Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nova Elisa 18

NIM : 14040118120045

Kelas : 09

1. Kelompok itu terdiri dari organ yang membentuk sistem, jika ada satu organ yang
tidak bekerja, bagaimana cara mencegahya? (Marsha)
Jawab :
Cara mencegah agar tidak ada organ yang tidak bekerja dalam suatu kelompok yaitu
dengan melakukan actuating seperti yang dikemukakan oleh George R Terry dalam azas
managemen. Setiap anggota dan organ kelompok harus digerakkan serta dimotivasi agar
dapat bekerja secara optimal sesuai dengan tugas, fungsi, peran, mapun keahlian masing –
masing. Dalam actuating tersebut terdapat prinsip kesatuan komando yang dapat
digunakan untuk memonitoring seluruh organ yang ada di dalam kelompok. Jadi, semua
organ yang ada dalam kelompok melaporkan seluruh kegiatannya kepada pemimpin
kelompok, dengan begitu suatu kelompok akan mudah dikontrol.
2. Apakah semua teori yang telah dijelaskan tadi digunakan dalam pembentukan
kelompok? (Arma)
Jawab :
Teori yang telah dijelaskan tadi tidak mungkin diterapkan semuanya oleh suatu
kelompok. Teori adalah dasar yang digunakan kelompok untuk menentukan bagaimana
dan seperti apa kelompok mereka nantinya. Karena teori merupakan dasar, maka tidak
mungkin suatu kelompok menerapkan semua teori yang ada. Jika semua teori yang ada
diterapkan maka akan terdapat banyak dasar maupun landasan dalam suatu kelompok
tersebut yang mengakibatkan terhambatnya kelompok dalam mencapai tujuan. Jadi, suatu
kelompok biasanya hanya mengambil satu teori yang dijadikan sebagai role model serta
pedoman maupun dasar berlangsungnya kelompok tersebut.
3. Seberapa penting teori tersebut dalam pembentukkan kelompok kecil? Apa
pengaruhnya bagi kelompok? (Dipta)
Jawab :
Teori merupakan suatu dasar yang dapat dijadikan sebagai pedoman maupun referensi.
Teori sangat diperlukan dalam pembentukkan kelompok besar maupun kecil. Dengan
adanya teori, maka dasar dan pedoman kelompok menjadi jelas, sehingga suatu kelompok
sudah mengetahui bagaimana seharusnya kelompok tersebut dijalankan. Jika suatu
kelompok sudah mengetahui bagaiman kelompok tersebut harus berjalan, maka tujuan
kelompok akan tercapai dengan mudah.
Teori yang berkaitan dengan dengan kelompok tersebut juga berdampak besar bagi suatu
kelompok. Teori akan memberi petunjuk tentang bagaimana cara membentuk struktur
kelompok yang tepat, bagaimana kelompok seharusnya memanfaatkan dan
mengoptimalkan sumber daya yang ada, maupun bagaimana suatu kelompok harus
mengelola konflik yang ada agar tidak menimbulkan perpecahan dalam kelompok.
4. Apakah sistem itu berproses sendiri – sendiri atau berhubungan? (Gayatri)
Jawab :
Suatu sistem adalah kumpulan dari beberapa organ yang saling ketergantungan. Maka
dari itu, sistem itu tidak mungkin berjalan sendiri. Organ – organ yang membentuk sistem
tersebut saling berkoordinasi, menerima input, memproses input tersebut lalu
menghasilkan sebuah output.
5. Apa contoh entropi dalam kelompok? (Caca)
Jawab :
Contoh entropi dalam kelompok yaitu apabila terdapat perbedaan pendapat diantara
anggota kelompok dan itu dianggap sebagai sesuatu yang wajar. Selain itu intensitas
bertatap muka yang kurang diantara anggota kelompok dapat menyebabkan entropi, misal
saat mereka bertemu kembali akan terjadi kecanggungan dan tidak ada yang dapat
dibahas secara seksama oleh anggota kelompok tersebut.
6. Apa yang harus diperhatikan dalam penggunaan teori sebagai landasan dalam
pembentukkan kelompok kecil? (Dimas)
Jawab :
Hal utama yang harus diperhatikan dalam memilih teori sebagai landasan pembentukan
kelompok adalah kesesuaian teori dengan tujuan serta visi misi dari kelompok. Dalam
memilih dan menggunakan teori juga harus memperhatikan dan disesuaikan dengan
karakteristik anggota suatu kelompok. Apabila teori yang diterapkan tidak sesuai dengan
tujuan, visi misi, maupun karakteristik angota kelompok, maka kemungkinan kelompok
tersebut tidak dapat berjalan dengan semestinya dan akan terjadi berbagai hambatan
dalam proses mencapai tujuan kelompok.

Anda mungkin juga menyukai