Anda di halaman 1dari 18

TUGAS BAHASA INDONESIA

KELOMPOK 3

Nadia Nurfaisah Malik (1817142013)

Winda Aulia Syam (1817142003)

Rahmawati (1817142019)

Nurul Izzah Takdir (1817142021)

Muhammad Rafli.A (1817142027)

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

TAHUN AJARAN 2018/2019


Berikut ini adalah identitas skripsi yang kami gunakan untuk menyelesaikan tugas
Bahasa Indonesia:
Nama : Wahyudi
NIM : 1112040170
Judul : Pengembangan Soal-Soal Fisika Dengan Tingkat Kesukaran
Berjenjang Pada Peserta Didik Kelas XI IPA SMAN 11Makassar
Jurusan : Pendidikan Fisika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Makassar
Tahun : 2016
Ketua : Dr. Muhammad Asyad, M.T.
Sekretaris : Dr. M. Agus Martawijaya, M.Pd.
Pembimbing I : Dra. Hj.Bunga Dara Amin, M. Ed.
Pembimbing II : Prof. Dr. H. Muris, M.Si.
Penguji I : Dra. Hj. Nurhayati, M. Si.
Penguji II : Herman, S.Pd., M.Pd.

Materi Huruf Diftong, Huruf Kapital, Huruf Miring, dan Huruf Tebal.
A. Huruf Diftong
Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat diftong yang dilambangkan dengan
gabungan huruf vokal ai, au, ei, dan oi.
Huruf Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir
Diftong
ai - balairung pandai
au autodidak taufik harimau
ei eigendom geiser survei
oi - boikot amboi

B. Huruf Kapital
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
Misal:
Apa maksudnya?
Dia membaca buku.
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Misal:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Halim Perdanakusumah
Wage Rudolf Supratman
Jenderal Kancil
Dewa Pedang
Alessandro Volta
André-Marie Ampère
Mujair
Rudolf Diesel
Catatan:
(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan
nama jenis atau satuan ukuran.
Misal:
ikan mujair
mesin diesel
(2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna
'anak dari', seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.
Misal:
Abdul Rahman bin Zaini
Siti Fatimah binti Salim
Indani boru Sitanggang
Charles Adriaan van Ophuijsen
Ayam Jantan dari Timur
Mutiara dari Selatan

3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.


Misal:
Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"
Orang itu menasihati anaknya, "Berhati-hatilah, Nak!"
"Mereka berhasil meraih medali emas," katanya.
"Besok pagi," katanya, "mereka akan berangkat."
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan
Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan
Misal:
Islam
Alquran
Kristen
Alkitab
Allah
Tuhan
Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.

5. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar
akademik yang mengikuti nama orang.
Misal:
Sultan Hasanuddin
Mahaputra Yamin
Haji Agus Salim
Imam Hambali
Nabi Ibrahim
Raden Ajeng Kartini
Doktor Mohammad Hatta
Agung Permana, Sarjana Hukum
Irwansyah, Magister Humaniora
5.b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang
dipakai sebagai sapaan.
Misal:
Selamat datang, Yang Mulia.
Semoga berbahagia, Sultan.
Terima kasih, Kiai.
Selamat pagi, Dokter.
Silakan duduk, Prof.
Mohon izin, Jenderal.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama
instansi, atau nama tempat.
Misal:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gubernur Papua Barat

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misal:
bangsa Indonesia
suku Makassar
bahasa Bali
Catatan: Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar
kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.
Misal:
pengindonesiaan kata asing
keinggris-inggrisan

8. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari
besar atau hari raya.
Misal:
tahun Hijriah
tarikh Masehi
bulan Agustus
bulan Maulid
hari Jumat
hari Lebaran
hari Natal
8.b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Misal:
Konferensi Asia Afrika
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Catatan: Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama
tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misal:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.


Misal:
Jakarta
Asia Tenggara
Pulau Miangas
Amerika Serikat
Bukit Barisan
Jawa Barat
Dataran Tinggi
Dieng Danau Toba
Jalan Sulawesi
Gunung Semeru
Ngarai Sianok
Jazirah Arab
Selat Lombok
Lembah Baliem
Sungai Musi
Hegunungan Himalaya
Teluk Benggala
Tanjung Harapan
Terusan Suez
Kecamatan Cicadas
Gang Kelinci
Kelurahan Rawamangun
Catatan:
(1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan
huruf kapital.
Misal:
berlayar ke teluk mandi di sungai
menyeberangi selat berenang di danau
(2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama
jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misal:
jeruk bali (Citrus maxima)
kacang bogor (Voandzeia subterranea)
nangka belanda (Anona muricata)
petai cina (Leucaena glauca)
Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan
atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.
Misal:
Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu,
gula aren, dan gula anggur.
Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda.

Contoh berikut bukan nama jenis.


Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta,
dan batik Madura.
Selain film Hongkong, juga akan diputar film India, film Korea, dan film Jepang.
Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Selatan,
tarian Kalimantan Timur, dan tarian Sulawesi Selatan.

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua
unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau
dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Misal:
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan
Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden
serta Pejabat Lainnya
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata
ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama
majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk,
yang tidak terletak pada posisi awal.
Misal:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyajikan makalah "Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata".

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat,
atau sapaan.
Misal:
S.H.sarjana hukum
S.K.M.sarjana kesehatan masyarakat
S.S.sarjana sastra
M.A.master of arts
M.Hum.magister humaniora
M.Si. magister sains
K.H.kiai haji
Hj.hajah
Mgr. monseigneur
Pdt.pendeta
Dg.daeng
Dt. datuk
R.A.raden ayu
St.sutan
Tb. tubagus
Dr.doktor
Prof. profesor
Tn. tuan
Ny. nyonya
Sdr.Saudara

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai
dalam penyapaan atau pengacuan.
Misal:
"Kapan Bapak berangkat?" tanya Hasan.
Dendi bertanya, "Itu apa, Bu?"
"Silakan duduk, Dik!" kata orang itu.
Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
"Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?"
"Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak."
Catatan:
(1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.
Misal:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
(2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.
Misal:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?

C. Huruf Miring
1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat
kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Misal:
Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan.
Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala.
Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat
(Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata,
atau kelompok kata dalam kalimat.
Misal:
Huruf terakhir kata abad adalah d.
Dia tidak diantar, tetapi mengantar.
Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.
Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepastangan.

3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau
bahasa asing.
Misal:
Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung
ke Aceh.
Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
Weltanschauung bermakna ‘pandangan dunia’.
Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan apita Indonesia.
Catatan:
(1) Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing
atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.
(2) Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan apital ), bagian yang
akan dicetak miring ditandai dengan garis bawah.
(3) Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip secara
langsung dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring.

D. Huruf Tebal
1. Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring.
Misal:
Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan.
Kata et dalam ungkapan ora et labora berarti ‘dan’.

2. Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti


judul buku, bab, atau subbab.
Misal:
1.1 Latar Belakang dan Masalah
Kondisi kebahasaan di Indonesia yang diwarnai oleh satu bahasa apital an
ratusan bahasa daerah—ditambah beberapa bahasa asing, terutama bahasa Inggris—
membutuhkan penanganan yang tepat dalam perencanaan bahasa. Agar lebih jelas, latar
belakang dan masalah akan diuraikan secara terpisah seperti tampak pada paparan
berikut.
1.1.1 Latar Belakang
Masyarakat Indonesia yang heterogen menyebabkan munculnya sikap yang
beragam terhadap penggunaan bahasa yang ada di Indonesia, yaitu (1) sangat bangga
terhadap bahasa asing, (2) sangat bangga terhadap bahasa daerah, dan (3) sangat bangga
terhadap bahasa Indonesia.
1.1.2 Masalah
Penelitian ini hanya membatasi masalah pada sikap bahasa masyarakat Kalimantan
terhadap ketiga bahasa yang ada di Indonesia. Sikap masyarakat tersebut akan
digunakan sebagai formulasi kebijakan perencanaan bahasa yang diambil.
1.1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur sikap bahasa masyarakat
Kalimantan, khususnya yang tinggal di kota besar terhadap bahasa Indonesia, bahasa
daerah, dan bahasa asing.

Berikut ini daftar huruf diftong, huruf kapital, huruf miring, dan huruf tebal yang
terdapat pada skripsi:
A. Huruf Diftong
No Huruf Diftong Halaman
.
1. ai ii, iii, v, vi, vii, viii, ix, x, xi, xiv, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 37,
38, 39, 40, 41, 43, 44.
2. au vi, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,12, 13, 14, 15, 16,
17, 21, 23, 24, 27, 29, 31, 36, 38, 39, 41, 43.

B. Huruf Kapital
No Fungsi Huruf Kapital Halaman
.
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal I, ii, iii, iv, v, vi, vii, viii,
kalimat. ix, x, xi, xii, xiii, xiv, xv,
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,
18, 19, 20, 21, 22, 23, 24,
25, 26, 27, 28, 29, 30, 31,
32, 33, 34, 35, 36, 37, 38,
39, 40, 41, 42, 43, 44, 45.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kapital ii, iii, iv, v, vi, vii, viii, ix,
nama orang, termasuk julukan. x, xi, 6, 9, 10, 11, 12, 13,
18, 24, 25, 26, 45.
3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam v, vi, 11.
petikan langsung.
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap vi, ix.
kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk
sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama 12.


bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur vi.
nama gelar kehormatan,keturunan, keagamaan, atau
akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar
akademik yang mengikuti nama orang.

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kapital vii, viii.


nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang
atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang
tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama i, ii, iv, vi, vii, viii, ix, x,
geografi. 1, 2, 18, 20, 23, 30, 35,
38, 39, 40, 43.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kapital ii, iii, v, vii, viii.
singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata vii.
penunjuk
hubungankekerabatan,seperti bapak, ibu, kakak, adik
, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang
dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.

C. Huruf Miring
No Fungsi Huruf Miring Halaman
.
1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan 45.
judul buku, nama majalah, atau nama
surat kabar yang dikutip dalam tulisan,
termasuk dalam daftar pustaka.
2. Huruf miring dipakai untuk 8.
menegaskan atau mengkhususkan
huruf, bagian kata, kata, atau kelompok
kata dalam kalimat.
3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan 18, 31, 35, 36, 37, 40, 42.
kata atau ungkapan dalam bahasa
daerah atau bahasa asing.

D. Huruf Tebal
No Fungsi Huruf Tebal Halaman
.
1. Huruf tebal dipakai untuk menegaskan 8.
bagian tulisan yang sudah ditulis
miring.
2. Huruf tebal dapat dipakai untuk i, ii, iii, iv, v, vi, x, xi, xii, xiii, xiv, xv,
menegaskan bagian-bagian karangan, 1, 3, 4, 8, 11, 12, 18, 19, 21, 22, 25, 27,
seperti judul buku, bab, atau subbab. 35, 36, 37, 43, 45.

Berikut ini penulisan huruf yang tidak tepat pada skripsi:


A. Huruf Diftong
Tidak terdapat penulisan huruf diftong yang salah pada skripsi.

B. Huruf Kapital
No Fungsi Huruf Kapital Halaman Pembenaran
.
1. Huruf kapital dipakai pada awal 10 “Testindakan adalah
kalimat dalam petikan langsung. bentuk...yang
didemonstrasikan”.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf iii Ayahandaku H. Hasan dan
pertama kata penunjuk hubungan Ibundaku Hj.Sitti, M, S.Pdi.
kekerabatan, seperti bapak, ibu,
kakak, adik, dan paman, serta kata
atau ungkapan lain yang dipakai
dalam penyapaan atau pengacuan.

C. Huruf Miring
Tidak terdapat penulisan huruf miring yang salah pada skripsi.

D. Huruf Tebal
Tidak terdapat penulisan huruf tebal yang salah pada skripsi.

Deskripsi

1. Huruf Diftong
Dalam bahasa Indonesia huruf Diftong ada 4 yaitu ai, au, ei, dan oi. Dari skripsi yang kami
gunakan, kami menemukan dua Huruf Diftong yaitu:
 ai terdapat pada halaman: ii, iii, v, vi, vii, viii, ix, x, xi, xiv, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 37,
38, 39, 40, 41, 43, 44. Misalnya kata sebagai, tercapai, dan sebagainya.
 au terdapat pada halaman:, vi, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,12, 13, 14, 15, 16, 17, 21,
23, 24, 27, 29, 31, 36, 38, 39, 41, 43. Misalnya kata taufik, beliau, atau dan sebagainya.
Huruf Diftong yang tidak kami temukan yaitu ei dan oi.

2. Huruf Kapital
Huruf kapital memliki 13 fungsi berdasarkan PUEBI. Dari 13 fungsi huruf kapital yang
terdapat dalam PUEBI, hanya 10 fungsi yang terdapat dalam skripsi yang kami gunakan.
 Fungsi Ke-1 yang kami temukan fungsinya yaituhuruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama awal kalimat. Misalnya:Alat yang digunakan dalam mengukur disebut tes,
yang selanjutnya setelah proses pengukuran dilakukan penilaian.
 Fungsi Ke-2 yang kami temukan yaitu huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur nama orang, termasuk julukan. Misalnya: Bapak Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd.
 Fungsi Ke-3 yang kami temukan yaitu huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam
petikan langsung. Misalnya: “Semua pilihan jawaban di atas salah/benar”.
 Fungsi Ke-4 yang kami temukan yaitu huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk
Tuhan. Misalnya: Pada halaman vi Allah SWT.
 Fungsi Ke-5 yang kami temukan yaitu huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama bangsa, dan bahasa. Misalnya: bahasa Indonesia.
 Fungsi Ke-6 yang kami temukan yaitu huruf kapital yang dipakai sebagai huruf
pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang
diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang. Misalnya:
RasulullahMuhammad SAW.
 Fungsi Ke-7 yang kami temukan yaitu huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai
pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Misalnya: Rektor
Universitas Negeri Makassar.
 Fungsi Ke-8 yang kami temukan yaitu huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama geografi. Misalnya: Makassar.
 Fungsi Ke-9 yang kami temukan yaitu huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan. Misalnya M.Pd. master pendidikan.
 Fungsi Ke-10 yang kami temukan yaitu huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman,
serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
Berikut ini fungsi yang tidak kami temukan dalam skripsi:
 Fungsi Ke-1 yang tidak kami temukan yaitu, a.huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya. b.Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
 Fungsi Ke-2 yang tidak kami temukan yaituhuruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama
negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas,
seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
 Fungsi Ke-3 yang tidak kami temukan yaitu huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku,
karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas,
seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.

3. Huruf Miring
Huruf miring memiliki 3 fungsi menurut PUEBI. Ketiga fungsi terdapat dalam skripsi
yang kami gunakan.
 Fungsi Ke-1 yang kami temukan yaitu huruf miring dipakai untuk menuliskan
judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan,
termasuk dalam daftar pustaka. MisalnyaArikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan. Bumi Askara: Jakarta.
 Fungsi Ke-2 yang kami temukan yaitu huruf miring dipakai untuk menegaskan
atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.
Misalnya: Mudah, sedang, dan sukar.
 Fungsi Ke-3 yang kami temukan yaitu Huruf miring dipakai untuk menuliskan
kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing. Misalnya:Point
Biserial Correlation.
4. Huruf Tebal
Huruf tebal memiliki 2 fungsi menurut PUEBI. Kedua fungsi terdapat dalam skripsi yang
kami gunakan.
 Fungsi Ke-1 yang kami temukan yaitu huruftebal dipakai untuk menegaskan
bagian tulisan yang sudah ditulis miring. Misalnya: mudah, sedang, dan sukar.
 Fungsi Ke-2 yang kami temukan yaitutebal dapat dipakai untuk menegaskan
bagian-bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab. Misalnya: Kajian
Pustaka.

Interpretasi Data
Huruf Diftong
 Huruf diftong memiliki 4 fungsi, yakni ai, au, ei, oi. Kami menemukan dua huruf
diftong yaitu ai dan au sedangkan huruf diftong ei dan oi tidak terdapat dalam skripsi.
 Kami tidak menemukan penggunaan huruf diftong ei pada awal dan akhir kalimat.
 Huruf diftong yang paling banyak di dapat yaitu ai.
Huruf Kapital
 Dari 13 fungsi huruf kapital, kami hanya mendapatkan 10 fungsi .
 Berikut ini fungsi yang tidak kami temukan dalam skripsi:
Fungsi Ke-1 yang tidak kami temukan yaitu, a.huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya. b.Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Fungsi Ke-2 yang tidak kami temukan yaituhuruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama
negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas,
seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Fungsi Ke-3 yang tidak kami temukan yaitu huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku,
karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas,
seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
 Kami juga menemukan penulisan fungsi huruf kapital yang salah pada fungsi ke-vii.

Huruf Miring
 Huruf miring memiliki 3 fungsi menurut PUEBI. Ketiga fungsi terdapat dalam skripsi
yang kami gunakan.
 Diantara 3 fungsi huruf miring, kami tidak mendapatkan penggunaan huruf miring
yang salah.
Huruf Tebal
 Huruf tebal memiliki 2 fungsi menurut PUEBI. Kedua fungsi terdapat dalam skripsi
yang kami gunakan.
 Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian-bagian
 Diantara 2 fungsi huruf tebal, kami tidak mendapatkan penggunaan huruf tebal yang
salah.

Kesimpulan
Huruf diftong memiliki 4 fungsi, yakni ai, au, ei, oi. Kami mendapatkan dua
huruf diftong yaitu ai dan au sedangkan huruf diftong ei dan oi tidak terdapat dalam
skripsi.
Huruf kapital memliki 13 fungsi berdasarkan PUEBI. Dari 13 fungsi huruf
kapital yang terdapat dalam PUEBI, hanya 10 fungsi yang kami dapatkan dalam
skrips yang kami gunakan.
Huruf miring memiliki 3 fungsi menurut PUEBI. Ketiga fungsi terdapat dalam
skripsi yang kami gunakan.
Huruf tebal memiliki 2 fungsi menurut PUEBI. Kedua fungsi terdapat dalam
skripsi yang kami gunakan.

Anda mungkin juga menyukai