K-M Nosokomial
K-M Nosokomial
INFEKSI NASOKOMIAL
Disusun oleh :
1. Niken Dewi Murti
2. Nurmala Deska Apriliani
1. Pengertian
tidak ada tanda gejala atau tidak dalam masa inkubasi infeksi tersebut,
(Utama, 2006).
sakit dan 42% biaya tambahan. Infeksi ini biasanya disebabkan karena
flora mukosa dan kulit yang didapatkan dari rumah sakit atau endogen
c. Bakteriemia
kuman normal pun dapat menjadi patogen karena daya tahan tubuh
memantau secara rutin, biayanya akan sangat besar dan tidak praktis.
Hidayat (2006) menyebutkan terdapat beberapa sumber infeksi
1) Pasien
2) Petugas kesehatan
3) Pengunjung
4) Sumber lain
sakit, atau alat yang ada di rumah sakit yang dibawa oleh
5) Penderita
b. Cara Penularan
tubuh lainnya.
jamur, virus) termasuk bakteri endospora dari benda mati dengan cara
sterilisator.
kimia
B. Peran Perawat Dalam Pengendalian Infeksi Nosokomial
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan
demi untuk kejelasan. Kedudukannya dalam sistem ini adalah anggota tim
keperawatan.
a. Peran Ideal
Peran ideal mengacu pada hak dan tanggung jawab terkait peran yang
penerima peran.
tanggung jawab keluarga dan beban hidup biaya keluarga, semua itu
dari atau antar pasien dengan cara mencuci tangan dan penggunaan
cara pembersihan yang rutin dari debu, minyak dan kotoran. Serta
nosokomial.
C. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep
Infeksi Nosokomial
Faktor yang Peran perawat dalam
mempengaruhi kejadian pengendalian infeksi
infeksi nosokomial : nosokomial :
- Pasien - Sebagai pelaksana
- Petugas kesehatan lapangan
- Pengunjung Akibat Infeksi - Sebagai tim kontrol
- Lingkungan rumah Nosokomial: infeksi
sakit - Penderitaan - Sebagai pendidik
- Alat-alat medis bertambah
- Biaya meningkat
- Lama hari
perawatan
bertambah panjang
- Kecacatan
- Kematian
Gambar 2.1
E. Hipotesa
Pada penelitian jenis ini, tidak perlu adanya suatu hipotesis karena
fenomena yang disajikan secara apa adanya tanpa manipulasi dan peneliti
variabel lain.