Anda di halaman 1dari 4

 3.

12 Occurence Of Random Errors ( Kejadian Kesalahan Acak )

Untuk menganalisis cara di mana kesalahan acak terjadi, pertimbangkan data Tabel 3.1, yang
mewakili 100 pengulagan pengamatan sudut yang dilakukan dengan A instrumen total station yang
tepat.

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa dispersi (rentang pengamatan dari terkecil ke
terbesar) Namun, sulit untuk menganalisis pola distribrusi pengamatan hanya degan memindai tabel
nilai-nilai; yaitu, diluar menilai dispersi dan memperhatikan tren umum untuk pengamatan ke rah
tengah rentang terjadi dengan frekuensi lebih besar membantu dalam mempelajari data. Maka dari
itu diperlukan sebuah grafik batang (histogram) untuk memberikan kesan visual langsung dari pola
dstribusi dari pengamatan (residu mereka).
 3.13 General Laws Of Probability ( Hukum Umum Probabilitas )
Dari anailisis data sebelumnya dan kurva pada Gambar 3.2. beberapa hukum umum
probabilitas dapat dinyatakan :
1. Residu kecil (kesalahan-kesalahan) terjadi lebih sering daripada yang besar.
2. Kesalahan besar jarang terjadi dan karenanya kurang memungkinkan, karena
kesalahan yang di distribusikan secara normal, kesalahan besar yang luar biasa
mungkin merupakan kesalahan daripada kesalahan acak.
3. Kesalahan positif dan negatif dengan ukuran yang sama terjadi dengan frekuensi
yang sama; keduanya sama-sama memungkinkan.

 3.14 Measures Of Precision ( Ukuran Presisi )


Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.3 dan 3.4 meskipun kurva memiliki bentuk yang
serupa, ada perbedaan signikfikan dalam dispersi mereka, yaitu lebar absis mereka berbeda
besarnya dispersi merupakan indikasi dari presisi relatif sebuah pengamatan.
Istilah statistik lainnya lebih umum digunakan untuk mengekspresikan presisi kelompok dari
pengamatan standar deviasi dan varians. Persamaan untuk standar deviasi adalah:

Dimana v adalah residual dari pengamatan individu, adalah jumlah kuadrat dari residual individu.
 Interpretation of Standard Deviation ( Interpretasi dari Standar Deviasi )
Telah ditunjukkan bahwa standar deviasi menetapkan batas-batas yang diperkirakan akan
turun 68,3% dari waktu. Dengan kata lain, jika pengamatan diulang sebanyak 10 kali,
diharapkan sekitar 7 hasilnya akan jatuh dalam batas yang ditetapkan oleh standar deviasi,
dan sebaliknya tentang 3 dari 10 akan berada di luar batas ini. Pada kasus diatas, ketika
persamaan 3.4 diterapkan pada tabel 3.1 standar deviasi diperoleh 70 dari 100 nilai, atau
70% sebenarnya lebih kecil dari 2,19 detik. Ini menggambarkan bahwa teori probabilitas
mendekati realitas.

 The 50, 90, and 95 Percent Errors


Dari data yan diberikan pada Gambar 3.5 probabilitas kesalahan persentase berapapun
kemungkinan bisa ditntukan. Persamaan umumnya adlah :

Dimana Ep adalah persentase error dan Cp adalah angka sesuai faktor. Berikut ini adalah
ekspresi untuk kesalahan yang memiliki peluang 50,90 dan 95% terjadi:

Kesalahan 90 dan 95% biasanya digunakan untuk menentuka ketentuan yag diperlukan pada
proyek survei (geomatika).

Anda mungkin juga menyukai