KELOMPOK : 1
PENYUSUN : 1. Alya Ramadhani Baladraf (066118159)
2. Rani Ruhajjah (066118161)
3. Nurgita Zamzamah (066118171)
4. Noor Afifah (066118179)
5. Reni Lestari (066118181)
DOSEN : 1. Septi Andini, M. Farm., Apt
2. Erni Rustiani, M. Farm., Apt
3. Rini Ambarwati,M.Si., Apt
4. Cyintia Widianingrum,M. Farm., Apt
5. Wilda Nurhikmah, S. Si, M. Farm., Apt
6. Asri Wulandari, S. Farm
ASISTEN DOSEN : 1. Melyartati 6. Erisa
2. Fitri Widya S 7.MonichaSri Mahesa
3. Suci Puspa 8. Mirna
4. Shinta Mustika febriana 9. NuhaDzikri
5. Rahma Dila Novianda
LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2019
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Mengetahui cara membuat formulasi sediaan suspense, pengaruh bahan
pembasah dan cara pengembangan bahan pensuspensi yang digunakan.
3
Makin besar konsentrasi pertikel, makin besar kemungkinan terjadi endapan
partikel dalam waktu yang singkat.
3. Sifat / muatan partikel
Dalam suatu suspensi kemungkinan besar terdiri dari babarapa macam
campuran bahan yang sifatnya tidak selalu sama. Dengan demikian ada
yang sukar larut dalam cairan tersebut. Karena sifat bahan tersebut sudah
merupakan sifat alam, maka kita tidak dapat mempengaruhinya (Lieberman, H.A.,
1996 )
dan Sistem Flokulasi. Dalam system flokulasi, partikel terflokulasi adalah terikat
lemah, cepat mengendap dan mudah tersuspensi kembali dan tidak membentuk
perlahan – lahan dan akhirnya akan membentuk sendimen dan terjadi agregasi dan
selanjutnya cake yang keras dan sukar tersuspensi kembali.(Aulton, M.E, 1996)
4
BAB II
METODE KERJA
2.1 Formula
Bahan F1 F2 F3
CaCO3 50 %
Gliserin 5% 10% 15%
Sukrosa 30% 35% 40%
Natrium Benzoat 0,1 %
Aquadest Ad 200 ml
5
2.2.2 Bahan
1. Aquadest
2. CaCO3
3. Gliserin
4. Natrium Benzoat
5. Sukrosa
6
lemak dan dalam minyak menguap.
Titik lebur 18 0C
Titik didih 290 0C
Massa molekular 92,09382 g/mol
Bobot jenis 1,261 g/ml
pH larutan 7
Stabilitas Terhadap udara : Higroskopik dengan adanya udara dari
permanganat.
tanin.
7
2. Sukrosa
3. Natrium benzoat
8
(HOPE 6th p.627)
Rumus molekul C7H5NaO2. (HOPE 6th p.627)
Titik lebur Titik lebur : -
Titik beku : 0.24oC (1.0% w/v)
Densitas : 1.497–1.527 g/cm3 at 24oC (HOPE 6th p.627)
Pemerian Merupakan butiran putih atau Kristal, sedikit higroskopis, tidak
berbau atau berbau samar, rasanya manis dan asin tidak
menyenangkan. (HOPE 6th p.627)
Kelarutan Dalam suhu 20oC kelarutan dalam etanol 95% adalah 1:75
Dalam etanol 90% 1:50
Dalam air 1:1,8
Dalam air 100oC kelarutannya 1:1,4 (HOPE 6th ed.p. 628)
Stabilitas Larutan dapat disterilkan dengan autoklaf atau filtrasi. (HOPE 6th
p.628)
pH stabiitas : 2-5 (HOPE 6th p.628)
Inkompatibilitas Tidak compatible dengan senyawa kuartener, gelatin, garam besi,
garam kalsium dan logam berat, aktifitas pengawetnya berkurang
jika berinteraksi dengan kaolin. (HOPE 6th p.628)
Keterangan lain Asupan harian maksimal Natrium Benzoat menurut WHO adalah
5 mg/ kg berat badan. Efek sampingnya iritasi lambung,
ultikariahingga anafilaksis. (HOPE 6th p.628)
Penyimpanan disimpan dalam wadah yang tertutup, ditempat yang sejuk dan
kering. (HOPE 6th p.628)
Kadar Pengawet anti mikroba 0,02%- 0,5%. (HOPE 6th p.628)
penggunaan
9
4. Aquadest
10
pertumbuhan mikroorganisme dan mencegah kontaminasi
kegunaan. (HOPE 6th p.766-770)
11
c. ke dalam formula terbaik
d. diklik “select spindle”, diatur spindle 2, diklik “set speed”, diatur set
e. speed nya, diklik “timed option”, diatur time optionnya, diklik “auto
range”. Ditunggu hingga waktu berhenti.
12
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Data Pengamatan
1. Suhu kamar
Warna Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau
Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper
Bau
mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint
Rasa Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis
BJ 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133
pH 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67
Sedime 0.1
0.1 cm 0.1 cm 0.1 cm 0.1 cm 0.1 cm 0.2 cm 0,2 cm 0,2 cm 0,3 cm 0,3 cm 0,3 cm 0,4 cm 0,4 cm 0,4 cm 0,5 cm 0,5 cm 0,5 cm
ntasi cm
13
2. Suhu panas
Warna Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau
Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper
Bau mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint
Rasa Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis
BJ 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133
pH 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67
14
3. Suhu dingin
Warna Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau
Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper
Bau mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint
Rasa Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis
BJ 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133
pH 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67
Sedime 0.1
0.1 cm 0.1 cm 0.1 cm 0.1 cm 0.1 cm 0.2 cm 0,2 cm 0,2 cm 0,3 cm 0,3 cm 0,3 cm 0,4 cm 0,4 cm 0,4 cm 0,5 cm 0,5 cm 0,5 cm
ntasi cm
15
4. Suhu cyling test
Warna Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau
Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper Paper
Bau
mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint mint
Mani
Rasa Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis Manis
s
BJ 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133 1,105 1,115 1,133
pH 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67
16
5. Data Pengamatan Viskositas
Formula terbaik
RPM CP %Torsi
(1)
20 2.00 0,1
Viskositas awal 50 9.6 1.2
100 15.6 3.9
20 10,0 0.5
Viskositas akhir 50 14,4 1,8
100 15,6 3,9
3.2 Perhitungan
3.2.1 Perhitungan Bahan
Formula 1
5
1. CaCO3 : × 200 ml = 10 g
100
5
2. Gliserin : × 200 ml = 10 g
100
30
3. Sukrosa : × 200 ml = 30 g
100
0,1
4. Na. benzoate : × 200 ml = 0,2 g
100
5. Ad aquadest 200 ml
Formula 2
5
1. CaCO3 : × 200 ml = 10 g
100
10
2. Gliserin : × 200 ml = 20 g
100
30
3. Sukrosa : × 200 ml = 30 g
100
0,1
4. Na. benzoate : × 200 ml = 0,2 g
100
5. Ad aquadest 200 ml
Formula 3
5
1. CaCO3 : × 200 ml = 10 g
100
15
2. Gliserin : × 200 ml = 30 g
100
30
3. Sukrosa : × 200 ml = 30 g
100
0,1
4. Na. benzoate : 100
× 200 ml = 0,2 g
17
5. Ad aquadest 200 ml
Formula 1
𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑖𝑠𝑖−𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔
BJ = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
50,7243 𝑔 −23,1012 𝑔
BJ = = 1,105 g/cm3
25 𝑚𝑙
Formula 2
𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑖𝑠𝑖−𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔
BJ = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
50,9746 𝑔 −23,1012 𝑔
BJ = = 1,115 g/cm3
25 𝑚𝑙
Formula 3
𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑖𝑠𝑖−𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔
BJ = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
51,4382 𝑔 −23,1012 𝑔
BJ = = 1,133 g/cm3
25 𝑚𝑙
18
3.3 Grafik
3.3.1 Grafik pH
Grafik pH
12
9.67 9.67 9.67 9.67 9.67 9.67
10
8
pH
0
rabu kamis jumat sabtu senin selasa
Hari
Grafik Viskositas
4.5
4
3.5
3
% Torsi
2.5
2
1.5
1
0.5
0
20 RPM 50 RPM 100 RPM
T0 TA
19
3.4 Pembahasan
Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut
yang terdispersi dalam fase cair. Dalam pembuatan suspensi, terdapat kategori
suspense yang ideal atau stabil. Suspeni yang ideal merupakan suspense yang
memiliki kriteria yaitu partikel yang terdispersi harus mempunyai ukuran yang
sama dan tidak mengendap cepat dalam wadah, endapan yang terbentuk tidak
boleh keras, dan harus terdispersi dengan cepat dengan sedikit pengocokan, harus
mudah dituang, memiliki rasa enak dan tahan terhadap serangan mikroba, untuk
obat luar harus mudah disebar dipermukaan kulit dan tidak cepat hilang ketika
digunakan serta cepat mengering.
Pada praktikum, hasil yang di dapat yaitu suspensi yang tidak termasuk
kedalam kriteria suspense yang stabil. Hal ini terjadi karena sediaan suspense
yang diperoleh yaitu cepat mengendap, karena pada saat pembuatan tidak
ditambahkan dengan suspending agent. Suspending agent berfungsi sebagai
memperlambat pengendapan, mencegah penurunan partikel, dan mencegah
penggumpalan resin, dan bahan berlemak. Suspensi yang dibuat yaitu suspense
yang mengandung CaCO3 atau kalsium karbonat. Kalsium karbonat ini adalah
obat maag untuk mengobati gejala yang disebabkan oleh terlalu banyak asam
lambung di perut, seperti mulas, sakit perut, atau gangguan pencernaan. Kalsium
karbonat adalah obat jenis antasida yang bekerja dengan menurunkan jumlah
asam dalam perut.
Kalsium karbonat memiliki rasa yang pahit oleh karena itu pada
pembuatan suspense ini ditambahkan sukrosa untuk menutupi rasa pahit dari
kalsium karbonat. Kalsium karbonat juga memiliki kelarutan yang sukar larut
dalam air sehingga di tambahkan surfaktan. Surfaktan yang digunakan adalah
gliserin fungsinya sebagai humektan atau bahan pembasah untuk menurunkan
tegangan permukaan bahan dengan air (sudut kontak) dan meningkatkan disperse
bahan yang tidak larut. Setalah dilakukan pengamatan selama 6 hari, ph dari
sediaan yang dibuat tetap stabil. Viskositas dari suspensi ini menurun karena
terjadinya sedimentasi pada sediaan suspense, sehingga mempengaruhi hasil
viskositas di akhir. Penambahan pengawet seperti natrium benzoat ini untuk
20
menghambat agar tidak mudah ditumbuhi oleh bakteri. Hal ini disebabkan karena
konsentrasi gula yang besar akan menyebabkan terbentuknya kristalisasi dengan
cepat dan mudah ditumbuhi bakteri.
-
21
BAB IV
KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa
1. Hasil pengamatan pada evaluasi, sediaan dinyatakan memenuhi syarat
walaupun ada satu uji yang tidak memenui syarat, yaitu pada uji
viskositas.
2. Evaluasi sediaan pH stabil.
3. Formula terbaik adalah formula 1 yang memiliki rasa manis dibanding
formula lainnya dan sedimentasinya yang lebih lama dibanding formula
lainnya.
22
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, C.H.. 1999. Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems.
Philadelphia.
Aulton, M.E. 1996. Pharmaceutics : The Science of Dosage Form Design.
Philadelphia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia edisi IV,
Jakarta: Departemen Kesehatan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia edisi V,
Jakarta: Departemen Kesehatan.
Lieberman, H.A.. 1996. Pharmaceutical Dosage Forms : Disperse Systems
NewYork.
23
LAMPIRAN
24
Komposisi : Netto: 120mL Indikasi :
Tiap sendok takar (5ml) mengandung: Mengurangi gejala kelebihan asam
:Calcium Carbonat……………10g lambung, gastritis, tukak lambung,
MAAGKU® tukak usus dua belas jari.
Kocok Dahulu
Calcium Carbonat Dosis :
No Batch:B 01901008 Suspensi Anak : 3-4X sehari ½-1 sendok suspense.
No Reg:DKL1909900533B3 Dewasa : 3-4X sehari 1-2 sendok
RASA PAPERMINT suspense.
Prod. Date :10.2019
Exp. Date :10.2021 Aturan pakai : Sebelum makan.
Het : RP.25,000,00,.
Diproduksi oleh: Efek Samping :Lihat Brosur.
PT. HT FARMASI
BOGOR - INDONESIA
Di simpan dalam lemari es untuk
meningkatkan rasa.
MAAGKU®
Calcium Carbonat
Suspensi
KOMPOSISI
Tiap sendok takar (5ml) mengandung :
Calcium Carbonat……………10g
INDIKASI:
Mengurangi gejala kelebihan
asam lambung, gastritis, tukak
lambung, tukak usus dua belas
jari
Kontra Indikasi :
Pada beberapa kondisi berikut
sebaiknya tidak diberikan kepada
gagal ginjal, ketidak seimbangan
elektrolit atau ion tubuh, adanya
gejala radang usus buntu, pada
pasien pasca oprasi perut, nyeri
perut tanpa sebab yang jelas.
Dosis :
Anak : 3-4X sehari ½-1 sendok
suspensi
Dewasa : 3-4X sehari 1-2 sendok
suspense
Efek Samping : 25
Tekanan darah rendah
Penekanan proses bernafas
Diare
Kram perut