pembangunan trotoar Ibu Kota yang disebut membuat jalanan lebih macet. Anies
mengatakan pada dasarnya yang membuat macet adalah banyaknya pengguna kendaraan
pribadi, bukan trotoar.
Ia menyebut pembangunan jalan di Jakarta selama ini memang didesain bukan untuk pejalan
kaki.
Lihat juga:
"Kita tidak membangun jalan untuk kaki. Nah, sekarang kita bangun jalan untuk kaki, supaya
warga lebih banyak berjalan kaki," lanjut dia.
Menurut Anies, kota-kota besar di luar negeri selalu menyediakan fasilitas untuk para pejalan
kaki. Dengan pelebaran trotoar yang dilakukan DKI Jakarta, Anies berharap menumbuhkan
keinginan masyarakat untuk berjalan kaki.
"Dan dengan trotoar juga kita berharap warga bisa berjalan kaki lebih banyak. Kita berharap
penggunaan sepeda juga lebih banyak," ungkap dia.
Lihat juga:
"Enggaklah. Ini soal pemberitaan saja. Kalau dikerjakan sih semuanya dikerjakan. Tidak
semua yang kita kerjakan itu terberitakan, tapi kita siapkan semuanya," ujar Anies.
"Bahkan tadi pagi secara khusus kita tunjukkan apa yang kita kerjakan di Waduk Pluit,
misalnya. Jadi pengerukan-pengerukan jalan terus di waduk-waduk kita dan sungai-sungai.
Semuanya kita lakukan," kata dia.
Tahun ini Pemprov DKI Jakarta mengajukan anggaran sekitar Rp1,2 triliun untuk
pembangunan trotoar di Jakarta. Tak hanya pembangunan, anggaran itu juga ditujukan untuk
pembangunan fasilitas di sepanjang trotoar.