Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian
Tuberkulosis atau TB adalah penyakit infeksius yang terutama menyerang
parenkim paru. Tuberculosis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
basil mikrobacterium tuberkolusis yang merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan
bagian bawah (Wijaya, 2013, Hal. 137).
Tuberculosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium
tuberculosis dan mycobacterium bovis (jaringan oleh mycobacterium avium). Basil
tuberculosis dapat hidup dan tetap virulen beberapa minggu dalam keadaan kering, tetapi
mati di dalam cairan yang bersuhu 60⁰ selama 15-20 menit. Fraksi protein basil
tyberkulosis menyebabkan nekrosis jaringan, sendang lemaknya menyebabkan sifat tahan
asam dan merupakan factor penyebab untuk terjadinya fibrosis serta terbentuknya sel
epiteloid dan tuberkel. Basil tuberculosis tidak membentuk toksin.

2. Tanda gejala
Menurut Wijaya, (2013, Hal. 140) Gambaran klinik TB paru dapat di bagi
menjadi 2 golongan, gejala respiratorik dan gejala sistemik
a. Gejala respiratorik, meliputi ;
1) Batuk : Gejala batuk timbul paling dini dan merupakan gangguan yang
paling sering dikeluhkan. Mula-mula bersifat non produktif kemudian
berdahak bahkan bercampur darah bila sudah ada kerusakan jaringan
2) Batuk darah : darah yang dikeluarkan dalam dahak bervariasi, mungkin
tampak berupa garis atau bercak-bercak darah, gumpalan darah atau darah
segar dalam jumlah sangat banyak.
3) Sesak napas : gejala ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah
luas atau karena ada hal-hal yang menyertai seperti efusi pleura,
pneumothorax, anemia, dan lain – lain.
4) Nyeri dada : Nyeri dada pada TB paru termasuk nyeri pleuritik yang
ringan. Gejala ini timbul apabila sistem persarafan di pleura rusak.
b. Gejala sistemik, meliputi :
Demam : Merupakan gejala yang sering dijumpai biasanya timbul pada sore
dan malam hari mirip demam influeza, hilang timbul dan makin lama makin
panjang serangannya sedang masa bebas serangan makin pendek.
c. Gejala sistemik lain : Gejala sistemik lain ialah keringat malam, anoreksia,
penurunan berat badan serta malaise.
Timbulnya gejala biasanya gradual dalam beberapa minggu-bulan, akan
tetapi penampilan akut dengan batuk, panas, sesak napas walaupun jarang dapat
juga timbulnya menyerupai gejala pneumonia\tuberkulosis paru termasuk
insidius Wijaya, (2013, Hal. 140)

Penularan tbc
1. Melalui Media Udara

Cara penularan TBC paru adalah melalui media udara. Penularan ini memang sangat pasti terjadi
karena caranya yang sangat instan. Misalnya orang lain dapat tertular ketika ada penderita TBC
di sekitarnya yang batuk atau bersin, maka virus dan bakteri TBC ini akan otomatis masuk dan
dihirup oleh anda. Daya tahan tubuh anda akan terus menurun hingga akhinya badan terus
melemas. Fungsi organ paru paru pun sudah tidak lagi sehat. Hanya penyembuhan dengan
meminum obat obatan secara rutin yang dapat memulihkannya.

2. Melalui Cairan

Selain melalui media udara, penularan TBC paru juga dapat dilakukan dengan media cairan.
Dalm hal ini cairan tersebut adalah air liur yang bisa menjadi media penularan melalui minuman
dan makanan yang dibagikan menggunakan alat makan yang sama. Penularan diatas sangat
berbahaya lantaran penyakit ini bisa berpotensi penyebaran virus lebih mudah dilakukan dan
dengan segera dapat bekerja secara aktif. Ssebaiknya anda secepat mungkin membawa ke rumah
sakit jika ciri ciri TBC pada orang dewasa menyerang anda, supaya dapat berkonsultasi dengan
dokter. Cara pencegahan yang dapat anda lakukan adalah dengan tidak sembarangan
menggunakan alat makan bersama sama.

Oktaviana. 2017. Waspadai 2 Cara Penularan TBC Paru yang Berbahaya. Online.

http://drparuparu.com/cara-penularan-tbc-paru diakses tgl 11


Pencegahan

 inggal di rumah. Jangan pergi kerja atau sekolah atau tidur di kamar dengan orang lain
selama beberapa minggu pertama pengobatan untuk tbc aktif.
 Ventilasi ruangan. Kuman TBC menyebar lebih mudah dalam ruang tertutup kecil di
mana udara tidak bergerak. Jika ventilasi ruangan masih kurang, membuka jendela dan
menggunakan kipas untuk meniup udara dalam ruangan luar.
 Tutup mulut menggunakan masker. Gunakan masker untuk menutup mulut kapan saja
ketika di diagnosis tb merupakan langkah pencegahan TBC secara efektif. Jangan lupa
untuk membuangnya secara tepat
 Meludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberi desinfektan (air sabun)
 Imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur 3-14 bulan
 Menghindari udara dingin
 Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke dalam tempat tidur
 Menjemur kasur, bantal,dan tempat tidur terutama pagi hari
 Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah begitu juga mencucinya dan tidak
boleh digunakan oleh orang lain
 Makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein

http://paru-paru.com/cara-pencegahan-tbc/

Anda mungkin juga menyukai