Di kelurahan Bunga mekar kecamatan Bunga Bakung ada seorang lelaki remaja berumur
28 tahun. Dahulu ketika klien berpacaran sering melakukan sex bebas sejak kelas 2 SMP.
Sekarang klien hidup bersama dengan kekasihnya. Klien suka berganti – ganti pasangan. Dua
bulan yang lalu ia berpacaran dengan seorang pengguna napza suntik yang positif HIV. Klien
merasa gelisah dan kuatir jika dirinya tertular hiv dari hubungan seksual bersama pacar
terakhirnya tersebut. Klien juga merasa gelisah karena sudah seminggu lebih merasa tidak enak
badan. Maka dari itu klien memutuskan untuk melalukan pemeriksaan di puskesmas terdekat.
(di puskesmas Bunga Bakung)
bagas : permisi sus..
Ns.alfiah : iya mas, ada yang bisa saya bantu?
bagas : saya mau berobat sus.
Ns.alfiah : sebelumnya sudah pernah berobat disini mas?
bagas : belum pernah
Ns.alfiah : kalau begitu silahkan isi buku registrasi dulu ya mas
bagas : oh..iya sus..
(beberapa saat kemudian)
bagas : ini sus sudah saya isi
Ns.alfiah : iya mas silahkan duduk di ruang tunggu dulu, nanti akan dipanggil lagi dengan
perawat disana . mas bagas silahkan masuk
bagas : iya sus.
Dokter ramanda : keluhannya apa mas?
bagas : saya flu,pilek dan diare dok
Dokter Ramanda: sudah berapa lama mas?
bagas : sudah seminggu lebih dok
Doketr Ramanda: kalau begitu mas tes laboratorium dulu ya untuk memastikan diagnosanya
nanti.
bagas : oh..iya dok
Dokter Ramanda: ners Afifah tolong antarkan masnya ke laboratorium untuk dilakaukan tes.
Ns.Alfiah : iya dok, mari mas ikuti saya
Tiga bulan kemudian klien datang lagi ke puskesmas dengan keluhan yang sama. Sehingga klien
di rujuk ke Rumah Sakit Bunga Harum untuk pemeriksaan lebih lanjut.
(klien pun melakukan tes darah, beberapa saat kemmudian hasil lab pun keluar)
(saat dirumah)
Sepulang dari pukesmas klien sangat gelisah memikirkan tentang diagnosa HIV AIDS
yang diberitahukan kepadanya. Klien tidak tahu harus bagaimana dan merasa belum puas dengan
hasil yang dijelaskan oleh dokter. Pada saat pemeriksaan selanjutnya klien akan mencoba
bertanya lebih jelas dan akan berusahan memahami dengan ikhlas tentang kondisinya.
• Demam
• Sakit kepala
• Kelelahan
• Nyeri otot
• Kehilangan berat badan
• Pembengkakan kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
Jika HIV dibiarkan, kondisi ini bisa mengarah pada AIDS dengan gejala yang lebih parah.
berbagai hal yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena HIV/AIDS,
yaitu:
• Melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang positif HIV.
• Berbagi jarum suntik yang sama dengan orang yang positif HIV.
• Melakukan seks tanpa kondom dengan seseorang yang memiliki HIV.
• Melakukan tato tubuh di tempat yang alatnya tidak disterilkan.
Namun yang tida dapat menularkan HIV melalui kontak sehari-hari, seperti:
• Bersentuhan
• Berjabat tangan
• Berpelukan atau berciuman
• Batuk dan bersin
• Mendonorkan darah ke orang yang terinfeksi
• Menggunakan kolam renang atau dudukan toilet yang sama
• Berbagi sprei
• Berbagi peralatan makan atau makanan yang sama
• Dari hewan, nyamuk, atau serangga lainnya
bagas : Oh iya baiklah kalau begitu suster. Terimakasih sudah membantu saya
untuk menjelaskan dan memberi tahu tentang bagaimana saja penyakit
HIV
Ns aida : iya mas,apakah masnya sudah paham dengan yang saya jelaskan?
bagas : iya sudah suster
Ns aida : bagaimana mas apakah mas Bagas sudah menerima dengan jelas dan
ikhlas kondisi mas Bagas saat ini?
bagas : iya sus saya mencoba untuk memahami dan ikhlas dengan kondisi saya
saat ini,terimakasih suster bantuannya.
Ns aida : iya sama – sama mas. Saya berika resep obat ya mas,jangan lupa untuk
meminum obat dengan teratur jangan sampai tidak diminum ya mas,rajin
untuk melakukan pmeriksaan rutin sesuai jadwalnya juga ya mas
bagas : iya suster
Ns aida : baik mas ada yang bisa saya bantu lagi?
Klien : tidak sus,saya mau pamit dulu suster,terimakasih
Ns aida : Iya mas,mari
* TAMAT*