Anda di halaman 1dari 17

Tugas Makalah

Echinodeae
Dosen Pengampuh :
Nurmaya Papuangan. S.Pd.,M.Si

Oleh :

NAMA : Agus Eko Siswanto


NPM : 03101711074
KELAS : II/A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjat kehadirat Tuhan Yang Maha Esa . Karena atas
berkat dan rahmat –Nya maka saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah

yang berjudul “ECHINODEAE”.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman dapat bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yaki


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan ktitik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
C. Tujun Penulisan ................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

ECHINOIDEA .................................................................................................................. 2
A. PENGERTIAN ECHINOIDEA ................................................................... 2
B. ANGGOTA SPESIES DALAM KELAS ECHINODEAE ...................... 3
C. PERANAN ECHINOIDEA ....................................................................... 12

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 13

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 13
B. Saran ................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bulu babi dan sebagian besar echinodermata (dari bahasa Yunani echin,”
berduri” dan derma,”kulit”) adalah hewan sesil atau hewan yang bergerak lambat
dengan simetri radial sebagai hewan dewasa. Bagian internal dan eksternal hewan
itu menjalar dari tengah atau pusat, seringkali berbentuk lima jari-jari.
Kulit tipis menutupi eksoskeleton yang terbuat dari lempengan keras.
Sebagian besar hewan echinodermata bertubuh kasar karena adanya tonjolan
kerangka dan duri yang memiliki berbagai fungsi. Yang khas dari echinodermata
adalah system pembuluh air (water vascular system), suatu jaringan saluran
hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran yang disebut kaki tabung(tube
feet) yang berfungsi sebagai lokomosi, makan, dan pertukaran gas.Reproduksi
seksual anggota filum echinodermata umumnya melibatkan individu jantan dan
betina yang terpisah dan membebaskan gametnya ke dalam air laut.

Diantara 700 atau lebih anggota filum echinodermata, semuanya adalah


hewan laut, dibagi menjadi enam kelas : Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea
(bintang mengular), Echinoidea (bulu babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut
dan bintang bulu), Holothuroidea (timun laut).

B. Rumusan Masalah

1. Apakah defenisi dari Echinodea ?


2. Jelaskan bagaimana Klasifikasi, Morfologi, Sistem Saraf, Sistem Pencernaan,
Habitat dan Jenis Makanan, Sistem Pernafasan dan Ekskresi, Sistem
Penyusun Tubuh, Sistem Reproduksi, Anatomi pada masing-masing kelas
echinodeae?
3. Bagaimana peranan dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan pengertian Echinodea.
2. Untuk menjelaskan Klasifikasi, Morfologi,Sistem Saraf, Sistem Pencernaan,
Habitat dan Jenis Makanan, Sistem Pernafasan dan Ekskresi, Sistem Penyusun
Tubuh, Sistem Reproduksi, Anatomi.
3. Untuk mengetahui peran Echinodea.

1
BAB II
PEMBAHASAN

ECHINOIDEA

A. PENGERTIAN ECHINOIDEAE

Echinoidea merupakan kelas dalam filum echinodermata. Echinoidea


disebut juga landak laut, berasal dari kata echinos (landak) dan eiodos. Tubuhnya
berbentuk globuler, bulat (oval), tidak memiliki lengan. Duri-duri tubuh panjang,
digerakkan oleh otot dan berfungsi untuk berjalan. Lekukan ambulakral tertutup
dan kaki tabung dilengkapi dengan sukers, mempunyai tiga pedisela ria seperti
rahang, mulut terletak di tengah dan dikelilingi oleh selaput peristoma. Ciri khas
hewan ini adalah terdapat banyak pediselaria di seluruh permukaan tubuh, berupa
duri-duri seperti batang yang panjang. Hewan ini mempunyai kerangka yang
tersusun atas lempengan-lempengan kapur, membentuk cangkang yang kaku
berbentuk seperti kotak. Contoh anggota kelas ini adalah landak laut (Echinus
sp.), bulu babi (Diadema sp.), dan dolar pasir (Echinarachinus sp.).

Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan.Echinoidea yang


berbentuk bola misalnya bulu babi (diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia
punctulata).Permukaan tubuh hewan ini berduri panjang.Echinoidea memilki alat
pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang disebut lentera aristoteles.Fungsi
dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa
ganggang atau sisa-sisa organisme.Echinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar
pasir (Echinarachnius parma).Permukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi
aboralnya agak cembung.Tubuhnya tertutupi oleh duri yang halus dan
rapat.Durinya berfungsi untuk bergerak, menggali, dan melindungi permukaan
tubuhnya dari kotoran.Kaki ambulakral hanya terdapat di sisi oral yang berfungsi
utuk mengangkut makanan.

Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan.Echinoidea yang


berbentuk bola misalnya bulu babi (diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia
punctulata).Permukaan tubuh hewan ini berduri panjang.Echinoidea memilki alat
pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang disebut lentera aristoteles.Fungsi
dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa
ganggang atau sisa-sisa organisme.Echinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar
pasir (Echinarachnius parma).Permukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi
aboralnya agak cembung.Tubuhnya tertutupi oleh duri yang halus dan
rapat.Durinya berfungsi untuk bergerak, menggali, dan melindungi permukaan
tubuhnya dari kotoran.Kaki ambulakral hanya terdapat di sisi oral yang berfungsi
utuk mengangkut makanan.

2
B. ANGGOTA SPESIES DALAM KELAS ECHINODEAE

1. landak laut (Echinus Sp)

Gambar Echinus sp

Tubuh berbentuk bundar, tidak berlengan, tubuh di lengkapi duri yang


panjang, umumnya berwarna putih. Bagian oral terdapat mulut yang dikelilingi
oleh lapisan peristoma, gigi dan 10 buccal podia pada peristoma. Bagian aboral
terdapat periprok yaitu keping yang beradadi tengah-tengah dimana akan terdapat
anus, keping madreporit dan genital plate.terdapat daerah ambulakral yang
berwarna cerah dan dilengkapi duri serta daerah interambulakral yang berwarna
hitam.

 Klasifikasi bulu babi


Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Class : Echinoidea
Genus : Echinos
Spesies : Echinos seculentus

 Morfologi
1. Berbentuk bulat dan berlengan pendek.
2. Habitatnya di laut.
3. Simetri radial
4. Dinding tubuh berupa kepingan kapur.
5. Tubuh dilengkapi dengan duri spina yang digunakan untuk bergerak
6. Sistem Saraf Bulu Babi
7. Sistem saraf dibentuk oleh saraf cincin yang mengelilingi kerongkongan.

 Sistem Pencernaan Bulu Babi

3
Sistem pencernaannya sempurna, terdiri dari mulut, kerongkongan,
lambung, usus, dan anus tetapi ada juga yang tidak memiliki anus.

 Habitat dan Jenis Makanan Bulu Babi


Hewan ini hidup dilaut dangkal, laut dalam, dan tepi pantai. Hewan ini
memakan bermacam- macam makanan laut, misalnya jasad renik atau organisme
kecil lainnya.

 Sietem Pernafasan dan Ekskresi


Pernafasan Bulu Babi menggunakan paru- paru kulit atau dermal
branchiae(papulae) yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis.
Tonjolan ini dilindungi silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran
oksigen dan karbondioksida. Ada pula beberapa jenisEchinodermata yang
bernafas menggunakan kaki tabung. Sisa –sisa metabolism yang terjadi di dalam
sel-sel tubuh akan diangkut oleh amobacyte (sel-sel ameboid) ke dermal branchie
untuk selanjutnya dilepas keluar tubuh.

 Sistem Penyusun Tubuh Bulu Babi


Hewan ini mempunyai kerangka dalam yang tersusun atas lempeng-
lempeng kapur,yang bersendi antara satu dengan lainnya dan terdapat didalam
kulit, pada umumnya hewan ini punya duri- duri kecil yang tumpul dan pendek.

 Sistem Reproduksi Bulu Babi


Echinos memiliki alat kelamin yang terpisah, pembuahan terjadi secara
eksternal, yaitu di air laut. Telur dibuahi akan membelah secara cepat berkembang
menjadi larva(bipinnaria) berbentuk simetri bilateral yang berenang bebas di
dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu
mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa, bentuk
tubuhnya berubah menjadi simetri radial.

 Anatomi

Tubuh bulu babi sendiri terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian oral, aboral,
dan bagian diantara oral dan aboral. Pada bagian tengah sisi aboral terdapat sistem
apikal dan pada bagian tengah sisi oral terdapat sistem peristomial. Lempeng-
lempeng ambulakral dan interambulakral berada diantara sistem apikal dan sistem
peristomial. Di tengah-tengah sistem apikal dan sistem peristomial termasuk
lubang anus yang dikelilingi oleh sejumlah keping anal (periproct) termasuk
diantaranya adalah keping-keping genital. Salah satu diantara keping genital yang
berukuran paling besar merupakan tempat bermuaranya sistem pembuluh air
(waste vascular system). Sistem ini menjadi cirri khas Filum Echinodermata,

4
berfungsi dalam pergerakan, makan, respirasi, dan ekskresi. Sedangkan pada
sistem peristomial terdapat pada selaput kulit tempat menempelnya organ “lentera
aristotle”, yakni semacam rahang yang berfungsi sebagai alat pemotong dan
penghancur makanan. Organ ini juga mampu memotong cangkang teritip,
molusca ataupun jenis bulu babi lainnya. Di sekitar mulut bulu babi beraturan
kecuali ordo Cidaroidea terdapat lima pasang insang yang kecil dan berdinding
tipis.

Tubuh bulu babi memiliki satu rongga utama yang berisi lentera aristoteles
dan organ pencernaan. Lentera aristoteles terdiri dari lima buah gigi yang
disatukan oleh suatu substansi berkampur dan dikelilingi oleh otot pengulur dan
penarik. otot ini berperan mengatur pergerakan gigi.
Lentera aristoteles berfungsi seperti mulut dan gigi yang bertugas
mengambil, memotong dan menghaluskan makanan, Esophagus, usus halus, usus
besar dan anus tersusun melingkari lentera aristoteles membentuk suatu sistem
pencernaan.
Struktur Lentera Aristoteles Pada bulu babi Diadema setosum kaki tabung
memiliki banyak fungsi. Selain untuk bergerak, kaki tabung juga digunakan
sebagai indera peraba, organ respirasi dan tempat pengeluaran air dari tubuh. Air
masuk melalui madreporit menuju saluran batu dan keluar melalui saluran pada
kaki tabung. Sistem peredaran darah dan ekskresi pada bulu babi tidak dijumpai.
Sistem syaraf dan reproduksi masih sederhana. Kelamin terpisah. Gonad melekat
disisi atas rongga tubuh. Sperma dan telur di lepas langsung ke perairan yang
selanjutnya terjadi pembuahan diluar tumbuh dengan bertemunya sel telur
(Ovum)dan sel kelamin jantan (Sperma).
Struktur Organ dalam.

2. Diadema setosum

Diadema setosum merupakan hewan yang memiliki tubuh bulat dan


memiliki duridri yang panjang dan terbagi atas 5 sekat lempengan. Diadema
setosummemiliki umur 7-15 tahun bahkan kadang ada yang mencapai 200
tahun. Diadema setosum hidup pada daerah padang lamun dan bersembunyi di
terumbu karang. Berdasarkan bentuk tubuhnya, kelas Echinodoidea dibagi dalam
dua subkelas utama, yaitu bulu babi beraturan (regular sea urchin) dan bulu babi
tidak beraturan (irregular sea urchin), dan hanya bulu babi beraturan saja yang
memiliki nilai konsumsi. Diadema setosum merupakan satu diantara jenis bulu
babi yang terdapat di Indonesia yang mempunyai nilai konsumsi.

Diadema setosum termasuk dalam kelompok echinoid beraturan (regular


echinoid), yaitu echinoid yang mempunyai struktur cangkang seperti bola yang
biasanya sirkular atau oval dan agak pipih pada bagian oral dan aboral.Permukaan

5
cangkang di lengkapi dengan duri panjang yang berbeda-beda tergantung
jenisnya, serta dapat digerakan.

Gambar Diadema sp

 Klasifikasi

Kingdom : Animalia
Phyllum : Echinodermata
Class : Echinodea
Sub Class : Euchinoidea
Ordo : Cidaroidea
Familly : Diadematidae
Genus : Diadema
Spesies : Diadema setosum

 Morfologi

Berbeda dengan bintang laut dan bintang ular, bulu babi (Echinoidea) tidak
memiliki lengan . Tubuh bulu babi berbentuk agak bulat seperti bola dengan
cangkang yang keras berkapur dan dipenuhi duri-duri. Duri-duri terletak berderet
dalam garis-garis membujur dan dapat di gerakkan. Mulut terletak di bawah
menghadap ke bawah dan anus terletak diatas menghadap ke atas di puncak
cangkang yang membulat. Diadema setosum memiliki ciri-ciri berwarna hitam
dengan dari-duri berwarna hitam pula yang memanjang keatas untuk pertahanan
diri sedangkan bagian bawah pendek sebagai alat pergerakan. Memiliki 5 titik
putih pada bagian atas dan terletak di antara segmen setiap 1 titik putih.

6
Diadema tanpa duri

 Anatomi

Tubuh bulu babi sendiri terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian oral, aboral,
dan bagian diantara oral dan aboral. Pada bagian tengah sisi aboral terdapat sistem
apikal dan pada bagian tengah sisi oral terdapat sistem peristomial. Lempeng-
lempeng ambulakral dan interambulakral berada diantara sistem apikal dan sistem
peristomial. Di tengah-tengah sistem apikal dan sistem peristomial termasuk
lubang anus yang dikelilingi oleh sejumlah keping anal (periproct) termasuk
diantaranya adalah keping-keping genital. Salah satu diantara keping genital yang
berukuran paling besar merupakan tempat bermuaranya sistem pembuluh air
(waste vascular system). Sistem ini menjadi cirri khas Filum Echinodermata,
berfungsi dalam pergerakan, makan, respirasi, dan ekskresi. Sedangkan pada
sistem peristomial terdapat pada selaput kulit tempat menempelnya organ “lentera
aristotle”, yakni semacam rahang yang berfungsi sebagai alat pemotong dan
penghancur makanan. Organ ini juga mampu memotong cangkang teritip,
molusca ataupun jenis bulu babi lainnya. Di sekitar mulut bulu babi beraturan
kecuali ordo Cidaroidea terdapat lima pasang insang yang kecil dan berdinding
tipis. Tubuh bulu babi memiliki satu rongga utama yang berisi lentera aristoteles
dan organ pencernaan. Lentera aristoteles terdiri dari lima buah gigi yang

7
disatukan oleh suatu substansi berkampur dan dikelilingi oleh otot pengulur dan
penarik. otot ini berperan mengatur pergerakan gigi. Lentera aristoteles berfungsi
seperti mulut dan gigi yang bertugas mengambil, memotong dan menghaluskan
makanan, Esophagus, usus halus, usus besar dan anus tersusun melingkari lentera
aristoteles membentuk suatu sistem pencernaan.
.
Struktur Lentera Aristoteles

Pada bulu babi Diadema setosum kaki tabung memiliki banyak fungsi.
Selain untuk bergerak, kaki tabung juga digunakan sebagai indera peraba, organ
respirasi dan tempat pengeluaran air dari tubuh. Air masuk melalui madreporit
menuju saluran batu dan keluar melalui saluran pada kaki tabung. Sistem
peredaran darah dan ekskresi pada bulu babi tidak dijumpai. Sistem syaraf dan
reproduksi masih sederhana. Kelamin terpisah. Gonad melekat disisi atas rongga
tubuh.

8
Struktur Organ dalam

3. Dolar pasir (Echinarachinus sp.).

Apabila mendengar kata ‘Dollar’ yang terbesit dalam benak kita adalah
mata uang asing dari Negeri Paman Sam. Namun jangan salah, tidak selamanya
dollar itu identik dengan sebuah mata uang. Ternyata istilah dollar juga ditemukan
dalam penamaan salah satu jenis fauna laut dari kelas echinodermata. Ditambah
lagi, mereka juga memiliki bentuk yang mirip dengan koin, dan sering ditemukan
terdampar di pinggir pantai atau diantara timbunan pasir.

Sand Dollar atau dolar pasir (kelas Echinoidea), memiliki bentuk tubuh
berdiameter sekitar 5-10 cm. Seluruh permukaan tubuhnya diselimuti oleh duri-
duri kecil, pendek, gemuk, halus dan hampir sama strukturnya. Berdasarkan situs
Kehati, tubuh sand dollar memiliki lapisan berduri. Lapisan durinya memilki
tekstur mirip kain beludru. Fungsinya adalah untuk menggali lubang di pasir dan
merayap di dalamnya. Adapun lapisan duri sand dollar memiliki silia atau rambut-
rambut kecil, fungsinya untuk berjalan dan mengarahkan makanan ke mulut.
Mulutnya terletak di bagian tengah bawah tubuh dan makanannya berupa

9
organisme mikroskopis. Sand dollar merupakan biota berangka keras dan tersusun
dari lempeng kalsium karbonat. Pada permukaan tubuh bagian atas terdapat pola
berbentuk bunga dengan 5 kelopak yang sering disebut dengan petals. Sekilas
pola tersebut juga terlihat seperti bintang laut. Satwa laut ini tersebar hampir di
seluruh negara dan ditemukan pula di Indonesia, Lautan Kepulauan Karibia,
Jamaika, Puerto Rico, Amerika, Brasil serta Meksiko.

Sand Dollar yang sudah mati akan memutih bila terkena sinar matahari. Foto:
publicdomainpictures.net

Walaupun sand dollar dalam kelas yang sama dengan landak laut, namun
perbedaan yang mendasar dapat terlihat dari bentuk fisiknya, dimana landak laut
memiliki bentuk fisik berduri tajam, sedangkan sand dollar sebaliknya. Umumnya
satwa laut ini dijumpai beraneka warna tergantung spesies atau jenisnya, seperti
warna ungu, hijau, biru, dan cokelat. Begitu sudah mati, mereka akan terbawa
arus hingga ke pantai, kemudian memutih akibat sinar matahari.

Letak periproct bervariasi ada yang di permukaan bawah mulai dari


tengah sampai ke pinggiran tubuh dan ada yang tepat di pinggiran tubuhnya. Anus
merupakan bagian dari periproct. Seperti makhluk laut lainnya sand dollar hidup
secara berkelompok di dasar laut. Ia sering menyembunyikan diri untuk makan
dan dari predator serta arus yang kuat. Habitat satwa ini secara umum adalah
daerah intertidal sampai subtidal. Daerah intertidal yang merupakan habitat
idealnya adalah bersubstrat pasir dengan kondisi arus dan gelombang yang relatif
tenang. Meskipun secara mata telanjang manusia dan predator lain tidak dapat
menangkap pergerakan makhluk laut ini, namun jejaknya dapat ditemukan di
sepanjang pantai. Berdasarkan alasan tersebut, sand dollar disebut juga sebagai
makhluk laut yang paling lambat di bumi.
Dibalik morfologinya, fauna laut ini menyimpan cerita lucu dibalik
penamaannya. Sebelum hewan ini akhirnya diberi nama sand dollar, muncul
nama-nama unik yang terdengar seperti nama cemilan antara lain kue pasir (sand
cake), landak kue (cake urchin) dan biskuit laut (sea biscuit).
Berdasarkan observasi dari beberapa penelitian menyebutkan sand dollar
dapat bertahan hidup hingga lebih dari 10 tahun. Kematian cepat biota laut ini
dapat dirasakan apabila ada penangkapan secara tidak ramah lingkungan, seperti
penggunaan pukat, dimana penggunaannya dapat merugikan tidak hanya sand
dollar namun juga seluruh organisme laut.

10
 Klasifikasi :
Kingdom : AnimaliaPhylum
EchinodermataClass : EchinoideaSubclass
EuechinoideaSuperorder : Gnathostoma
Order : Clypeasteroidea

Morfologi:
Tubuh dolar pasir berdiameter sekitar 5-10 cm. tubuhnya memiliki lapisan
berduri. Lapisan duri itu berfungsi menggali lubang di pasir dan merayap di
dalamnya. Lapisan itu mirip kain beludru. Biasanya, berwarna ungu. Ada juga
yang berwarna hijau, biru, dan cokelat. Warnanya tergantung spesies atau
jenisnya. Begitu sudah mati, ia terbawa arus hingga ke pantai. Lalu, memutih
akibat sinar matahari.
Lapisan berdurinya memiliki silia, yaitu rambut-rambut kecil. Silia
berfungsi untuk mengarahkan makanan ke mulutnya. Mulutnya terletak di bagian
tengah bawah tubuhnya.
 Habitat:
Dolar pasir hidup di permukaan laut dangkal yang berpasir.
 Distribusi :
Ditemukan di Indonesia, lautan Kepulauan Karibia, Jamaika, Puerto Rico,
Amerika, Brasil, Meksiko, dan sebagainya
 Reproduksi:
Melepaskan telur dan sperma ke dalam air, di mana mereka bergabung dan
berkembang menjadi larva yang berenang bebas. Larva terus berkembang melalui
beberapa langkah sampai kerangka kerasnya mulai terbentuk. Kemudian mereka
turun ke bawah dan menjalani sisa hidup mereka di sana.

11
C. PERANAN ECHINOIDEA

Echinoidea berperan dalam rantai makanan dan menjaga keseimbangan


ekosistem laut. Sampah-sampah organisme tak akan hilang begitu
saja.Echinoidea berperan penting terhadap perputaran bahan organik di dasar laut.
Oleh karena itu Bulu Babi, Ular Laut, Bintang Laut, dan
hewan Echinodermata sering disebut dengan hewan pembersih laut dan pantai.
Telur bulu babimengandung protein sehat yang tinggi bahkan mencapai
angka 70%. Selain itu, telur bulu babi juga mengandung senyawa
lain seperti zat besi, mineral juga asam amino.
Sementara itu, di Negara lain, bulu babi telah menjadi salah satu
komoditas laut yang cukup menjanjikan. Di Negara seperti Mediterania, New
Zeland, dan Amerika Utara, bulu babi lazim dikonsumsi mentah bersama perasan
jeruk lemon. Sementara itu di Jepang, bulu babi populer sebagai pelengkap
kuliner sushi juga sashimi. Jika membandingkan dengan potensi laut Indonesia,
maka seharusnya bulu babi tak hanya dijadkan sampah melainkan berkah
ekonomi bagi masyarakat kita. Terlebih, laut kita merupakan habitat
binatang laut yang lengkap termasuk si bulu babi.
Dengan komposisi senyawa yang dikandungnya, bulu babi cukup bergizi
untuk di konsumsi. Tak hanya itu, binatang ini juga terbukti mampu
menyembuhkan beberapa jenis penyakit misalnya mereduksi kolesterol jahat
dalam darah, menurunkan tekanan darah, memperbaiki sistem metabolisme,
menambah vitalitas, dan masih banyak lagi lainnya. Sementara itu, tak hanya
bagian telur yang berguna. Sebab hampir semua bagian tubuh bulu babi memiliki
manfaat. Sebut saja cangkangnya, bagian ini bisa diolah menjadi tepung yang
digunakan sebagai pakan ternak. Tak hanya itu, bagian cangkang juga bisa
dijadikan produk kerajinan berkualitas tinggi. Sementara itu bagian lain seperti
usus juga sangat baik diolah menjadi pupuk organik.

12
BAB III

PENUTUP
A. kesimpulan

Echinoidea merupakan binatang triploblastik selopmata, tubuh simetris


radial yang terbagi menjadi 5 bagian. Bentuk hampir bulat atau gepeng, tidak
mempunyai tangan, rangka tersusun dari keping-keping zat kapur yang disebut
laminae yang menjadi satu sehingga membentuk semacam mangkok dan
umumnya berduri, saluran pencernaan sempurna gerakan lambat dengan kaki
pembuluh (ambulakral) yang terjadi dengan mengubah tekanan air yang diatur
oleh sistem pembuluh air yang berkembang dari selom. struktur tubuh
echinoideaPada bagian aboral terdapat anus, madreporit dan lubang genital. Pada
oral terdapat mulut yang dikelilingi oleh lima gigi yang kuat dan tajam, gigi
tersebut disokong oleh 5 rangka samping di sebelah dalam cangkal yang disebut
lentera aristoteles yang berfungsi untuk mengambil makanan.

B. Saran

Landak laut biasanya hidup di daerah pantai, di atas batu karang, di dasar
laut, dalam lumpur, atau di sumur-sumuran daerah pantai, bahkan ada juga yang
hidup di daerah muara sungai dengan membenamkan diri di tanah liat atau di
bawah karang. Hewan-hewan yang termasuk kelas ini berbentuk bundar tak
berlengan, tetapi memiliki duri yang dapat di gerakkan. Beberapa contoh
echinoidea antara lain, Diadema antillarum, dan Strongylosentrosus (Berbentuk
bola), Spatangus (berbentuk oval), Echinarachnius (berbentuk seperti uang logam)
yang sering disebut dolar pasir. Jika sedang berenang di perairan laut yang
terdapat jenis hewan laut ini, berhati-hatilah pada hewan laut ini,karena bila
terkena durinya akan menyebabkan rasa sakit.

13
DAFTAR PUSTAKA

Radiopoetro. 1996. Zoologi. Jakarta: Erlangga.


Romimohtarto, K. Juwana S. Biologi Laut Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut.
Jakarta: Djambatan.
Suhardi. 1983. Ekologi Avertebrata. Jakarta: UI Press.
http://gurungeblog.com/2008/11/12/mengenal-seluk-beluk-phylum-
echinodermata/ diakses tanggal 3 April 2018
http://id.wikipedia.org/wiki/Echinodermata diakses tanggal 3 April 2018

14

Anda mungkin juga menyukai