Anda di halaman 1dari 16

K3 Manufaktur

Definisi
 Lingkungan : keadaan sekeliling dimana organisasi
beroperasi , termasuk udara, air, tanah, sumber daya
alam, flora, fauna, manusia dan interaksinya
 Aspek lingkungan: unsur kegiatan/produk/jasa
organisasi yang berinteraksi dengan lingkungan
(mempunyai dampak lingkungan)
 Dampak Lingkungan : setiap perubahan lingkungan
, yg merugikan / bermanfaat, keseluruhan atau
sebagian disebabkan aspek lingkungan organisasi
Komponen
 Identifikasi Aspek Lingkungan
 Evaluasi Signifikansi
Sistem Manajemen Lingkungan
 Sistem manajemen perusahaan – mengembangkan &
menerapkan kebijakan lingkungan dan mengelola
aspek lingkungan
1. Persyaratan Umum
2. Kebijakan
3. Perencanaan
4. Penerapan dan Operasi
5. Pemeriksaan
6. Tinjauan Manajemen
1. Persyaratan Umum
 Tinjauan:
 Identifikasi Aspek lingkungan (kondisi operasi normal,
abnormal, mulai operasi, selesai operasi)
 Identifikasi Per-UU & Persyaratan lain
 Pemeriksaan thd praktek prosedur manajemen
lingkungan yg telah ada
 Evaluasi terhadap situasi darurat & kecelakaan
sebelumnya
2. Kebijakan Lingkungan
 Cerminkan komitmen
 Taati per UU & persyaratan lain
 Mencegah pencemaran
 Perbaikan secara berkelanjutan
 Landasan tentukan ssaran & tujuan
 Ditinjau dan diperbaharui berkala (perubahan kondisi
& Informasi
 Lingkup jelas sifat, skala & dampak lingkungan
 Dikomunikasikan ke stakeholder
 Ditetapkan, dokumentasi o/ manajemen puncak
3. Perencanaan
3.1. Aspek Lingkungan
3.2. Per UU & persyaratan lainnya
3.3. Tujuan, Sasaran dan Program
4. Penerapan dan Operasi
4.1 Sumber daya, peran, tanggung jawab, wewenang
4.2 kompetensi, pelatihan, kesadaran
4.3 Komunikasi
4.4 Dokumentasi
4.5 Pengendalian Dokumen
4.6 Pengendalian Operasional
4.7 Kesiagaan & Tanggap Darurat
5. Pemeriksaan
5.1 Pemantauan & pengukuran
5.2 Evaluasi & Penataan
5.3 Ketidak sesuaian , tindakan perbaikan & tindakan
pencegahan
5.4 Pengendalian Rekaman
5.5 Audit Internal
AMDAL
 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup :
kajian dampak penting usaha/ kegiatan yang
direncanakan pada LH yg diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan penyelenggaraan usaha/
kegitan
UKL - UPL
 Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup & Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup :
pengelolaan dan pemantauan usaha/ kegiatan tidak
berdampak penting pada LH yang bagi proses
pengambilan keputusan penyelenggaraan usaha
PROPER
 PROPER (PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT
KINERJA PERUSAHAAN)  EVALUASI
KETAATAN DAN KINERJA MELEBIHI
KETAATAN:
 Pengendalian pencemaran lingkungan
 Pengendalian kerusakan lingkungan
 pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun.

PROPER (PERMENLH No 3 Tahun 2014)


PROPER ditujukan
 Hasil produk tujuan ekspor
 Terdapat dalan pasar bursa
 Menjadi perhatian masyarakat
 Skala Kegiatan signifikan thd Lingkungan Hidup

PROPER, mengevaluasi
a) Ketaatan pelaksanaan Izin Lingkungan dan Per
UU
b) Kinerja yang melebihi Ketaatan Per UU
EVALUASI ASPEK [Ketaatan &
Kinerja]
a) Ketaatan pelaksanaan izin lingkungan dan Per UU
b) pengendalian pencemaran air;
c) pengendalian pencemaran udara;
d) pengelolaan limbah berbahaya dan beracun.
e) Pengendalian kerusakan LH
EVALUASI KINERJA melebihi
KETAATAN
a) Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
b) Pencapaian Efisiensi Energi
c) Pengurangan – pemanfaatan limbah B3
d) Penerapan pengurangan , penggunaan kembali,m
daur ulang (Reduce, Reuse, Recycle ) Limbah padat
non B3
e) Pengurangan pencemar udara & gas rumah kaca
f) Efisiensi Air & penurunan beban pencemaran air
g) Perlindungan keanekaragaman hayati
h) Pemberdayaan Masyarakat
PENILAIAN PROPER
a) Hitam : Sengaja , perbuatan & kelalaian pencemaran
& kerusakan lingkungan & pelanggaran PER-UU
b) Merah - upaya pengelolaan lingkungan tidak sesuai
PER-UU
c) Biru - telah upaya pengelolaan lingkungan sesuai
PER-UU
d) Hijau – telah melakukan pengelolaan lingkungan
lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance)
e) Emas – konsisten menunjukkan keunggulan
lingkungan (environmental excellency)

Anda mungkin juga menyukai