pribadi ?.

17. Apakah membantu menumbuhkan serta


mempertahankan semangat kerja bagi karyawan ?.

18. Apakah ikut serta mengawasi dan membantu


kelancaran pelaksanaan program medik

19. Apakah menciptakan disiplin kerja bagi karyawan


dan iklim kerjasama yang baik ?.

20. Apakah mengembangkan potensi profesional diri


sendiri/bawahan untuk meningkatkan mutu
pelayanan ?.

PERAWAT PELAKSANA
No. PERTANYAAN JAWABAN

1. Apakah memberikan pelayanan langsung dengan


proses Keperawatan disertai Sentuhan Kasih
Sayang ?.

2. Apakah membatu Karu dalam penatalaksanaan


ruangan ?.

3. Apakah mempersiapkan pasien untuk tindakan


dalam menghadapi perwatan
/pengobatan/diagnosis ?.

4. Apakah mempertahankan keseimbangan


kebutuhan fisik, mental, social, dan spiritual?.

5. Apakah melatih pasien untuk menolong dirinya,


sesuai kemampuan?.

6. Apakah melaksanakan program medik?.

7. Apakah menciptakan dan memelihara hubungan


baik, ?.

13
8. Apakah melaksanakan dinas pagi, sore, malam,
hari libur

9. Apakah menciptakan, memelihara kebersihan


dan keamanan ?.

10. Apakah mendampingi dokter visite &mencatat


program ?.

11. Apakah Ikut menunjang program RS Pendidikan


?.

12. Apakah menghadiri pertemuan ilmiah?

13. Apakah melaporkan keadaan pasien ?.

14. Apakah membuat laporan harian ?.

15. Apakah ikut serah terima pasien ?.

16. Apakah memberikan PKMRS?.

ADMINISTRASI DI RUANGAN
NO. PERTANYAAN JAWABAN

1. Apakah melaksanakan pencatatan data


lengkap px : masuk, pulang, meninggal
?.

2. Apakah melaksanakan pengiriman


laporan harian ?.

3. Apakah membuat bon makanan, laporan


harian dan kapasitet

4. Apakah membantu buat macam-macam


data Kepegawaian

5. Apakah membuat perincian biaya

14
C. TIMBANG TERIMA
1. Tujuan
Menurut Nursalam (2007), terdapat dua tujuan dalam timbang terima yaitu:
a. Tujuan Umum:
Mengomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan informasi yang penting.
b. Tujuan Khusus:
1) Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus).
2) Menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan dalam asuhan keperawatan
kepada pasien.
3) Menyampaikan hal yang penting yan gharus ditindaklanjuti oleh perawat
dinas berikutnya.
4) Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.

2. Manfaat
a. Bagi Perawat
1) Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
2) Menjalin hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar perawat.
3) Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien yang berkesinambungan.
4) Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara paripurna.
b. Bagi Pasien
1) Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang belum
terungkap.

15
KELOMPOK : RUANGAN :
SEMESTER :

NO. PERTANYAAN JAWABAN

1. Apakah timbang terima dilaksanakan setiap


pergantian shift/operan ?.

2. Apakah Ketua TIM yang akan melakukan timbang


terima mempersiapkan status pasien, format timbang
terima /.

3. Apakah KARU memastikan kesiapan Ketua TIM


dan perawat pelaksana untuk melakukan timbang
terima?.

4. Apakah Prinsip timbang terima, semua pasien baru


masuk dan pasien yang dilakukan timbang terima
khususnya pasien yang memiliki permasalahan yang
belum/dapat teratasi serta yang membutuhkan
observasi lebih lanjut.

5. Apakah setiap operan, kedua kelompok dinas selalu


sudah siap (shift jaga) ?.

6. Apakah Kelompok yang akan bertugas menyiapkan


buku catatan ?.

7. Apakah Kepala ruang membuka acara timbang


terima dan menanyakan kesiapan Ketua Tim dan
pelaksana untuk melakukan timbang terima?.

8. Apakah Ketua Tim menyampaikan timbang terima


pada Ketua Tim berikutnya, hal yang perlu
disampaikan ::
a. Jumlah pasien
b. Identitas pasien dan diagnosis medis
c. Data (keluhan/subjekif dan objektif)
d. Masalah keperawatan yang masih muncul
e. Intervensi keperawatan yang sudah dan belum
dilaksanakan (secara umum)
f. Intervensi kolaboratif dan dependen
16
g. Rencana umum dan persiapan operasi,
pemeriksaan penunjang, dan lain-lain)

9. Apakah Perawat akan melakukan klarifikasi, tanya


jawab, dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang
telah ditimbangterimakan dan berhak menanyakan
mengenai hal-hal yang kurang jelas ?.

10. Kepala ruangan/Ketua tim menanyakan kebutuhan


dasar pasien ?.

11. Apakah penyampaian yang jelas, singkat, dan padat


?.

12. Apakah Perawat yang melaksanakan timbang terima


mengkaji secara penuh terhadap masalah
keperawatan, kebutuhan, dan tindakan yang
telah/belum dilaksanakan serta hal-hal penting
lainnya selama masa perawatan ?.

13. Apakah hal-hal yang sifatnya khusus dan


memerlukan perincian yang matang, dicatat secara
khusus untuk diserahterimakan kepada petugas
berikutnya?.

14. Apakah lama timbang terima untuk tiap pasien tidak


lebih dari 5 menit kecuali pada kondisi khusus dan
memerlukan keterangan yang rumit ?.

15. Apakah dilakukan diskusi bersama Ketua TIM dan


Perawat pelaksana?.

16. Apakah pelaporan untuk timbang terima dituliskan


secara langsung pada format timbang terima yang
ditanda tangani oleh PP yang jaga saat itu dan PP
yang jaga berikutnya diketahui oleh Kepala Ruang?.

17. Apakah Kepala Ruang mengucapkan terima kasih


kepada perawat yang telah dinas (Reward), kemudian
menutup Kegiatan Timbang Terima ?.

18. Apakah dipimpin oleh kepala ruangan atau


penanggung jawab pasien (PP).

17
19. Apakah diikuti oleh semua perawat yang telah dan
yang akan dinas ?.

20. Apakah Informasi yang disampaikan harus akurat,


singkat, sistematis, dan menggambarkan kondisi
pasien saat ini serta menjaga kerahasiaan pasien

21. Apakah Timbang terimaberorientasi pada


permasalahan pasien

18
AKPER INTAN MARTAPURA
PRAKTEKTIKUM MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG BEDAH …………….RSU Y

FORMAT TIMBANG TERIMA PENDERITA


Nama Pasien : Nn. E
Kamar : Ruang Bedah X
Umur : 22 tahun
Dx. Medis : Open Fraktur ulna sinistra
Tangga l : 28 Desember 2018
ASUHAN Timbang Terima
KEPERAWATAN Shift P agi Shift Sore Shift Malam
1. Gangguan Rasa Nyaman : Nyeri
Masalah Keperawatan
2. Resiko Infeksi
S: S : S: Pasien mengeluh nyeri dibagian
O: luka, skala nyeri 7, pasien
Data Fokus O: merasa demam
( Subyektif dan O : pasien terlihat menyeringai
Obyektif) menahan sakit, kadang pasien
berteriak, suhu 39°C, luka
kemerahan
Menginstruksikan Px dlm
melakukan teknik relaksasi dan
distraksi untuk mengurangi rasa
Intervensi yang sudah
nyeri, mempertahankan tirah baring
dilakukan
dengan tepat, memantau tanda-
tanda vital, merawat luka prinsip
steril, kolaborasi:Antibiotik
Kolaborasi pemberian analgesic,
Intervensi yang belum
kolaborasi dengan ahli gizi untuk
dilakukan
pemenuhan diet TKTP
Hal-hal yang perlu pemeriksaan DL, rawat luka
diperhatikan
(Lab, obat, advis
medis)
Tanda tangan Ketua Pagi: Sore : Malam : Pagi :
TIM Sore: Malam :
Karu : Karu :

Martapura, ….

Kepala Ruangan

19
SUPERVISI KEPERAWATAN
Pengertian
Supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan utamanya adalah
mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama (H. Burton, dalam Pier AS, 1997 :
20). Supervisi keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber-sumber yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dalam rangka mencapai tujuan.
Tujuan Supervisi
Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayananan pada klien
dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, ketrampilan dan kemampuan perawat
dalam melaksanakan tugas.
Prinsip Supervisi
1. Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi.
2. Supervisi memerlukan pengetahuan dasar manajemen, ketrampilan hubungan antar
manusia dan kemampuan menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan.
3. Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisir dan dinyatakan melalui
petunjuk, peraturan, uraian tugas dan standart.
4. Supervisi merupakan proses kerja sama yang demokrasi antara supervisor dan
perawat pelaksana.
5. Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan rencana yang spesifik.
6. Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif, komunikasi efektif, kreatifitas
dan motivasi.
7. Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil dan berdaya guna dalam pelayanan
keperawatan yang memberi kepuasan klien, perawat dan manajer.

20
KELOMPOK : RUANGAN :
SEMESTER :

No. JAWABAN
PERTANYAAN

1. Apakah dilakukan Supervisi ?.

2. Apakah Karu Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan


keperawatan pada klien di ruang perawatan ?.
Apakah Karu Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau
3. tidaknya tujuan pelayanan kesehatan di rumah sakit?.

Apakah Karu mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan


4. praktek keperawatan diruang perawatan?.

Apakah pengawas perawatan Bertanggung jawab dalam


5. mensupervisi pelayanan pada kepala ruangan yang ada di
instalasinya?.

6. Apakah Kepala seksi perawatan Mengawasi instalasi dalam


melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh perawat secara
tidak langsung ?.

7. Apakah pada tahap pra supervise, Supervisor menetapkan kegiatan


yang akan disupervisi.

8. Apakah pada tahap pra supervisi, Supervisor menetapkan tujuan

9. Apakah Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur


atau instrumen yang telah disiapkan?.

10. Apakah Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan


pembinaan ?.

11. Apakah Supervisor memanggil Ketua TIm dan Perawat pelaksana


untuk mengadakan pembinaan dan klarifikasi permasalahan?.

12. Apakah Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada ?.


Supervisor melakukan tanya jawab dengan Ketua Tim dan Perawat
13. pelaksana

Apakah Supervisor memberikan masukan dan solusi pada Ketua


15. Tim dan Perawat Pelaksana?

16. Apakah Supervisor memberikan reinforcement pada Ketua Tim dan


Perawat Pelaksana ?.

21
Contoh :

FORMAT SUPERVISI INTERVENSI KEPERAWATAN TINDAKAN


.........................................

Hari/Tanggal : Senin, 4/05/2018 Supervisor :


Yang disupervisi : Ketua Tim (..............) Ruangan :
Perawat pelaksana (………….)
Aspek Dilakukan Keterangan
Parameter
Penilaian Bobot Ya Tidak
Persiapan A. Menyiapkan Alat
1. .. 1
2. ... 1
3. . dst 1
B. Menyiapkan bahan
1. .... 1
2. ... 2
3. dst
C. Menyiapkan Pasien.
1. Memberi penjelasan
kepada pasien tentang
prosedur yang akan
dilakukan. 1
2. Mengatur posisi pasien
yang nyaman.
2
Pelaksanaan Injeksi intra vena:
1. Cuci tangan.
Pelaksanaan 2. .....
3. dst 1
1
Sikap perawat pada waktu
injeksi:
Sikap 1. Komunikasi.
2. Kerjasama. 1
3. Tanggung Jawab. 1
4. Kewaspadaan.

Evaluasi:
Evaluasi 1. Mengevaluasi adanya ESO 1
2. Mengobservasi respon dan 1

22
kondisi pasien.

Total Nilai 40

Keterangan : Bila Skor < 56 % : Kriteria Kurang


Ya (dilakukan) : nilai 1 Bila Skor 56 – 75 % : Kriteria Cukup
Tidak dilakukan : nilai 0 Bila Skor 76 – 100 % : Kriteria Baik

Nilai = total skor x 100 %


total bobot

Supervisior Martapura, …………………………


Kepala Ruangan 1. Ketua Tim ................................

(………………………………) 1. Perawat pelaksana..........................

23
D. RONDE KEPERAWATAN

1. Pengertian
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat disamping melibatkan pasien
untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus
dilakukan oleh Perawat Primer dan atau konselor, Kepala Ruangan, Perawat Associate
yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim kesehatan (Nursalam, 2002).
2. Tujuan Ronde Keperawatan
a. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis.
b. Tujuan khusus
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, mahasiswa mampu:
1) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis dalam pemecahan masalah
kep.
2) Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan klien.
3) Meningkatkan kemampuan validitas data klien.
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

3. Manfaat Ronde Keperawatan


a. Masalah pasien dapat teratasi.
b. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
c. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
d. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan.
e. Perawat dapat melaksanakan model keperawatan dengan tepat dan benar.

24
4. Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki
kriteria :
a. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan
b. Pasien dengan kasus baru atau langka.
5. Peran Masing-masing Anggota Tim
a. Peran perawat primer dan perawat Associate
1) Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
2) Menjelaskan diagnosis keperawatan.
3) Menjelaskan intervensi yang sudah dilakukan.
4) Menjelaskan hasil yang didapat.
5) Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang dilakukan.
b. Peran perawat konselor
1) Memberikan justifikasi
2) Memberikan reinforcement
3) Memvalidasi kebenaran dari masalah, intervensi keperawatan serta rasional tindakan.
4) Mengarahkan dan koreksi.
5) Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajar

25
KELOMPOK : RUANGAN :
SEMESTER :

NO. PERTANYAAN JAWABAN

1. Apakah dilakukan ronde keperawatan ?.

2. Apakah Penanggung jawab RondeKeperawatan


menetapkan kasus dan topik ?.

3. Apakah Penanggung jawab Membuat informed


consent?.

4. Apakah Penanggung jawab Menentukan tim ronde


?.

5. Apakah Penanggung jawab Membuat proposal ?.

6. Apakah Penanggung jawab Diskusi kelompok ?.

7. Apakah Penanggung jawab Mencari sumber dan


literatur?. 1.

8. Apakah Ketua Tim melaporkan rencana ronde pada


karu ?.

9. Apakah perawat konsoler memberikan justifikasi?.

10. Apakah perawat konsoler memberikan


reinforcement?.

11. Apakah perawat konsoler memvalidasi kebenaran


dari masalah dan intervensi keperawatan serta
rasional tindakan?.

12. Apakah perawat konsoler mengarahkan dan koreksi


?.

13. Apakah perawat konsoler mengintegrasikan konsep


dan teori yang telah dipelajar?.

14. Apakah ketua tim / perawat pelaksanan Menjelaskan


data pasien yang mendukung masalah pasien?.

26
15. Apakah ketua tim / perawat pelaksanan Menjelaskan
diagnosis keperawatan ?.

16. Apakah ketua tim / perawat pelaksanan Menjelaskan


intervensi yang sudah dilakukan ?.
.
17 Apakah ketua tim / perawat pelaksanan Menjelaskan
hasil yang didapat ?.
.
18 Apakah ketua tim / perawat pelaksanan Menjelaskan
rasional (alasan ilmiah) tindakan yang dilakukan ?.

27
SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN
RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : …………………………………..
Umur : …………………………………..
Alamat : …………………………………..
…………………………………..

adalah suami/istri/orang tua/anak dari pasien :

Nama : …………………………………..
Umur : …………………………………..
Alamat : …………………………………..
…………………………………..

Ruang : Paru Laki


No. RM. : …………………………………..

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Martapura, …………………….2018

Perawat yang menerangkan Penanggung jawab

……………………………... ……………………………

Saksi – saksi : Tanda tangan :

1. …………………………. …………………

2. …………………………. …………………
28
29
E. PERENCANAAN TENAGA KEPERAWATAN

Merencanakan tenaga keperawatan dapat dilakukan dengan cara :


Rumus Perhitungan
1. Menurut Gillies

Tenaga Perawat (TP)=


A x B x 365
(365 – C) x jam kerja/hari

Keterangan :
 A : Jam efektif /24 jam
 B : BOR x jumlah tempat tidur
 C : Jumlah hari libur
 365 = jumlah hari kerja setahun

2. Formula Lokakarya PPNI


(A x 52 mg)x 7 hari(TT x BOR)
TP= ________________________ x125%
41 g x 40 jam

Keterangan :
 TP = tenaga perawat
 A = jumlah perawatan/24 jam
 BOR = Bed Occupancy Rate.

3. Formula ilyas
Tenaga Perawat (TP):
A x B x 365
255 x jam kerja/hari

Keterangan :
 255 = hari kerja efektif selama setahun
(365-(12 libur nas +12 libur cuti thn) x ¾ = 255 hari

4. Menurut Swansburg (1996) merekomendasikan untuk jaga pagi 47%, sore 36 %


dan
jaga malam 17%.

30
5. Menurut Douglas, merekomendasikan untuk shif jaga perawat
Kebutuhan Perawat
Klasifikasi Klien
Pagi Sore Malam
Minimal 0,17 0,14 0,07
Intermediate 0,27 0,15 0,10
Maksimal 0,36 0,30 0,20

KELOMPOK : RUANGAN :
SEMESTER :

N0. PERTANYAAN
JAWABAN

1. Apakah ada perencenaan tenaga keperawatan di


ruangan ?.

2. Jika ada, hasil perencanaan yang dibuat diserahkan


kemana ?.

3. Apakah diruangan dilakukan identifikasi bentuk dan


beban pelayanan keperawatan yang akan diberikan ?.

4. Apakah dilakukan untuk menentukan kategori perawat


yang akan ditugaskan untuk melaksanakan pelayanan
keperawatan ?.

5. Apakah dilakukan untuk menentukan jumlah masing-


masing kategori perawat yang dibutuhkan ?.

6. Apakah dilakukan penerima dan penyaringan untuk


mengisi posisi yang ada ?

7. Apakah dilakukan seleksi calon- calon yang ada ?.

8. Apakah dilakukan penentuan tenaga perawat sesuai


dengan unit atau shift ?.

9. Apakah dilakukan pemberian tanggung jawab untuk


melaksanakan tugas pelayanan keperawatan?.

10. Apakah ada pembagian shift Dinas ?.

11. Siapa yang membuat perencanaan tenaga dan


31
menentukan shift Dinas ?.

12. Berapa jumlah Tempat tidur diruangan ?.

13. Berapa tenaga keperawatan di ruangan ?.

14. Berapa tenaga administrasi di ruangan ?.

15. Berapa tenaga non keperawatan dan non administrasi


di ruangan (sebutkan jenisnya) ?.

16. Beraja jam sehari rata-rata melakukan jam dinas ?.

17. Berapa BOR Ruangan ?.

18. Berapa BOR Rumah Sakit ?.

F. DISCHARGE PLANNING

Pengertian
Discharge planning merupakan suatu proses terintegrasi yang terdiri dari fase-fase yang
ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkesinambungan. (Raden dan
Tafft, 1990).

Tujuan
Menurut Jipp dan Sirass (1998) discharge planning bertujuan untuk :
1. Menyiapkan klien secara fisik, psikologis dan sosial.
2. Meningkatkan kemandirian klien saat perawatan di rumah.
3. Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada klien.
4. Membantu rujukan pada klien pada sistem pelayanan yang lain.
5. Membantu klien dan keluarga agar memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan
dalam mempertahankan status kesehatan klien.

32
Contoh :

KELOMPOK : RUANGAN :
SEMESTER :

NO. JAWABAN
PERTANYAAN

1. Apakah setiap pasien mau pulang di rencanakan


pemulangannya oleh perawat ?.

2. Apakah Ketua Tim mengidentifikasikan pasien yang


direncanakan untuk pulang.

3. Apakah Ketua Tim melakukan identifikasi kebutuhan


pasien yang akan pulang.

4. Apakah Ketua Tim membuat perencanaan pasien pulang.

5. Apakah Ketua Tim melakukan kontrak waktu dengan


pasien dan keluarga berkaitan dengan pasien rencana
pulang.

6. Apakah perawat menyiapkan pasien dan keluarga,


peralatan, status, kartu dan lingkungan?.

7. Apakah perawat pelaksanan melakukan pemeriksaan fisik


sesuai kondisi pasien?.

8. Apakah perawat memberikan pendidikan kesehatan yang


diperlukan pasien dan keluarga untuk perawatan di rumah
tentang : aturan diet, obat yang harus diminum di rumah,
aktivitas di rumah, rencana kontrol, yang perlu di bawa saat
kontrol, prosedur kontrol, jadwal pesan khusus?.

9. Apakah dilatih pasien kembali ke lingkungan dan


masyarakat antara lain yang dilakukan pasien di rumah
sakit, dan tugas keluarga?.

10 Apakah ketua tim memberikan kesempatan kepada pasien


dan keluarga untuk mencoba mendemonstrasikan
pendidikan kesehatan yang telah diajarkan.?.

11 Apakah Ketua tim memberikan kesempatan kepada pasien


dan keluarga untuk bertanya bila belum mengerti?.
33
12 Apakah disampaikan kepada pasien hasil pemeriksaan ?

13 Apakah hasil pemeriksaan luar sebelum MRS dibawakan


kepada klien waktu pulang?.

14 Apakah diserahkan Surat-surat seperti surat keterangan


sakit?

15 Aapakah diberikan surat rujukan (ke puskesmas, Poli atau


RS lainnya?.

16 Apakah Karu melakukan evaluasi terhadap perencanaan


pulang ?.

17 Apakah Karu memberikan reinforcement atau reward


kepada pasien dan keluarga jika dapat menyampaikan
kembali dengan benar apa yang sudah disampaikan
perawat.?.

18 Apakah Followup.?.

34
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan Praktikum Laboratorium Kepemimpinan dan Managemen Keperawatan
di Rumah Sakit merupakan aplikasi dan pengalaman yang nyata bagi mahasiswa dalam
penerapan pembelajaran Mata ajaran Kepemimpinan dan Managemen Keperawatan
dengan cara observasi dan wawancara kepada Kepala ruangan dan para perawat / tenaga
lainnya di ruangan.
Kegiatan Praktikum Laboratorium Kepemimpinan dan Managemen Keperawatan
di Rumah Sakit juga mencakup hal-hal yang diperlukan dalam menunjang kegiatan praktik
Laboratorium lapangan denganmencoba memahami tentang kepemimpinan dan
managemen di ruang Rumah Sakit.

B. SARAN
Buku panduan Praktikum Laboratorium Kepemimpinan dan Managemen
Keperawatan di Rumah Sakit ini merupakan buku panduan pertama dibuat, sehingga perlu
selalu kritisi dan diperbaiki untuk menjadi buku panduan praktik yang ideal.

Kami sangat mengharapkan masukan dari semua pihak yang peduli untuk
meningkatkan metode pembelajaran mata ajar Kepemimpinan dan managemen
keperawatan ini, agar dapat dipahami dengan mudah oleh mahasiswa sehingga dapat
digunakan dalam Praktikum Laboratorium Kepemimpinan dan Managemen Keperawatan
di Rumah Sakit.

35
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional.


Salemba Medika. Jakarta

Nursalam. 2007. Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional.


Edisi 2 Salemba Medika. Jakarta

Dr.Bambang Sutopo, SP.PD. Terutama Yang Banyak Duduk dan Kurang minum.
www.rsudtchillers.com Jumat, 02 Mei 2008 Pukul 22.05

Dr.Liza Communications. Mengenal Batu Ginjal dan Beberapa Tipsnya. www.lizaherbal.com.


Jumat, 02 Mei 2008 pukul 22.1

36
Lampiran 1
Contoh :
Bentuk laporan untuk diseminarkan berisikan :
Halaman judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Table
Bab I Tinjauan Teoritis
A. Pengertian
B. ……………. (Materi Yang berhubungan diambil)
Bab II Hasil
A. Gambaran Umum Ruangan Rawat Inap ….. RSU Ratu Zalecha Martapura
B. ………………………. (Hasil)
Bab III Pembahasan dan Solusi
A. Pembahasan
B. Solusi
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka

37
Lampiran 2

a. Waktu Pelaksanaan
No Klas Hari / Tanggal Klp Penugasan Ruangan
1 Visi, Misi, Tujuan dan Struktur Nifas
1 A Senin organisasi serta Metode
11November penugasan keperawatan
2018 2 Peran dan fungsi Karu dan tim Penyakit Dalam
3 Timbang terima askep Bedah
4 supervisi kep. dan ronde kep Anak
5 Rencana Ketenagaan Kep. Jamkesmas
Selasa 1 Visi, Misi, Tujuan dan Struktur Jamkesmas
2 B 12 November organisasi dan Metode
2018 penugasan Keperawatan
2 Peran dan fungsi Karu dan tim Nifas
3 Timbang terima askep Penyakit Dalam
4 supervisi kep. dan ronde kep Bedah
5 Rencana Ketenagaan kep. Anak

b. Tempat Pelaksanaan
Praktik Laboratorium Rumah Sakit di RSU Ratu Zalecha Martapura.

c. Pembimbing Akademik :
Pembimbing
No Kelas/Kelompok Hari / Tgl
Dosen

A Taufik H, S.Kep Ns., M.Kep Sp. Kom


1. Senin
I s.d V Raziansyah, SKp, MPH
11 November 2018

Hj.Zubaidah, SST, MPH


B Selasa
2. Insana Maria , BSN, M.Kep
I s.d V 12 November 2018
Rusdiana, S.Kep. Ns, M.Kep

38
39
METODE MODIFIKASI KEPERAWATAN PRIMER

KEPALA RUANGAN
ANGGOTA TIM
KETUA TIM KETUA TIMPerawat
Associate KETUA TIM
Perawat Primer Perawat Primer
Pagi, Sore, Perawat Primer
KETUA TIM Malam KETUA TIM
KEPALA RUANGAN
Perawat Primer Perawat Primer

ANGGOTA TIM
Perawat Associate
Pagi, Sore, Malam

40

Anda mungkin juga menyukai