Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

Judul Jurnal : Pemisahan emas (III) dari larutan asam klorida


mengandung platinum (IV) dan palladium (II) dari
ektraksi pelarut dengan Cyanex 272 dan LIX 63.
Nama Jurnal : Journal of Industrial and Engineering Chemistry
Volume dan Halaman : Vol. 59 dan Hal. 328-334
Tahun Penerbitan : 2018
Peneliti : Wei Dong Xing, Man Seung Lee dan Young Hwan
Kim

ABSTRAK
Percobaan ekstraksi pelarut dilakukan untuk memisahkan Au (III), Pt (IV) dan Pd (II)
di dalam HCL dengan konsentrasi mulai dari 0,5 sampai 9 M. Cyanex 272 hanya
mengektraksi Au (III) diantara tiga logam tersebut sedangkan baik Au (III) maupun
Pd (II) diektraksi oleh LIX63 dalam rentang eksperimnental. Au (III) dimuat dalam
Cyanex 272 dan LIX 63 dilepas dengan (NH4)2S2O3 atau (NH2)2CS. Rasio
konsentrasi dari Au(III) ke Pd(II) mempengaruhi perilaku ektraksi Au(III) dan Pd(II)
oleh LIX 63. Karakteristik pita getaran dari Cyanex 272 dan LIX 63 diusulkan
dengan menganalisis FT-IR.

Pada jurnal ini bertujuan untuk memisahkan Au(III) dari larutan asam klorida
serta Pt(IV) dan Pd(II) dari ektraksi pelarut dengan Cyanex 272 dan LIX 63.
Ekstraksi adalah proses pemisahan satu atau lebih komponen dari suatu campuran
homogen menggunakan pelarut cair (solven) berdasarkan prisnip beda kelarutan.
Cyanex 272 merupakan pelarut yang digunakan untuk memisahkan Au (III)
sedangkan LIX 63 merupakan pelarut yang digunakan untuk memisahkan Pd (II), dan
Pt (IV). Larutan sampel dibuat dengan mengencerkan HAuCl4 dengan air sulingan.
Lalu mengencerkan PtCl4 serta PdCl2.
Untuk menyelidiki perilaku ekstraksi dari ketiga ion logam maka percobaan
ini dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi HCl dan ekstraktan. Ekstraktan
merupakan pelarut atau solven (semua jenis senyawa organik atau pelarut organik
temasuk air). Ekstraktan yang digunakan yaitu D2EHPA, LIX 63, Cyanex 301 dan
Cyanex 272, TBP, Cyanex 923, alamine 336, dan Alquat 336.
Hasil ekstraksi akan dinanalisis oleh spektrofotometri FT-IR. Dimana nanti
akan menghasilkan pita getaran yang dapat dibaca. Eksperimen ekstraksi ini
dilakukan dengan mencampurkan dua fase larutan yaitu larutan sampel dengan
masing-masing ekstraktan kemudian dikocok selama 30 menit.
Berdasarkan hasil penelitian, hanya ekstraktan Cyanex 272 dan LIX 63 yang
dapat memisahkan Au(III), Pt(IV) dan Pd(II). Dimana Cyanex 272 mampu
mengekstraksi Au (III) sedangkan LIX 63 mampu mengektraksi Pt(IV) dan Pd(II).

Hasil yang didapat pada penelitian jurnal ini yaitu untuk ekstraksi Au(III)
dengan Cyanex 272 dan LIX 63 dengan konsentrasi HCl yang berbeda didapatkan
hasil semakin tinggi konsentrasi HCl maka semakin tinggi presentase ekstraksi yang
dihasilkan.

Untuk pengaruh ekstraktan dengan konsentrasi HCl yang berbeda didapatkan


hasil yaitu semakin tinggi konsentrasi HCl maka semakin tinggi ekstraksi yang
dihasilkan. Namun pada pengaruh ekstraktan ini dominan konstan.

Gambar 1 Cyanex 272


Gambar 2 LIX 63
Pada pengaruh konsentrasi HCl pada presentase ekstraksi logam, untuk
presentasi logam Au dihasilkan semakin tinggi konsentrasi HCl maka semakin tinggi
pula presentasi ekstraksinya. Untuk Pd dihasilkan data, semakin tinggi konsentrasi
HCl maka semakin rendah presentasi ekstraksinya. Untuk Pt tidak didapatkan hasil
karena kemungkinan logam Pt tertinggal di dalam raffinate sehingga tidak dapat
dideteksi.

Anda mungkin juga menyukai