Anda di halaman 1dari 6

MATERI KULIAH BIOLOGI LAUT

(Bagian Pertama, Mukhlis)

Hand Out Biolal) Mukhlis 9399/102013,19


OSEONOGRAF1
Oceonography (Ingg) t.d. Grapitos-Graph memberikan gambaran (diskripsi)
Ocean = Laut
Oseanografi adi. Gambaran /diskripsi dari laut secara keseluruhan, yang dapat di pelajari dari
beberapa aspek :
1. Aspek Fisika yaitu proses -proses fisik yang terjadi di laut
a) . Sifat dari massa air laut
b) . Percampuran massa air laut
c) .Pergerakan massa air yang digambarkan sebagai (Arus, gelombang, pasang surut)
Bidang khusus yang mempelajari sifat air ini adalah Oseonografi fisik (Physical Oceanography)
2. Aspek Biologis, Yang mempelajari sifat organisme dan interaksi dengan sifat fisik yaitu ttg. a)
Produktifitas, b).Abudance c).Populasi biota.
Bidang khusus yang mempelajari adi, Oseonografi biologis (Biological Oceanography).
3. Aspek Kimia, Yang mempelajari sifat-sifa* kimia dari air laut ttg. aj.Distribusi dari bahan kimia,
b).Percampuran dari bahan kimia.
Bidang khusus yang mempelajari Oseonografi Kimia (Chemistry Oceanography
4. Aspek Geologi, Yang mempelajari sifat-sifat geologi dari dasar perairan dan garis pantai t.d
a).Sedimentasi, b)Proses pergerakan sedimen.
Bidang khusus yang mempelajari ini adalah Oseonografi geologis
(Geological Oceanography.)
Selain dari empat aspek diatas masih ada satu aspek yang ada kaitannya dengan laut yaitu Udara yang
berinteraksi dengan permukaan laut terutama transfer energi .

Tsksbook dari barat (Scientic) Oceanography, bahwa Oceanography hanya membicarakan fisik dan
kimianya.Di Indonesia Oceanography membicarakan fisiknya saja sedangkan Oceanologi membicarakan
seluruh aspaeknya.

Ant3ra Biological Oceanography dengar. Marine Biologi sering dibedakan bahkan kelompok Biological
Oceanography tidak mau dikatakan sebagai kelompok Marine Biology.
Bioigy Oceanography melihat bagaimana proses biologi yang terjadi akibat gerakan air dan lebih
menekankan dari interaksi organisme dengan pergerakana air yang terdiri dari produktifitas, plankthon, dan
bagaimana dampak gerakan air terhadap organisme.
Sedangkan Marine biology penekanan pada sifat organisme yang hidup di laut a,l, klasifikasi/identifikasi,
jenisnya/keragaman dan lingkungan.

Terpisah/menyatunya benua
Manusia tidak bisa menghindarkan diri dari laut karena dunia ini terdiri dari Senua/pulau-puiau
yang di selingi oieh air laut.Walaupun sesungguhnya lautan-iautan utama berhubungan satu sama lain,

1
tetapi untuk memudahkan , lautan di dunia dibagi menjadi
1. Lautan utama (Atlantic Ocean,Indian Ocean dan pasific Ocean)
2. Lautan besar/luas (Europan mediterranean, American mediterranean, Arctic mediterranean dan
Asiatic mediterranean)
3. Laut kecil (Baltic Sea, Hudson Bay, Red Sea dan Persian Gulf.
4. Laut-laut kecil lain (North Sea.Irish Sea,Bering Sea,Japan Sea,.East C hina Sea, Gulf of California
dll) (trasparan 1).
Lautan tersebar tidak merata di permukaan bumi ini. Lautan menutupi lebih dari pada 80 %
belahan bumi selatan tetapi hanya menutupi 61 % belahan bumi utara (trasparan 2 dan 3) Benua-benua
yang ada di bumi ini sebenarnya pada awalnya bersatu Ada tiga kejadiaan yang menyebabkan
terpisahnya/hilangnya benua dan laut dari kesatuaanya
L Continenthal Driff.(dasar benua -benua itu bersatu) penghanyutan benua),
2. Seafloor spreading (dasar benua yang menyebar), magma dari bawah ke atas dan menyebar
3. Tectonic plate, sistem benua dan dasar perairan berupa lempengan. Lempengan bersifat Tectonic
plate, Lempengan yang bergerak menyebar, saling mendekati, dan patahan
• Bukti yang lain adalah jenis batuan di lihat dari bagian benua diendapkan pada era/zaman yang
sama .
• Jenis fosil, fosil-fosil yang didapatkan memiliki sifat yang sama
Penyebaran dasar lautan (sea-floor spreading) tidak saja merupakan suatu bentuk sifat dari
lautan tetapi ini juga merupakan suatu hasil dari gerakan massa tanah daratan .Lempengan tektonik
benar-benar telah mendesak massa kerak bumi yang mengakibatkan mereka menghasilkan suatu
proses yang dikenal sebagai continemal drift.Akibat dari proses ini massa kerak bumi dipisahkan dari
lempengan tektonik. Oleh karena itu seperti yang diharapkan maka gerakan benua ini terutama yang
menyebabkan terpisahbya mereka dari mid-oceanic r/dge.Sekitar 180.000.000 tahun yang lalu benua
Afrika dan Amerika Selatan merupakan satu daratan yang bergabung pada mid-Atlantic oceanic ridge
Ketika lapisan kerak bumi pada ridee baru terbentuk, daratan ini didesak secara perlahan-lahan dan
terpisah satu sama lain . Rata-rata kecepatan gerkan memisah ke arah timur dan barat, terbukti
seimbang .oleh karena itu ridge ini sekarang terletak pada jarak yang sama dari kedu? benua
(tansparan ).
Sebagaimana benua dapat didorong dan dipisahkan oleh penyebaran dasar lautan,
demikian juga mereka dapat bergerak untuk saling mendekati .India diduga berasal dari potongan -
potongan benua kuno Gondowanaland. Potongan -potongan ini diseret ke arah utara sepanjang 5.000
kilometer dalam jangka waktu lebih dari 30.000.000 tahun dan akhirnya bertabrakan dengan benua
Asia. Proses tabrakan ini menghasilkan tekanan keatas yang amat besar yang mengakibatkan
terbentuknya pegunungan Himalaya seperti sekarang ini

POSISI LAUT DI PERAIRAN INDONESIA


Perairan Indonesia terletak
1. Antara benua Asia dan Australia
2. Satu-satunya perairan didaerah katulistiwa yang menghubungkan Samudera Pasifik dengan S, Hindia
3. Meliputi dua paparan benua ( paparan Sunda dibagian barat paparan Sahul dibagian timur
4. Dedua paparan tersebut dipisahkan oleh perairan dalam lebih kurang 5000 m di Laut Banda
5. Kedalaman air rata-rata kurang dari 75 m
6. Perairan Indonesia termasuk wilayah Warmpool (wilayah laut yang mempunyai suhu air permukaan
yang relatif tinggi yang mempunyai pengan'h yang besar menentukan iklim Dunia
7. Iklim Indonesia berada dibawah pengaruh sistem Angin Musim Musim barat (Desember- Februari),
Musim Timur (Juni-September), Musim Peralihan (Maret-Mei, Okttober- Nopember).

2
Aspek Fisika yaitu proses -proses fisik yang teijadi di laut
a) . Sifat dari massa air laut
b) . Percampuran massa air laut
c) .Pergerakan massa air yang digambarkan sebagai (Arus, gelombang, pasang surut)
Bidang khusus yang mempelajari sifat air mi adalah Oseanografi fisik (Physical
Oceanography)
Aspek Biologis, Yang mempelajari sifat organisme dan interaksi dengan sifat fisik yaitu ttg.
ft (
a) Produktifitas, b).Abudance c).Populasi biota.

8. Musim Barat Umumnya arah tiupan angin dari arah utara- timur laut yang berasal dari samudera
pasifik membelok ke arah timur disekitar grs. katulistiwa menjadi angin arah dari barat-barat daya
menuju ke Australia. Di perairan Laut jawa- laut flores angin bertiup dari arah barat . sedangkan
diperairan laut cina selatan - selat karimata angin datang dari arah utara, oleh karena itu di wilayah
Sumatera Timur, Riau, dan Kalimantan Barat periode ini disebut sebagai musim Utara, .Tiupan
angin musim tersebut membawa hujan ke wilayah Indonesia . Musim barat merupakan juga musim
penghujan bagi wilayah Indonesia bagian Barat, yang curah hujannya sekitar 2-4 m/thn..Sebaliknya
musim timur merupakan musim penghujan di wilayah Indonesia Timur dengan curah hujan dibawah
2 m/thn.
9. Sirkulasi Air laut lapisan permukaan , gerakan umum dari arus laut mengikuti pola tiupan angin
untuk daerah perairan Indonesia kedalaman yang bisa dipengaruhi bervariasi antara kedalaman 25m
s.d 100 m, Kecepatan arus terutama di laut jawa 75 cm/detik,
10. Salinitas 31.4-33.8 ppt di bagian barat Indonesia , sedangkan bagian timur salinitasnya 33,5- 34,5 ppt
tertinggi 35-35,8 ppt
11. Suhu air laut permukaan antara 26 °C- 30 °C rata-rata 28 °C . Suhu tertinggi pada musim peralihan
(April dan -Oktober), dan suhu minimum pada musim Barat.. Pengaruh perubahan musim terhadap
suhu air laut menyebabkan terjadi nya fluktuasi triwulan dengan nilai kisaran antara 2-4 °C .
Perubahan suhu air laut arah mendatar umumnya kecil . Khusus didaerah terjadinya upwelling
(proses naiknya air dari lapisan yang lebih dalam ) suhu air permukaan (0 meter ) dapat mencapai
nilai antara 25 °C dan 27 °C. Lokasi upwelling di Indonesia , Lut Banda, selatan selat Makasar, dan
selatan Jawa, terjadi pada musim timur. Upwelling secara lokal teijadi di beberapa tempat akibat
sistem arusnya yaitu di bagian barat selatan se'at Lombok, dan daerah gugusasan karang sebelah barat
Flores.
12. ARLrNDO, Arus lintas Indonesia .Aliran air bawah permukaan dari Samudera Pasifik ke Samudera
Hindia melalui perairan jeluk Indonesia merupakan fenomena yang menarik perhatian
dunia.ARLINDO, ini didominasi oleh aliran air bawah permukaan dengan aliran terkuatnya pada
kedalaman antara 100 meter dan 300 meter yang merupakan aliran utama massa air salinitas
maksimum dan massa air salinitas minimum dar: Samudera Pasifik.
Hand Out Biola 2. Mukhlis. 2000/112013,19
SIFAT-SIFAT KIMIA AIR LAUT
Perairan merupakan satu komponen dari sistem kehidupan di bumi , sedangkan dua komponen
lainnya adalah daratan dan atmosfir. Ketiga komponene tersebut saling berinteraksi yang menghasilkan
suatu keseimbangan ekologi dan memungkinkan adanya kehidupan. Selain dari sebagai media kehidupan
biota air, perairan terutama laut mempunyai fungsi yang sangat vital yaitu sebagai pengatur iklim.
Air mampu berperan sebagai media kehidupan dan dalam pengaturan iklim tersebut disebabkan
oleh sifat-sifat kimia dan fisika air yang khas (unique),
fhales 9640-546 SM ), seorang ahli filsafat dan ilmuwan dari yunani telah menyatakan bahwa air
merupakan salah satu senyawa di antara beberapa senyawa lainnya yang dapat hadir dalam tiga fase
(gas,cair, dan padat) di alam ini.
Sebaran Air.
Dalam fase gas, air terutama terdapat di udara sebagai hasil evaporasi dari air yang berada di
darat maupun di laut. Pada fase padat, air terdapat sebagai salju dan kristal-kristal es y an P terkumpul
terutama di daerah kutup. Air dalam bentuk cair dijumpai terutama terdapat di laut, danau, dan sungai,
a. Komposisi kimia air Laut.
Di Alam jarang sekali dapat dijumpai air yang benar-benar tawar, pada ummnya air mengandung
garam-garam. PAda air sungai terlarut garam-garam sebesar lebih kurang 0,01 %, dedangkan air laut rata-
rata mempunyai kadar garam 3,5 %. Ketidak mumian sebagian besar air ini adalah karena besarnya
kandungan garam . Garam-garam tersebut berasal dari hasil erosi batu-batuan yang diangkut oleh sungai ke
laut, proses itu telah berlangsung dalam waktu tahunan geologi.
Dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli kimia laut, telah diketahui adanya 11 unsur
utama(mayor constituents) yang merupakan 99,9 % dari konsentrasi garam-garam terlarut . Disamping itu
masih
terdapat Tabel Unsur utama dan Unsur jarang dari Air Laut 34,8%
unsur- A. Utama B.Jarang
unsur Ion % Bei .'.t Ion % Berat
minor Klor (CT ) 55.04 Bikarbonat (HC03~) 0.41
dan Natrium (Na ) 30.61 Bromida (Br' ) 0,19
"trace Sukfat(S04') 7.68 Asam borat(H3B03) 0.07
element Magnesium (Mg ) 3.69 Stronsium (Sr ) 0.04
s", yang Kalsium (Ca ) 1.16
mempu Kalium (K ) 1.10 __
nyai Sub total 99.28 Sub total [0/71
konsent
rasi sangat kecil di laut.

Di laut lepas perbandingan antara unsur- unsur tersebut dikatakan tetap . Perbedaan perbandingan
unsur-unsur mungkin dapat dijumpai pada muar-muara sungai dan dari tempat yang dipengaruhi oleh
pencairan es.Garam-garan mempunyai fungsi penting dalam lingkungan kehidupan laut, dan selain itu
merupakan cadangan mineral yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat manusia. Komposisi garam-
garam utama pembentuk air laut dapat dilihat pada tabel 2. daibawah ini.
Tabel.2. Komposisi garam-garam utama air laut
Garam Rumus kimia Berat per 1000 gr air
Natrium chloride NAC1 23
Magnesium chlorida MgC12 5
Natrium sulfat Na2S04 4
Calsium chlorida CaC12 1
Kalium Chlorida KC1 0,7
Ditambah beberapa elemen minor sampai total 34,5

Dengan mencampur garam-garam tersebut secara proporsional kita dapat membuat air laut (buatan)
yang memdekati keadaan sebenarnya.
Untuk menggambarkan banyaknya kandungan garam di air laut, ahli oseanografi pada umumnya
mempergunakan dua istilah , ialah chlorinitas dan salinitas yang keduanyan didasarkan pada komposisi

4
r

kimia Karena komposisi kimia dapat dikatakan tetap , maka kita dapat memakai unsur C12' sebagai indeks
banyaknya garam terdapat dalam satu unit volume air laut
Chlorinitas didefinisikan sebagai banyaknya chlorine, bromine, dan Jodine, dalam satu kilogram air
laut, setelah bromine, dan Jodine digantikan oleh chlorine. Chlorinitas dinyatakan dalam gr/kg (%o). Nilai
chlonnnas ini dapat dirubah menjadi salinitas , ialah banyaknya garam dalam gram yang terdapat pada satu
kilogram air laut dimana iodine dan bromine digantikan oleh chlorine dan semua bahan organik di oksidasikan
tersempurna. Salinitas biasanya dinyatakan dalam per mil (%o).
Suatu sampel air laut yang khas seberat 1000 g yang mengndung 35 g senyawa -senyawa terlarut
mempunyai salinitas 35 %o atau dengan kata lain , 96,5 % air laut berupa air mumi dan 3,5 % zat terlarut.
Salinitas lautan didaerah tropik lebih tinggi karena evaporasi lebih tinggi, sedangkan pada lautan beriklim
sedang salinitasnya rendah karena evaporasi lebih rendah.
Salinitas dapat dihitung dengan rumus emperis knusen. ialah salinitas 0,03+1,805 X chlorinitas.
Determinasi salinitas dengan metode titrasi mempunyai ketelitian sampai lebih kurang 0,01 %o Salinometer
memdeteksi chlorinitas berdasarkan daya hantas listrik pada tempratus tertentu dengan ketelitian sampai 0,005 %o .

b. Elemen konservatif dan non-konservatif


Jumlah suatu elemen di laut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti proses fisika, proses kimia dan
proses biologi. Elemen yang mempunyai perbandingan relatif tetap (konstan ) dengan unsur lain di laut
dinamakan elemen bersifat konservatif. Perubahan konsetrasi elemen seperti ini hanya dimungkinkan oleh
penambahan atau pengurangan air. Sebagai contoh : salinitas. Elemen semacam ini pada umumnya tidak digunakan
dalam proses biologi.
Elemen konserv atif dapat berubah konsentrasinya oleh :
1. Penguapan atau hujan
2. Terbentuknya endapan dari elemen terlarut
3. Percampuran massa air yang mempunyai saluin.cas berbada
4. DifTusi materi terlarut antara massa air satu ke massa air lainnya
5. Pergerakan massa air laut.
Salinitas dijumpai bervariasi terutama di permukaan air, dimana terjadi interaksi udara - air, diperbatasan
atau pertemuan dua massa air dan daerah pantai Salinitas merupakan salah satu frktor penting dalam
mempelajari percampuran massa air
Elemen non -konservatif, ialah elemen yang konsentrasinya di air laut bervariasi . Elemen- ele.nen
seperti ini pada 'unumnya ‘erdapat dalam konsentrasi kecil dan tergantung dari proses biologi.
Elemen non-konservatif selain masuk dalam prosen biologi . beberapa tidak tersangkut tetapi mengendap
pada periode bulanan sampai satu tahun. Elemen seperti ini biasanya kembali ke air melalui proses
dekomposisi batuan. Elemen yang tergantung pada proses biologi pada umumnya mempunyai pola distribusi
tertentu . Di permukaan air pada umumnya konsentrasi elemen tersebut kecil sekali karena dipakai pada
proses photosintesi di daerah photik.
Contoh elemen-elemen seperti ini adalah N P dan Si.
c. Gas-gas terlarut
" Interaksi antara permukaan laut dengan lapisan udara di atasnya mengakibatkan terlarutnya gas-
gas dalam air laut. Kelarutan gas-gas tersebut dibatasi oleh beberapa faktor seperti suhu, salinitas dan
tekanan, dan bila kelarutan gas mencapai titik jenuh, keadaan ini disebut setimbang (equhbriuir
concentration). Menurut hukum Henry gas akan pergi menuju ke media yang mempunyai tekanan parsiel
lebih rendah dan media semula sampai tercapainya kesetimbangan . Karena fluktuasi salinitas pada
umumnya kecil, suhu laut merupakan faktor dominan dalam kelarutan gas. Selain itu proses turbulensi
dapat menimbulkan gelembung -gelembung gas yang dapat mempercepat kelarutan gas. Air laut pada
umumnya telah jenuh dengan gas-gas terlarut kecuali oksigen dan karbon dioksida yang banyak dipakai
dalam proses-proses biologi.
Dua macam gas yaitu oksigen dan karbon dioksida yang terlarut di air laut mempunyai arii penting
dalam metabolisme. Kelarutan gas-gas dalam air adalah suatu fungsi dari suhu, makin rendah suhu makin
besar kelarutannya. Oleh karena itu makn dingin suatu badan air, makin banyak oksigen yang dapat
dikandungnya..Kelarutan gas didalam air tidak begitu besar.
Pada suhu 0°C, air laut yang mempunyai salinitas 35 %• mengandung kurang lebih 8 ml/liter 02,
«edangkan kandungan udara 21 ml/liter..Pada suhu 20°C, air laut yang salinitas 35 %* hanya mengandung
5,4 ml/liter 02 Oksigen.

5
Kelarutan oksigen di laut sangat penting bagi keseimbangan kimia dan memelihara lingkungan
kehidupan organisme laut.Oksigen sangat dibutuhkan oleh hewan dan tanaman air untuk respirasi dan fotosintesis,
oleh karena itu konsentrasi oksigen di laut sangat bervariasi.
Pad lapisan sampai kedalaman 25-50 m dapat dijumpai kons. oksigen yang mencapai dua kali lipat dari
perkiraan kons. hasil interaksi dengan udara. Hal ini disebabkan oleh proses fotosintesis. Namun demikian
kedalaman kompensasi (compensation depth), ialah kedalaman dimana produksi oksigen da. i fotosintesis
seimbang dengan konsumsi oksigen untuk respirasi, dapat hanya mencapai kedalaman beberapa sentimeter saja
dari permukaan.
Dilaut dalam .dapat dijumpai oksigen sebagai hasil turunnya air dingi dari lapisan atas. Air semacam ini
mempunyai kandungan oksigen cukup tinggi dan sedikit mengandung bahan organik.
Karbon dioksida
Sama keadaannya dengan oksigen , karbon dioksida pengaruhi pula oleh respirasi dan fotositesis biota
laut.Binatang bercangkang membutuhkan karbon dioksida untuk pembentukan cangkang.
Bila laut hanya sedikit dijumpai karbon diolsida dalam bentuk C02 bebas, dan bikarbonat (HC03- ). Bila
C02 dari hasil respirasi ditambahkan kelaut, akan berlangsung reaksi C02 + H20 o H2C03 H2C03 o H-" +HC03"
HC03* o H+ + C03'
dan pH laut menjadi turun karena bertambahnya konsentrasi ion Hidrogen , Pada Fotosintesis,.Pada proses
fotositesis dibutuhkan C02 dan reaksi akan berbalik . Dalam 24 jam, fotosistesis dan respirasi mengakibatkan
fluktuasi (perubahan ) kandungan oksigen yang cukup besar di laut , dan cenderung merupakan suatu siklus. Siklus
tersebut dikenal sebagai siklus karbonat atau sistem karbonat.
Dari komponen kimia tersebut diatas maka dalam melihat kondisi kimia oseanografinya maka yang perlu di amati
atau diukur kaitan dengan biota laut adalah sebagai berikut:Salinitas, pH, Oksigen ter’?_rut,Alkalinitas,

Tabel. Parameter kimia air laut


Parameter satuan Alat dan car ukur Perode
1.Salinitas ppt T i tras i, Refraktometer/Sal inometer IX seminggu
2.pH pH indikator 1 X seminggu
3.A!kalinitas mg./liter titrasi 1 X seminggu
4.Po4-P mg/1 Spektrofotometer 1 X seminggu
5.N03-No2 mg/1 Spektrofotometer 1 X seminggu
6.NO-N mg/1 Spektrofotometer 1 X seminggu
7.NH3-N mg/1 Spektrofotometer 1 X seminggu
8.DO _____ Metode winkler 1 X seminggu

Ortorosfat,Nitrat, Nitrit, Amoniak,

Anda mungkin juga menyukai