Anda di halaman 1dari 3

MOTIVASI

Definisi motivasi:

A. Tosi et al. (1990) mengungkapkan bahwa


dlm perilaku organisasi, motivasi
mempunyai dua pengertian:
I. Sebagai proses manajemen, yaitu
motivasi dipandang sebagai aktivitas
manajemen yang menyangkut bgm
manajer merangsang/ mendorong
karyawan untuk bekerja lebih keras dan
lebih baik.
II. Sebagai konsep psikologis, yaitu
motivasi mengarah pada keadaan
mental seseorang, yang berhubungan
dengan inisiatif, arah, ketekunan,
intensitas dan dorongan perilaku.

B. Gomes (1999) mendefinisikan motivasi


sebagai tingkat usaha yang dilakukan
seseorang dalam mencapai suatu tujuan;
perbaikan kinerja berkaitan langsung
dengan motivasi karyawan.

C. As’ad (2000) motivasi adalah suatu yang


menimbulkan semangat atau dorongan
kerja; kuat atau lemahnya motivasi kerja
seorang tenaga kerja menentukan besar
kecilnya prestasi kerja.

Network planning/ session7/Manaj.Dasar/ sem.3/Jur.Gizi


D. Robbins (2001) mengemukakan bahwa
motivasi adalah kemauan untuk
mengeluarkan usaha yang lebih tinggi ke
arah tujuan organisasi, yang dikondisikan
oleh kemampuan usaha itu untuk
memenuhi sesuatu kebutuhan individual.

E. Ada beberapa teori yang dapat


menerangkan mengenai motivasi
karyawan diantaranya: teori kebutuhan
McClelland, teori kebutuhan menurut
Abraham Maslow, teori X dan Y, teori
motivasi higienis Frederick Herzberg,
teori ERG, teori harapan, teori keadilan.

Teori kebutuhan McClelland memfokuskan


pada tiga kebutuhan, yaitu:
1) kebutuhan akan prestasi (achievement):
dorongan untuk mengungguli,
berprestasi sehubungan dengan
seperangkat standar, bergulat untuk
sukses;
2) kebutuhan akan kekuasaan (power):
kebutuhan yang mendorong seseorang
untuk mengguasai dan mendominasi
orang lain;
3) kebutuhan akan pertalian (afiliation):
hasrat untuk hubungan antar pribadi
yang ramah dan karib (Robbin, 2001).

Penelitian Lawalata (2001) menunjukkan


bahwa motivasi berhubungan sangat kuat
dengan kinerja pelayanan maternal. Semakin

Network planning/ session7/Manaj.Dasar/ sem.3/Jur.Gizi


tinggi motivasi, akan semakin meningkat
pula kinerjanya dalam pelayanan maternal.

CIRI-CIRI MOTIF INDIVIDU:


1. Motif adalah Majemuk
2. Motif dapat berubah-ubah
3. Motif berbeda-beda bagi individu
4. Beberapa motif tidak disadari individu

Network planning/ session7/Manaj.Dasar/ sem.3/Jur.Gizi

Anda mungkin juga menyukai