Fase 0 :
Terjadi masuknya Natrium ke dalam sel membuat membran potential menjadi lebih positif
dan hingga mencapai ambang potensial aksi. Hal ini terjadi karena ada pembukaan pada
kanal natrium
Fase 1 :
Repolarisasi dimulai , dimana kanal Natrium sudah tidak permeable , sedangkan kanal
Kalium menjadi permeable (Kalium keluar dari dalam sel)
Fase 2 :
Adalah fase plateau , dimana terjadi peningkatan permeabilitas terhadap Ca2+ (Ca2+ masuk
kedalam sel), hal ini membuat membran potential tetap positif utuk beberapa saat
Fase 3 :
Permeabilitas kanal Ca2+ menurun sedangkan permeabilitas kanal K+ tetap , hal ini
menciptakan membran potential akan kembali pada potensial istirahat
Fase 4 :
Fase resting membrane potential
Aksi potensial pada SA node
Fase 4 :
- Potensial istirahat pada SA node tidak sama seperti pada otot2 yang lainnya (pada SA node
-60 sedangkan pada otot lain adalah -90). Hal ini diseabkan karena pada saat repolarisasi, ada
pengaktivan kanal If (yaitu kanal natrium yang memompa natrium dari luar ke dalam)
*normalnya natrium di pompa keluar , oleh karena itu terkadang kanal ini disebut (Funny
channel)
Fase 4 :
Berbeda dengan otot2 miokard ventrikel , peningkatan membran potential menjadi positif
disebabkan oleh influx Ca2+
Fase 3 :
Fase repolarisasi dimana Permeabilitas Ca2+ berkurang dan adanya peningkatan
permeabilitas K+
b Arus listrik berjalna dari SA node menuju AV node yang terletak pada septum interartriak
Pada EKG terdapat jeda pada hantaran listrik dari SA node menuju AV, sehingga
adanya garis lurus pada EKG yang disebut dengan segmen PR
c. Arus listrik berlanjut dari AV node menuju berkas his kiri dan kanan dan serat purkinje
(untuk ventrikel kiri dan kanan)
f. Tidak ada arus di sini , otot jantung mempersiapkan untuk eksitasi sel SA node kembali
Repolarisasi ventrikel dan awal diastole ventrikel (Ventricular repolarization and onset of
ventricular diastole) (Ventrikel kiri)
16. Gelombang T pada EKG menandakan awal dari repolarisasi ventrikel
17. Repolarisasi dimulai menyebabkan tekanan pada ventrikel menurun dan katup aorta akhirnya
menutup
18. Penutupan pada katup aorta menyebabkan sedikit perubahan tekanan pada aorta, hal ini
disebabkan oleh adanya aliran darah balik pada aorta (darah tidak balik ke ventrikel karena katup
semilunar telah tertutup)