Anda di halaman 1dari 3

No.

Halaman / Bab Isi Kesan/Pesan

1. Halaman 1 - 96 Sejak kecil Sabari jatuh hati pada Tatapan pertama kita kepada
Marlena, gadis cantik pujaanya. Inilah seseorang adalah cerminan kita
awal mula semua kisah hebat ini. menilai apakah kita suka atau
tidak.
Sabari, yang jago puisi adalah Isaac
Newtonnya pelajaran Bahasa
Indonesia. Dalam segala situasi,
kemampuan berbahasa Sabari tidak
boleh dipertanyakan.

Ketika ujian, Marlena mengambil kertas


jawaban Sabari begitu saja dan
menyalin semua jawabannya. Di
sanalah mereka pertama kali bertemu.
Sabari langsung terpana.
2. Halaman 96- 154 Masalahnya, Marlena sedikitpun tidak Jika kita mencintai seseorang,
tertarik pada Sabari. Jangankan maka kejarlah dia.
tertarik, justru dia jijik.

Hebatnya, Sabari tidak pernah


menyerah. Dengan kemampuannya
berpuisi dia selalu menciptakan
kalimat-kalimat indah untuk pujaan
hatinya itu.

Kisah cinta masa SMP itu ternyata tidak


berakhir sampai di sana. Hingga tamat
sekolah pun, Sabari tetap mengejar-
ngejar Marlena.

3 Halaman 154 – Segala cara dilakukan Sabari untuk Kerja keras akan membuahkan
283 merebut hati Marlena, termasuk hasil yang indah.
dengan cara bekerja di tempat Markoni
sang juragan batu bata. Markoni adalah
ayah Marlena.

Sabari bekerja dengan baik dan


langsung menjadi pegawai teladan.
Markoni menghadiahinya medali.
Sabari dengan banggu mengalungkan
medali itu ketika bekerja sembari
berharap Marlena terpukau. Jangankan
terpukau, selirik pun Marlena tidak
peduli.

4 Halaman 283 - Kejadian aneh memang selalu terjadi. Hargailah niat baik seseorang,
400 Marlena hamil. Entah siapa lelaki itu, karena hal tersebut akan
tidak ada yang tahu. berbalik kepadamu.

Demi menutup aib keluarga, Marlena


terpaksa menikah dengan Sabari. Sosok
Sabari yang demikian hebat mau saja
menerima Marlena dan anak yang
dikandungnya itu apa adanya.

Lahirlah anak beruntung itu. Namanya


Zorro. Sekalipun bukan anak
kandungnya, Sabari justru merawat
Zorro dengan baik. Zorro adalah anak
kesayangannya.

Tapi Marlena tetaplah Marlena.


Sediktipun dia tidak peduli dengan
Sabari. Bahkan, dia meninggalkan
Sabari dan Zorro begitu saja, lalu
menikah lagi dengan lelaki lain.

Yang membuat Sabari nyaris gila adalah


suatu hari, Zorro direbut kembali oleh
Marlena. Entah apa tujuan Marlena
merebut Zorro. Yang pasti, Marlena
ingin menikan dengan lelaki lain (untuk
kesekian kalinya) dan Zorro akan
berada di pelukan ibunda.
5 Halaman 400 - Zorro besar bersama ibunya. Sosok Sabarlah dengan segala cobaan
432 Sabari masih samar-samar di ingatanya yang datang kepadamu.
karena dia masih terlalu kecil ketika
berada di pangkuann Sabari.

Sabari benar-benar gila. Pertama dia


kehilangan Marlena. Tidak apa-apa,
masih ada Zorro yang menjadi
penghibur hatinya. Kemudian dia
kehilangan Zorro anaknya itu. Setelah
itu semua yang dimilikinya pergi
meninggalkannya, termasuk kucingnya.

Anda mungkin juga menyukai