Anda di halaman 1dari 2

Teori belajar kognitif

A. Teori kognitif berpendapat bahwa manusia membangun kemampuan kognitifnya


melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan. Menurut
teori kognitif, belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman. Belajar tidak selalu
berbentuk perubahan tingkah laku yang bisa diamati. Asumsi dasar teori ini adalah
setiap orang telah mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang ada pada dirinya
sendiri. Pengalaman dan pengetahuan ini tertata dalam bentuk struktur kognitif.
Menurut teori ini, proses belajar akan berjalan baik jika materi pelajaran yang baru
beradaptasi dengan struktur kognitif yang dimiliki oleh siswa.

Prinsip-prinsip kognitif antara lain :

a. Seseorang yang belajar akan lebih mampu mengingat dan memahami sesuatu apabila
pelajaran tersebut disusun berdasarkan pola dan logika tertentu
b. Penyusunan mater pelajaran harus dari sederhana ke kompleks
c. Belajar dengan memahami akan jauh lebih baik daripada dengan menghafal tanpa
pengertian penyajian.

B. Teori belajar menurut pakar


Menurut Piaget (uno, 2006:10-11) salah seorang penganutnya aliran kognitif yang
kuat, proses belajar sebenarnya terjadi dari tiga tahapan yaitu :
a. Proses asimilasi adalah proses penyatuan (pengintegrasian) informasi baru ke
struktur kognitif yang sudah ada dalam benak siswa.
b. Proses akomodasi adalah penyesuaian struktur kognitif ke dalam ituasi yang baru.
c. Proses akulibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan
akomodasi.

C. Aplikasi teori kognitif dalam pembelajaran


a. Guru harus memahami bahwa siswa bukan sebagai orang dewasa yang mudah
dalam proses berfikirnya.
b. Guru menyusun materi dengan menggunakan pola atau logika tertentu dari
sederhana ke kompleks.
c. Guru menciptakan pembelajaran yang bermakna
d. Guru memperhatikan perbedaan individu siswa untuk mencapai keberhasilan
siswa.
D. Implikasi teori kognitif pada pendidikan, yaitu sebagai berikut :
a. Memusatkan perhatian kepada cara berfikir atau proses mental anak, tidak
sekedar pada hasilnya. Guru harus memahami proses yang digunakan anak
sehuingga sampai pada hasil tersebut. Pengalaman pengalaman belajar yang
sesuai dikembangkan memperhatikan tahap fungsi kognitif dan jika guru penuh
perhatian terhadap pendekatan fungsi kognitif dan jika guru penuh perhatian
terhadap pendekatan yang digunakan siswa untuk sampai pada kesimpulan
tertentu, barulah dapat dikatakan guru berada dalam posisi memberikan
pengalaman yang dimaksud.
b. Mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif sendiri dn keterlibatan aktif dalam
kegiatan belajar. Dalam kelas, piaget menekankan bahwa pengajaran pengetahuan
jadi (ready made knowldge) anak didorong menemukan sendiri pengetahuan itu
melalui interaksi spontan dengan lingkungan.
c. Memaklumi adanya perbedaan individu dalam hal kemajuan perkembangan. Teori
piaget mengasumsikan bahwa seluruh siswa tumbuh dan melewati urutan
perkembangan yang sama, namun pertumbuhan itu berlangsung pada kecepatan
yang berbeda. Oleh karena itu guru harus melakukan upaya untuk mengatur
aktifitas didalam kelas yang terdiri dari individu-individu kedalam bentuk
kelompok-kelompok kecil siswa daripada aktifitas dalam bentuk klasikal.
d. Mengutamakan peran siswa untuk saling berinteraksi. Menurut piaget, pertukaran
gagasan-gagasan ide tidak dapat dihindari untuk perkembangan penalaran. Walau
penalaran tidak dapat diajarkan secara langsung, namun perkembangan dapat
disimulasikan.
E. Kelebihan dan kekurangan teori belajar kognitif
Kelebihan :
a. Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri
b. Membantu siswa memahami bahan ajar secara lebih mudah

Kekurangan :

a. Teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan.


b. Sulit dipraktikkan, khususnya ditingkat lanjut
c. Beberapa prinsip, seperti inteligensi, sulit dipahami dan pemahamannya masih
belum tuntas.

Anda mungkin juga menyukai