Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 4:

1. ALFIAH (1710001) : PERAWAT PUSKESMAS


2. ARIF RAHMAN S. (1710013) : PERAWAT RUMAH SAKIT
3. BAGAS AJI S. (1710019) : PASIEN
4. FARAH NISRINA (1710035) : PERAWAT RUMAH SAKIT
5. NUR WULAN (1710075) : CAMERAMEN
6. RAMANDA PUTRA (1710087) : PERAWAT PUSKESMAS
7. RIRIS WULANDARI (1710091) : DOKTER RUMAH SAKIT
8. UMIE AIDA (1710107) : PERAWAT KONSELING

SKENARIO ROLE PLAY


HIV/AIDS

Di kelurahan Bunga mekar kecamatan Bunga Bakung ada seorang lelaki remaja berumur
28 tahun. Dahulu ketika klien berpacaran sering melakukan sex bebas sejak kelas 2 SMP.
Sekarang klien hidup bersama dengan kekasihnya. Klien suka berganti – ganti pasangan. Dua
bulan yang lalu ia berpacaran dengan seorang pengguna napza suntik yang positif HIV. Klien
merasa gelisah dan kuatir jika dirinya tertular hiv dari hubungan seksual bersama pacar
terakhirnya tersebut. Klien juga merasa gelisah karena sudah seminggu lebih merasa tidak enak
badan. Maka dari itu klien memutuskan untuk melalukan pemeriksaan di puskesmas terdekat.
(di puskesmas Bunga Bakung)
bagas : permisi sus..
Ns.alfiah : iya mas, ada yang bisa saya bantu?
bagas : saya mau berobat sus.
Ns.alfiah : sebelumnya sudah pernah berobat disini mas?
bagas : belum pernah
Ns.alfiah : kalau begitu silahkan isi buku registrasi dulu ya mas
bagas : oh..iya sus..
(beberapa saat kemudian)
bagas : ini sus sudah saya isi
Ns.alfiah : iya mas silahkan duduk di ruang tunggu dulu, nanti akan dipanggil lagi dengan
perawat disana . mas bagas silahkan masuk
bagas : iya sus.
Dokter ramanda : keluhannya apa mas?
bagas : saya flu,pilek dan diare dok
Dokter Ramanda: sudah berapa lama mas?
bagas : sudah seminggu lebih dok
Doketr Ramanda: kalau begitu mas tes laboratorium dulu ya untuk memastikan diagnosanya
nanti.
bagas : oh..iya dok
Dokter Ramanda: ners Afifah tolong antarkan masnya ke laboratorium untuk dilakaukan tes.
Ns.Alfiah : iya dok, mari mas ikuti saya

*beberapa jam kemudian


Ns.Alfiah : mas, ini hasil labnya sudah keluar. Hasilnya mas terinfeksi e.coli jdi nanti mas
akan di berikan antibiotic dan obat lainnya dari dokter.
bagas : oh..iya sus terima kasih.

Tiga bulan kemudian klien datang lagi ke puskesmas dengan keluhan yang sama. Sehingga klien
di rujuk ke Rumah Sakit Bunga Harum untuk pemeriksaan lebih lanjut.

(Di Rumah Sakit Bunga Harum, registrasi)

bagas : sus, saya di kasih rujukan dari Puskesmas Bunga Bakung.


Ns fara : Oh iya, bisa saya lihat suratnya.
Silahkan tunggu giliran dulu ya mas, nanti saya panggil lagi.
(Di ruang tunggu)

Ns fara :tuan bagas


bagas : Iya..
Ns.fara : silahkan mas masuk, akan di periksa darahnya.
bagas : kenapa ya sus saya di periksa darah? beberapa bulan yang lalu saya juga tes
darah di puskesmas
Ns.fara : agar mengerti hasil yang akurat tentang penyakit yang mas keluhkan selama
ini
bagas : oh begitu ya sus,baiklah

(klien pun melakukan tes darah, beberapa saat kemmudian hasil lab pun keluar)

Ns fara : tuan bagas


bagas : iya
Ns fara : ini hasil labnya sudah keluar mari saya antar mbanya untuk menemui dokter.

(klien membawa hasil tersebut ke ruang dokter.)


(Di ruang dokter)

Dokter riris : Iya silahkan duduk mas. Ada keluhan apa?


bagas : Saya di rujuk dari puskesmas Bunga Bakung di minta cek darah di rumah sakit
ini.
Dokter riris : Oh iya, mana hasil labnya?
bagas : Ini dok.
Dokter riris : Hemm..Jadi begini mas Bagas Hasil lab ini menunjukkan bahwa ma Bagas.
terinfeksi HIV AIDS.
bagas : *kaget*
Dokter riris : Untuk HIV AIDS ini mas belum ada obat yang spesifik. Kami hanya bisa
mengobati gejala-gejala yang muncul saja. Saya harap mas juga menjaga tubuh
mas agar tidak terserang penyakit yang lain agar tidak sampai terjadi
komplikasi.
bagas : *menangis, menyangkal dan tidak terima dengan vonis dari dokter*
Dokter riris : mas ini saya beri resep obat dan saya jadwalkan untuk melakukan pemeriksaan
selanjutnya ya mas?
bagas : oh iya dok *sambil menangis*

(saat dirumah)
Sepulang dari pukesmas klien sangat gelisah memikirkan tentang diagnosa HIV AIDS
yang diberitahukan kepadanya. Klien tidak tahu harus bagaimana dan merasa belum puas dengan
hasil yang dijelaskan oleh dokter. Pada saat pemeriksaan selanjutnya klien akan mencoba
bertanya lebih jelas dan akan berusahan memahami dengan ikhlas tentang kondisinya.

Ns Arif : selamat pagi mas, ada yang bisa saya bantu?


bagas :saya ingin melakukan pemeriksaan sus,saya mendapat jadwal
pemeriksaan pada dokter.... untuk melakukan check up pada hari ini
Ns Arif : baik mas silahkan isi buku registrasi terlebih dahulu ya
bagas : sudah saya isi sus
Ns Arif : masnya tunggu dulu ya di ruang tunggu,nanti akan saya panggil
bagas : iya sus
Ns Arif : tuan bagas
bagas : *jalan menghampiri* iya saya sus
Ns Arif : saya lakukan pemeriksaan observasi cek tensi dll dulu ya mas
bagas : iya sus silahkan
Ns Arif : *melakukan ttv* mas setelah ini saya ambil darahnya untuk dilakukan
pemeriksaan ya mas?
bagas : iya suster
(klien pun melakukan tes darah, beberapa saat kemmudian hasil lab pun keluar)

Ns Arif : tuan bagas


bagas : iya
Ns Arif : ini hasil labnya sudah keluar mari saya antar masnya untuk menemui
perawat konseling
*masuk ruangan dokter*
Ns. aida : maaf mas ya kalau kata-kata kami ada yang menyinggung perasaan mba,
jadi didapatkan dari hasil tes kedua ini di bahwa mas Bagas positif HIV
AIDS. jadi mas saya akan membantu mba dalam permasalahn ini. Dimana
kami membantu dalam memberikan informasi tentang HIV AIDS dan
pengobatan yang harus mas lakukan apa saja untuk kedepannya. Kalau
boleh tau apakah mas dulu pernah melakukan hubungan seks diluar
nikah,atau mencoba suntkik napza?
bagas : iya saya dulu pernah melakukannya dok *menangis* saya sudah
melakukan hubungan seksual sejak kelas 2 SMP dan suka berganti – ganti
pasangan,terakhir pacar saya pengguna napza suntik dan positif HIV
Ns. aida :ooohhh begitu ya mas,kalau begitu disini saya coba membantu untuk
menyampaikan kepada mas mengenai kondisi masnya supaya lebih jelas
bagas : kok bisa sus saya terkena HIV,padahal saya baru berhubungan seks
dengan orang yang terkena HIV baru sesekali?
Ns. aida : jadi begini mas sering berganti – ganti pasangan saja sudah dapat
menimbulkan resiko HIV apalagi jika masnya berhubungan seksual
dengan orang yang positif terkena HIV,resikonya jauh lebih besar mas
bagas : apa itu ada hubungannya sus dengan HIV?
Ns. aida : iya ada mas, contohnya dari jarum suntik yang bergantian itu bisa
menularkan virus HIV tersebut. Apakah mas tahu mengenai resiko atau
bahaya dari perilaku tersebut?
bagas : saya tidak tau sus
Ns aida : mas pernah melakukan pemeriksaan darah sebelumnya?
bagas : belum periksa.
Ns aida : oh gitu ya mas.
Terus setelah tahu mba terkena HIV AIDS, apa yang mas rasakan
sekarang?
bagas : Saya takut sus, saya takut mati. Saya dengar-dengar katanya penyakit ini
bisa mematikan ya dokter?
Ns aida : Iya mas, tapi kalau ditangani dengan baik, paling tidak bisa
meminimalisisr tingkat keparahannya.
Maka dari itu, tujuan saya untuk meminta kerjasama dengan mas supaya
kita bisa mencegah penularan penyakit ini.Bagaimana?
bagas : Oh iya suster
Ns aida : saya jelaskan mulai dari apa itu hiv,pengobatan dan pencegahan untuk
menularkannya ya mas?
bagas : iya sus
Ns aida : HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga
memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang
tubuh Anda. HIV menyerang dan menghancurkan sel CD4 yang
seharusnya melawan infeksi dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya,
tubuh jadi kesulitan melawan infeksi dan kanker terkait HIV tertentu.
Gejala pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus lainnya, yaitu:

• Demam
• Sakit kepala
• Kelelahan
• Nyeri otot
• Kehilangan berat badan
• Pembengkakan kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
Jika HIV dibiarkan, kondisi ini bisa mengarah pada AIDS dengan gejala yang lebih parah.
berbagai hal yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena HIV/AIDS,
yaitu:
• Melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang positif HIV.
• Berbagi jarum suntik yang sama dengan orang yang positif HIV.
• Melakukan seks tanpa kondom dengan seseorang yang memiliki HIV.
• Melakukan tato tubuh di tempat yang alatnya tidak disterilkan.
Namun yang tida dapat menularkan HIV melalui kontak sehari-hari, seperti:
• Bersentuhan
• Berjabat tangan
• Berpelukan atau berciuman
• Batuk dan bersin
• Mendonorkan darah ke orang yang terinfeksi
• Menggunakan kolam renang atau dudukan toilet yang sama
• Berbagi sprei
• Berbagi peralatan makan atau makanan yang sama
• Dari hewan, nyamuk, atau serangga lainnya

bagas : Oh iya baiklah kalau begitu suster. Terimakasih sudah membantu saya
untuk menjelaskan dan memberi tahu tentang bagaimana saja penyakit
HIV
Ns aida : iya mas,apakah masnya sudah paham dengan yang saya jelaskan?
bagas : iya sudah suster
Ns aida : bagaimana mas apakah mas Bagas sudah menerima dengan jelas dan
ikhlas kondisi mas Bagas saat ini?
bagas : iya sus saya mencoba untuk memahami dan ikhlas dengan kondisi saya
saat ini,terimakasih suster bantuannya.
Ns aida : iya sama – sama mas. Saya berika resep obat ya mas,jangan lupa untuk
meminum obat dengan teratur jangan sampai tidak diminum ya mas,rajin
untuk melakukan pmeriksaan rutin sesuai jadwalnya juga ya mas
bagas : iya suster
Ns aida : baik mas ada yang bisa saya bantu lagi?
Klien : tidak sus,saya mau pamit dulu suster,terimakasih
Ns aida : Iya mas,mari

* TAMAT*

Anda mungkin juga menyukai