Anda di halaman 1dari 2

ASKEP KEJANG DEMAM

Rsu. St Madyang No. dokumen No. revisi Halaman


Jl. A. kambo No. 87
Palopo
Ditetapkan,
Direktur RSU ST. Madyang Kota Palopo
STANDAR ASUAN Tanggal Terbit
KEPERAWATAN

dr. H. A. Thamrin Jufri, M.Kes

Kejang demam atau febrile convulsion ialah bangkitan kejang yang terjadi
pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38oC) yang disebabkan oleh
PENGERTIAN proses ekstrakranium (Ngastiyah, 1997:229).
Kejang adalah pembebasan listrik yang tidak terkontrol dari sel syaraf cortex
serebral yang ditandai dengan serangan yang tiba – tiba (marillyn, doengoes.
1999 : 252)

Hingga kini belum diketahui secara pasti demam kejang disebabkan infeksi
saluran nafas atas, otitis fedia, gastroenteritis, dan infeksi saluran kemih,
ETIOLOGI kejang tidak selalu tmbul pada suhu tinggi dapat menyebabkan kejang.
(Mansjoer Arief, 2000)
Kejang ini ditimbulkan oleh demam dan cenderung muncul saat awal-awal
demam. Penyabab ini yang paling sering adalah infeksi saluran nafas atas.
(Roy, Meadow, 2005 : 113)
Kejang demam biasanya dicetuskan oleh infeksi serupa, infeksi virus pada
telinga, faring atau saluran cerna. (Merenstein Gerald, 2001: 638
Terjadinya bangkitan kejang pada bayi dan anak kebanyakan bersamaan
dengan kenaikan suhu badan yang tinggi dan cepat, yang disebabkan oleh
TANDA DAN infeksi di luar susunan saraf pusat : misalnya tonsilitis, otitis media
GEJALA akut, ISPA, UTI, serangan kejang biasanya terjadi dalam 24 jam pertama
sewaktu demam,berlangsung singkat dengan sifat bangkitan dapat berbentuk
tonik-klonik
ASKEP KEJANG DEMAM

RSU. St. Madyang No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. A. Kambo No. 87
Palopo
PEMERIKSAAN 1. Pemeriksaan cairan serebrospinal
PENUNJANG
2. Elektroesenfalografi (CEG) tetapi kurang mempunyai nilai prognostik,
tidak dianjurkan untuk pasien kejang demam sederhana
3. Pemeriksaan lab rutin, untuk mengetahui sumber infeksi. (Mansjoer Arief,
2000)
ASUHAN 1. Hypertermi b/d proses infeksi
KEPERAWATAN
2.

Anda mungkin juga menyukai