DM & LIPID
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PADA DIABETES MELITUS
Glukosa Urin
Bertujuan untuk memperkirakan kadar glukosa darah
dengan cepat, mudah dan murah tetapi derajat
ketelitiannya rendah.
Pada ginjal normal batas ambang terhadap glukosa
adalah 180 mg% sehingga bila kadarnya melebihi nilai
ambang akan diekskresikan ke urin.
Penampungan urin sebaiknya dilakukan 30’ setelah
vesica urinaria dikosongkan agar kadar glukosa
dalam urin dapat menggambarkan kadar glukosa
darah pada saat itu.
Beberapa keadaan yang dapat mempengaruhi interpretasi:
Pada usia lanjut terjadi penurunan filtrasi glomerulus akibat
sklerosis sehingga menaikkan ambang ginjal terhadap
glukosa rendah palsu
Pada wanita hamil terjadi penurunan ambang ginjal
terhadap glukosa glukosuria renal
Pada penderita infeksi saluran kemih bagian bawah
terdapatnya bakteri pada urin akan menurunkan kadar
glukosa urin rendah palsu
Kadar Glukosa darah
Mingguan
- Kadar fruktosamin
Fruktosamin: Ketoamin hasil glikosilasi protein.
menggambarkan kualitas pengendalian selama 2-3 minggu
yang lalu.
Metode: Kolorimetri
N = 1,5 – 1,8 (mMol/L)
Bulanan
Pemeriksaan HbA1c
HbA1c merupakan ikatan non enzimatik Glukosa dengan N
terminal valin pada rantai beta hemoglobin yang bersifat
permanen.
Proses tersebut berlangsung sepanjang umur eritrosit.
Prosentase HbA1c sesuai dengan kadar glukosa darah,
sehingga dapat dipakai sebagai tolok ukur kadar glukosa darah
selama 8 – 10 minggu.
metode pemeriksaan: RIA, ion exchange kromatografi
Semakin tinggi nilai HbA1c makin tinggi pula kadar glukosa
penderita
NILAI RUJUKAN & PENGGAMBARAN KUALITAS PENGENDALIAN KADAR
GLUKOSA DARAH PENDERITA DM
4-8 Normal
7 Memuaskan
10 Sedang
31 - 20 Jelek
* Mengetahui terjadinya komplikasi
Akut:
- Glukosa darah ( hipo atau hiperglikemia)
- Analisa gas darah: Alkalosis/ asidosis
- Pemeriksaan elektrolit
- Keton urin
Kronis:
- Mendeteksi infeksi (darah rutin, urin rutin)
- Mendeteksi nefropati (mikroalbumin urin, albumin urin,
protein urin)
Mendeteksi kelainan hemoreologi
- Viskositas darah
- Hematokrit
- Gambaran darah tepi (rouleaux, clumping trombosit)
- Tes agregasi trombosit
- Lipoprotein
* Self monitoring Penderita
18
c. Reaksi fase akut : pada pembedahan , trauma yang
berulang, cidera otak, infrak miokard, infeksi & stress
mental dapat menstimuli counter regulatory hormones
hiperglikemia
19
LIPID
Definisi
Senyawa yang menghasilkan asam lemak melalui
hidrolisis/kompleks alkohol yang dapat bergabung
dengan asam lemak untuk membentuk ester
Fungsi
- sintesis hormon/prekursor hormon & vit
- Membantu pencernaan
- Simpanan energi
- Komponen fungsional & struktur membran
Sifat
Tidak larut dalam air, larut dalam pelarut non
polar (eter, kloroform, benzena)
Klasifikasi
Bloor
L.sederhana (lemak, lilin)
L.campuran (fosfo, sulfo, amino-lipid,
serebrosida)
L.derivat (as.lemak jenuh-tak jenuh,
gliserol, steroid, alkohol, aldehida lemak,
benda keton
Proporsi dalam darah
Trigliserida (30%), fosfolipid (45%),
kolesterol (20%) bebas (25-30%)-ester
(70-75%), as.lemak bebas
KOLESTEROL
Kelaparan
Gangguan metab KH
ß oksidase
Asam lemak asetyl coenzim A
(di hati)
as aseto asetat
keton bodies ß hidroksi butirat
aseton
ketosis
Peningkatan kadar kolesterol:
Hipotiroid
Atheroma
Sindr nefrotik
DM
Kehamilan trimester akhir
Penurunan kadar kolesterol:
Hipertiroid
Malabsorbsi
Penyakit hati masif
Malnutrisi
Anemia: hemolitik, pernisiosa
GLISERIDA/GLISEROL ESTER
lipase
TG gliserol + asam lemak
Dicerna di duoenum & ileum proksimal
Setelah diabsorbsi resintesa di epitel
TG + kolesterol + apolipoprotein
kilomikron pemb limfe duktus
thorasikus vena jugularis
Gambaran plasma ≈ kadar TG
- Puasa 10 - 14 jam
- Prinsip pem :enzimatik (lipase)
- Sampel : serum @ plasma EDTA
- Faktor pengganggu : detergent, gliserol,
serum lipemik hangatkan 37°C
- Nilai rujukan : < 150 mg/dl ( < 1,70 mmol/L)
- Jk kadar > 700 mg/dl encerkan dg NaCl
@ plasma EDTA didiamkan 16 – 18 jam ,
4°C
APOLIPOPROTEIN & LIPOPROTEIN
HDL
VLDL Pre
1 Electrophoresis
+ -
pre- origin
2 Ultracentrifugation
Chylomicron, VLDL,
LDL , HDL
Lipoprotein
Kilomikron
Btgjwab pd transport lipid di sal cerna
Komposisi :
Lipid : TG 86 – 94 %
Phospolipid 3 – 8%
Cholest 0,5 - 1%
Cholesteril ester 1 – 3%
Protein 1 – 2% (Apo A 1, A 4, E, C)
Half life pendek, shg hanya didapat stlh diet
tinggi lemak
Dari sal cerna pemb limfe duktus thorasikus
v. jugularis sirkulasi sistemik
Di pemb limfe akan mdpt APO C dr HDL
Kadar tinggi mengganggu pem kimia klinik
hilangkan dulu dgn cara :
- tes plasma tegak
- ultrasentrifugasi
- diencerkan dgn NaCl fisiologis
- penggunaan blanko sampel
VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
Disintesis di hati
Sintesis dipacu oleh kelebihan energi
Komposisi :
Lipid : TG 55-65%
phospolipid 12-18%
Choles 6-8%
cholesteryl ester 12-14%
Protein : 5-10% (Apo B, E, C)
Apo C yg dihasilkan akan ditransfer ke HDL
Estimasi kadar VLDL : TG/5
LDL (Low Density Lipoprotein)
♪ Formula Friedewald
- diukur kolest, TG, HDL asumsi bahwa
VLDL = 1/5 TG (kadar TG max 400 mg/dl)
- Rumus : LDL = kolest – ( HDL + TG/5 )
♫ Direk
Nilai rujukan : < 130 mg/dl (<3,4 mmol/L)
HDL (High Density Lipoprotein)
Komposisi :
Lipid : TG 3-6%
Phospholipid 20-30%
Cholest 3-5%
Cholesteryl ester 14-18%
Protein 45-50% (Apo AI,AII,C,E)
Metabolisme belum jelas dr VLDL ? atau
kilomikron ?
Berperan pd eflux kolesterol dari jar perifer ,
dibawa ke hepar sbg asam empedu
Terdiri dr :
- HDL 1 paling kecil molekulnya
- HDL 2 & 3
Pemisahan dgn cara : density gradient
centrifugation, ion exchange chromatography,
ultrasentrifugasi
Pemeriksaan HDL
Metoda imunokimia :
ELISA, RIA, FIA, elektroimunoassay
lebih baik
Metoda non imunologis :
molecular sieve chromatography, iso
electric focusing, elektroforesis,
poliacrylamide
Pemeriksaan Lipoprotein
Cara :
ultrasentrifugasi, elektroforesis,
gelombang filtrasi, membran filtrasi,
antibodi
Elektroforesis lipoprotein :
HDL menempati tempat α1 globulin
VLDL menempati tempat α2 globulin
LDL menempati tempat β globulin
Kilomikron menempati tempat origin
(asal)
Faktor yang berpengaruh dalam
pemeriksaan
Hiperlipoprotein
kriteria Fredricson :
1. Tipe I kilomikron & TG
2. Tipe II :
- homozigot kolesterol > 600 mg
heterozigot kolesterol > 300 mg
- IIa VLDL & TG normal
IIb VLDL & TG
3. Tipe III kolesterol & TG
4. Tipe IV TG & VLDL
5. Tipe V TG, VLDL, kilomikron
Tipe Lipo Chol TG Plasma Tegak
Plasma puasa
diletakkan
pada posisi
tegak lurus di
almari es
selama 18-24
jam
Plasma tegak
Kasus