Anda di halaman 1dari 2

Nyeri dan dispepsia

Nyeri epigatrik paling sering disebabkan oleh kelainan lambung dan

deudenum, tetapi kelainan lain seperti kelainan hati, pankreas, esofagus, dan

kandung empedu, juga dapat memberikan gejala serupa.Mukosa lambung tidak

mengandung reseptor nyeri. Jadi, tidak ada nyeri selama proses peradangan

atau karsinoma sebelum proses patologik itu menembus mukosa dan otot. Nyeri

yang bertambah dan dialihkan kepunggung (referred pain) harus dicurigai

berasal dari tukak peptik atau karsinoma lambung yang menembus pankreas .

nyeri hebat yang timbul mendadak dan kemudian meluas pada pasien yang

mempunyai riwayat nyeri epigatrik kronis harus dicurigai sebagai akibat perforasi

bebas pada tukak atau karsinoma. Dispepsia berasal dari kata dys yang berarti

buruk dan pepsia yang berarti pencernaan, dan merupakan istilah yang lazim

untuk menyebutkan gejala gangguan pencernaan yang berasal dari saluran

cerna bagian atas. Gejala dispepsia dapat berupa perut terasa terbakar, terasa

penuh, merasa makanan naik keatas (refluks) mual muntah, dan sendawa.

Berbagai kelainan di lambung memberikan gejala dispepsia. (Sjamsuhidayat &

De Jong, 2010).
Daftar pustaka

Sjamsuhidayat & De Jong (2010) Buku Ajar Ilmu Bedah .Ed.3.Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai