Ensefalopati, Koma Dan MBO PDF
Ensefalopati, Koma Dan MBO PDF
KOMA
Kompetensi 3B
Definisi
Koma adalah keadaan tidak sadar dimana pasien tidak
berespon terhadap lingkungan dan tidak bisa
dibangunkan dengan pemberian rangsangan yang
adekuat.
Mata tertutup dan tidak membuka secara spontan, tidak
bisa berbicara, tidak ada gerakan terarah dari wajah
atau anggota badan.
Tidak berespon terhadap stimulasi verbal.
Pemberian rangsang nyeri tidak menunjukkan respon
sama sekali atau hanya sedikit respon gerakan refleks
pada ekstremitas, badan atau wajah.
Kesadaran
Fungsi reticular
activating system di
batang otak.
Cara pemeriksaan:
1. Inspeksi: respons
terhadap stimulus
visual, auditorik, taktil
2. Konversasi: respon
thd rangsang suara
3. Nyeri: respons thd
rangsang nyeri
Tingkat Kesadaran
Buka Mata
4 Spontan
3 Pd rangsang suara
2 Pd rangsang nyeri
1 Tidak ada
Respon Motorik
6 Menurut Perintah
5 Tunjuk tempat rangsang
4 Menarik ekstremitas
3 Fleksi abnormal
2 Ekstensi abnormal
1 Tidak ada
Respon Verbal
5 Orientasi Penuh
4 Bicara kacau
3 Kata-kata (inappropriate)
2 Bunyi tanpa arti
1 Tidak ada
Pendekatan Diagnosis Etiologi
Pendekatan diagnosis pasien koma
dilakukan bersamaan dengan langkah-
langkah penanganan darurat untuk
menstabilkan pasien dan mengatasi
kelainan yang mengancam nyawa pasien.
Patofisiologi koma
Koma disebabkan oleh
gangguan fungsi:
Ascending Reticular
Activating System (ARAS)
atau
Kedua hemisferium serebri
Secara anatomi:
Struktur tengah dari batang
otak (bilateral) dari kaudal
sampai rostral batang otak
Belahan otak kiri dan kanan
Etiologi Koma
Metabolik: Struktural:
Ischemic hypoxic Supratentorial
Hypoglycaemic bilateral
Organ failure Unilateral large
Electrolyte lesion with
disturbance transtentorial
herniation
Toxic
Infratentorial
Supratentorial Lesions
Epidural or Subdural
Hematoma
Intraparenchymal
haemorrhage
Large Ischemic Infarction
Tumour
Trauma
Abscess
Herniasi serebri
Klinis:
Penurunan
kesadaran
Pupil anisokor
Rf pupil ↓
Rf Fis
Rf Pat (+)
bilateral
Hemiplegi
Infratentorial Lesions
2.Apalic syndrome :
Depressi awareness yang dalam depressi EEG
sampai isoelektrik.
Fungsi brainstem masih berlangsung atau bisa ditimbulkan.
Kesimpulan
Ensefalopati terjadi kerusakan pada otak yang bisa
disebabkan oleh kelainan struktural dan non-
struktural.
Pasien koma ditandai oleh keadaan tidak sadar,
tidak bisa berbicara, tidak berespon rangsang
suara, dan tidak membuka mata secara spontan.
Pasien MBO ditandai oleh koma dalam, tidak
bernafas dan gerak spontan, tanpa denyut jantung,
kehilangan refleks batang otak, dikuatkan oleh
gambaran EEG yang isoelektris.
Referensi
1. Wilkinson L, Lennox G. Essential Neurology. Blackwell publishing
Ltd. Massachusetts. 2005
2. Simon RP, Greenberg DA, Aminoff MJ. Clinical Neurology. 7th Ed. A
lange Medical Book. New York. 2009
3. Ropper AH, Samuels MA. Adams & Victor’s Principles of
Neurology, 9th Ed. McGraw-Hill’s. 2009
4. Adams HP Jr. Handbook of Cerebrovascular Diseases. Marcel
Dekker. New York. 2005.
5. Alves WM, Skolnick BE. Handbook of Neuroemergency Clinical
Trials.
6. Posner JB, Saper CB, Schiff ND, Plum F. Plum and Posner’s
Diagnosisi of Stupor and Coma. 4th ed. Oxford University Press.
2007.
7. Machade C. Diagnosis of Brain Death.Neurology International
2010(2):7-13