Anda di halaman 1dari 5

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang jumlahnya

terdiri dari kurang lebih 17.504 pulau. Indonesia juga merupakan Negara
berpenduduk terpadat nomor empat di dunia dengan jumlah total populasi sekitar
260 juta penduduk. Dengan jumlah populasi yang sedemikian banyaknya,
menjadikan Indonesia dikategorikan sebagai Negara berkembang. Berbicara
mengenai Negara berkembang, masalah besar yang dihadapi negara sedang
berkembang adalah kemiskinan. Kemiskinan muncul karena ketidakmampuan
sebagian masyarakat untuk menyelenggarakan hidupnya sampai suatu taraf yang
dianggap manusiawi. Kondisi ini menyebabkan menurunnya kualitas sumber daya
manusia sehingga produktivitas dan pendapatan yang diperolehnya rendah.

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk


memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan itu sendiri dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu:

a. Kemiskinan Subjektif

Jenis kemiskian ini terjadi karena seseorang memiliki dasar pemikiran


sendiri dengan beranggapan bahwa kebutuhannya belum terpenuhi secara
cukup, walaupun orang tersebut tidak terlalu miskin.

Contohnya: pengemis musiman yang muncul di kota-kota besar.

b. Kemiskinan Absolut

Jenis kemiskinan ini adalah bentuk kemiskinan dimana seseorang/


keluarga memiliki penghasilan di bawah standar kelayakan atau di bawah
garis kemiskinan. Pendapatannya tersebut tidak dapat memenuhi
kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan.

Contoh kemiskinan absolut: keluarga yang kurang mampu.


c. Kemiskinan Relatif

Jenis kemiskinan ini adalah bentuk kemiskinan yang terjadi karena


pengaruh kebijakan pembangunan yang belum menyentuh semua lapisan
masyarakat. Kebijakan tersebut menimbulkan ketimpangan penghasilan
dan standar kesejahteraan.

Contohnya: banyaknya pengangguran karena lapangan pekerjaan sedikit.

d. Kemiskinan Alamiah

Ini merupakan kemiskinan yang terjadi karena alam sekitarnya langka


akan sumber daya alam. Hal ini menyebabkan masyarakat setempat
memiliki produktivitas yang rendah.

Contohnya: masyarakat di benua Afrika yang tanahnya kering dan tandus.

e. Kemiskinan Kultural

Ini adalah kemiskinan yang terjadi sebagai akibat kebiasaan atau sikap
masyarakat dengan budaya santai dan tidak mau memperbaiki taraf
hidupnya seperti masyarakat modern.

Contohnya: suku Badui yang teguh mempertahankan adat istiadat dan


menolak kemajuan jaman.

f. Kemiskinan Struktural

Kemiskinan ini terjadi karena struktur sosial tidak mampu


menghubungkan masyarakat dengan sumber daya yang ada.

Contohnya: masyarakat Papua yang tidak mendapatkan manfaat dari


Freeport.

Setelah memahami pengertian kemiskinan dan jenis-jenisnya, maka kita


juga perlu mengetahui apa penyebanya. Berikut ini adalah beberapa faktor
penyebab kemiskinan yang paling umum:

a. Laju Pertumbuhan Penduduk


Angka kelahiran yang tinggi akan mengakibatkan laju pertumbuhan
penduduk suatu negara menjadi besar. Bila laju pertumbuhan ini tidak
sebanding dengan pertumbuhan ekonomi, maka hal ini akan
mengakibatkan angka kemiskinan akan semakin meningkat di suatu
negara.

b. Angka Pengangguran Tinggi

Lapangan kerja yang terbatas menyebabkan angka pengangguran di suatu


negara menjadi tinggi. Semakin banyak pengangguran maka angka
kemiskinan juga akan meningkat.

Peningkatan angka pengangguran juga dapat menimbulkan masalah lain


yang meresahkan masyarakat. Misalnya munculnya pelaku tindak
kejahatan, pengemis, dan lain-lain.

c. Tingkat Pendidikan yang Rendah

Masyarakat yang tingkat pendidikannya rendah cenderung tidak memiliki


keterampilan, wawasan, dan pengetahuan yang memadai. Sehingga
mereka tidak bisa bersaing dengan masyarakat yang berpendidikan tinggi
di dunia kerja maupun dunia usaha. Hal ini kemudian membuat angka
pengangguran dan kemiskinan menjadi bertambah.

d. Bencana Alam

Bencana alam merupakan faktor penyebab kemiskinan yang tidak dapat


dicegah karena berasal dari alam. Bencana alam seperti tsunami, banjir,
tanah longsor, dan lain-lain, akan menimbulkan kerusakan pada
infrastruktur maupun psikologis.

Peristiwa bencana alam yang besar dapat mengakibatkan masyarakat


mengalami kemiskinan karena kehilangan harta.

e. Distribusi yang Tidak Merata


Ketidaksamaan pola kepemilikian sumber daya akan menimbulkan
ketimpangan dalam distribusi pendapatan. Pada umumnya, masyarakat
yang hanya memiliki sumber daya terbatas dan berkualitas rendah berada
di bawah garis kemiskinan.

Sementara itu kemiskinan juga mempunyai berbagai dampak-dampak


negative yaitu menurunnya sumber daya manusia, angka kematian yang tinggi,
pengangguran semakin banyak, dan lain-lain, serta semakin meningkatnya
berbagai tindak kriminal atau penyimpangan dari norma yang patut. Berbicara
mengenai meningkatnya tindak criminal atau kejahatan itu sendiri, timbulnya
suatu kejahatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang diantaranya ada 3 (tiga)
garis besar, yaitu timbulnya kejahatan itu berawal dari dalam diri manusia itu
sendiri, timbulnya kejahatan yang dari luar diri seseorang, dan timbulnya
kejahatan yang dari luar diri seseorang. Kejahatan sendiri, dapat dikategorikan
menjadi empat macam, seperti pencurian, penipuan, penggelapan, dan
penganiayaan.

Menurut buku berjudul Tempat Terbaik di Dunia, si penulis, Roanne Van


Voorst, mengatakan bahwa sebenarnya istilah “kaum miskin” itu tidak ada. Yang
ada hanyalah individu-individu yang miskin. Miskin di sini kami artikan tidak
hanya dalam bentuk kurangnya harta benda, melainkan juga dapat diartikan dari
kurangnya mengedepankan akal pikiran dan empati. Contoh nyata yang dapat kita
amati, terutama melalui media berita adalah kasus – kasus besar mengenai
penggelapan dana yang banyak dilakukan oleh para pejabat negara. Kemiskinan
yang dialami oleh banyak individu sedikit banyak juga disebabkan karena uang
negara yang seharusnya digunakan sebagai dana pembangunan dipakai untuk
kepentingan pribadi pejabat negara. Hal ini memicu kemunduran perkembangan
baik dalam sektor pendidikan maupun kesehatan. Jadi, pejabat negara memiliki
peran besar dalam menyumbang tingkat kriminalitas di Indonesia. Penggelapan
dana yang mereka lakukan merupakan tindak kriminal yang memicu tindakan
kriminal lainnya. Seperti, uang negara yang sepantasnya digunakan untuk
membantu membangun perekonomian bagi kaum miskin malah digunakan untuk
kepentingan pribadi. Alhasil, kaum miskin di Indonesia yang seharusnya
mendapat bantuan dari negara harus menggunakan segala cara agar dapat tetap
bertahan hidup disituasi yang serba kekurangan. Salah satunya caranya adalah
dengan melakukan tindakan kriminal.

Dari apa yang sudah diutarakan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa salah
satu penyebab kriminalitas yang dilakukan kaum miskin adalah karena
kriminalitas yang dilakukan oleh pejabat negara. Karena itu kami merancang
desain yang menargetkan pemenrintah sebagai targer audiens dengan menitik
beratkan korupsi sebagai topik utama.

Anda mungkin juga menyukai