OLEH : IRMI
HIDROLISIS
TERJADI PADA
PETA KONSEP
LARUTAN GARAM
DAPAT MENGALAMI
MENGGUNAKAN
Indikator
pH
BERSIFAT
A. Kompetensi Inti
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.12 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan mengitung pH-nya
4.12 Melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat asam basa berbagai larutan garam
C. Tujuan Pmbelajaran
Reaksi asam dan basa membentuk garam disebut reaksi penetralan. Akan tetapi,
reaksi penetralan tidaklah berarti membuat larutan garam menjadi netral. Pembahasan
mengenai hidrolisis garam sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Apa saja
Sumber :
(a) https://pusatbekampadang.files.wordpress.com/2011/08/sejarah-sabun1.jpg
(b) https://www.rsadventbandung.com/page/pid=43&lang=id&title=Air+Jernih+yang+Cukup
(c) https://ilmubudidaya.com/macam-macam-pupuk-dan-manfaatnya-pada-tanaman
Sabun merupakan salah satu contoh garam yang bersifat basa. Selain itu pupuk
juga merupakan contoh larutan garam bersifat asam yang dapat menjaga pH tanah agar
tidak terlalu asam atau basa. Biasanya para petani menggunakan pellet padat (NH 4)2SO4
MARI BERPIKIR
Bagaimanakah proses hidrolisis pada pembuatan sabun? Mengapa sabun bersifat basa?
Bagaimakah konsep hidrolisis pada penjernihan air? Bagaimakah sifatnya?
Bagaimanakn konsep hidrolisis pada pembuatan pupuk? Mengapa pupuk bersifat asam?
Bagaimakah menjelaskan ini semua? Untuk menjelaskan konsep hidrolisis, mari kita
Kation garam yang dapat dianggap berasal dari suatu basa, sedangkan anionnya berasal
dari suatu asam. Jadi setiap garam mempunyai komponen basa (kation) dan komponen asam
Juga perlu anda ingat kembali, bahwa sebagian asam dan basa tergolong larutan
elektrolit kuat, sedangkan sebagian lainnya tergolong elektrolit lemah. Diantara asam dan
basa yang biasa kita temukan, yang tergolong elektrolit kuat adalah:
Basa kuat : NaOH, KOH (semua basa logam alkali) dan Ca(OH)2 , Ba(OH)2 (semua
basa logam alkali, kecuali Be(OH)2.
Sifat larutan garam dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisis. Hidrolisis merupakan istilah
yang umum digunakan untuk reaksi zat dengan air (Hidrolisis berasal dari kata hydro yang
berarti air dan lysis yang berarti peruaraian). Menurut konsep ini, komponen garam (kation
atau anion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis).
Hidrolisis kation menghasilkan ino H3O+ (H+), sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion
OH- (Ebbing dan Gammon, 2009).
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak
terhidrolisis.
Bersifat netral, pH = 7.
Contoh:
Natrium klorida (NaCl) terdiri dari kation Na+ dan anion Cl-. Ion Na+ dan Cl- berasal
dari elektrolit kuat sehingga keduanya tidak mengalami hidrolisis.
Jadi, NaCl tidak mengubah perbandingan konsentrasi ion H+ dan OH- dalam air, dengan
kata lain, larutan NaCl bersifat netral.
Gambar 2. Sabun
(Sumber : https://adevnatural.com/sabun-mandi-pemutih/)
Garam natrium stearat, C17H35COONa (sabun cuci) akan mengalami hidrolisis jika dilarutkan
dalam air , menghasilkan asam stearat dan basanya NaOH.
Reaksi: C 17H 35COONa + H 2O --> C 17H 35COOH + NaOH.
Natrium stearat terdiri dari kation Na+ dan anion C17H35COO-. Na+ berasal dari basa kuat
(NaOH), sehingga tidak bereaksi dengan air. Ion C17H35COO- berasal dari asam lemah
(C17H35COOH), sehingga bereaksi dengan air. Jadi, NaC17H35COO terhidrolisis sebagian
(parsial), yaitu hidrolisis anion C17H35COO-.
Oleh karena itu, jika garam tersebut digunakan untuk mencuci, airnya harus bersih dan tidak
mengandung garam Ca 2+ atau Mg 2+. Garam Ca 2+ dan Mg 2+ banyak terdapat dalam air sadah.
2+
Jika air yang digunakan mengandung garam garam Ca , terjadi reaksi 2(C 17H 35COOH) +
2+ +
Ca --> (C 17H 35COO) 2 +H Sehingga buih yang dihasilkan sangat sedikit. Akibatnya,
cucian tidak bersih karena fungsi buih untuk memperluas permukaan kotoran agar mudah larut
dalam air.
c. Garam dari asam kuat dan basa lemah
Amonium klorida adalah sebagai sumber nitrogen pada pupuk (mencakup 90%
produksi amonium klorida dunia), misalnya kloroamonium fosfat. Tanaman
utamanya adalah padi dan gandum di Asia. Sumber (Karl-Heinz Zapp, 2012)
Amonium klorida (NH4Cl) terdiri dari kation NH4+ dan anion Cl-. Ion NH4+ berasal
dari basa lemah NH3, mengalami hidrolisis; sedangkan ion Cl-, berasal dari asam
kuat HCl, tidak terhidrolisis.
NH4Cl(aq) NH4+(aq) + Cl-(aq)
NH4+(aq) + H2O(l) NH3(aq) + H3O+aq)
Cl-(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)
d. Garam dari asam lemah dan basa lemah
Baik kation maupun anion dari garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah
terhidrolisis dalam air, sehingga disebut hidrolisis total.
terhidrolisis.
NH4CH3COO(aq) NH4+(aq) + CH3COO-(aq)
NH4+(aq) + H2O(l) NH3(aq) + H3O+aq)
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa yang bersangkutan. Jika
asam lebih lemah daripada basa (Ka < Kb), maka anion akan terhidrolisis lebih banyak dan
larutan akan bersifat basa. Jika basa lebih lemah dari asam (Ka > Kb), kation yang terhidrolisis
lebih banyak dan larutan akan bersifat asam. Sedangkan jika asam sama lemahnya dengan basa
(Ka=Kb), larutan akan bersifat netral.
Info Kimia
Air merupakan sumber utama kehidupan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat
yaitu untuk mandi,cuci, minum, dan lain sebagainya. Perlu dilakukan pengolahan air yang biasanya
dilakukan oleh pihak PDAM. Dalam pengolahannya, PDAM melakukan pengolahan air ini dengan
beberapa metode pengolahan yaitu pengolahan secarafisis, kimiawi dan biologis. Pada
pengolahansecara fisis, beberapa cara yang dilakukan adalah filtrasi, dan sedimentasi. Pada
pengolahan secara biologis biasanya dilakukan untuk membunuh mikroorganisme yang patogen
Pada pengolahan secara kimiawi, pengolahannya dilakukan dengan cara menambah suatu senyawa
kimia yang biasanya disebut dengan koagulan dan flokulan di mana senyawa ini berfungsi sebagai
Dari hasil pembahasan di atas diperoleh bahwa sifat larutan garam bergantung
pada kekuatan relative asam basa penyusunnya.
Sebagaimana kita ketahui bahwa jika larutan asam direaksikan dengan larutan
basa akan membentuk senyawa gaam. Jika kita melarutkan suatu garam kedalam
air, maka aka nada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu:
1. Ion-ion yang berasal dari asam lemah (misalnya CH3COO- , CN- , dan S2-)
atau ion-ion yang berasal dari basa lemah (misalnya NH4+, Fe2+ dan Al3+)
akan bereaksi dengan air. Rekasi suatu ion dengan air inilah yang disebut
hidrolisis. Berlangsungnya hidrolisis disebabkan adanya kecendrungan ion-
ion tersebut untukmembentuk asam atau basa asalnya.
Contoh:
2. Ion-ion yang berasal dari asam kuat (misalnya Cl-, NO3-, dan SO42-) atau
ion-ion yang berasal dari basa kuat (misalnya Na+, K+, dan Ca2+) tidak
bereaksi dengan air atau tidak terjadi hidrolisis. Hal ini dikarenakan tidak
ada kecendrungan untuk membentuk asam atau basa asalnya.
Untuk membuktikan hal ini, lakukan percobaan tentang hidrolisis garam
pada kegiatan 1 berikut ini !
Contoh:
Hidrolisis hanya dapat terjadi pada pelarutan senyawa garam yang terbentuk dari ion-
ion asam lemah dan ion-ion basa lemah. Jadi garam yang bersifat netral (dari asam kuat dan
basa kuat) tidak terjadi hidrolisis.
Contoh cara mengidentifikasi garam yang mengalami hidrolisis secara eksperimen
adalah sebagai berikut:
Larutan Garam
Diuji dengan menggunakan
indicator universal dan Kertas
lakmus merah biru
Garam + air
TUJUAN
Berdasarkan gambar garam-garam di atas, garam manakah yang dapat mengalami hidrolisis
sempurna, terhidrolisis sebagian dan garam yang tidak terhidrolisis ! Buktikan dengan praktikum
dengan yang akan anda lakukan !
RUMUSAN MASALAH
Buatlah jawaban sementara (hipotesis) dari rumusan masalah yang telah dibuat!
MEMBUAT
Garam yang dapat mengalami hidrolisis dapat diidentifikasi dengan menggunakan
HIPOTESIS
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
PROSEDUR KERJA
Susunlah prosedur kerja praktikum berdasarkan contoh identifikasi dan video yang telah
anda tonton !
1. Siapkan alah dan bahan yang diperlukan pada praktikum hari ini!
2. ........................................................................................... ................
...........................................................................................................
........................................................................................................
3. ...........................................................................................................
...........................................................................................................
.......................................................................................................
4. ...........................................................................................................
...........................................................................................................
........................................................................................................
5. ...........................................................................................................
...........................................................................................................
........................................................................................................
HASIL PENGAMATAN
……
(NH4)2SO4 ........... ….. ........... ........... ....... ………… …………
……
CH3COONH4 ……… …… ........... …….. …... ………… …………
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum di atas maka garam yang mengalami hidrolisis
sebagian adalah ......................................................, hal disebabkan oleh
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
......................................................................................................................... .
Sedangkan garam yang mengalami hidrolisis total adalah .................................... hal ini terlihat
dari......................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..............................Garam yang tidak mengalami hidrolisis terjadi pada garam
......................................................................................, hal ini disebabkan
oleh.....................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
........................................................................................................... ...............
KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
PERTANYAAN
2. Apa yang menyebabkan suatu larutan garam bersifat asam, basa, atau netral?
Jelaskan!
3. Apa yang dimaksud dengan hidrolisis garam?
5. Tuliskan reksi ionisasi dan reaksi hidrolisis dari larutan garam diatas!
PERHITUNGAN pH LARUTAN GARAM
Menurut Purba dan Sarwiyati (2013) menjelaskan bahwa pH larutan garam dapat
ditentukan melalui pengujian menggunakan indikator dan perhitungan dengan
persamaan pH berdasarkan asam basa penyusunnya.
MARI BERPIKIR
Garam yang berasal dari asam lemah & basa lemah mengalami hidrolisis total.
Adapun pH larutan, secara kuantitatif sukar dikaitkan dengan harga K & K
a b
maupun dengan konsentrasi garam. pH larutan yang tepat hanya dapat ditentukan
melalui pengukuran. pH larutan dapat diperkirakan dengan rumus :
Contoh soal
2. Diketahui 100 mL larutan CH3COONa 0,1 M ; Ka CH3COOH = 10-5. Tentukan reaksi hidrolisis
yang terjadi & pH larutan
KEGIATAN 2 (NON LABORATORIUM)
PERHITUNGAN pH LARUTAN GARAM
TUJUAN
RUMUSAN MASALAH
Larutan garam dapat berifat asam, basa dan netral, ditandai dengan
perubahan nilai pH. Oleh karenanya kita harus mampu membuktikan pH
masing-masing larutan berdasarkan jenis garamnya dan konsentrasi garam
tersebut. Bagaimanakah cara menentukan pH suatu larutan garam?
RUMUSAN MASALAH
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
PENGUMPULAN DATA
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
KESIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah dan pengolahan data di atas maka dapat disimplkan bahwa:
1.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
3.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
PERHITUNGAN pH LARUTAN GARAM
4.………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Larutan garam dapat berifat asam, basa dan netral, ditandai dengan perubahan nilai pH (McMurry
dan Fay, 2012). Oleh karenanya anda harus mampu membuktikan pH masing-masing larutan
berdasarkan jenis garamnya dan konsentrasi garam tersebut.
RANGKUMAN
Setelah menpelajari modul ini, anda dinyatakan telah mampu menguasai materi dan konsep-konsep
hidrolisis garam. Selain menguasai materi, anda juga mengetahui sisi menarik dari belajar kimia
karena bersifat kontekstual yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari.
Rangkuman ini dapat dimanaatkan sebagai bahan untuk evaluasi pada akhir modul ini, oleh karena
itu mohon untuk dibaca dan diingat kembali.
1. Garam dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dan bersifat
2. Garam dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial (sebagian) dan
3. Garam dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial (sebagian) dan
4. Garam dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total dengan nilai pH
A. PILIHAN GANDA
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, dan tuliskan pada lembar
jawaban anda!
6. Tersedia garam-garam 1 molar, yaitu Zn(NO3)2 (1), KBr (2), Na2HPO4 (3), dan
KNO2 (4). Di antara pernyataan-pernyataan berikut ini yang benar mengenai
larutan di atas adalah …
A. Semua larutan garam bersifat netral
B. Larutan (1), (3), dan (4) bersifat basa, sedangkan larutan (2) bersifat netral
C. Larutan (1) bersifat asam, sedangkan larutan (3) dan (4) bersifat basa
D. Larutan (1) dan (2) bersifat netral, sedangkan larutan (2) bersifat basa
E. Larutan (1) dan (2) bersifat netral, sedangkan larutan (3) dan (4) bersifat
asam
7. Di antara garam berikut ini yang larutannya dapat memerahkan kertas lakmus
biru adalah …
A. CH3COOHNa
B. NH4Cl
C. NaClO4
D. KI
E. CaS
8. Garam yang terhidrolisis sebagian dan bersifat basa dihasilkan dari pencampuran
dua senyawa dengan jumlah mol yang sama, yaitu antara …
A. NH3 dan HCl
B. NH3 dan HCN
C. KOH dan H2SO4
D. KOH dan HCN
e. NaOH dan H2SO4
9. Larutan garam berikut ini yang harga pH-nya tidak dipengaruhi oleh konsentrasi
molarnya adalah …
A. NH4NO3
B. Al2(SO4)3
C. HCOONa
D. MgCl2
E. CH3COONH4
10. Larutan kalsium asetat 0,01 M mengalami hidrolisis
CH3COO- + H2O ⇌ CH3COOH + OH-. Jika tetapan hidrolisis Kh = 10-9, maka
pH larutan tersebut sebesar …
A. 6,5 + log 1,4
B. 7,5 + log 1,4
C. 8,5 + log 1,4
D. 9,5 + log 1,4
E. 10,5 + log 1,4
B. SOAL URAIAN