Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PEMBUATAN SUSU KEDELAI

Disusun oleh :

HABIB ILHAM ABDULLAH

12 IPA 4

SMAN 2 KOTABUMI

T.P. 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah swt dan selawat beriring salam semoga tercurahkan kepada rasul-NYA,
yang di utus sebagai rahmat seluruh alam juga kepada keluarga dan sahabatnya.

Menuntun ilmu adalah wajib hukumnya bagi seluruh umat manusia dengan akal pikirannya
senantiasa untuk mencari rahasia yang tersembunyi di belakang kenyataan yang ada di dunia
ini,untuk itu kita di harapkan mampu mengembangkan pemahaman terhadap pembelajaran
bioteknologi yang di dalam nya mencakup konsep-konsep dasar dalam pengkajian berbagai
fenomena dan permasalahan yang ditemukan di dalam kehidupan nyata masyarakat.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
laporan praktikum ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari laporan
praktikum ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan praktikum ini.

Akhirnya penulis dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan
atau penguraian laporan praktikum ini dengan harapan dapat diterima bagi pembaca sehingga
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kotabumi, 21 oktober 2019

Tim Penulis

BAB I

LATAR BELAKANG
Pengertian Kedelai dan Macam-macamnya

Pada awalnya, kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu Glycine soja dan Soja max .
Namun pada tahun 1948 telah disepakati bahwa nama botani yang dapat diterima dalam istilah
ilmiah, yaitu Glycine max (L.) Merill.

Kedelai merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang merupakan sumber protein yang
cukup tinggi. Selain itu juga merupakan sumber lemak, vitamin, dan mineral. Kedelai bisa diolah
menjadi berbagai bahan makanan, minuman, serta penyedap cita rasa makanan. Sebagai bahan
makanan kedelai tidak langsung dimasak, tetapi diolah terlebih dahulu melalui beberapa
tahapan proses misalnya dibuat tempe, tahu, keripik kedelai, susu kedelai, dan bubuk kedelai.
Sebagai bahan minuman kedelai diproses, dimasak, dikemas secara modern baik dalam botol
maupun dalam karton sehingga dihasilkan minuman dari kedelai. (Cahyadi, 2007).

Untuk pembuatan produk olahan kedelai yang bermutu diperlukan beberapa bahan pokok dan
bahan pendukung. Untuk bahan pokok atau bahan baku perlu diperhatikan jenis kedelai, yang
dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu kedelai kuning, kedelai hijau, kedelai hitam, dan
kedelai cokelat. Jenis-jenis kedelai tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut :

(1). Kedelai putih, adalah kedelai yang bijinya berwarna kuning, atau putih atau juga hijau
apabila dipotong melintang memperlihatkan warna kuning pada irisan kepingnya. Kedelai inilah
yang biasanya dijadikan susu atau bubuk kedelai,

(2). Kedelai hijau, adalah kedelai yang kulit bijinya berwarna hijau yang apabila dipotong
melintang memperlihatkan warna hijau pada irisan kepingnya,

(3). Kedelai hitam, adalah kedelai yang bijinya berwarna hitam. Kedelai inilah yang biasanya
dijadikan kecap,

(4). Kedelai cokelat, adalah kedelai yang kulit bijinya berwarna cokelat. Kedelai merupakan
sumber protein nabati yang efisien, dalam arti bahwa untuk memperoleh jumlah protein yang
cukup diperlukan kedelai dalam jumlah yang kecil. Nilai protein kedelai jika difermentasi dan
dimasak akan memiliki mutu yang lebih baik, biji kedelai tidak dapat dimakan langsung karena
mengandung tripsin inhibitor dan melalui proses pemasakan tripsine inhibitor dapat
dinetralkan, selain anti tripsine, senyawa antigizi lain yang terkandung dalam kedelai antara lain
hemaglutinin, asam fitat, dan oligosakarida penyebabm flatulensi, yaitu timbulnya gas dalam
perut sehingga perut menjadi kembung (Cahyadi, 2007).

Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varietas unggul kadar proteinnya dapat
mencapai 40 - 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging,
ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir
menyamai kadar protein susu skim kering. Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan
daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat
dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai.

Protein kedelai merupakan salah satu sumber protein yang sangat baik dan bermutu tinggi.
Protein kedelai mengandung asam amino yang cukup tinggi dan lengkap terutama asam amino
glutamat yang merupakan asam amino yang paling dominan dalam menyusun protein kedelai,
juga memiliki kandungan lisin yang termasuk asam amino essensial dalam jumlah yang besar
sehingga dapat menutupi kekurangan lisin yang biasanya terdapat pada beras dan jagung.
Dibandingkan dengan kacang-kacangan yang lain, susunan asam amino pada kedelai lebih
lengkap dan seimbang (Koswara, 1995).

Tabel 2.1. Perbandingan antara Kadar Protein Kedelai dengan beberapa Bahan

Lemak kedelai mengandung beberapa fosfolipida penting, yaitu lesitin, sepalin dan lipositol.
Lesitin pada kedelai mengandung lemak tak
jenuh linoleat, oleat dan arakhidat. Arakhidat
berfungsi sebagai lipotropikum, zat yang
mencegah penumpukan lemak berlebihan
dalam tubuh. Lesitin adalah campuran
fosfatida dan senyawa lemak yang meliputi
fosfatidil kolin, fosfatidil etanolamin, fosfatidil inositol yang menjadi penentu mutu dan khasiat
dari lesitin. Sedangkan, kandungan serat kedelai yang sangat tinggi, membantu merangsang
metabolisme dan dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah (Cahyadi, 2007).

Zat mutagenik, anti kanker, genistein, yaitu senyawa fitoesterogen dalam kedelai dapat
menghambar pertumbuhan sel kanker atau tumor. Kandungan nutrisi kacang kedelai per 100
gram porsi makanan dapat dilihat pada tabel 1. Kandungan lesitin bersama zat-zat lainnya pada
kacang kedelai merupakan senyawa yang sangat tinggi khasiatnya sebagai obat awet muda,
penguat dan mempertinggi daya tahan tubuh. Lesitin memiliki seifat emulsif terhadap lemak
sehingga lesitin dapat membantu menetralkan dan menormalkan kandungan lemak dalam
darah (Cahyadi 2007).
Hanya 12%-14% saja kandungan karbohidrat
kedelai yang dapat digunakan tubuh secara
biologis. Karbohidrat kedelai terdiri atas golongan
oligosakarida dan polisakarida. Golongan
oligosakarida terdiri atas sukrosa, stakiosa, dan
rafinosa yang larut dalam air. Sedangkan golongan
polisakarida terdiri dari arabinogalaktan dan
bahan-bahan selulosa yang tidak larut dalam air
dan alkohol. Komponen-komponen gula yang
terdapat dalam biji kedelai meliputi sukrosa (4,53%), rafinosa (0,73%), stakiosa (2,73%) dan
glukosa, galaktosa, fruktosa larut setelah perlakuan perebusan. Selama proses fermentasi, gula
tergolong pada heksosa cepat terfermentasi sedangkan stakiosa sangat larut (Aak, 1991).

Kedelai mengandung 180–243 mikrogram karoten per 100 gram kedelai. Selain itu juga kedelai
merupakan sumber vitamin B terutama kandungan B1, pantotenat, riboflavin, niasin, vitamin
B12. Sedangkan vitamin A dan D terkandung dalam jumlah yang sangat sedikit. Dalam kedelai
muda terdapat vitamin C dengan kadar sangat rendah (Aak, 1991) . Kandungan Vitamin Kedelai
dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2.2. Kandungan Vitamin Kedelai


Kadar air merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kerusakan tepung, tepung
menjadi menggumpal. Tepung yang telah rusak daya serap maupun water holding capacity
menjadi rendah. Batas maksimal kadar air yang diperbolehkan adalah 14%, dengan kadar air
yang rendah diharapkan kapang tidak tumbuh atau berkembang biak. Jamur yang tumbuh pada
tepung akan merusak potensi tepung dan menghasilkan toksin yang berbahaya bagi kesehatan
konsumen Koswara (1995).

Susu kedelai adalah produk seperti susu sapi, tetapi dibuat dari ekstrak kedelai. Susu kedelai
diperoleh dengan cara penggilingan biji kedelai yang telah direndam dalam air. Hasil
penggilingan kemudian disaring untuk memperoleh filtrat atau cairan susu kedelai, yang
kemudian dididihkan dan diberi bumbu, biasanya berupa gula dan essen untuk meningkatkan
rasanya. Protein susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi mereka yang
alergi terhadap laktosa (lactose intolerance) atau bagi mereka yang tidak menyukai susu sapi.
Untuk memperoleh susu kedelai yang baik dan layak dikonsumsi manusia, diperlukan
persyaratan sebagai berikut : bebas dari bau dan rasa langu kedelai, bebas antitripsin, dan
mempunyai stabilitas koloid yang mantap (Anonim, 2011).

BAB II

PEMBAHASAN

Cara Membuat Susu Kedelai

Bahan untuk Cara Membuat Susu Kedelai


• ½ kg kacang kedelai

• 1 bungkus vanili

• Gula pasir secukupnya

• Garam secukupnya

Cara membuat Susu Kedelai

1. Siapkan kedelai yang akan diolah, cuci bersih dengan menggunakan air mengalir

2. Rebus kedelai kurang lebih 15 menit

3. Angkat rebusan kedelai lalu rendam menggunakan air bersih selama kurang lebih 11 jam
supaya lunak dan kulit arinya mengelupas

4. Cuci bersih sambil kelupas kulit yang masih tersisa. Lalu tiriskan

5. Blender dengan ditambahkan air secukupnya

6. Tuang kedelai yang sudah diblender ke dalam sebuah wadah, tuangkan air mendidih
secukupnya.

7. Saring untuk memisahkan ampas

8. Susu kedelai buatan anda telah jadi. Namun untuk mengkonsumsinya, caranya harus
memasaknya hingga mendidih untuk menghilangkan bakteri-bakteri jahat penyebab kuman dan
tentunya untuk menghilangkan bau khas kedelai yang mungkin tidak anda sukai

9. Setelah rebusan susu kedelai mendidih, kecilkan api sambil terus mengaduk susu kedelai
hingga kurang lebih 15 menit. Poin ini sangat penting supaya sari-sari yang dimiliki kedelai tidak
mengendap, selain itu juga untuk membuat susu kedelai buatan anda tahan lama

10. Tambahkan garam dan gula sesuai dengan selera anda

11. Untuk menambah aroma lezat, masukkan vanili.

12. Susu kedelai siap untuk dinikmati


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

kedelai adalah suatu bahan pangan hasil pertanian yang mempunyai nilai gizi tinggi. Selain
terkenal sebagai bahan baku tempe, kedelai juga dapat dibuat menjadi produk minuman, yaitu
susu kedelai.
Pembuatan susu kedelai dapat dilakukan dengan mudah, sederhana, dan tidak membutuhkan
biaya yang mahal. Untuk mendapatkan hasil terbaik, maka kita harus tahu bagaimana cara
membuat susu kedelai yang benar.

Susu kedelai mengandung protein yang hampir sama jumlahnya dengan susu sapi, tapi dengan
kalori yang lebih rendah.

Vitamin D penting untuk kesehatan tulang. Susu kedelai yang sudah diolah dan siap dijual
mengandung vitamin D.

Vitamin B12 membantu memproduksi sel darah merah sehingga mencegah anemia. Sumber
Vitamin B12 antara lain telur dan produk susu. Namun, bagi pemakan sayuran alias vegetarian
atau mereka yang alergi terhadap susu sapi, konsumsi susu kedelai membantu melengkapi
kebutuhan Vitamin B12

Susu kedelai juga mengandung seng atau zinc yang penting untuk sistem kekebalan tubuh.

B. Saran

Dalam pembuatan susu kedelai harus memperhatikan ketepatan takaran bahan dan prosedur
pembuatannya agar dapat menghasilkan susu kedelai yang lezat, selain itu dalam pembuatan
susu kedelai dapat ditambahkan berbagai bahan penambah rasa agar lebih bervariasi.

DAFTAR PUSTAKA

https://medium.com/@skiphendri6661/cara-membuat-susu-kedelai-yang-enak-bergizi-dan-
mudah-dengan-resep-rumahan-7784d6d5d650

https://id.scribd.com/document/398473335/Laporan-Susu-Kedelai

Anda mungkin juga menyukai