Anda di halaman 1dari 6

ANTIGEN

A. PENERTIAN ANTIGEN
Antigen adalah sebuah zat yang merangsang respon imun, terutama dalam
menghasilkan antibodi. Antigen biasanya berupa protein atau polisakarida, tetapi dapat
juga berupa molekul lainnya, termasuk molekul kecil (hapten) yang bergabung dengan
protein-pembawa atau carrier. Menurut para ahli, Antigen yaitu setiap substansi asing
yang dapat menginduksi timbulnya respon imun (Bloom, 2002). Antigen meliputi
molekul yang dimiliki virus, bakteri, fungi, protozoa dan cacing parasit. Molekul
antigenic juga ditemukan pada permukaan zat-zat asing seperti serbuk sari dan jaringan
yang dicangkokkan. Sel B dan sel T terspesialisasi bagi jenis antigen yang berlainan dan
melakukan aktivitas pertahanan yang berbeda namun saling melengkapi (Baratawidjaja
1991: 13; Campbell,dkk 2000: 77).

Sumber gambar: http://jurnalapapun.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-dan-definisi-


antigen.html

B. STRUKTUR ANTIGEN
Antigen sendiri mempunyai bagian yang terstruktur yang terdiri dari komponen-
komponen penyusunnya yakni epitop dan juga paratop. Epitop atau sering disebut dengan
determinan merupakan bagian dari antigen yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi
(mengenal) dan melakukan proses induksi terhadap pembentukan antibodi. Sedangkan
paratop merupakan bagian dari antibodi yang digunakan untuk membantu dalam proses
pengikatan epitop. Secara fungsional antigen dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Imunogen
Imunogen adalah molekul besar dari sebuah antigen yang bersifat sebagai molekul
pembawa karena membawa molekul kecil (hapten) dari suatu antigen. Imunogen ini
dapat dikenal oleh antibodi dan memacu pembentukan antibodi (imunogenik).
2. Hapten
Hapten adalah molekul kecil yang mempunyai kandungan antigenik (molekul karier)
yang diikat oleh molekul besar (imunogen). Namun hapten ini tidak dapat memacu
produksi antibodi jika tidak berikatan dengan molekul besar sehingga disebut sebagai
molekul non-imunogenik.

Sumber gambar: https://dosenbiologi.com/manusia/pengertian-antigen-dan-antibodi


Sumber gambar: http://kidungkawan.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-
antibodi.html

C. MACAM-MACAM ANTIGEN
1. Jenis antigen berdasarkan determinannya:
a.Unideterminan, univalen, merupakan jenis epitop satu dan jumlahnya satu
b.Unideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop satu, jumlah lebih dari satu
c.Multideterminan, univalen, merupakan jenis epitop lebih dari satu dan jumlahnya satu
d.Multideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop lebih dari satu, jumlah lebih dari
satu
2.Jeni antigen berdasarkan spesifiktasnya
a.Heteroantigen → dimiliki banyak spesies
b.Xenoantigen → dimiliki spesies tertentu
c.Alloantigen → dimiliki satu spesies
d.Antigen organ spesifik → dimiliki organ tertentu
e.Autoantigen → berasal dari tubuhnya sendiri
3.Jenis antigen berdasarkan ketergantungan pada sel T:
a.T dependen adalah tentang antigen yang perlu pengenalan thd sel T dan sel B untuk
merangsang antibodi
b.T Independen adalah tentang antigen yang dapat merangsang sel B tanpa mengenal sel
T dahulu
4. Jenis antigen berdasarkan kandungan bahan kimianya:
a.Karbohidrat merupakan imunogenik
b.Lipid: tidak imunogenik merupakan hapten
c.Asam nukleat merupakan antigen yang tidak imunogenik
d.Protein merupakan imunogenik

Sumber gambar: http://www.generasibiologi.com/2018/02/macam-macam-


penggolongan-darah.html

D. FUNGSI ANTIGEN
Mekanisme antigen memicu munculnya antibodi digunakan sebagai dasar imunisasi.
Pada proses imunisasi, kuman yang dimatikan atau dilemahkan sengaja disuntikkan ke
dalam tubuh sehingga tubuh membentuk antibodi. Jika suatu ketika ada kuman liar yang
mempunyai karakteristik sama masuk ke dalam tubuh, akan segera dinetralkan oleh
antibodi yang telah terbentuk sebelumnya.
.

Sumber gambar: http://www.nafiun.com/2012/12/struktur-dan-fungsi-molekul-antigen-


dan-antibodi.html

E. KELAINAN PADA ANTIGEN


Walaupun mempunyai manfaat besar dalam imunisasi atau vaksinasi, antigen dapat juga
menyebabkan berbagai macam gangguan atau penyakit. Gangguan tersebut antara lain:
1. Alergi
Beberapa bahan yang sebenarnya tidak berbahaya, karena kesalahan mekanisme sistem
pertahanan tubuh, dikenali sebagai antigen. Akibatnya tubuh akan menyerang
bahan tersebut dengan mengeluarkan histamin dan senyawa lainnya. Muncullah gejala
alergi. Bahan yang sering disalahartikan tubuh sebagai antigen adalah protein telur,
udang, kepiting, ikan, kacang, dan lain-lain. Bahkan, obat-obatan seperti penisilin,
amoksisilin, metampiron, dan lain sebagainya dapat dianggap tubuh sebagai antigen.
2. Toksin atau racun
Senyawa yang dikeluarkan oleh bakteri tetanus juga dapat bertindak sebagai antigen.
Senyawa tersebut dikenal sebagai racun tetanus. Racun ini akan masuk ke dalam sistem
saraf dan menimbulkan kejang berkepanjangan.
3. Transplantasi
Organ yang dicangkokkan misalnya hati atau ginjal, juga dapat bertindak sebagai antigen
bagi tubuh penerima organ. Oleh karena itu, tubuh penerima akan memproduksi antibodi
terhadap organ tersebut dan merusaknya. Untuk mencegah hal itu, orang yang menerima
cangkok organ harus minum obat penekan kekebalan tubuh, misalnya kortikosteroid.
4. Bisa Binatang
Bisa ular, lebah, kalajengking, lipan, atau binatang lainnya juga dapat bertindak sebagai
antigen. Antigen tersebut dapat menyebabkan kerusakan sel-sel tubuh dan berakhir
dengan kematian terutama jika masuk ke tubuh dalam jumlah besar.
5. Infeksi Kuman
Kuman, baik virus maupun bakteri, yang masuk ke tubuh juga merupakan antigen. Tubuh
akan berusaha membunuh kuman tersebut dengan berbagai macam mekanisme antara
lain menaikkan suhu tubuh, melepaskan senyawa yang merusak kuman, dan membentuk
antibodi. Kadang-kadang tubuh sukses untuk melenyapkan kuman tersebut; kadang-
kadang juga kuman mampu bertahan dan tetap menginfeksi tubuh. Pada kasus terakhir,
dibutuhkan obat-obatan untuk membantu melenyapkannya.

Anda mungkin juga menyukai