Mahasiswa
OPERATION RESEARCH
(Riset Operasi)
VOLUME II
Rezaworkaholic@gmail.com
Blog : http://rezamath2011.blog
http://rezamath2011.blogspot.com
spot.com
Halaman
D. Metode Modi....................
.......... ....................
...................
...................
....................
...................
...................
...................
......... 26
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu mendeskripsikan dan menerapkan setiap programa linear riset operasi sehingga
mempunyai kemampuan untuk memodifikasi persoalan yang telah ada yang berasal dari kehidupan
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu menggambarkan teknik pemecahan model progama linier dan menghitung metode
METODE SIMPLEKS
Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki variabel keputusan
yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk menyelesaikannya digunakan Metode Simplex.
3. Fungsi kendala dengan tanda “≤” harus diubah ke bentuk “=” dengan menambahkan variabel
slack/surplus.
slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga variabel dasar.
4. Fungsi kendala dengan tanda “≥” diubah ke bentuk “≤” dengan cara mengalikan
cara mengalikan dengan –
dengan – 1,
1, lalu
Contoh soal:
Z = 3X1 + 5X2
Kendala:
1) 2X1 ≤ 8
2) 3X2 ≤ 15
3) 6X1 + 5X2 ≤ 30
Langkah-langkah:
1. Mengubah fungsi tujuan dan fungsi kendala (lihat beberapa ketentuan yang harus diperhatikan di
atas!)
Fungsi tujuan
Fungsi kendala
Kolom kunci adalah kolom yang mempunyai nilai pada baris Z yang bernilai negatif dengan angka
terbesar.
5. Mengubah nilai-nilai baris kunci => dengan cara membaginya dengan angka kunci
Baris baru = baris lama – (koefisien angka kolom kunci x nilai baris baru kunci)
Masukkan nilai di atas ke dalam tabel, sehingga tabel menjadi seperti berikut:
Diperoleh hasil : X1 = 5/6, X2 = 5 dan Zmax = 27 ½
Soal minimisasi harus diubah menjadi maksimisasi dengan cara mengganti tanda
Contoh:
Fungsi batasan:
1) 2X1 = 8
2) 3X2 ≤ 15
Penyelesaian:
Fungsi batasan:
Fungsi tujuan menjadi:
Langkah-langkah:
Sehingga menghasilkan reduced cost matrix /matrik biaya yang telah dikurangi.
Berdasarkan hasil tabel langkah 2, pilih biaya terkecil setiap kolom untuk mengurangi seluruh
biaya dalam kolom-kolom tersebut. Pada contoh di atas hanya dilakukan pada kolom III karena
semua kolom lainnya telah mempunyai elemen yang bernilai nol (0). Jika langkah kedua telah
menghasilkan paling sedikit satu nilai nol pada setiap kolom, maka langkah ketiga dapat
dihilangkan. Berikut matrix total opportunity cost, dimana setiap baris dan kolom terdapat paling
Prosedur praktis untuk melakukan test optimalisasi adalah dengan menarik sejumlah minimum
garis horisontal dan/ atau vertikal untuk meliputi seluruh elemen bernilai nol dalam total
dengan jumlah baris/ kolom maka penugasan telah optimal. Jika tidak maka harus direvisi.
a. Untuk merevisi total opportunity cost, pilih angka terkecil yang tidak terliput (dilewati) garis.
b. Kurangkan angka yang tidak dilewati garis dengan angka terkecil (10)
c. Tambahkan angka yang terdapat pada persilangan garis dengan angka terkecil (10) yaitu (50)
d. Kembali ke langkah 4
Revised matrix:
Bila jumlah pekerjaan lebih besar dari jumlah karyawan, maka harus ditambahkan karyawan semu
(dummy worker). Biaya semu sama dengan nol karena tidak akan terjadi biaya bila suatu pekerjaan
ditugaskan ke karyawan semu. Bila jumlah karyawan lebih banyak daripada pekerjaan, maka
ditambahkan pekerjaan semu (dummy job). Sebagai contoh, bila jumlah pekerjaan lebih besar dari
3. Masalah Maksimisasi
Langkah-langkah:
a. Seluruh elemen dalam setiap baris dikurangi dengan nilai maksimum dalam baris yang sama.
Prosedur ini menghasilkan Matriks Opportunity Loss. Matriks ini sebenarnya bernilai negatif.
Biaya transportasi :
(10 . 50) + (5 . 60) + (8 . 30) + (15 . 50) + (10 . 10) = 1890 (optimal)
SOAL LATIHAN
1. Berikut tabel :
a. NWC
c. MODI
Bustanul Arifin Noer, Belajar Riset Operasional. 2010. Yogyakarta. Penerbit : CV. ANDI OFFSET
Bambang Yuwono, Materi Ringkasan Riset Operasional. 2007. Yogyakarta. Penerbit : UPN press
Daniel Mohammad Rosyid, OPTIMASI: Teknik Pengambilan Keputusan Secara Kuantitatif , Surabaya.
Dwi Hayu Agustini dan Yus Endra Rahmadi, Riset Operasional "Konsep-konsep dasar" , 2004. Jakarta :
Rineka Cipta
Hillier and Lieberman, Introduction to Operations Research, 1990. New York : Mc Graw Hill, Inc.
Subagyo Pangestu, Marwan Asri, dan T. Hani Handoko, Dasar-Dasar Operation Research, 2000.
Yogyakarta : BPFE
Tjutju Tarliah Dimyati dan Ahmad Dimyati, Operation Research “Model -Model Pengambilan
Winston L. Wayne, Introduction to Operation Research: Applications and Algorithms. 1994. Duxbury
Press.