Anda di halaman 1dari 9

BUDAYA ORGANISASI

DISUSUN OLEH

NAMA : IRHAMSYAH
STB : 3413
KELAS : MP B

PROGRAM STUDI MANAJEMAN PEMASYARAKATAN

POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

TAHUN 2019
 Pengertian Budaya Organisasi

Pemahaman dari perspektif bahasa, kata budaya atau kebudayaan berasal dari Bahasa Sansekerta
yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Menurut Koentjaraningrat (1998:5) budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia
dengan cara belajar.

Sedangkan Organisasi didefinisikan sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu
(orang), yang saling berinteraksi menurut suatu pola yang terstruktur dengan cara tertentu,
sehingga setiap anggota organisasi mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing, dan sebagai
suatu kesatuan mempunyai tujuan tertentu, dan juga mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga
organisasi dapat dipisahkan secara tegas dari lingkungannya

Robbins dalam bukunya Perilaku Organisasi mendefinisikan budaya organisasi adalah


sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan
organisasi itu dariorganisasi-organisasi lainnya.

Definisi lain menurut Kreitner dan Kinicki budaya organisasiadalah suatu wujud anggapan
yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana
kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka
ragam.

Ogbonna dan Harris mengartikan budaya organisasi adalah keyakinan, tata nilai, makna,
dan asumsi-asumsi yang secara kolektif di-shared oleh sebuah kelompok sosial guna
membantu mempertegas cara mereka saling berinteraksi dan mempertegas mereka
dalam merespon lingkungan.

Lain halnya denganOgbonna dan Harris, menurut Tosi, Rizzo, budaya organisasi adalah
cara berfikir, berperasaan, dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam
organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi adalah
suatu pola/sistem yang berupa sikap, nilai, norma perilaku, bahasa, keyakinan, ritual yang
dibentuk, dikembangkan dan diwariskan kepada anggota organisasi sebagai kepribadian
organisasi tersebut yang membedakan dengan organisasi lain serta menentukan bagaimana
kelompok dalam merasakan, berfikir dan bereaksi terhadap lingkungan yang beragam serta
berfungsi untuk mengatasi masalah adaptasi internal dan eksternal.

2.Elemen Budaya Organisasi

Budaya organisasi terdiri dari dua elemen pokok yaitu elemen yang bersifat idealistik dan
elemen yang bersifat behavioral.
a.Elemen Idealistik
Dikatakan idealistik karena elemen ini menjadi ideologi organisasi yang tidak mudah
berubah walaupun disisi lain organisasi secara natural harus selalu berubah dan
beradaptasi dengan lingkungannya. Elemen ini bersifat terselubung(elusive), tidak tampak
ke permukaan (hidden),dan hanya orang-orang tertentu saja yang tahu apa sesungguhnya
ideologi mereka dan mengapa organisasi tersebut didirikan.

b.Elemen Behavioral
Elemen behavioraladalah elemen yang kasat mata, muncul ke permukaan dalam bentuk
perilaku sehari-hari para anggotanya dan bentuk-bentuk lain seperti desain dan arsitektur
organisasi, elemen ini mudah diamati, dipahami, dan diinterpretasikan meskipun kadang tidak
sama dengan interpretasi dengan orang yang terlibat langsung dalam organisasi. Cara
paling mudah mengidentifikasi budaya organisasi adalah dengan mengamati bagaimana
para anggota organisasi berperilaku dan kebiasaan yang mereka lakukan.

 Ciri Budaya Organisasi

Sebuah penelitian mengemukakan karakteristik-karakteristik utama yang secara bersama-


sama menangkap esensi dari budaya organisasi, sebagai berikut:

Inovasi dan pengambilan resiko


Karakteristik ini berkaitan dengan sejauh mana para karyawan /anggota
organisasi didorong untuk inovatif dan mengambil resiko.
Perhatian ke rincian
Karakteristik ini berkaitan dengan sejauh mana para karyawan/anggota
organisasi diharapkan memperlihatkan kecermatan, analisis, dan perhatian kepada
rincian.
Orientasi hasi
Karakteristik ini berkaitan dengan sejauh mana manajemen memusatkan
perhatian pada hasil bukan pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai
hasil tersebut.
Orientasi orang
Karakteristik ini berkaitan dengan sejauh mana keputusan manajemen
memperhitungkan efek hasil-hasil kepada orang-orang di dalam organisasi.
Orientasi tim
Karakteristik ini berkaitan dengan sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan
sekitar tim-tim, bukannya individu-individu.
Keagresifan
Karakteristik ini berkaitan dengan sejauh mana individu-individu dalam organisasi
memiliki keagresifan dan sikap kompetitif.
Kemantapan
Karakteristik ini berkaitan dengan sejauh mana kegiatan organisasi yang
melibatkan invidu-individu didalamnya mempertahankan status quo dibandingkan
dengan pertumbuhan.

 Dasar Budaya Organisasi


Nilai-nilai dan keyakinan organisasi merupakan dasar budaya organisasi. keduanya memainkan
peran penting dalam mempengaruhi etika berperilaku. Nilai nilai oleh Kreitner (2005) disebutkan
memiliki lima komponen kunci yaitu:
a.Nilai adalah konsep kepercayaan
b.Mengenai perilaku yang dikehendaki
c.Keadaan yang amat penting
d.Pedoman menyeleksi atau mengevaluasi kejadian dan perilaku
e.Urut dari yang relatif penting

 Jenis-jenis Budaya Organisasi


a. Berdasarkan proses informasi
Robert E. Quinn dan Michael R. McGrath membagi budaya organisasi berdasarkan proses
informasi sebagai berikut.
1.Budaya rasional, proses informasi individual (klarifikasi sasaran pertimbangan logika,
perangkat pengarahan) diasumsikan sebagai sarana bagi tujuan kinerja yang
ditunjukkan (efisiensi, produktivitas, dan keuntungan atau dampak).
2.Budaya ideologis, dalam budaya ini pemrosesan informasi intuitif (dari
pengetahuan yang dalam, pendapat, dan inovasi) diasumsikan sebagai sarana bagi
tujuan revitalisasi (dukungan dari luar, perolehan sumber daya dan pertumbuhan).
3.Budaya konsensus, dalam budaya ini pemrosesan informasi kolektif (diskusi,
partisipasi, dan konsesus) diasumsikan untuk menjadi sarana bagi tujuan kohesi (iklim,
moral, dan kerja sama kelompok).
4.Budaya hierarkis, dalam budaya ini pemrosesan informasi formal
(dokumentasi, komputasi, dan evaluasi) diasumsikan sebagai sarana bagi tujuan
kesinambungan (stabilitas, kontrol, dan koordinasi).

b. Berdasarkan Tujuannya Ndraha(1997) membagi budaya organisasi berdasarkan tujuannya


yaitu budaya organisasi perusahaan, budaya organisasi publik, dan budaya organisasi sosial.

 Dimensi Budaya Organisasi


Beberapa dimensi budaya organisasi menurut Reynolds (dalam Sobirin, 2007, h.190) yaitu
sebagai berikut:
a.Beorientasi eksternal vs. berorientasi internal
b.Berorientasipada tugas vs. berorientasi pada aspek social
c.Menekankan pada pentingnya safety vs. berani menanggung resiko
d.Menekankan pada pentingnya conformity vs. individuality
e.Pemberian reward berdasarkan kinerja individu vs. kinerjakelompok
f.Pengambilan keputusan secara individual vs. keputusan kelompok
g.Pengambilan keputusan secara terpusat (centralized)vs. decentralized
h.Menekankan pada pentingnya perencanaan vs. ad hoc
i.Menekankan pada pentingnya stabilitas organisasi vs. inovasi organisasi
j.Mengarahkan karyawan untuk berkooperatif vs. berkompetisi
k.Menekankan pada pentingnya organisasi yang sederhana vs. organisasi yang kompleks
l.Prosedur organisasi bersifat formal vs. informal
m.Menuntut karyawan sangat loyal kepada organisasi vs. tidak mementingkan loyalitas
karyawan.
n.Ignorance(ketidak tahuan)vs. knowledge (pengetahuan)

Denison mengelompokkan budaya organisasi ke dalam 4 dimensi, yaitu sebagai berikut:


a.Involvement: dimensi budaya yang menunjukkan tingkat pastisipasi karyawan dalam
proses pengambilan keputusan.
b.Consistency:menunjukkan tingkat kesepakatan anggota organisasi terhadap asumsi dasar
dan nilai-nilai inti organisasi.
c.Adaptability:kemampuan organisasi dalam merespon perubahan-perubahan lingkungan
eksternal dan melakukan perubahan internal organaisasi.
d.Mission: dimensi budaya yang menunjukkan tujuan inti organisasi yang menjadikan
anggota organisasi teguh dan fokus terhadap apa yang dianggap penting oleh organisasi.

 Fungsi Budaya Organisasi


Ada beberapa pendapat mengenai fungsi budaya organisasi, menurut Robbins membagi
lima fungsi budaya organisasi sebagai berikut:
a.Berperan menetapkan batasan.
b.Mengantarkan suatu perasaan identitas bagi anggota organisasi.
c.Memudahkan timbulnyakomitmen yang lebih luas daripada kepentingan individual
seseorang.
d.Meningkatkan stabilitas sistem sosial karena merupakan perekat sosial yang membantu
mempersatukan organisasi.
e.Sebagai mekanismekontrol dan menjadi rasional yang memandu dan membentuk sikap
serta perilaku para karyawan.
SOAL
Budaya Organisasi

1. Apa yang dimaksud dengan Budaya Organisasi ?

Jawab :
Budaya organisasi adalah suatu pola/sistem yang berupa sikap, nilai, norma
perilaku, bahasa, keyakinan, ritual yang dibentuk, dikembangkan dan diwariskan
kepada anggota organisasi sebagai kepribadian organisasi tersebut yang
membedakan dengan organisasi lain serta menentukan bagaimana kelompok dalam
merasakan, berfikir dan bereaksi terhadap lingkungan yang beragam serta berfungsi
untuk mengatasi masalah adaptasi internal dan eksternal.

2. Jelaskan Ciri Budaya Organisasi !

Jawab:
Inovasi dan pengambilan resiko
Karakteristik ini berkaitan dengan sejauh mana para karyawan /anggota
organisasi didorong untuk inovatif dan mengambil resiko.
Perhatian ke rincian
Karakteristik ini berkaitan dengan sejauh mana para karyawan/anggota
organisasi diharapkan memperlihatkan kecermatan, analisis, dan perhatian kepada
rincian.
Orientasi hasi
Karakteristik ini berkaitan dengan sejauh mana manajemen memusatkan
perhatian pada hasil bukan pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai
hasil tersebut.
Orientasi orang
Karakteristik ini berkaitan dengan sejauh mana keputusan manajemen
memperhitungkan efek hasil-hasil kepada orang-orang di dalam organisasi.
Orientasi tim
Karakteristik ini berkaitan dengan sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan
sekitar tim-tim, bukannya individu-individu.
Keagresifan
Karakteristik ini berkaitan dengan sejauh mana individu-individu dalam organisasi
memiliki keagresifan dan sikap kompetitif.
Kemantapan
Karakteristik ini berkaitan dengan sejauh mana kegiatan organisasi yang
melibatkan invidu-individu didalamnya mempertahankan status quo dibandingkan
dengan pertumbuhan.
3. Sebutkan Jenis – Jenis Budaya organisasi !
Jawab:
a. Berdasarkan proses informasi
1.Budaya rasional,
2.Budaya ideologis,
3.Budaya konsensus,
4.Budaya hierarkis

b. Berdasarkan Tujuannya
1. budaya organisasi perusahaan,
2. budaya organisasi publik,
3. budaya organisasi sosial.

4. Jelaskan dimensi Budaya Organisasi menurut Denison !


Jawab:
Denison mengelompokkan budaya organisasi ke dalam 4 dimensi, yaitu sebagai
berikut:
a.Involvement: dimensi budaya yang menunjukkan tingkat pastisipasi karyawan
dalam proses pengambilan keputusan.
b.Consistency:menunjukkan tingkat kesepakatan anggota organisasi terhadap asumsi
dasar dan nilai-nilai inti organisasi.
c.Adaptability:kemampuan organisasi dalam merespon perubahan-perubahan
lingkungan eksternal dan melakukan perubahan internal organaisasi.
d.Mission: dimensi budaya yang menunjukkan tujuan inti organisasi yang
menjadikan anggota organisasi teguh dan fokus terhadap apa yang dianggap penting
oleh organisasi.

5. Jelaskan Fungsi Budaya Organisasi !


Jawab :
Fungsi budaya organisasi, menurut Robbins adalah:
a.Berperan menetapkan batasan.
b.Mengantarkan suatu perasaan identitas bagi anggota organisasi.
c.Memudahkan timbulnyakomitmen yang lebih luas daripada kepentingan individual
seseorang.
d.Meningkatkan stabilitas sistem sosial karena merupakan perekat sosial yang
membantu mempersatukan organisasi.
e.Sebagai mekanismekontrol dan menjadi rasional yang memandu dan
membentuk sikap serta perilaku para karyawan.
SOAL
Etika dalam Organisasi

1. Jelaskan yang dimaksud dengan Etika dalam Organisasi !


Jawab :
Etika adalah suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan dan kesanggupan
seseorang secara sadar untuk mentatati ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku
dalam suatu kelompok masyarakat atau suatu organisasi, Etika organisasi menekankan
perlunya seperangkat nilai yang dilaksanakan ssetiap orang anggota. nilai tersebut
berkaitan dengan pengaturan bagaimana seharusnya bersikap dan berperilaku dengan
baik seperti sikap hormat, kejujuran, keadilan dan bertanggung jawab. seperangkat nilai
tersebut biasanya dijadikan sebagai acuan dan dianggap sebagai prinsip-prinsip etis atau
moral.
Dalam kehidupan organisasi terdapat berbagai permasalahan yang pemecahannya
mengandung implikasi moral dan etika, ada cara pemecahan yang secara moral dan etika
diterima tetapi ada juga yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

2. Jelaskan Perinsip-perinsip Etika !


Prinsip Keindahan
Berdasarkan prinsip ini, manusiamemperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatuyang
indah dalam perilakunya.
Prinsip Persamaan
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawabyang sama, sehingga muncul
tuntutan terhadap persamaan hak antaralaki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta
persamaan dalamberbagai bidang lainnya. Prinsip ini melandasi perilaku yang tidak diskrminatif atas
dasar apapun.
Prinsip Kebaikan
Manusia pada hakikatnya selalu ingin berbuat baik, karena denganberbuat baik dia akan dapat diterima oleh
lingkungannya.Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan yang diberikan kepadamasyarakat
sesungguhnya bertujuan untuk menciptakan kebaikan bagimasyarakat.
Prinsip Keadilan
Pengertian keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang
semestinya merekaperoleh.
Prinsip Kebebasan
Kebebasan dapat diartikan sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai dengan
pilihannya sendiri.
Prinsip Kebenaran
Kebenaran harus dapatdibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini olehindividu dan
masyarakat. Tidak setiap kebenaran dapat diterimasebagai suatu kebenaran apabila belum dapat dibuktikan

3. Sebutkan peran Etika dalam Organisasi !


Jawab :
• Sebagai acuan/norma
• Sebagai landasan berperilaku
• Sebagai landasan pengambilan keputusan
• Sebagai landasan pengelolaan organisasi
• Sebagai landasan bertindak

4. Mengapa etika diperlukan dalam Organisasi ?


Jawab:
•Karena etika berkaitan dengan perilaku manusia.
•Agar bisa mengikuti kehidupan sosial yang tertib manusia memerlukan kesepakatan,
pemahaman, prinsip dan ketentuan lain yang menyangkut pola perilaku
•Karena dinamika manusia dengan segala konsekuensinya baik bersifat norma moral
maupun etika perlu dianalisa dan dikaji ulang.
•Karena Etika menunjukkan kepada manusia nilai hakiki dari kehidupan sesuai dengan
keyakinan agama, pandangan hidup dan sosial.

5. Sebutkan ruang lingkup etika kerja dalam organisasi !


Jawab :
1. Sikap individu dalam organisasi
2. Hubungan individu dengan atasan dan bawahan dalam lingkungan kerja
3. Hubungan antar sesama individu
4. Hal-hal yang dilarang oleh organisasi bagi setiap individu.

Anda mungkin juga menyukai