Anda di halaman 1dari 50

MAKALAH

SISTEM ANALISIS PROGRAMING

Disusun Oleh :

Muhammad Furqan

TEKNIK ARSITEKTUR

TEKNIK

UNIVERSITAS KALTARA

2016

BAB 4
ANALISIS PERANCANGAN

Analisis Tapak

Tujuan dari analisis site adalah untuk menentukan ketepatan perletakan

bangunan pada site sehingga tersedia cukup ruang untuk tata hijau. Analisis ini

berupa analisis kondisi-kondisi tapak yang ada.

Pemilihan Tapak

Pemilihan tapak berada pada kawasan Bandar Udara Abdul Rachman

Saleh Malang. Keberadaan lokasi berada pada sebelah selatan dari landasan pacu.

Dengan penggunaan landasan pacu lama merupakan salah satu metode efisensi

biaya, yaitu tetap mengoptimalkan landasan pacu yang ada tanpa harus

membangun landasan pacu baru.

Pertimbangan Pemilihan Lokasi

Pemilihan tapak pada lokasi tersebut merupakan pertimbangan dari

berbagai hal, diantara lain sebagai berikut:

 Pada radius 5km di sekitar bandar udara tidak boleh terdapat bangunan

yang tingginya melebihi 45m yang diukur dari permukaan landasan

 Dalam radius 15km disekitar bandar udara tidak boleh ada bangunan yang

tingginya melebihi 300m yang diukur dari permukaan landasan

 Jarak bandar udara tidak boleh terlalu dekat dengan kota. Sebaliknya juga

tidak boleh terlalu jauh agar tidak ada masalah dalam hal pencapaian
 Daerah kedatangan mempunyai kemiringan 2% bagi pesawat yang

berbeban berat

 Landasaan pacu dibuat sedikit kasaruntuk membantu daya pengereman,

namun tidak boleh terlalu kasar

 Kemiringan runway max 1%, sedangkan kemiringan melintang 1%-1,5%

 Daya dukung landasan jalan (taxi way) 15% lebih kuat dari landasan pacu,

tapi dapat juga dibuat sama kuat

 Air yang berada di landasan pacu, landasan jalan, parkir pesawat harus

dialirkan ke darinase-drainase yang selalu dikontrol

Konsep Perancangan
Apron Pesawat TNI AU Landasan Bolak-balik & Landasan kecil

Pemilihan tapak didasarkan atas


pertimbangan pemisahan zoning antara
militer AU dengan terminal untuk sipil.
Dengan pemisahan tersebut menjadikan
adanya batas territorial yang nantinya
satu sama lain tidak saling mengganggu
dalam permasalahan operasinal maupun

lainnya.

Bangunan administrasi lama


AirStrip Landasan Terminal Utama

Parkir Kendaraan

Terminal Lama

t.a.p.a.k

A.p.r.o.n

t.e.r.m.i.n.a.l
 Issue
a. Analisis Kontur

Analisis kontur dipergunakan untuk mengetahui kemiringan tanah pada

tapak. Dengan analisis ini akan dapat memilih solusi yang tepat untuk pengolahan

tapak berkontur sebagai lokasi objek rancangan. Kemiringan kontur pada tapak

sekitar 500,250-505,750 meter dari permukaan laut. Berikut ini merupakan

kondisi kontur tapak (existing) beserta strategi yang akan digunakan dalam

pengolahan tapak.

5
Gambar 4.2. Foto udara bandara Abdul Rachman Saleh Malang

Untuk tapak yang(Saukm


anberd:iggouongalekeaanrthdaplhaom
to. p
20e0ra9n
) cangan adalah tapak yang

sekarang ini digunakan untuk terminal lama.

Akses
pencapian
Gate of
Run way
Military
Jalur pesawat dan
Gambar 4.4. taxG
i ambar 4.5.
Peta kontur
Pemetaan/penzo
TAPAK

Gambar 4.3. Pencapaian tapak bandara Abdul Rachman Saleh Malang

(Sumber: google earth photo. 2009)

6
Untuk area terminal tapak lebih landai dengan kemiringan kontur 503,750 –

504,250 meter.
Bangunan administrasi

lama

Sedangkan untuk area sirkulasi entrance dan parkir memiliki kemiringan 497,00 –

504,00 meter di atas permukaan laut.

Area parkir

7
Pada analisis kontur terdapat beberapa alternatif untuk penyelesaian kontur

yang ada pada tapak rancangan. Alternatif tersebut antara lain sebagai berikut:

1) Cut (pemotongan)

Merupakan alternatif pengolahan kontur dengan cara pemotongan tanah

pada bagian tertentu untuk mendapatkan ketinggian/level tanah yang


sama.

Loading dock

8
Alternatif pengolahan tersebut memilki kelebihan dan kelemhan sebagai berikut:

Terminal

9
Dermaga pesawat

2) Fill (pengisian)

Merupakan alternatif pengolahan kontur dengan cara pengisian atau

penambahan tanah pada bagian tertentu untuk mendapatkan ketinggian/level tanah

yang sama.

Lahan yang landai pada terminal menjadikan tapak untuk obyek rancangan baru
110
menjadi lebih mudah dan lebih efisien dalam segi biaya karena tidak memerlukan
Alternatif Fill memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut,

Ketinggian kontur diperlihatkan dengan adanya garis-garis pemisahan lahan


untuk persawahan

111
3) Potensi kontur

Yaitu pemanfaatan potensi kontur pada tapak. Kontur dibiarkan dengan

pengolahan tapak secukupnya sesuai dengan kebutuhan rancangan

Alternatif ini memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut,

Gambar 4.6. Terminal lama Bandara Abdul Rachman Saleh Malang

(Sumber: google earth photo. 2009)


112
Analisis Kebisingan

Dengan lalu lintas udara komersial, pada dasarnya jika dihadapkan secara

langsung bising bandar udara menjadi jauh lebih kritis, dan secra srius

mempengaruhi penumpang dan karyawan dan juga tempat tinggal lingkungan

sekitar. Terdapat beberapa alternatif untuk mengurangi kebisingan dari pesawat,

diantaranya sebagai berikut:

1) Pemakaian Vegetasi sebagai Barier

Pemanfaatan pemakaian vegetasi sebagai barier dapat menguangi dan

memecah gelombang bunyi bising dari pesawat. Perletakan vegetasi sebagai

barier ini berada pada garis pertemuan sisi darat dan sisi udara.

Gambar 4.7. Analisis pengolahan kontur tapak dengan cut

(Sumber: hasil analisa. 2009)

113
Pengguna vegetasi sebagai barier ini juga memiliki kelebihan dan

kekurangan. Kelebihan dan kekurangan tersebut sebagai berikut,

Kelebihan:

 Vegetasi membawa suasana yang lebih segar dan asri pada lingkungan

 Mengurangi suhu panas berlebih pada lingkungan

 Selain itu juga dapat berfungsi sebagai barier untuk pemecah arus angin

Kekurangan:

 Dalam pengaplikasiannya, vegetasi memerlukan waktu yang cukup lama

untuk dapat dijadikan sepenuhnya sebagai barier

 Hal yang sangat perlu diperhatikan adalah vegetasi mengurangi jarak

pandang dan sinyal penerbangan

Gambar 4.8. Kelebihan pengolahan kontur cut

(Sumber: hasil analisa. 2009)

114
2) Partisi Material Akustik

Bahan-bahan dan konstruksi penyerapan bunyi yang digunakan dalam rancangan

untuk pengendali bunyi dalam ruang-ruang bising dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa metode, yaitu:

 Bahan berpori

 Penyerap panel

Gambar 4.9. Kekurangan pengolahan kontur cut

(Sumber: hasil analisa. 2009)

115
Gambar 4.10. Analisis pengolahan kontur tapak dengan fill

(Sumber: hasil analisa. 2009)

3) Partisi dan Vegetasi

Merupakan gabungan dari penggunaan vegetasi dan


material akustik.

Gambar 4.11. Kelebihan dan kekurangan pengolahan


kontur tapak dengan

fill
116
Analisis Lingkungan off-site

Pola Penggunaan Tanah

a. Kawasan Terbangun

Kawasan terbangun pada Bandara Abdul Rachman Saleh Malang relatif

kecil sekitar 10% dari luas lahan. Bangunan yang ada saat ini merupakan

bangunan-bangunan militer AU Malang. Terdiri dari bangunan terminal,

bangunan administrasi, tower dan pemancar, bungker, gudang dan lainnya.

b. Kawasan Tidak Terbangun

Kawasan yang tidak terbangun berupa sawah, tegal maupun tanah kosong.

Memiliki luasan sekitar 90% dari luas lahan, lahan yang paling banyak digunakan

hanya untuk landasan pacu, jalur bolak-balik pesawat, apron dan bangunan.

Dengan kondisi luasan kawasan yang belum terbangun masih sangat luas

menjadikan kawasan masih bersifat alami dan memiliki resapan yang sangat baik

untuk kawasannya.

Intensitas Bangunan

Untuk wilayah terminal dan sekitarnya yang merupakan fasilitas umum

dan siosial pada kawasan ini mempunyai KDB 40-60%, KLB 0,4-0,6 dan TLB 1-

2 lantai.

117
Analisis Fungsi

Analisis fungsi digunakan untuk mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang

akan diwadahi oleh objek sehingga dapat diketahui kebutuhan dan segala

penunjangnya. Dalam analisis fungsi ini memiliki acuan integrasi tema tegas dan

jelas. Ketepatgunaan dan keteraturan sebagai dasar penentuan fungsi primer,

sekunder dan penunjang yang harus benar-benar sesuai dengan fungsi objek

terhadap tujuan utama perancangan objek sehingga bangunan dapat menjadi lebih

tepat sasaran dan kejelasan.

Fungsi Primer

Terminal penumpang bandar udara Abdul Rachman Saleh Malang

memiliki fungsi primer sebagai infrastruktur transportasi udara. Terminal sebagai

bangunan yang memiliki fungsi utama sebagai tempat pengurusan naik dan

turunnya penumpang dan bongkar muat bagasi dan kargo dari kendaraan

transportasi.

118
Fungsi Sekunder

Fungsi sekunder sebagai pendukung fungsi primer yaitu:

 Untuk komunikatif dan edukatif, yaitu penyediaan pusat informasi dan

publikasi penerbangan

 Untuk komersial, yaitu terdapat rostaran dan food court, pertokoan dan

souvenir center.

Fungsi Penunjang

Adanya fasilitas-fasilitas tambahan yang berfungsi sebagai unsur

penunjang terminal bandara yaitu untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan

pengunjung. Fasilitas tambahan yang akan disediakan seperti:

- Retail-retail

- Pelayanan ATM

- Public Phone

- Money changer

- Masjid (bangunan diluar terminal namun dalam satu lingkup kawasan)

Analisis Aktivitas

Pada analisis aktivitas penekanan tema diarahkan dalam hal integrasi tema

Objektif dan universal. Nilai ini diaktualkan sebagai adanya satu (ketauhidan)

sistem sirkulasi aktivitas yang terarah namun dapat digunakan oleh semua tanpa

melihat latar belakang budaya dan sebagainya dengan tujuan untuk menciptakan

keselarasan (universal) antara manusia dengan manusia sendiri maupun sistem

bangunannya yang dapat objektif sebagai sarana pemenuhan kebutuhan masing-

119
masing terutana terkait kegiatan penerbangan.

120
Aktivitas dalam terminal penumpang bandar udara Abdul Rahcman Saleh

Malang dapat dikelompokka menjadi dua bagian, yaitu aktivitas

pengunjung/penumpang dan pengelola terminal bandara.

Analisis Aktivitas Pengunjung/penumpang

Dalam siklus aktivitas pengunjung terdapat pengelompokan sesuai dengan

lokasi dan ruangannya, pengelompokan tersebut terbagi menjadi tiga zona,yaitu

sisi darat, terminal dan sisi udara.

Aktivitas Sisi Darat (land side) Pengunjung

Pada sisi darat bandara terdapat kegiatan-kegiatan yang merupakan

kegiatan pertama untuk keberangkatan yang akan menggunakan transportasi

penerbangan dan kegiatan terakhir setelah kedatangan dari penerbangan. Pada sisi

darat terdapat fasilitas-fasilitas dengan kegiatannya sebagai berikut:

a. Curb

Adalah tempat penumpang naik-turun dari kendaraan darat ke dalam

bangunan terminal. Beberapa pola prilaku penumpang yang menggunakan

fasilitas Curb, berdasarkan hasil pengamatan dan survei terhadap pengunjung

yang menggunakan fasilitas Curb di antara lain sebagai berikut:

 Ada pengunjung yang datang menggunakan kendaraan roda

empat/mobil

 Ada pengunjung yang datang menggunakan kendaraan roda

dua/motor

 Ada pengunjung yang datang menggunakan kendaraan umum/taksi

dan trevel

130
 Ada pengunjung yang datang dengan jalan kaki yang biasanya

diantar oleh keluarga

 Setelah turun dari kendaraan ada yang mencari troli terlebih dulu

yang kemudian mengangkut barang-barang dari kendaraannya

 Setelah turun dari kendaraan ada yang langsung mengeluarkan

barang-barangnya, kemudian mencari troli

 Setelah turun dari kendaraan ada yang langsung membawa

barangnya dan masuk ke terminal

 Setelah turun dari kendaraan ada yang memanggil orang yang

menyediakan jasa untuk mengangkutkan dan membawakan

barang-barangnya

 Ada pula pengunjung yang datang tidak langsung turun dari

kendaraan atau masih menunggu

 Ada kendaraan umum seperti taksi yang mencari penumpang

b. Parkir Kendaraan

Untuk parkir para penumpang dan pengantar/penjemput, termasuk taksi.

Terdapat dua jenis parkir pada bandara, parkir lama dan parkir sebentar. Pada

parkir terdapat kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

 Kendaraan langsung memasuki area parkir

 Kendaraan masih berputar dengan pelan untuk melihat tempat parkir

yang kosong

131
 Ada petugas parkir yang mengarahkan kendaraan untuk menempati

parkir yang telah tersedia

 Setelah kendaraan diparkir pengunjung turun dari kendaraan untuk

menunggu

 Setelah kendaraan diparkir pengunjung mengeluarkan barang-

barangnya bagi pengunjung yang tidak turun di Curb

 Setelah kendaraan diparkir pengunjung turun dari kendaraan ada yang

mencari troli untuk membawa barang bawaannya

 Setelah kendaraan diparkir pengunjung turun dari kendaraan untuk

melihat-lihat kawasan sekitar

 Untuk parkir sebentar, kendaraan akan segera meninggalkan area

bandara sehingga terdapat area parkir yang cepat uantuk diakses dan

ditinggalkan

 Sedangkan untuk parkir lama, kendaraan bisa saja sampai beberapa hari

atau menginap sehingga perlu disediakan lahan parkir khusus untuk

parkir lama

Aktivitas Pengunjung dalam Terminal

Terminal atau concourse adalah pusat urusan penumpang yang datang atau

pergi. Di dalamnya terdapat ruang utama seperti counter check-in dan ruang

tunggu serta berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang. Dalam terminal

terdapat dua sirkulasi aktivitas, sirkulasi keberangkatan dan sirkulasi kedatangan.

132
a. Aliran Kegiatan Keberangkatan

Dalam terminal penumpang bandara keberangkatan terdapat aliran

kegiatan pada setiap ruang-ruangnya sebagai berikut:

a) Lobi umum

 pengunjung duduk-duduk santai pada kursi duduk yang

telah tersedia

 pengunjung melihat-lihat informasi dan jadwal

penerbangan

 pengunjung mencari informasi pada customer service

 ada pengunjung yang datang meilihat ke arah retail-retail

 ada pengunjung yang datang hanya duduk sambil

membaca, menulis, makan, minum, dan menonton telivisi

yang disediakan

 ada pengunjung yang senang melihat ke arah air side

 ada pengunjung yang datang menggunakan waktunya untuk

bekerja menggunakan laptop

b) Pembelian dan penyerahan karcis

 Calon penumpang membeli tiket di loket penjualan tiket

masing-masing maskapai penerbangan

 Setelah mendapatkan tiket penerbangan, pengunjung ada

yang masih menunggu jadwal pemberangkatan, namun ada

pula yang langsung masuk memeriksakan karcisnya bagi

133
calon penumpang yang jadwal penerbangannya sudah akan

berangkat

 Pada bagian penyerahan karcis terdapat petugas yang

memeriksa keaslian karcis. Pada bagian ini biasanya calon

penumpang mengikuti antrian

 Setelah pemeriksaan karcis terdapat pemeriksaandan

pengepakan barang/sortir bagasi

c) Pemerikasaan keamanan

Pemeriksaan keamanan dilakukan oleh petugas, memeriksa hal-hal

yang dibawa calon penumpang

d) Pemeriksaan karcis

pemeriksaan karcis disini adalah pemeriksaan untuk calon

penumpang yang akan masuk dalam koridor dan ruang tunggu

terminal

e) Ruang tunggu keberangkatan

Dalam ruang tunggu keberangkatan calon penumpang menunggu

jadwal penerbangan, sehingga memiliki banyak waktu yang

dihabiskan dalam ruang tunggu ini. Kegiatan-kegiatan yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

 Ada penumpang yang sering melihat sisi udara (air side)

 Ada penumpang yang menunggu dengan membaca,

menulis atau berbicara dengan sesama penumpang

134
 Ada penumpang yang sedang menggunakan alat

telekomunikasi

 Ada penumpang yang menggunakan kursi roda baik untuk

penumpang yang cacat maupun penumpang yang sudah

lanjut usia

 Ada penumpang yang ke atau dari kamar mandi

 Ada penumpang yang senang melihat-lihat retail-retail

 Ada penumpang yang tidak suka menunggu di dalam ruang

tunggu, melainkan masuk ke ruang tunggu langsung pada

saat pesawat akan boarding

 Ada penumpang yang merokok dan tidak merokok,

penumpang yang merokok presentasinya jauh lebih banyak

dari pada yang tidak merokok, maka dari itu perlu

dibuatkan ruang tersendiri karena penumpang yang tidak

merokok ingin berjauhan dengan orang-orang perokok

f) Pemeriksaan penumpang

Pemeriksaan penumpang dilakukan untuk mendata kembali

penumpang yang akan nai dalam pesawat

g) Bagian pemuatan

Para penumpang sudah bersiap untuk menaiki pesawat terbang

h) Memasuki pintu pesawat

Petugas berjaga dan memandu penumpang yang akan dan sudah

masuk dalam pesawat

135
B. Aliran Kegiatan Kedatangan

Untuk aliran kegiatan kedatangan tidak sama dengan keberangkatan.

Dalam terminal penumpang bandara kedatangan memiliki aliran kegiatan sebagai

berikut:

a) Keluar dari pintu


pesawat

b) Bagian pemuatan

c) Keamanan

d) Koridor penghubung

136
Potongan, a) kecil satu lantai, b) besar dua lantai
Analisis Ruang

Terminal penumpang bandara memiliki kebutuhan yang sangat kompleks,

sehingga untuk menentukan kebutuhannya memerlukan analisis ruang yang tepat

mengenai pembagian kawasan/zoning, kebutuhan ruang, persyaratan dan

hubungan kedekatannya.

Kebutuhan Ruang dan Kapasitas Ruang

Berikut merupakan perincian terhadapa kebutuhan ruang beserta perabot

dan kapasitas ruang yang akan dirancang untuk terminal penumpang bandara.

Katagori areal dan kebutuhan ruang

No Lokasi Katagori Areal Tipe Areal (ruang)

1 Terminal Tipe A 1. Lobi


Fasilitas 2. Resepsonis dan pusat informasi
Penanganan 3. Ruang tunggu umum, VIP dan VVIP
Penumpang 4. Smooking Area rooms
5. Retail-retail
6. Toilet
7. Areal meja pelayanan
8. Fasilitas pengurusan bagasi
9. Tempat perbaikan dan penyimpanan
10. Musholla
11. Security
12. Ruang Kesehatan
No Lokasi Katagori Areal Tipe Areal (ruang)
2 Terminal Tipe B 1. Kantor
Ruang operasi 2. Kantor pengawas agen, lapor keluar
dan administrasi masuk dan ruang tunggu agen
perusahaan 3. Toilet
penerbangan 4. Ruang Pegawai dan locker
5. Pantri
6. Musholla

3 Terminal Tipe C 1. Kantor


atau 2. Ruang Utilitas
Tempat operasi
penghubung 3. Gudang
dan pengelolaan
4. Pantry dan Catering
perusahaan
6. Toilet
penerbangan
4 Peghubung Tipe D 1. Parkir
Penanganan 2. Koridor
penumpang 2. Toilet
(penghubung) 3. Curb
4. Entrances
5. Musholla
(sumber: Hasil analisis. 2009)
Fasilitas penanganan penumpang

N Tipe Areal Kebutuhan Luas


Fungsi Sumber
o (ruang) Perabot Ruang
1 Lobi Pusat Tempat 48 m2 Analisa

pertemuan duduk, meja,

dan akses display


informasi, tv,
faslitas baca
2 Resepsionis Tempat 8m2 Analisa
dan Meja, kursi,
jamuan
pusat informasi
pertemuan,
Tempat
penyampaia
n berita
3 Ruang tunggu Fasilitas 600m2 Data studi
umum dan VIP Tempat duduk, banding
untuk fasilitas
menunggu hiburan
seperti
telivisi dan
bacaan
4 Smooking Area Untuk 40m2 Analisa
Kursi, meja,
Room bagi
meroko asbak,
penumpang
Tipe Areal Kebutuhan Luas
No Fungsi Sumber
(ruang) Perabot Ruang
5 Retail-retail Penyediaa Tergantung @ 24m2 Datra
n
a. ATM Center pengguna/fu studi
lahan
b. Mone n gsi retail banding
usaha jasa
y
dan
Changer
c. Taxi Phone
d. Restourant
dan food court

e. Souvenir
f. Book Stores
g. Snack Baar
h. Duty free
shop
i. Finna gift
shop
j. Wartel
dan Internet

6 Toilet Tempat untuk Fasilitas Laki-laki Analisa


membersihkan untuk dan
perempu
diri
an
member

7 Areal meja 32m2 Analisa

pelayanan

a. Loket
b.Check-In

Tipe Areal Kebutuhan Luas


No Fungsi Sumber
(ruang) Perabot Ruang
8 Fasilitas Sortir bagasi, Meja, kursi, 96m2 Analisa
pengurusan pemindahan troli, metal
bagasi bagasi, detector,mesi
penyerahan n x-ray
barang,
terminal
barangpemuata
n dan
pengangkutan

9 Tempat Ruang Fasilitas 30m2 Analisa


perbaikan dan penympanan perawatan
penyimpanan perawatan/mai dan
ntanance kebersihan
terminal dan
gudang
10 Musholla Tempat ibadah Almari, 48m2 Analisa
fasilitas
wudlu dan
sholat
11 Security Memeriksa Meja 8m2 Analisa
dan menjaga pemeriksaan
keamanan
12 Ruang Tempat Meja, kursi, 24m2 Analisa
Kesehatan pelayanan almari,
kesehatan peralatan
public kesehatan
(sumber: hasil analisa.2009)
147
Ruang operasi perusahaan penerbangan

Tipe Areal Kebutuhan Luas


No Fungsi Sumber
(ruang) Perabot Ruang

1 Kantor Tempat Meja, kursi, 3om2 Analisa


pengelolaan 148omputer,
administrasi almari
terminal
2 Kantor Ruang kantor Meja, kursi, 96m2 Analisa
pengawas penelola dan televisi,
agen, lapor tempat VIP tempat baca
keluar masuk
dan ruang
tunggu agen
3 Toilet Tempat untuk Fasilitas 32m2 Analisa
membersihkan untuk
diri membersihka
n diri
4 Ruang Pegawai Tempat Meja, kursi, 30m2 Analisa
dan locker pegawai almari
berkumpul
5 Pantri Tempat untuk Meja, kursi, 30m2 Analisa
mengolah dan peralatan
meramu memasak
masakan
6 Musholla Tempat ibadah Almari, 24m2 Analisa
fasilitas
wudlu dan
sholat
(sumber: hasil analisa.2009)
148
Tempat operasi dan pengelolaan perusahaan penerbangan

Tipe Areal Kebutuhan Luas


No Fungsi Sumber
(ruang) Perabot Ruang

1 Kantor Tempat Meja, kursi, 48m2 Analisa


pengelolaan komputer,
administrasi almari
terminal
2 Ruang Utilitas Tempat Fasilitas 96m2 Analisa
pengelolaan utilitas
sistem utilitas
bangunan
3 Gudang Ruang fasilitas 48m2 Analisa
penympanan almari, meja
barang-barang dan lainnya
4 Pantry dan Tempat untuk Meja, kursi, 24m2 Analisa
Catering mengolah dan peralatan
meramu memasak
masakan
5 Toilet Tempat untuk Fasilitas 332m2 Analisa
membersihkan untuk
diri membersihka
n diri
(sumber: hasil analisa.2009)

149
Penanganan penumpang (penghubung)
Tipe Areal Kebutuhan Luas
No Fungsi Sumber
(ruang) Perabot Ruang

1 Parkir tempat - 90.000m2 Analisa


meletakkan
kendaraan
2 Koridor Jalan yang - - -
dipergunakan
untuk pintu
masuk dan keluar
3 Toilet Tempat untuk Alat-alat 32m2 Analisa
membersihkan kebersihan diri
diri
4 Curb tempat - - -
penumpang naik-
turun dari
kendaraan darat
ke dalam dan
keluar bangunan
terminal
5 Entrances Sirkulasi masuk Mesin x-ray, - -
dan keluar metal detector
terminal
6 Masjid Tempat ibadah Almari, fasilitas 300m2 Analisa
wudlu dan
sholat
(sumber: hasil analisa.2009)

150
Persyaratan Ruang

Dalam menentukan kebutuhan ruang tentunya juga harus dapat

memperhitungkan persyaratan atau karakteristik ruang tersebut. Berikut

merupakan perincian karakteristik ruang-ruang yang ada dalam terminal

penumpang
bandara.
Tabel 4.8. Persyaratan ruang

No Ruang Pencahayaan Penghawaan Akustik

No Ruang Pencahayaan Penghawaan Akustik


Alami Buatan Alami Buatan
Loket midle high Low AC central middle
8 intensity intensity. intensity
Lampu TL
50 watt

9 Pengurus Low & high Low AC central middle


an midle intensity. intensity
barang intensity Lampu TL
50 watt
10 Check-in Low high Low AC central middle
intensity intensity. intensity
Lampu TL
50 watt
11 Perkanto Low & midle Low AC central middle
ran midle intensity. intensity
intensity Down light
25 watt
12 Ruang Low midle Low - middle
pegawai intensity intensity. intensity
Down light
25 watt
13 Resepsio midle midle Low AC central
nis dan intensity intensity. intensity
Pusat Down light
Informas 25 watt
i

151
14 Passenge midle midle Low -
r intensity intensity. intensity
informati Down light
on 25 watt
15 Retail- Low & high Low AC central
retail midle intensity. intensity
intensity Lampu TL
50 watt
16 ATM Low & midle Low AC split
center midle intensity. intensity
intensity Down light
25 watt
17 Money Low midle Low AC split
changer intensity intensity. intensity
Down light
25 watt

152
No Ruang Pencahayaan Penghawaan Akustik
Alami Buatan Alami Buatan
18 Taxi Low high Low AC split
phone intensity intensity. intensity
Lampu TL
50 watt

19 Mekanik Low midle High -


al dan intensity intensity. intensity
Elektrika Down light
l 25 watt
20 Ruang Low midle Low -
Plumbin intensity intensity. intensity
g Down light
25 watt
21 Ruang Low & midle Low AC central
kesehata midle intensity. intensity
n intensity Down light
25 watt
22 Pantry Low & midle Low -
dan midle intensity. intensity
Catering intensity Down light
25 watt
23 Business high high Low AC central
lounge intensity intensity. intensity
Lampu TL
50 watt
24 Duty free Low midle Low AC central
shop intensity intensity. intensity
Down light
25 watt
25 Finna Low high Low AC central
gift shop intensity intensity. intensity
Spot light
25 watt
lampu TL
26 Book Low high Low AC central
stores intensity intensity. intensity
Down light
50 watt dan
lampu TL

153
No Ruang Pencahayaan Penghawaan Akustik
Alami Buatan Alami Buatan
27 Snack Low midle Low AC central
Baar intensity intensity. intensity
Lampu
gantung
28 Restaura Low midle Low AC central
nt intensity intensity. intensity
Lampu
gantung
hallogen 25
watt
29 Souvenir Low high Low AC central
intensity intensity intensity
down light
50 watt
30 Smoking Low midle Middle Kipas
area intensity intensity. intensity angin,
Lampu TL exhouse
25 watt
31 Area Low midle Low AC central
khusus intensity intensity. intensity
penumpa Lampu TL
ng 25 watt
32 Wartel Low high Low AC split
dan intensity intensity. intensity
internet Lampu TL
50 watt
33 Musholla Low midle Low Kipas angin
dan intensity intensity. intensity
masjid Lampu TL
25 watt
34 Toilet Low midle Low -
intensity intensity. intensity
Lampu TL
25 watt
35 Gudang Low midle Low -
intensity intensity. intensity
Lampu TL
25 watt
(sumber: hasil analisis. 2009)

154
Organisasi Ruang

Organisasi ruang meruapakan pengaturan susuanan ruang atau dapat juga

dikatakan sebagai pengelompokan hubungan antar ruang. Analisis ini digunakan

untuk menentukan kedekatan antar ruang pada objek rancangan. Memiliki arahan

integrasi tema tegas dan jelas. Ketapatgunaan dan keteraturan didapatkan dengan

penataan dan pemetaan ruang secara tepat sesuai dengan pertimbangan-

pertimbangan analisis lainnya dan dilakukannya pengeolopokan ruang sesuai

dengan fungsinya sehingga akan tercipta keteraturan dan tidak

membingungkan/jelas.

Zoning

Bentuk site segi empat yang hampir menyerupai bujur sangkar memiliki

sumbu simtris dengan pertemuan titik tengah. Massa bangunan diletakkan di

tengah site tepat pada sumbu simetris dengan arah hadap ke arah landasan pacu

pesawat. Pada bangunan terdapat empat macam fungsi utama, yaitu:

 Fasilitas umum

Fasilitas umum terdiri dari hall utama, (pintu masuk utama) keberangkatan

dan kedatangan, fasilitas pelengkap

 Fasilitas utama

Fasilitas utama berupa bangunan utama dari Bandara yang berisi area

publik, dilitakkan pada tengah site. Bangunan utama ini dibuat lebih

menonjol sehingga dapat menjadi vocal pointbagi bangunan lain dalam

site. Entrance utama sebagai space pelengkap

155
 Fasilitas khusus

Fasilitas khusus terdiri dari area penunjang operasional terminal bandara,

contohnya: ruang kantor, administrasi,dan area-area yang mempunyai

fungsi sebagai daerah operasional terminal, diletakkan dekat dengan dan

dengan fasilitas utama. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengaturan

sistem-sistem yanga ada pada bandara.

 Fasilitas servis

Fasilitas servis terdiri dari ruang pompa, ruang M.E., ruang mesin,

diletakkan dekat dengan fasilitas utama, dan fasilitas khusus, dan jalan

utama untuk mempermudah perawatan

Pembagian kawasan dengan berdasarkan tipe areal akan dapat

mempermudah untuk melakukan analisis kedekatan ruang. Untuk penanganan

penumpang merupakan areal pelayanan dan penyediaan jasa transportasi

penerbangan untuk publik, sehingga harus terpisah dengan areal lainnya, yaitu

areal tempat operasi dan pengelolaan perusahaan penerbangan serta areal operasi

dan administrasi perusahaan penerbangan. Namun untuk areal penanganan

penumpang penghubung harus tetap mencakup keseluruhannya karena merupakan

ruang untuk sirkulasi. Pertimban tersebut dapat dilakukan sebagai berikut.

156
a. Sistem sentral

perletakan masa/Tipe A penanganan penumpang pada daerah sentral, tipe lainnya

mengelilingi Tipe A.

Gambar 4.29. Aliran

kegiatan dalam
bandara

Kelebihan: pengaturan penzoningan


mudah karena simetris
G a mb a r 4.31. Pembagian k a wasan

(S u sistem sentral 0 9)
m 0 Gambar 4.30. Bagian-

bagian dari sistem


terminal penumpang
Gambar 4.28. Tipe-

tipe parkir pesawat

Hidung ke luar bersudut

157
b. Sistem kelas/pengelompokan
Air Side

haan

Tempat operasi dan pengelolaan perusa

Penanganan Penumpang

Tempat operasi dan

Penanganan penumpang (penguhubung)

Areal untuk pengelola bandara dikelompokkan pada sisi kanan kerena

pada sisi bangunan lebih banyak di fokuskan untuk para pengunjung dan

penumpang. Dengan pengelompokan tersebut juga akan dapat memudahkan

dalam efisiensi operasional bandara.

158
Untuk kedekatan ruang terminal tipe A dapat dilakukan analisis sebagai

berikut, untuk ruang-ruang yang memiliki fungsi sama seperti retail-retail dapat

dilakukan pengelompokan sehingga dapat mempermudah dalam pengelolaannya.

Untuk fasilitas servis, dapat dilakukan pembagian, misalkan untuk ruang toilet,

toilet sedapat mungkin harus mudah diakses sehingga memerlukan jumlah yang

lebih dari satu. Sedangkan untuk fasilitas musholla dapat dibagi menjadi dua,

yaitu pada areal luar dan dalam.

Untuk fasilitas umum yang sering dikunjungiharus dapat dicapai dengan

akses cepat jadi harus diletakkan di tengah-tengah bangunan, seperti entrance,

lobi, koridor, ruang kesehatan. Sedangkan ruang pelayanan tiket dan bagasi

diletakkan berdekatan karena memiliki arus dan fungsi bersamaan. Dalam sistem

bagian ini menggunakan sistem distribusi satu lantai dimana arus keberangkatan

dan kedatangan berada pada satu lantai.

Musholl
Retail Slasar Koridor Curb
Retail

Pengelola Terminal Bandara Tipe B

o p e ra s n administ si per usaha penerbang


Retail Retail da Retail ra Retail an Toilet an Land Side Arah
Ruang i
sirkulasi
Toilet Musho Retail Retail Gambar 4.32. Areal kendaraan
lla Pembagian Meja darat

Retail Retail
Ruang Retail
Terminal
Toilet
Smooking Kese- Entra Gudan Lobi Retail Resepsio
Area Room hatan nce - g nis dan
Fasilitas
pengurusan bagasi

159
Koridor Retail
Gate 1

160
Untuk ruang pada terminal tipe B, yaitu ruang kantor, ruang pegawai dan

locker, pantry, toilet dan kantor pengawas lapor keluar masuk ruang tunggu untuk

agen dan VIP berada pada arel sisi kiri depan bangunan bangunan sedangkan

untuk tipe C berada pada sisi belakangnya. Dengan detail kedekatan ruang
sebagai

Gate 2

Gate 4 Gate 5

Gate 3

160
Ruang Utilitas Toilet

Kantor

akses keluar

Parkir Masjid
G a mbar 4.33. H ubung a n k edek a an ruang
( S umber: H asi l ana li si s, 20 )
9

Bangunan tipe Gam


merupakan
B bar
akses masuk

Toilet

Pantri

Toilet

Kantor pengawas agen, lapor keluar masuk Masjid


Ruang Toilet
Pegawa dan ruang tunggu agen

arah sirkulasi Parkir lama

kendaraan darat

Parkir sementara 1Sc6u1rity


Diagram Sirkulasi Penggunaan Ruang

Gambar 4.36.Tata ruang Tipe D (parkir)

Anda mungkin juga menyukai