Dengan berjalannya waktu, suatu sistem jaringan sungai akan membentuk pola
erosi akan membentuk tekstur sungai yang halus (rapat) sedangkan pada
sungai. Jadi suatu sistem pengaliran sungai yang mengalir pada batuanyang
tidak resisten akan membentuk pola jaringan sungai yang rapat (tekstur
kasar.
Pola aliran radial adalah pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar secara
radial darisuatu titik ketinggian tertentu, seperti puncak gunungapi atau bukir
intrusi. Pola aliran radial juga dijumpai pada bentuk-bentuk bentangalam kubah
arah dengan sudutsaling tegak lurus. Kekar pada umumnya kurang resisten
polaaliran sungai yang dikendalikan oleh struktur geologi, seperti struktur kekar
Geometri dari pola aliran trellis adalah pola aliran yang menyerupai bentuk
berasal dari lereng yang curam dari keduasisinya. Sungai utama dengan cabang-
pagar.Pola aliran trellis adalah pola aliran sungai yang berbentuk pagar (trellis)
dan dikontrol olehstruktur geologi berupa perlipatan sinklin dan antilin. Sungai
trellis dicirikan oleh saluran-saluran air yang berpola sejajar, mengalir searah
5.
Pola aliran centripetal merupakan ola aliran yang berlawanan dengan pola
ke suatu cekungan
6.
Pola aliran annular adalah pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar
secara radial darisuatu titik ketinggian tertentu dan ke arah hilir aliran kembali
bersatu. Pola aliran annularbiasanya dijumpai pada morfologi kubah atau intrusi
loccolith.
7.
Sistem pengaliran paralel adalah suatu sistem aliran yang terbentuk oleh lereng
Semua bentuk dari transisidapat terjadi antara pola aliran trellis, dendritik, dan
paralel.
berikut:a.
Sungai Superposed
batuannya.b.
Sungai Antecedent
struktur yang ada dibawahnya. Pengikisan ini dapat terjadi karena erosi
Sungai Konsekuen
Sungai Subsekuen
adalah sungai yang berkembang disepanjang suatu garis atauzona yang
dalampenafsiran geomorfologi.e.
Sungai Resekuen
f.
Sungai Obsekuen.
Sunggai Insekuen
adalah aliran sungai yang mengikuti suatu aliran dimana lerengtidak dikontrol
Beberapa aspek dari pola pengaliran sungai menjadi sangat penting untuk
lembah.6.
Jentera geomorfik.Kombinasi dari aspek-aspek tersebut diatas sangat mungkin
sungai.
Tahapan perkembangan suatu sungai dapat dibagi menjadi 5 (tiga) stadia, yaitu
stadia sungaiawal, satdia muda, stadia dewasa, stadia tua, dan stadia remaja
berikut:
Tahap awal suatu sungai seringkali dicirikan olehsungai yang belum memiliki
orde dan belum teratur seperti lazimnya suatu sungai. Airterjun, danau, arus
yang cepat dan gradien sungai yang bervariasi merupakan ciri-cirisungai pada
runoff ke arah suatu area yang masih membentuk suatu depresi (cekungan)atau
diataspermukaan lava yang masih baru / muda dan gunungapi, atau diatas
membentuk seperti
3. Tahapan Dewasa:
dataran banjir secara setempat setempat dan semakin lama semakinlebar dan
padasungai yang sudah masuk dalam tahapan dewasa, arus sungai sudah
belakang memotong suatudataran banjir (flood plain) yang cukup luas sehingga
erosi lateral
4.
Tahapan Tua :
Pada tahapan ini dataran banjir diisi sepenuhnya oleh meander dan lebardari
dataran banjir akan beberapa kali lipat dari luas meander belt. Pada umumnya
dicirikanoleh danau tapal kuda (oxbow lake) dan rawa-rawa (swampy area).
Setiap saat dari perkembangan suatu sungaidari satu tahap ke tahap lainnya,
lantai datar.
lambat.
Sungai Konsekuen
Sungai Subsekuen
Sungai Obsekuen
subsekuen.
Sungai pada dasarnya merupakan aliran air yang melaju pada sebuah saluran di
atas permukaan bumi. Seiring berjalannya waktu, suatu sistem jaringan sungai
akan membentuk pola pengaliran tertentu diantara saluran induk dengan cabang-
cabangnya dan pembentukan pola pengaliran ini sangat ditentukan oleh faktor
geologi di sekitarnya. Bentuk atau pola aliran sungai dapat diklasifikasikan atas
dasar bentuk dan teksturnya. Bentuk atau pola tersebut berkembang dalam
batuan dasarnya kurang resisten terhadap laju erosi. Kali ini kita akan melihat
batuannya.Gambar: uwgb.edu
Disebut juga sungai Superimposed merupakan sungai yang terbentuk di atas permukaan bidang
struktur dan dalam perkembangannya erosi vertikal sungai kemudian memotong ke bagian bawah
hingga mencapai permukaan bidang struktur dan akhirnya sungai mengalir ke bagian yang lebih
rendah. Sungai superposed dengan kata lain berkembang belakangan dibandingkan pembentukkan
2. Sungai Anteseden
Merupakan sungai yang lebih dulu ada dibandingkan dengan keberadaan struktur batuannya dan
dalam perkembangannya air sungai mengikis hingga ke bagian struktur batuan di bawahnya. Erosi
ini dapat terjadi karena erosi vertikal lebih intens dibanding erosi lateral.
Sungai Resekuen
Sungai Insekuen
sungai kecil.
Sungai Superimpos
Sungai Asteseden
Anaklinal
Compound Streams
sebagainya.
3. Sungai Subsekuen
Merupakan sungai yang berkembang disepanjang suatu garis atau zona yang
resisten. Sungai ini pada umumnya dapat dijumpai mengalir di sepanjang jurus
4. Sungai Resekuen
Merupakan sungai yang mengalir searah dengan arah kemiringan lapisan batuan
5. Sungai Obsekuen
Merupakan sungai yang berlawanan arah terhadap arah kemiringan lapisan dan
6. Sungai Insekuen
Merupakan aliran sungai yang mengikuti suatu aliran dimana lereng tidak
Meander
Belokan tajam pada sungai, biasanya terjadi pada dalam suatu rangkaian, yang
disebabkan karekteristik dari aliran air. Meander terbentuk pada aliran endapan
Meander cutoff merupakan meander yang terbentuk akibat aliran yang melewati
bagian sempit dari leher meander, di mana aliran ke bawah telah berpindah dari
meander yang telah melambat dan meander berikutnya telah mengambil aliran
tersebut.
Flood Plain
Food plain adalah suatu level area pada daratan untuk memprediksi banjir dari
tubuh air yang berdekatan. Flood plain digambarkan dari frekuensi banjir yang
sudah terjadi.
Stream divide
Stream divide merupakan pembagian arus sungai berdasarkan dasar sungai dan
arah alirannya tersebut. Pembagian tersebut, yaitu branch, beck, burn, creek,
River terrace
River terrace merupakan teras sungai yang tampak sepanjang sisi lembah,
Channel Bar adalah endapan sungai yang terdapat pada tengah alur sungai.
Point bar
Point Bar adalah endapan sungai yang terdapat pada tepi alur sungai.
Natural leveess
Natural levees merupakan pemanjangan dari tanggul terdiri dari pasir dan lanau
Back Swamp
Back swamp merupakan rawa yang mengalami penurunan area floodplain
Braided stream
Braided stream adalah arus yang mengalir pada beberapa terusan yang terbagi
dan yang bersatu. Braided stream terbentuk pada bagian hilir sungai yang
Oxbow lake
Oxbow lake merupakan meander pada awalnya karena adanya pemotong pada
arus akibat pelurusan air, maka terbentuklah struktur seperti tapal kuda, struktur
Crevasse splay
Crevasse splay merupakan kenampakan roman muka bumi yang terbntuk akibat
arus berlebih memotong levee dan endapan sedimen pada floodplain. Hal ini
Alluvial fan
alluvial pada mulut jurang atau aliran anak sungai dengan arus utama.
Channel fill
Channel fill merupakan akumulasi pasir detritus pada arus di mana kapasitas
transportasi dari air tidak mampu untuk memindahkan material secara berulang.
Overbank
Flood basin
Flood basin merupakan daerah di bawah permukaan air selama air tinggi karena
-https://www.gurugeografi.id/2017/03/genetika-sungai-superposed-
anteseden.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/UPI_SUPRIYATNA/Landforms
_of_Fluvial_Processes.pdf
-https://alfaruka.wordpress.com/2010/11/21/bentang-alam-fluvial/