KEDIRI Tanggal Ditetapkan Ditetapkan, Direktur STANDAR PROSEDUR .. April 2019 OPERASIONAL
( dr. Lusi Munawaroh )
PENGERTIAN Pasien rawat inap yang masih dalam status belum boleh pulang, tetapi menghendaki keluar rumah sakit untuk lebih dari setengah hari, namun tetap tercatat sebagai pasien tetap yang masih dirawat, selama di luar rumah sakit pasien tetap mengikuti ketentuan- ketentuan sebagai pasien. TUJUAN 1. Untuk standarisasi cara penanganan pasien meninggalkan rumah sakit pada periode tertentu 2. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk melakukan kegiatan yang benar-benar penting. KEBIJAKAN Semua pasien berhak keluar rumah sakit pada periode tertentu (cuti sementara) PROSEDUR 1. Keluarga / pasien menyampaikan keinginan bahwa menghendaki pulang sementara. 2. Perawat / bidan mengkaji keluhan, kondisi umum, tanda- tanda vital pasien (kesadaran, tekanan darah, frekuensi nadi dan nafas dalam 1 menit, suhu badan, saturasi oksigen) dan mendokumentasikan di RM Terintegrasi. 3. Perawat / bidan menghubungi DPJP melalui telepon dan memberitahukan bahwa pasien dan keluarga menghendaki pulang sementara dan menyampaikan pengkajian terakhir. Bila DPJP tidak dapat dihubungi, maka perawat / bidan melaporkan kepada Dokter IRNA / Case Manager. 4. Perawat / bidan mendokumentasikan advis dari DPJP / Dokter IRNA / Case Manager (persetujuan atau penolakan DPJP). 5. Dokter IRNA / Case Manager melakukan visit (anamnesa dan melakukan pemeriksaan fisik, bila perlu penunjang sesuai persetujuan / penolakan pasien dan atau keluarganya)- SPO persetujuan / penolakan tindakan medis. 6. Dokter IRNA / Case Manager dibantu perawat / bidan menjelaskan pada pasien dan atau keluarganya : a. Kondisi terkini pasien b. Diagnosa pasien c. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang yang telah dilakukan d. Advis terakhir dari DPJP e. Rencana DPJP untuk perawatan pasien f. Resiko pasien cuti, prosedur cuti untuk keluarga pasien, konsekuensi cuti. g. Terdokumentasi di RM Terintegrasi dan Edukasi Pasien 7. Bila pasien / keluarga tetap menghendaki pulang maka pasien dan atau keluarganya mengisi dan menandatangani Pernyataan Pasien Cuti. 8. Perawat / bidan kembali melaporkan pada DPJP melalui telepon dan mencatat instruksi dan waktu pelaporan. Mendokumentasikan di RM Terintegrasi. 9. Perawat / bidan menandatangani Pernyataan Pasien Cuti sebagai saksi. 10. Perawat / bidan melepas alat medis invasive yang terpasang. 11. Perawat / bidan memberikan kepada pasien dan atau keluarganya : a. Surat izin pulang sementara untuk diserahkan ke Satpam di pintu keluar b. Pesan pasien pulang : obat yang disertakan saat pulang (beserta dosis dan cara minum obat), anjuran diet / pembatasan aktivitas / perawatan diri atau luka, anjuran control atau tindak lanjut setelah pasien pulang, tanda kegawatan untuk kembali ke rumah sakit Perawat / bidan mendampingi pasien dengan kursi roda / brancart sampai ke kendaraan pulang atau ke ambulans. 12. Perawat / bidan melaporkan pada DPJP bahwa pasien telah pulang. Perawat / bidan meminta DPJP untuk melengkapi berkas Rekam Medik yang harus diisi dan ditandatangani DPJP, bila belum diisi. UNIT TERKAIT IRNA, Dokter,Perawat/Bidan Komite Medis,