Anda di halaman 1dari 51

Pentingnya laboratorium

 IPA (Biologi) merupakan ilmu


pengetahuan yang menggunakan
pendekatan empiris dalam mencari
penjelasan dan pengetahuan tentang alam
semesta,
 IPA bukan hanya pengetahuan yang
berkaitan dengan sekumpulan fakta,
konsep, hukum saja (pengetahuan
deklaratif), tetapi juga menyangkut
pengetahuan yang berkaitan dengan
proses penemuan, cara ilmuan berkerja,
dan proses-proses IPA (pengetahuan
procedural)
 Sehingga untuk proses membangun
konsep IPA akan lebih efektif jika dapat
melibatkan siswa secara langsung, hal ini
sejalan dengan pendapat Magnesen yang
dikutif oleh DePorter, dkk. yang
mengemukakan bahwa :
”Kita belajar:
 10% dari apa yang kita baca,

 20% dari apa yang kita dengar,

 30% dari apa yang kita lihat,

 50% dari apa yang kita lihat dan dengar,

 70% dari apa yang kita katakan,

 90% dari apa yang kita katakan dan


lakukan.”
Pengertian laboratorium atau
laboratory
 Pada kamus Webster’s “A building or
room in which scientific experiments
are conducted, or where drugs,
chemicals explosives are tested or
compounded “ ,
 Pada kamus Oxford, Laboratory:
room or building used for scientific
experiments, research, testing, etc
esp in chemistry… language.
(Hornby, 1985).
 Pada Wikipedia, Laboratorium (disingkat
lab) adalah tempat riset ilmiah,
eksperimen, pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium
biasanya dibuat untuk memungkinkan
dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut
secara terkendali. Laboratorium ilmiah
biasanya dibedakan menurut disiplin
ilmunya, misalnya laboratorium fisika,
laboratorium kimia, laboratorium
biokimia, laboratorium komputer, dan
laboratorium bahasa. (Wikipedia, 2007)
 Depdiknas (2002) menyebutkan
bahwa Laboratorium merupakan
tempat untuk mengaplikasikan teori
keilmuan, pengujian teoritis,
pembuktian uji coba, penelitian dan
sebagainya dengan menggunakan
alat bantu yang menjadi
kelengkapan dari fasilitas dengan
kuantitas dan kualitas yang
memadai.
 PERMENPAN No. 3 Tahun 2010
mendefinisikan laboratorium sebagai
unit penunjang akademik pada lembaga
pendidikan, berupa ruangan tertutup
atau terbuka, bersifat permanen atau
bergerak, dikelola secara sistematis
untuk kegiatan pengujian, kalibrasi,
dan/atau produksi dalam skala terbatas,
dengan menggunakan peralatan dan
bahan berdasarkan metode keilmuan
tertentu, dalam rangka pelaksanaan
pendidikan, penelitian, dan/atau
pengabdian kepada masyarakat.
 Laboratorium adalah suatu tempat untuk
melakukan kegiatan praktikum,penelitian
dan temuan-temuan teknologi baru yang
menunjang proses belajar mengajar
maupun untuk pelayanan pada
masyarakat.
 adalah suatu ruangan, tempat melakukan
kegiatan praktek atau penelitian yang
ditunjang oleh adanya sperangkat alat-
alat lab. dan lab infrastruktur yang
lengkap (ada fasilitas air,listrik,gas
dsbnya)
 laboratorium adalah tempat
melakukan serangkaian kegiatan
keilmuan.
 Dalam konteks pendidikan di sekolah
laboratorium mempunyai fungsi
sebagai tempat proses pembelajaran
dengan metoda praktikum yang
dapat memberikan pengalaman
belajar pada siswa untuk berinteraksi
dengan alat dan bahan serta
mengobservasi berbagai gejala
secara langsung.
Peran laboratorium
 1. membangun pemahaman konsep;
 2. verifikasi (pembuktian) kebenaran
konsep;
 3. menumbuhkan keterampilan proses
(keterampilan dasar bekerja ilmiah)
serta afektif siswa/mahasiswa;
 4. menumbuhkan “rasa suka” dan
meningkatkan motivasi terhadap
matkul/pelajaran yang dipelajari;
 5. melatih kemampuan psikomotor.
Peran laboratorium
 melalui kegiatan
laboratorium/praktikum disamping
dapat meningkatkan kemampuan
dalam aspek psikomotorik, kognitif
maupun afektif juga beberapa
kecakapan akan terbentuk,
diantaranya adalah; kecakapan
akademik, sosial, dan vokasional.
 Bagaimana caranya ???
Peran laboratorium dalam
proses pendidikan
Menurut Sukarso (2005),
 1. Sebagai tempat untuk berlatih
mengembangkan keterampilan
intelektual melalui kegiatan
pengamatan, pencatatan dan pengkaji
gejala-gejala alam.
2. Mengembangkan keterampilan
motoric, karena mempergunakan alat-
alat media yang tersedia untuk
mencari dan menemukan kebenaran.
 3.Memberikan dan memupuk
keberanian untuk mencari hakekat
kebenaran ilmiah dari sesuatu objek
dalam lingkungn alam dan sosial
4. Memupuk rasa ingin tahu sebagai
modal sikap ilmiah seseorang calon
ilmuan.
5. Membina rasa percaya diri sebagai
akibat keterampilan dan
pengetahuan atau penemuan yang
diperolehnya.
Peran laboratorium
 1.Sebagai sumber belajar, Laboratorium
sebagai sumber untuk memecahkan masalah
atau melakukan percobaan
 2.Sebagai metode pembelajaran (metode
percobaan dan metode pengamatan)
 3.Laboratorium sebagai prasarana
pendidikan atau wadah proses
pembelajaran. Laboratorium terdiri dari
ruang yang dilengkapi dengan berbagai
perlengkapan dengan bermacam-macam
kondisi yang dapat dikendalikan, khususnya
Jenis /Tipe laboratorium
 Tipe Laboratorium berdasarkan
PERMENPAN No. 3 tahun 2010,
terbagi dalam 4 kategori yaitu
Laboratorium tipe I, Laboratorium
tipe II, Laboratorium tipe III, dan
Laboratorium tipe IV.
 Laboratorium Tipe I adalah
laboratorium ilmu dasar yang
terdapat di sekolah pada jenjang
pendidikan menengah, atau unit
pelaksana teknis yang
menyelenggarakan pendidikan
dan/atau pelatihan dengan fasilitas
penunjang peralatan kategori I dan
II, dan bahan yang dikelola adalah
bahan kategori umum untuk
melayani kegiatan pendidikan siswa.
Laboratorium sekolah
Laboratorium Tipe II adalah
laboratorium ilmu dasar yang terdapat
di perguruan tinggi tingkat persiapan
(semester I, II), atau unit pelaksana
teknis yang menyelenggarakan
pendidikan dan/atau pelatihan dengan
fasilitas penunjang peralatan kategori
I dan II, dan bahan yang dikelola
adalah bahan kategori umum untuk
melayani kegiatan pendidikan
mahasiswa.
Di FMIPA
 Lab Biologi dasar
 Lab Kimia dasar

 Lab Fisika dasar


 Laboratorium Tipe III adalah
laboratorium bidang keilmuan
terdapat di jurusan atau program
studi, atau unit pelaksana teknis
yang menyelenggarakan pendidikan
dan/atau pelatihan dengan fasilitas
penunjang peralatan kategori I, II,
dan III, dan bahan yang dikelola
adalah bahan kategori umum dan
khusus untuk melayani kegiatan
pendidikan, dan penelitian
mahasiswa dan dosen.
Di Jurusan Biologi Unesa
 Lab.Taksonomi

 Lab Ekologi
 Lab Mikrobiology
 Lab Kultur jaringan
 Lab Fisiologi
 Lab Struktur perkembangan
 Lab Mikrotehnik
 Laboratorium Tipe IV adalah
laboratorium terpadu yang terdapat di
pusat studi fakultas atau universitas,
atau unit pelaksana teknis yang
menyelenggarakan pendidikan dan/atau
pelatihan dengan fasilitas penunjang
peralatan kategori I, II, dan III, dan
bahan yang dikelola adalah bahan
kategori umum dan khusus untuk
melayani kegiatan penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat,
mahasiswa dan dosen.
Jenis laboratorium di Perti
a. Laboratorium pengajaran ditujukan
khusus untuk kegiatan pendidikan dan
pengajaran bagi mahasiswa berupa
praktikum yang objeknya sesuai dengan
RPS
b. Laboratorium penelitian
c. Laboratorium penelitian terpadu
ditujukan untuk kegiatan penelitian baik
untuk program S1,S2,penelitian mandiri
maupun untuk pengembangan
pendidikan
 Unsurdalam laboratorium meliputi
dua aspek yaitu aturan manajemen
dan kelengkapan laboratorium.
PENGELOLAAN
(MANAGEMENT)
SDM, KEUANGAN,
PERALATAN,
FASILITAS, MUTU,
OBJEK-OBJEK
FISIK LAINNYA

MENCAPAI TUJUAN
SECARA
EFEKTIF DAN
EFISIEN
Manajemen Laboratorium
(Laboratory Management)
 Usaha untuk mengelola laboratorium berdasar
konsep manajemen baku.
 Perangkat manajemen laboratorium :
1. Tata ruang
2.Infrastruktur
3.Alat yang baik dan terkalibrasi
4.Administrasi Lab.
5.Organisasi Lab.
6.Fasilitas Pendanaan
7.Inventarisasi dan keamanan
 8.Pengamanan Lab.
 9.Disiplin

 10.Ketrampilan SDM
 11.Peraturan dasar

 12.Penanganan Masalah Umum

 13.Jenis-jenis pekerjaan

dikelola secara optimal


Penerapan manajemen lab. yang baik
Tata ruang
 Tata ruang yang baik akan menjamin
terciptanya pelaksanaan kerja yang
berkualitas
 Tata ruang yang baik dimulai sejak
perencanaan gedung pada waktu
dibangun.
 Bila bangunan sudah berdiri diupayakan
memenuhi persyaratan tata ruang yang
baik.
 Tata ruang yang ideal mempunyai:

1. pintu masuk (in)


2. pintu keluar (out)
 3.Pintu darurat (emergency- exit)
 4.Ruang persiapan (preparation room)
 5.Ruang peralatan (equipment room)
 6.Ruang penangas (fume hood)
 7.Ruang penyimpanan (storage room)
 8.Ruang bekerja (activity room)
 9.Ruang Staf dosen
 10.Ruang teknisi
 11.Ruang administrasi
 12.Ruang seminar
 13.Ruang istirahat + beribadah
 14.Ruang prasarana kebersihan
 15.Ruang peralatan keselamatan kerja
 16.Lemari praktikan
 17.Lemari glass
 18.Lemari alat-alat optic
 19.Pintu jendela diberi kawat kasa
 20.kipas angin
 21.perangkat pendingin ruangan (AC)
Infrastruktur Laboratorium
 Adalah sarana dan prasarana yang
terdapat di dalam Lab.yang akan
mendukung segala kegiatan
operasional laboratorium
 Semua fasilitas fisik maupun non
fisik
 Sarana dan prasarana di
laboratorium dibedakan menjadi 2
katagori yaitu:
Laboratory Assessment (Kelengkapan
laboratorium)
 A.Lokasi Laboratorium site planing
 B.Konstruksi bangunan, disesuaikan dengan
fungsi lab. Yang perlu diperhatikan adalah:
1)pintu/jendela,2)ventilasi, 3)peralatan lab,
4)dinding,atap dan langit-langit, 5)Sanitasi dan
kebersihan
General Service (Fasilitas Umum)
meliputi: air, listrik dan gas
A. Suplai air (distribusi air,saluran pembuangan
air).
B. Suplai Listrik (sumber,stabilitas,distribusi dll)
C. Suplai gas (contoh : bunsen)
Pendataan Peralatan dan Kalibrasi
 Pendataan peralatan
Berfungsi : menjamin kualitas kerja, memudahkan
permintaan alat, mencegah duplikasi,mencegah kehilangan
dll
 Setiap alat yang digunakan harus dalam kondisi : Siap
untuk dipakai, bersih, terkalibrasi, tidak rusak(beroperasi
dengan baik)
 Peralatan laboratorium disusun secara teratur berdasarkan
fungsi dan dikelompokkan.
 1.Alat-alat gelas (petridish,gelas ukur dll)
 2.Bahan-bahan kimia (yang bersifat
asam,basa,toksik,korosif,mudah/tidak mudah terbakar)
 3.Alat-alat Optik (Mikroskop,camera,spectrophotometer)
 4.Instrument (Oven,autoclave,pH
meter, neraca,colony counter dll)
 5.Alat/bahan polimer (plastik dan
karet)
 6.Alat/alat dari kayu (penjepit
tabung reaksi dll)
 7.Alat-alat mesin

 8.Alat-alat jadi (kompor gas,


bunsen)
 9.Komputer
 Alat gelas : harus selalu dalam keadaan
bersih. Untuk alat yang memerlukan
sterilisasi sebaiknya disteril lebih dulu
 Bahan Kimia: bahan kimia yang bersifat
asam dan alkalis serta mudah menguap
ditempatkan di ruang penangas.Bahan
kimia yang ditempatkan dalam botol
bewarna coklat tidak boleh langsung
terkena sinar matahari
 Mikroskop dan alat optik,harus disimpan
di tempat yang kering dan lembab.
Kalibrasi
 Adalah upaya untuk membandingkan
harga-harga besaran yang diukur dan
yang ditunjukkan oleh sebuah piranti
ukur, terhadap penunjukkan harga-harga
besaran yang sama yang dihasilkan oleh
piranti standar yang setara ataupun yang
lebih tinggi ketelitiannya.
 Apa yang perlu dikalibrasi: besaran
listrik,besaran tekanan,besaran
temperatur,besaran dimensi
Administrasi Laboratorium
meliputi segala kegiatan administrasi yang ada di
lab /Inventarisasi peralatan laboratorium
a. Daftar pemesanan alat lab.
b.Daftar alat-alat gelas
c.Daftar bahan kimia
d.Daftar inventarisasi alat meubiler
e.Daftar peminjaman/pengembalian alat
f.Daftar pemakaian alat
g.Daftar suku cadang
h.Daftar persediaan bahan
i.Daftar inventarisasi bahan/zat
j.Daftar pemakaian alat lain (buku log).
 Daftar kebutuhan alat baru atau alat
tambahan,alat rusak, dan alat-alat
yang dipinjam
 Keluar masuk surat menyurat

 Daftar pemakaian laboratorium

 Sistem evaluasi dan pelaporan

Kegiatan rutin yang


berkesinambungan
Inventarisasi dan Keamanan
Laboratorium
 Semua kegiatan inventarisasi seperti yang
disebutkan di atas pada semua peralatan
laboratorium yang ada secara detail serta harus
memuat sumbernya ( dari mana alat itu
diperoleh )
 Keamanan laboratorium dimaksudkan bahwa
peralatan laboratorium tetap ada di laboratorium
atau ada yang meminjamnya. Perlu diingat
bahwa semua peralatan laboratorium yang ada
adalah milik negara, jadi tidak boleh hilang
Pengamanan Laboratorium
 Tanggung jawab
 Kerapian
 Kebersihan
 Perhatian terhadap tugas
 Pertolongan pertama
 Pakaian
 Berlari
 Pintu
Organisasi Laboratorium

 Organisasi lab. Meliputi struktur organisasi,


deskripsi pekerjaan, serta susunan personalia
yang mengelola lab. Tersebut
 Kepala lab. Bertanggung jawab terhadap semua
kegiatan yang dilakukan dan bertanggung jawab
terhadap seluruh peralatan yang ada
 Anggota lab. Harus bertanggung jawab terhadap
semua pekerjaan yang dibebankan padanya
Fasilitas Pendanaan
Ketersediaan dana sangat diperlukan
dalam organisasi lab. Tanpa adanya
dana yang cukup kegaiatan lab.
Dapat tersendat-sendat.
Disiplin
Disiplin yang tinggi dari laboran
maupun tenaga terampil yang ada
akan mendukung terwujudnya
efesiensi kerja yang tinggi. Sesama
laboran harus ada kerjasama yang
baik, sehingga setiap kesulitan dapat
dipecahkan bersama.
Ketrampilan
Keterampilan tenaga laboran harus
selalu ditingkatkan kualitasnya, yang
bisa diperoleh melalui pendidikan
ketrampilan khusus, workshop,
ataupun magang di tempat lain.
Peraturan Dasar/Tata Tertib
Peraturan dasar untuk menjamin kelancaran
jalannya kegiatan di lab antara lain ,
a. Dilarang makan/minum di lab.
b. Dilarang merokok, karena mengandung potensi
bahaya seperti :
1. Kontaminasi melalui tangan
2. Ada api/uap/gas yang bocor mudah
terbakar 3. Uap/gas beracun akan
terhisap pernafasan
c. Dilarang meludah, akan menyebabkan
terjadinya kontaminasi
d. Dilarang berlari
c. Dilarang bermain dengan peralatan
lab. Yang belum diketahui cara
penggunaannya
d. Diharuskan selalu menulis label
yang lengkap, terutama bahan
kimia
e. Dilarang mengisap/menyedot
dengan mulut segala bentuk pipet
f. Harus memakai baju lab.
g. Mematuhi peraturan spesifik
misalnya pemakaian sinar X, laser,
alat sinar UV dsb
Penanganan Masalah Umum
1. Mencampur zat kimia. Jangan campur zat kimia tanpa
mengetahui sifat reaksinya
2. Zat-zat baru atau kurang diketahui. Konsultasi lebih dahulu
sebelum menggunakan zat-zat kimia baru atau kurang
diketahui
3. Membuang material yang berbahaya. Sebelum membuang
material yang berbahaya harus diketahui resiko yang mungkin
terjadi. Untuk air buangan lab. Sebaiknya mempunyai bak
penampungan sehingga bisa mendapat perlakuan agar dapat
dinetralisir.
4. Tumpahan. Tumpahan asam harus diencerkan dengan air dan
dinetralkan dengan CaCO3 atau soda abu, dan untuk basa
dengan air dan dinetralisir dengan asam encer. Sebelum
mengepel lebih dahulu pastikan kain yang digunakan sudah
bebas dari asam atau basa. Tumpahan minyak harus ditaburi
dengan pasir kemudian disapu dan dimasukkan dalam tong
yang terbuat dari logam
Jenis Pekerjaan
 Pemahaman jenis pekerjaan di lab.
bertujuan untuk :
a.meningkatkan efisiensi penggunaan
bahan kimia,air,listrik
b.meningkatkan efisiensi biaya
c.mempercepat pelaksanaan
pengajaran
d.meningkatkan pendapatan dari
lab.bersangkutan
TUGAS PROYEK
 Tugas dilakukan secara berkelompok
 Melakukan observasi di sekolah dengan kriteria
sekolah bagus, sekolah menengah dan sekolah
tidak baik (dengan lab .seadanya)
 Observasi kondisi /kelengkapan lab dan
manajemen lab-deskripsikan
 Berikan solusi pengembangannya..apabila sudah
baik, apa yang perlu dikembangkan dari lab
sekolah tersebut,apabila tidak baik dengan cara
bagaimana harus dikembangkan terutama terkait
dengan proses pemerolehan konsep dan
ketrampilan proses

Anda mungkin juga menyukai