Anda di halaman 1dari 25

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI

INDONESIA

Disusun oleh :
1. Achmad Thobroni(01)
2. Adelita Luki F. (02)
3. Adhelia Rizky S. (03)
4. Adinda Rizqy R. (04)
5. Agusti Dewinta L. (05)
6. Anisya Oktaviana P. (06)
7. Anthia Daveena (07)
8. Audy Abner E.P (08)
9. Azzahra R. P. M. (09)
Sistem Hukum

Sumber Hukum

SISTEM HUKUM
DAN
Penggolongan Hukum
PERADILAN
NASIONAL

Peradilan Nasional
Pengertian Hukum
Unsur-unsur Dalam Pengertian Hukum :
• Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan
masyarakat ;
• Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang
berwenang;
• Peraturan itu bersifat memaksa;dan
• Adanya sanksi yang tegas terhadap pelanggaran peraturan
tersebut.
SISTEM HUKUM
Kata “sistem” dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia mengandung arti
susunan kesatuan-kesatuan yang masing-masing tidak berdiri sendiri-
sendiri, tetapi berfungsi membentuk kesatuan secara keseluruhan.

Sistem hukum adalah hubungan keterkaitan antara


komponen hukum dalam mencapai tujuan hukum.
Sistem Hukum

Struktur kelembagaan hukum Materi hukum

Budaya hukum

Tujuan hukum adalah mengatur secara pasti hak dan kewajiban


lembaga tinggi negara, semua pejabat, dan setiap warga negara.
1. Tertulis
2. Tidak
Bentuk
tertulis

1. H. Lokal
Wilayah 2. H. Nasional
berlakunya 3. H. Internasional

1. H.
Fungsi Materiel
2. H. Formal
Hukum 1. Hukum positif
2. Hukum yang
Waktu berlaku pada masa
berlakunya datang
3. Hukum antar waktu
1. Hukum privat
Isi 2. Hukum publik
1. Kaidah hukum
yang memkasa
2. Kaidah hukum
Sifat
yang mengatur
HUKUM YANG LAIN

Hukum perdata Hukum dagang

Hukum
Hukum pidana
administrasi
Sumber Hukum
Sumber hukum adalah segala yang menimbulkan aturan yang mempu-nyai
kekuatan memaksa, yakni aturan-aturan yang pelanggarannya dikenai sanki yang
tegas dan nyata.
Sumber hukum dibedakan antara sumber hukum “material” dan sumber hukum
“formal” .

Macam-macam Sumber Hukum :


1. Undang-undang
2. Kebiasaan
3. Yurisprudensi
4. Traktat
5. Doktrin
Tata Urutan Peraturan
Perundangundangan
(TAP MPR No.
III/MPR/2003)

Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan, merupakan


pedoman pembuatan aturan hukum di bawahnya. Tata
urutan peraturan perundang-undangan Indonesia adalah
sebagai berikut :
1. Undang-undang Dasar 1945 ;
2. Ketetapan MPR-RI ;
3. Undang-undang ;
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
(Perpu) ;
5. Peraturan Pemerintah ;
6. Keputusan Presiden ; dan
7. Peraturan Daerah.
Sistem peradilan nasional

Peradilan adalah segala


Tugas pokok lembaga peradilan
sesuatu yang berkaitan dengan
adalah menerima, memeriksa,
perkara peradilan, yang
mengadili, dan menyelesaikan
meliputi lembaga-lembaga
perkara-perkara yang diadukan atau
peradilan dan proses-peoses
diajukan
peradilan.
Komponen sistem peradilan

Hierarki
Prosedur Budaya
Materi Hukum kelembagaan
Peradilan Hukum
peradilan
Alat kelengkapan
Peradilan

kepolisian kehakiman

kejaksaan advokat
Mahkamah Agung (Tingkat
Kasasi)

Daerah hukum MA meliputi Tugas atau Fungsi Mahkamah Agung :


seluruh Indonesia dan • Melakukan pengawasan tertinggi thd
kewajiban penyelenggaraan peradilan di
utamanya adalah melakukan semua lingkungan peradilan dlm
pengawasan tertinggi atas menjalankan kekuasaan kehakiman.
tindakantindakan • Mengawasi tingkah laku dan
segala pengadilan lainnya perbuatan para Hakim disemua
diseluruh Indonesia, dan lingkungan
menjaga/menjamin agar hukum peradilan dalam menjalankan
dilaksanakan dengan tugasnya.
sepatutnya. • Mengawasi dengan cermat semua
perbuatan-perbuatan para hakim
di semua lingkungan peradilan.
• Untuk kepentingan negara dan
keadilan Mahkamah Agung memberi
peringatan, teguran, dan petunjuk
yang dipandang perlu baik dengan
surat tersendiri, maupun dengan surat
edaran.
Peradilan umum

b. Pengadilan
a. Pengadilan Negeri Tinggi (Tingkat
(Tingkat Pertama) Kedua)
Fungsi Pengadilan Tinggi adalah.
Fungsi pengadilan negeri adalah • Menjadi pemimpin bagi pengadilan-
memeriksa tentang sah pengadilan Negeri di dalam daerah
atau tidaknya suatu penangkapan hukumnya.
atau penaha-nan yg • Melakukan pengawasan terhadap
diajukan oleh tersangka, keluarga jalannya peradilan di dalam daerah
atau kuasanya kpd Ketua hukumnya dan menjaga supaya peradilan
Pengadilan dengan menyebutkan itu diselesaikan dengan seksama dan
alasan-alasannya. sewajarnya.
Tugas dan wewenang pengadilan • Mengawasi dan meneliti perbuatan para
negeri adalah hakim pengadilan negeri di daerah
memeriksa, memutus, dan hukumnya.
menyelesaikan perkara • Untuk kepentingan negara dan keadilan,
pidana dan perdata di tingkat Pengadilan Tinggi dpt memberi peringatan,
pertama. teguran, & petunjuk yg dipandang perlu
kepada Pengadilan Negeri dalam daerah
hukumnya.
Peradilan Agama

Tugas dan wewenang pengadilan agama adalah memeriksa dan


memutus sengketa antara orang-orang yang beragama Islam
mengenai bidang hukum perdata tertentu yang harus diputus
berdasarkan syariat Islam.

Contoh:
Perkawinan
Warisan
Wasiat
Hibah
Waqaf
Shodaqoh
Peradilan Militer

Susunan sidang peradilan militer terdiri atas tiga orang hakim, seorang
oditur (penuntut umum), jaksa tentara dan seorang panitera.

Peradilan militer mempunyai wewenang memeriksa dan memutus perkara


pidana terhadap kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota
militer.
Peradilan Tata Usaha Negara

Menyelesaikan sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara
orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara
PENGADILAN KHUSUS

Pengadilan Khusus adalah pengadilan yang


mempunyai kewenangan untuk memeriksa,
mengadili dan memutus perkara tertentu yang
hanya dapat dibentuk dalam salah satu lingkungan
badan peradilan di bawah Mahkamah Agung yang
diatur dalam Undang-Undang. Hingga saat ini
terdapat delapan pengadilan khusus yakni enam
pengadilan dalam lingkungan peradilan umum,
satu pengadilan dalam lingkungan peradilan tata
usaha negara, dan satu pengadilan dalam
lingkungan peradilan agama.
Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi sesuai UU No. 24//2003 memiliki


wewenang dan kewajiban :
• Wewenang ; mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji UU
terhadap UUD, memutus sengketa
kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD 1945, memutuss pembubaran partai
politik, dan memutus perselisihan Pemilihan
Umum.
• Kewajiban ; yaitu memberi putusan atas pendapat DPR
mengenai dugaan pelangaran oleh Presiden dan/atau
Wakil Presiden menurut UUD 1945.
KOMISI YUDISIAL

WEWENANG
Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim
ad hoc di Mahkamah Agung kepada DPR untuk
mendapatkan persetujuan;
Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran
martabat, serta perilaku hakim;
Menetapkan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku
Hakim (KEPPH) bersama-sama dengan Mahkamah
Agung;
Menjaga dan menegakkan pelaksanaan Kode Etik
dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH).
TUGAS
a. Melakukan pendaftaran calon hakim agung;
b. Melakukan seleksi terhadap calon hakim
agung;
c. Menetapkan calon hakim agung; dan
d. Mengajukan calon hakim agung ke DPR.
Sikap yang sesuai dan yang bertentangan dengan hukum

Sesuai hukum Bertentangan hukum


1. Mematuhi nasihat orang tua 1. Melawan perintah orang tua
2. Mematuhi tata tertib sekolah 2. Melanggar tata tertib sekolah
3. Menaati peraturan lalu lintas 3. Melanggar peraturan sekola
Sanksi

Norma Norma
Norma agama Norma hukum
kesusilaan kesopanan

Rasa malu Hukuman,


Dosa dan denda,
Dikucilkan
penyesalan penjara.

Anda mungkin juga menyukai