Anda di halaman 1dari 5

Turunan Tingkat Tinggi

Operasi diferensial mengambil sebah fungsi 𝑓 dan menghasilkan sebuah


fungsi baru 𝑓′. Jika 𝑓′ sekarang kita difernsialkan, kita masih tetap menghasilkan
fungsi lain, dinyatakan oleh 𝑓′′ (dibaca “𝑓 dua aksen”) dan disebut turunan
kedua dari 𝑓. Pada gilirannya dia boleh didiferensiasikan lagi, dengan demikian
menghasilkan 𝑓 ′′ ′, yang disebut turunan ketiga dari 𝑓. Turunan keempat
dinyatakan 𝑓 (4), turunan kelima dinyatakan 𝑓(4), dan seterusnya.

Jika, sebagai contoh,

𝑓(𝑥 ) = 2𝑥 3 − 4𝑥 2 + 7𝑥 − 8

maka

𝑓(𝑥 ) = 6𝑥 2 − 8𝑥 + 7

𝑓 ′ ′(𝑥 ) = 12𝑥 − 8

𝑓 ′′′ (𝑥 ) = 12

𝑓 (4) (𝑥) = 0

Karena turunan fungsi nol adalah nol, maka turunan keempat dan semua
turunan tingkat yang lebih tinggi (higher-order derivative). Dari 𝑓 akan nol.

Kecepatan dan Percepatan

Terdapat peebedaan teknis antara kecepatan (‘velocity’) dan laju (‘speed’).


Kecepatan memiliki tanta; mengkin positif mungkin negative. Laju didefinisikan
sebagai nilai mutlak dari kecepatan.

Sekarang kita ingin memberikan tafsiran fisik mengenai turunan kedua


𝑑 2 𝑠/𝑑𝑡 2 . Tentu saja ini hanyalah turunan pertama dari kecepatan. Jadi, ia
mengukur laju perubahan kecepatan terhadap waktu, yang mempunyai nama
percepatan. Jika percepatan dinyatakan oleh 𝑎 maka

𝑑𝑣 𝑑2 𝑠
𝑎= = 𝑑𝑡 2
𝑑𝑡

Notasi Leibniz untuk turunan kedua dibaca turunan kedua dari y terhadap x.

Turunan Notasi 𝑓 (𝑛) Notasi 𝑦 (𝑛) Notasi D Notasi Leibniz


ke
Pertama 𝑓 ′ (𝑥) 𝑦′ Dx𝑦 𝑑𝑦
𝑑𝑥
Ke dua 𝑓 ′′ (𝑥) 𝑦 ′′ 𝐷𝑥′′ 𝑦 𝑑2𝑦 𝑑 𝑑𝑦
2
= ( )
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
Ke tiga 𝑓 ′′′ (𝑥) 𝑦 ′ ′′ 𝐷𝑥′′′ 𝑦 𝑑3𝑦 𝑑 𝑑2𝑦
= ( )
𝑑𝑥 3 𝑑𝑥 𝑑𝑥 2
Ke empat 𝑓 (4) (𝑥) 𝑦 (4) 𝐷𝑥4 𝑦 𝑑4𝑦
𝑑𝑥 4
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
Ke-n 𝑓 (𝑛) (𝑥) 𝑦 (𝑛) 𝐷𝑥𝑛 𝑦 𝑑𝑛 𝑦
𝑑𝑥 𝑥

Diferensial Implisit

Dalam persamaan 𝑦 3 + 7𝑦 = 𝑥 3 kita tidak dapat memecahkan 𝑦 dalam


bentuk 𝑥. Namun boleh jadi masih tetap menjadi kasus, bahwa terdapat tepat satu
𝑦 yang berkorespondensi terhadap masing-masing 𝑥. Misalnya, kita menanyakan
berapa nilai-nilai 𝑦 (jika ada) yang berkorespondensi terhadap 𝑥 = 2. Untuk
menjawab pertanyaan ini, kita harus memecahkan 𝑦 3 + 7𝑦 = 8

Tentu saja, 𝑦 = 1 adalah satu penyelesaian, dan ternyata bahwa 𝑦 = 1 adalah


satu-satunya penyelesaian real. Diberikan 𝑥 = 2, persamaan 𝑦 3 + 7𝑦 = 𝑥 3
menentukan nilai 𝑦 yang berkorespondensi. Kita katakana bahwa persamaan
mendefinisikan 𝑦 sebagai fungsi implisit 𝑥. Grafik persamaan ini, diperlihatkan
dalam gambar 1, tentu saja Nampak seperti grafik suatu fungsi yang
terdeferensiasikan. Elemen baru ini tidak berbentuk 𝑦 = 𝑓(𝑥). Berdasarkan
grafik, kita anggap bahwa 𝑦 adalah suatu fungsi yang tidak diketahui dari 𝑥. Jika
kita nyatakan fungsi ini oleh 𝑦(𝑥), kita dapat menuliskan persamaan tersebut
sebagai

[𝑦(𝑥 )]3 + 7𝑦(𝑥) = 𝑥 3

Walaupun kita tidak mempunyai rumus untuk 𝑦(𝑥), kita masih tetap dapat
memperoleh kaitan antara 𝑥, 𝑦(𝑥), dan 𝑦′(𝑥), dengan mendiferensiasikan kedua
ruas persamaan itu terhadap 𝑥. Dengan menggunakan aturan rantai, kita peroleh

𝑑 𝑑 𝑑 3
(𝑦 3 ) + (7𝑦) = 𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑑𝑦 𝑑𝑦
3𝑦 2 +7 = 3𝑥 2
𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑑𝑦
(3𝑦 2 + 7) = 3𝑥 2
𝑑𝑥

𝑑𝑦 3𝑥 2
= 2
𝑑𝑥 3𝑦 + 7

𝑑𝑦
Perhatikan bahwa untuk melibatkan 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦 suatu fakta yang sering
𝑑𝑥

menyulitkan. Tetapi, jika hanya ingin mencari kemiringan pada suatu titik yang
keduakoordinatnya diketahui, tidak ada kesukaran. Pada (2,1)

𝑑𝑦 3(2)2 12 6
= 2
= =
𝑑𝑥 3(1) + 7 10 5

6
Kemiringannya adalah 5

𝑑𝑦
Metode yang baru saja diilustrasikan untuk mencari tanpa terlebih
𝑑𝑥

dahulu menyelesaikan secara gambling persamaan yang diberikan untuk y dalam


x diseut diferensiasi implisit.
Contoh:

𝑑𝑦
Cari 𝑑𝑥 jika 4𝑥 2 𝑦 − 3𝑦 = 𝑥 3 − 1

Penyelesaian:

Metode 1 : kita dapat menyelesaikan persamaan yang diberikan untuk y secara


gambling sebagai berikut

𝑦(4𝑥 2 − 3) = 𝑥 3 − 1

𝑥3 − 1
𝑦=
4𝑥 2 − 3

𝑑𝑦 (4𝑥 2 −3)(3𝑥 2)−(𝑥 3−1)(8𝑥) 4𝑥 4 −9𝑥 2 +8𝑥


Jadi 𝑑𝑥 = =
(4𝑥 2−3)2 (4𝑥 2 −3)2

Metode 2 diferensiasi implisit : samakan turunan-turunan kedua ruas dari

𝑑 𝑑 3
(4𝑥 2 𝑦 − 3𝑦 = (𝑥 − 1)
𝑑𝑥 𝑑𝑥

Setelah menggunakan aturan hasil kali pada suku pertama maka diperoleh

𝑑𝑦 𝑑𝑦
4𝑥 2 . + 𝑦. 8𝑥 − 3 = 3𝑥 2
𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑑𝑦
(4𝑥 2 − 3) = 3𝑥 2 − 8𝑥𝑦
𝑑𝑥

𝑑𝑦 3𝑥 2 − 8𝑥𝑦
=
𝑑𝑥 4𝑥 2 − 3

Dua jawaban ini kelihatannya berlainan. Untuk satu hal, jawaban yang diperoleh
dari metode 1 hanya melibatkan x, sedangkan jawaban ari metode 2 melibatkan x
maupun y. namun ingat bahwa persamaan yang semula dapat dipecahkan untuk y
(𝑥 3−1) (𝑥 3−1)
dalam bentuk x dan memberikan 𝑦 = (4𝑥 2−3). Ketika mensubstitusi 𝑦 = (4𝑥 2−3) ke
𝑑𝑦
dalam ekspresi untuk 𝑑𝑥 yang baru saja diperoleh, kita mendapatkan berikut
2 𝑥3 − 1
𝑑𝑦 3𝑥 2 − 8𝑥𝑦 3𝑥 − 8𝑥 4𝑥 2 − 3
= =
𝑑𝑥 4𝑥 2 − 3 4𝑥 2 − 3

12𝑥 4 − 9𝑥 2 − 8𝑥 4 + 8𝑥 4𝑥 4 − 9𝑥 2 + 8𝑥
=
(4𝑥 2 − 3)2 (4𝑥 2 − 3)2

Anda mungkin juga menyukai