Anda di halaman 1dari 2

Apresiasi Puisi

Anatomi Penyiksaan
karya Saut Situmorang

Mata
Jangan kau menangis
Walau tak henti sepatu-sepatu tentara itu
Menghajar dada
Mulut
Jangan kau mengeluh
Walau terbakar kulit daging
Disundut rokok-rokok itu
Kaki
Jangan kau goyah
Walau berjam-jam kau berdiri
Menahanku terpaksa
Perut
Bertahanlah
Rasa mual yang amis itu
Cuma listrik menggigit darah
Ah, dada
Jantungmu sudah tak tahan
Hampir pecah
Tegarlah, tegarlah
Jangan kau sampai berkhianat
Itu yang diinginkan mereka

Biografi Saut Situmorang


Saut Situmorang lahir di Tebing Tinggi 29 Juni 1966, umur 53 tahun adalah seorang
penulis puisi, cerpen, dan esai asal Indonesia. Selain sebagai penyair Saut juga
dikenal sebagai seorang kritikus, aktivis, editor dan kurator sastra. Saut dikenal
lantang dalam memnyuarakan kritik-kritik terhadap sebuah karya sastra baik itu
puisi, film, dan lainnya. Saut dibesarkan sebagai anak kolong di asrama Kodam Bukit
Barisan, Medan Sunggal, Medan.

Anda mungkin juga menyukai