Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PERJALANAN DINAS

1. Dasar Penugasan : 188.45/ /01.2.19/2018 tertanggal 02 Januari 2018


2. Nama Petugas : H. Syahbudin
Siti Nuraeni, AMKL
Dian Putri Lestari. A.Md.KL

3. Tanggal Perjalanan : 03 Januari s/d 26 Januari 2018


4. Maksud Perjalanan : Melakukan kegiatan inspeksi sarana air bersih (SAB) di 11 Desa
wilayah kerja puskesmas madapangga
5. Pejabat yang ditemui : Pemilik sarana dan kepala desa
6. Tujuan Perjalanan :
a. untuk mengetahui informasi resiko pencemaran
b. tahapan sebelum melakukan pemeriksaan kualitas air minum
c. Memberikan rekomendasi tentang keadaan sarana air minum dan sanitasi
7. Hasil Kunjungan :
a. Proses Pelaksanaan
1) Petugas melaksanakan kegiatan inspeksi terhadap jenis sarana pada hasil pemetaan
2) Kegiatan inspeksi tersebut meliputi pengamatan lapangan, pengamatan terhadap
komponen sarana, kelengkapan dan lingkungan sarana dengan menggunakan
formulir inspeksi sanitasi
3) Formulir dibuat berdasarkan kebutuhan untuk setiap jenis sarana dibuat formulir
tersendiri
4) Didalam formulir terdapat dua pilihan jawaban “YA” dan “TIDAK”, jawaban YA
menunjukan bahwa sarana air minum mempunyai resiko pencemaran yang dapat
membahayakan pemakainya, sebaliknya jawaban TIDAK berarti sarana air tersebut
tidak beresiko pemakainya
b. Permasalahan yang dihadapi
Dalam melakukan inspeksi sanitasi di lapangan kami tidak menemukan masalah ataupun
kendala
c. Kesimpulan dan Saran Perbaikan
1. Kesimpulan
a) Inspeksi sanitasi sarana air bersih ini mencakup berbagai jenis sarana antara lain:
sumur gali, sumur pompa tangan, perpipaan, Hidra umum, perlindungan mata air,
kran umum serta perlindungan air hujan
b) Inspeksi sarana air bersih sangat penting mengingat kondisi lingkungan yang
semakin kotor saat ini apalagi pada saat musim hujan.

2. Saran
Untuk kedepannya khusus dalan inspeksi sanitasi harus dihitung 3 atau 4 hari dalam
satu desa mengingat dalam inspeksi sanitasi itu banyak aetem pernyataanya.

Madapangga 27 Januari 2018

Pelapor
1. H. Syahbudin
2. Siti Nuraeni, AMKL
3. Dian Putri Lestari

LAPORAN HASIL KEGIATAN

Untuk desa-desa yang di inspeksi sanitasi kita langsung melihat sarana yang sangat beresiko
karena yang kami pikir kondisi sarana yang bagus tidak beresiko terhadap pemakaian :

1. Desa Woro yang di inspeksi sanitasi sebanyak 40 sarana yang beresiko sebanyak 26
sarana
2. Desa Campa yang di inspeksi sanitasi sebanyak 29 sarana yang beresiko sebanyak 5
sarana
3. Desa Dena yang di inspeksi sanitasi sebanyak 35 sarana yang beresiko sebanyak 9 sarana
4. Desa Monggo yang di inspeksi sanitasi sebanyak 24 sarana yang beresiko sebanyak 13
sarana
5. Desa Rade yang di inspeksi sanitasi sebanyak 30 sarana yang beresiko sebanyak 11
sarana
6. Desa Bolo yang di inspeksi sanitasi sebanyak 27 sarana yang beresiko sebanyak 7 sarana
7. Desa Madawau yang di inspeksi sanitasi sebanyak 2 bak umum yang beresiko 1 sarana
8. Desa Ndano yang di inspeksi sanitasi sebanyak 3 bak umum yang beresiko tidak ada
tetapi kita tetap memasukan kaporit
9. Desa Ncandi yang di inspeksi sanitasi sebanyak 31 sarana yang beresiko sebanyak 5
sarana
10. Desa Tonda yang di inspeksi sanitasi sebanyak 23 sarana yang beresiko sebanyak 7 saran
11. Desa Mpuri yang di inspeksi sanitasi sebanyak 40 sarana yang beresiko sebanyak 4 saran

LAPORAN PERJALANAN DINAS

A. DASAR PENUGASAN : No.188.45/ /01.2.19/2018 tertanggal 06 Mei 2018


B. NAMA PETUGAS/TIM : Siti Nuraeni, A.Md.KL, Dian Putri Lestari
C. TUJUAN PERJALANAN : Kegiatan Inspeksi Sanitasi
D. TANGGAL PERJALANAN : 07 Mei s/d 19 Mei 2018
E. MAKSUD PERJALANAN : Melakukan kegiatan inspeksi sanitasi di 11 Desa

Wilayah Kerja Puskesmas Madapangga.


F. PEJABAT YANG DITEMUI : Kepala Desa dan Pemilik TPM
G. HASIL PERJALANAN
1. Proses Pelaksanaan :
a. Petugas melaksanakan kegiatan inspeksi sanitasi terhadap jenis sarana pada hasil
pemetaan
b. Kegiatan inspeksi sanitasi melilputi pada pedagang makanan jajanan, kantin,
rumah makan/ restoran dan jasa boga atau katring
c. Mengisi form awal yang beisi nama sarana, nama pemilik dan sertifikat Hygiene.
d. Mengisi form inspeksi sanitasi TPM yang terdiri dari beberapa pertanyaan yang
diisi menggunakan angka yang telah ditetapkan. Jika hasil inspeksi sesuai atau
laik maka dimasukan angka tertinggi yang berada di form penilaian jika tidak
sesuai maka dimasukan 0.
e. Menjumlahkan nilai keseluruhan dan kemudian di dinyatakan dalam 2 kategori
yaitu “LAIK SEHAT” dan “TIDAK LAIK SEHAT”.
2. Tujuan
- Untuk mengetahui jumlah pedagang makanan yang berada di wilayah kerja
puskesmas madapangga
- Untuk mengetahui faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan terjadinya
pencemaran fisik, kimia, dan mikrobiologi pada makanan jajanan dari aspek
penjamah makanan, peralatan, air, bahan baku, bahan tambahan makanan,
penyajian dan sarana penjaja
- Mengetahui tingkat hygiene perorangan pada pembuatan makanan jajanan
- Mengetahui tingkat hygine dan sanitasi dari aspek cara penyajian dan penyediaan
sarana pada makanan.
3. Permasalahan yang dihadapi
Dalam melaksanakan inspeksi tempat pengolahan makanan kami tidak menemukan
kendala maupun masalah.
4. Kesimpulan dan saran
1. Kesimpulan
a. Inspeksi tempat pengolahan makanan mencakup berbagai jenis sarana seperti
makanan jajanan, jasa boga, rumah makan/ restoran dan kantin.
b. Dari hasil inspeksi hanya beberapa pedagang makanan yang memiliki surat
izin atau sertifikat.
c. Masih banyak rumah makan yang belum memiliki toilet dan tempat cuci
tangan. Tidak menyediakan baju karyawan menyediakan baju khusus
karyawan sehingga setelah bekerja karyawan masih memakai baju yang sama
untuk beraktifitas di luar dan masih menggunakan tempat sampah yang
terbuka
2. Saran
a. Para pengelola tempat makanan untuk mebuat surat izin atau sertifikat tempat
makanan.
b. Untuk pengelola TPM yang memenuhi syarat kesehatan dengan kategori
“Laik sehat” agar tetap mempertahankan kondisinya dan kepada pengelola
TPM dengan kategori “Tidak Laik Sehat” agar memperbaiki beberapa item-
item yang belum terpenuhi dengan harapan kondisi TPM lebih meningkat,
sehingga penyakit yang dapat menular melalui makanan dapat dicegah.
Madapangga 27 Januari 2018

Pelapor
1. Siti Nuraeni, AMKL
2. Dian Putri Lestari

LAPORAN HASIL KEGIATAN

Untuk desa-desa yang di inspeksi sanitasi TPM kita langsung mendatanginya dan mensurvei
lokasi TPM yang ada.

1. Desa Woro yang di inspeksi sanitasi sebanyak 3 sarana TPM yang memenuhi standar Laik
Sehat ada 2 sarana dan Tidak Laik Sehat 1 sarana.
2. Desa Dena yang di inspeksi sanitasi sebanyak 14 sarana TPM yang memenuhi standar Laik
Sehat ada 11 sarana dan Tidak Laik Sehat 3 sarana.
3. Desa Rade yang di inspeksi sanitasi sebanyak 5 sarana TPM yang memenuhi standar Laik
Sehat ada 4 sarana dan Tidak Laik Sehat 1 sarana.
4. Desa Bolo yang di inspeksi sanitasi sebanyak 6 sarana TPM yang memenuhi standar Laik
Sehat ada 4 sarana dan Tidak Laik Sehat 2 sarana.
5. Desa Monggo yang di inspeksi sanitasi sebanyak 3 sarana TPM dan semua sarana Laik
Sehat
6. Desa Tonda yang di inspeksi sanitasi sebanyak 12 sarana TPM yang memenuhi standar Laik
Sehat ada 10 sarana dan Tidak Laik Sehat 2 sarana.
7. Desa campa yang di inspeksi sanitasi sebanyak 3 sarana TPM yang memenuhi standar Laik
Sehat ada 2 sarana dan Tidak Laik Sehat 1 sarana.
8. Desa Ncandi yang di inspeksi sanitasi sebanyak 2 sarana TPM dan semua saran memenuhi
standar Laik Sehat
9. Desa Ndano yang di inspeksi sanitasi sebanyak 5 sarana TPM yang memenuhi standar Laik
Sehat ada 4 sarana dan Tidak Laik Sehat 1 sarana.
10. Desa Madawau yang di inspeksi sanitasi sebanyak 7 sarana TPM yang memenuhi standar
Laik Sehat ada 6 sarana dan Tidak Laik Sehat 1 sarana.
11. Desa Mpuri yang di inspeksi sanitasi sebanyak 9 sarana TPM yang memenuhi standar Laik
Sehat ada 7 sarana dan Tidak Laik Sehat 2 sarana.
LAPORAN HASIL KAPORISASI PUSKESMAS MADAPANGGA
BULAN JANUARI 2018

DESA …………………

NO. NAMA PENANGGUNG JAWAB RT KETERANGAN


1

2
3

4
5

6
7
8

9
10

11
12

13
14
15

16
17

18
19

20
21
22

23
24

25
26
27

28
29

30

Anda mungkin juga menyukai