Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Agus Dwi Andita

NIK : A17020003

FAKULTAS : Pertanian

Peran Orangtua Dalam Pendidikan Moral


Dalam pengertian peran menurut definisi para ahli menyatakan bahwa
pengertian peran adalah aspek dinamis dari kedudukan atau status. Seseorang
melaksanakan hak dan kewajiban, berarti telah menjalankan suatu peran kita
selalu menulis kata peran tetapi kadang kita sulit mengartikan dan definisi peran
tersebut. Peran biasa juga disandingkan dengan fungsi. Peran dan status tidak
dapat dipisahkan. Tidak ada peran tanpa kedudukan atau status, begitu pula tidak
ada status tanpa peran. Setiap orang mempunyai bermacam-macam peran yang
dijalankan dalam pergaulan hidupnya di masyarakat. Peran menentukan apa yang
diperbuat seseorang bagi masyarakat. Peran juga menentukan kesempatan-
kesempatan yang diberikan oleh masyarakat kepadanya. Peran diatur oleh norma-
norma yang berlaku.

Peran lebih menunjukkan pada fungsi penyesuaian diri, dan sebagai sebuah
proses. Peran yang dimiliki oleh seseorang mencakup tiga hal antara lain :
a. Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi seseorang di
dalam masyarakat. Jadi, peran di sini bisa berarti peraturan yang membimbing
seseorang dalam masyarakat.
b. Peran adalah sesuatu yang dilakukan seseorang dalam masyarakat.
c. Peran juga merupakan perilaku seseorang yang penting bagi struktur sosial
masyarakat.

Orangtua adalah ayah atau ibu seorang anak, baik melalui hubungan biologis
maupun sosial. Umumnya, orangtua memiliki peranan yang sangat penting dalam
membesarkan anak, dan panggilan ibu atau ayah dapat diberikan untuk
perempuan atau pria yang bukan orangtua kandung (biologis) dari seseorang yang
mengisi peranan ini. Contohnya adalah pada orangtua angkat (karena adopsi) atau
ibu tiri (istri ayah biologis anak) dan ayah tiri (suami ibu biologis anak).

Menurut Thamrin Nasution, orang tua merupakan setiap orang yang


bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam
kehidupan sehari-hari disebut sebagai bapak dan ibu.Jika menurut Hurlock, orang
tua merupakan orang dewasa yang membawa anak ke dewasa, terutama dalam
masa perkembangan. Tugas orang tua melengkapi dan mempersiapkan anak
menuju ke kedewasaan dengan memberikan bimbingan dan pengarahan yang
dapat membantu anak dalam menjalani kehidupan. Dalam memberikan
bimbingan dan pengarahan pada anak akan berbeda pada masing-masing orang
tua kerena setiap keluarga memiliki kondisi-kondisi tertentu yang berbeda corak
dan sifatnya antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lain.

Moral (bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke


manusia atau orang lain dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia
yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya tidak bermoral dan tidak
memiliki nilai positif dimata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak
yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang
berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa
melakukan proses sosialisasi.

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan


kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering
terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara
otodidak. Etimologi kata pendidikan itu sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu
ducare, berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin” dan awalan e, berarti
“keluar”. Jadi, pendidikan berarti kegiatan “menuntun ke luar”. Setiap
pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau
tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap
seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan
tinggi, universitas atau magang.

Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai implisit karena banyak orang
yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral
itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus memiliki
moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai keabsolutan
dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur
dari kebudayaan masyarakat setempat. Moral adalah perbuatan/tingkah
laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. apabila yang
dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat
tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya,
maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya.Moral
adalah produk dari budaya dan agama. Setiap budaya memiliki standar moral
yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun
sejak lama.

Kebanyakan remaja di Indonesia saat ini jauh dengan yang namanya moral.
Bahkan mereka tidak lagi mempedulikan hal tersebut, dan menganggapnya
sebagai hal yang sepele. Yang membuat mereka berperilaku buruk, serta
berperilaku dengan kemauan mereka sendiri, walaupun itu buruk. Hal ini
berbanding terbalik bila kita melihat remaja pada jaman dahulu. Remaja jaman
dahulu mereka adalah manusia yang sangat memperhatikan tingkah laku mereka.
Mereka melihat dengan siapa mereka berbicara, dan selalu bertingkah ramah
kepada setiap orang.

Hal itu disebabkan karena, orangtua pada jaman dahulu sangat


memperhatikan pendidikan moral kepada anaknya. Mereka mencarikan seorang
guru yang pandai sekaligus memiliki moral yang baik. Mereka juga mencarikan
guru yang faham tentang masalah agama, karena apabila seorang anak faham
terhadap agama maka dia pasti bisa membatasi dirinya dalam bertindak. Tetapi
hal itu berbanding terbalik dengan keadaan saat ini. Kebanyakan orang tua hanya
mencarikan sekolah yang hanya mempelajari tentang ilmu dunia saja, tanpa
menyertakan moral. Sebenarnya tujuan mereka baik, yaitu agar anaknya bisa
sukses dan lebih baik dari mereka.

Tetapi sayangnya jalan yang mereka tempuh adalah jalan yang salah.
Karena tidak mengajarkan tentang pelajaran moral bisa saja suatu saat anaknya
akan durhaka dan tidak menganggap mereka sebagai orang tuanya. Pasti semua
orang tua tidak ingin hal itu terjadi. Maka dari itu selain mengajarkan tentang
dunia orang tua juga harus memberikan pelajaran tentang moral.

Apabila orang tua lebih sibuk untuk bekerja dan tidak memperhatikan
anaknya. Bukan tidak mungkin anaknya akan menjadi korban dari kerusakan
moral di negeri ini. Selain merusak pribadi anak anda, hal tersebut juga dapat
merusak generasi muda di Indonesia ini.

Anda mungkin juga menyukai