Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

KOMPETENSI YANG DICAPAI DALAM KURIKULUM


(KURIKULUM KTSP DAN KURIKULUM 2013)

DOSEN PENGAMPU :

DONY AHMAD RAMADHANI, M. Pd. I

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:

NADIA HUMAIRA

RAHMANIAH

RIZKIA FASALU NUR HANIFA

RIZQA HIDAYATI

SEKOLAH TINGGI ILMU AL-QUR’AN (STIQ)

PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB A (PBA A)

TAHUN AJARAN 2019 / 2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan
kami rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “KOMPETENSI YANG DICAPAI DALAM KURIKULUM
(KURIKULUM KTSP DAN KURIKULUM 2013)” ini. Untuk memenuhi tugas
mata kuliah evaluasi pendidikan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
pengalaman yang kami miliki masih kurang, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi dari makalah ini
agar ke depannya dapat lebih baik lagi.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembacanya. Akhir kata, kami sampaikan
terima kasih terhadap semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini.

Amuntai, 16 september 2019

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
.
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .............................................................................. 2

BAB II : PEMBAHASAN
A. Kompetensi ......................................................................................3
B. Indikator ..........................................................................................3
C. Jenis-jenis kompetensi yang dicapai ................................................5
1. KTSP......................................................................................... 5
2. Kurikulum 2013........................................................................ 8
D. Perbedaan kompetensi dalam kurikulum KTSP dan Kurikulum
2013.................................................................................................. 12

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan ..................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak definisi kurikulum yang satu dengan yang lain saling berbeda
dikarenakan dasar filsafat yang dianut oleh para penulis berbeda-beda. Walaupun
demikian ada kesamaan satu fungsi, yaitu bahwa kurikulum adalah alat untuk
mencapai tujuan pendidikan. Di Indonesia, tujuan kurikulum tertera pada Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 disebutkan bahwa:
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar.

Kurikulum yang terdiri atas berbagai komponen yang satu dengan yang lain
saling terkait adalah merupakan salah satu sistem, ini berarti bahwa setiap
komponen yang saling terkait tersebut hanya mempunyai satu tujuan pendidikan
yang juga menjadi tujuan kurikulum.

Pada dasarnya kurikulum berisikan susunan bahan ajar dan pengalaman belajar,
tujuan pembelajaran, metode, media dan evaluasi hasil belajar. Kurikulum yang
disusun di pusat berisikan beberapa mata pelajaran pokok dengan harapan agar
peserta didik di seluruh indonesia mempunyai standar kecakapan yang sama.
Kurikulum tersebut evaluasinya dilaksanakan dengan UN (ujian nasional),
kurikulum yang lain yang disusun di daerah-daerah disebut kurikulum Muatan
Lokal, evaluasinya dilaksanakan dengan Ujian Sekolah.

Kurikulum berasal dari bahasa Latin yang kata dasarnya adalah currere, secara
harfiyah berarti lapangan perlombaan lari. Lapangan tersebut ada batasnya start dan
batas finish. Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut dijabarkan bahwa
bahan belajar sudah ditentukan secara pasti, dari mana mulai diajarkannya dan

1
2

kapan diakhir, dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai
gelar.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kompetensi?
2. Apa itu indikator?
3. Apa jenis-jenis kompetensi yang dicapai dalam kurikulum?
4. Apa perbedaan kompetensi dalam kurikulum KTSP dan kurikulum
2013?

C. Tujuan Penulisan
1. Pengertian kompetensi.
2. Pengertian indikator.
3. Jenis-jenis kompetensi yang dicapai dalam kurikulum.
4. Perbedaan kompetensi dalam kurikulum KTSP dan kurikulum 2013.

1
H. Dakir, Perencanaan Dan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta: PT Rineka
Cipta.2010), Hal 1-2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kompetensi
Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai
dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Dalam hal
ini, kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga
ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dengan
sebaik-baiknya.
Kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik perlu dinyatakan
sedemikian rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar peserta didik
yang mengacu pada pengalaman langsung. Peserta didik perlu mengetahui
tujuan belajar, dan tingkat-tingkat penguasaan yang akan digunakan sebagai
kriteria pencapaian serta eksplisit, dikembangkan berdasarkan tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan dan memiliki kontribusi terhadap kompetensi-kompetensi
yang sedang dipelajari. Penilaian terhadap pencapaian kompetensi perlu
dilakukan secara objektif, berdasarkan kinerja peserta didik, dengan bukti
penguasaan mereka terhadap pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap sebagai
hasil belajar. Dengan demikian dalam pembelajaran yang dirancang berdasarkan
kompetensi, penilaian tidak dilakukan berdasarkan pertimbangan yang bersifat
subyektif.2

B. Indikator
Adalah tujuan pembelajaran yang di harapkan dapat dimiliki oleh peserta
didik setelah mereka melakukan proses tertentu, jadi dapatlah dikatakan bahwa
indikator pencapaian kompetensi yang dapat diukur dan diamati.

2
E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karekteristik dan Implementasi,
(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. Ke-12. Hlm. 37-38

3
4

Dalam pelaksanaan desain tujuan pembelajaran berbasis pencapaian


kompetensi, guru melakukan proses penjabaran KD kedalam indikator
pencapaian kompetensi.
1. Tujuan indikator
a. Untuk mengungkapkan kompetensi apa yang perlu dikuasai oleh
peserta didik setelah menyelesaikan proses pembelajaran.
b. Agar proses pembelajaran dapat dimulai dari materi pembelajaran
yang mudah ke yang sulit.
c. Untuk memperoleh gambaran tentang luas cakupan materi yang
hendak diajarkan.3

2. Kriteria indikator pencapaian kompetensi yang baik.


a. Memuat ciri-ciri tujuan pembelajaran yang hendak di ukur.
b. Memuat suatu kata kerja operasional yang dapat di ukur.
c. Berkaitan erat dengan materi pembelajaran yang hendak
disampaikan.
d. Mencakup domain/ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
e. Sikap indikator dapat dijadikan sebagai soal.

3. Untuk memudahkan guru dalam menjabarkan KD maka harus


mencermati
a. Ranah atau domain.
b. Kompleksitas/tingkat kemudahan dan kesulitan setiap perubahan
(hasil belajar) ranah atau domain.4

3
Novan Ardy Wijani, Desain Pembelajaran Pendidikan, (Jogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2013), hal 112
4
Novan Ardy Wijani, Desain Pembelajaran … hal 115
5

C. Jenis- Jenis Kompetensi Yang Dicapai Dalam Kurikulum.

1. KTSP
Pada kurikulum 2006 atau kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD) yang merupakan arah dan landasan dalam mengembangkan
materi pembelajaran, kegaiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
5
koompetensi.
a. SK ( Standar Kompetensi)
Standar Kompetensi mata pelajaran adalah deskripsi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah
siswa mempelajari mata pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan
tertentu pula. Menurut Abdul Majid Standar Kompetensi
merupakan kerangka yang menjelaskan dasar pengembangan
program pembelajaran yang terstruktur.
Pada setiap mata pelajaran, standar kompetensi sudah
ditentukan oleh para pengembang kurikulum, yang dapat kita lihat
dari standar isi. Jika sekolah memandang perlu pengembangan
mata pelajaran tertentu misalnya pengembangan kurikulum muatan
lokal, maka perlu dirumuskan standar kompetensinya sesuai
dengan nama mata pelajaran dalam muatan lokal tersebut.

b. KD ( Kompetensi Dasar)
Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan
sikap minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan
bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah
ditetapkan, oleh karena itulah, maka kompetensi dasar merupakan
penjabaran dari standar kompetensi.6

5
Novan Ardy Wijani, Desain Pembelajaran … hal. 98-101
6
http:// eduksimandiri.blogspot.com
6

Standar kompetensi dan kompetensi dasar merupakan arah dan


landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Sedangkan
dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu
memperhatikan standar proses dan standar penilaian.

Dalam kaitannya dengan KTSP, Depdiknas telah menyiapkan


Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) berbagai mata
pelajaran, untuk dijadikan acuan oleh para pelaksana (guru) dalam
mengembangkan KTSP pada satuan pendidikan masing-masing.

Dengan demikian, tugas utama guru dalam KTSP adalah


menjabarkan, menganalisis, mengembangkan indikator, dan
menyesuaikan SKKD engan karakteristik dan perkembangan peserta
didik, situasi dan kondisi sekolah, serta kondisi dan kebutuhan daerah.
Selanjutnya mengemas hasil analisis terhadap SKKD tersebut ke dalam
KTSP, yang di dalamnya mencakup silabus dan rencana pelaksanaan
Pembelajaran (Rpp).7

Berikut Contoh SKKD Bahasa Arab Kelas 10 Madrasah Aliyah :

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Menyimak
1. Memahami informasi lisan berbentuk 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah
paparan atau dialog tentang perkenalan dan dan ujaran (kata, frase atau kalimat)
kehidupan keluarga dalam suatu konteks dengan tepat
tentang ‫ التعارف‬dan ‫الحياة العائلية‬
1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide
dari berbagai bentuk wacana lisan
secara tepat tentang ‫ التعارف‬dan ‫الحياة‬
‫العائلية‬

7
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan , (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2010), Cet. Ke-7. hal 109
7

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Berbicara
2. Mengungkapkan informasi secara lisan 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat
berbentuk paparan atau dialog tentang secara lisan dengan lafal yang tepat
perkenalan dan kehidupan keluarga tentang ‫ التعارف‬dan
‫الحياة العائلية‬
2.2 Melakukan dialog sesuai konteks
dengan tepat dan lancar tentang ‫التعارف‬
dan ‫الحياة العائلية‬
Membaca
3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata,
atau dialog tentang perkenalan dan kalimat dan wacana tulis dengan benar
kehidupan keluarga tentang perkenalan dan kehidupan
keluarga
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema
wacana secara tepat tentang perkenalan
dan kehidupan keluarga
3.3 Menemukan makna dan gagasan atau
ide wacana tulis secara tepat tentang
perkenalan dan kehidupan keluarga

Menulis
4. Mengungkapkan informasi secara tertulis 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan
berbentuk paparan atau dialog tentang huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat
perkenalan dan kehidupan keluarga tentang perkenalan dan kehidupan
keluarga
4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat
secara tertulis dalam kalimat dengan
menggunakan kata, frasa, dan struktur
yang benar tentang perkenalan dan
kehidupan keluarga

Keterangan
Tema-tema tersebut menggunakan
bentuk kata ‫ النكرة والمعرفة‬dan struktur
kalimat ‫المبتدأ والخبر‬
8

2. Kurikulum 2013 (K 13)


a. KI ( Kompetensi Inti)
Kompetensi Inti (KI). Merupakan terjemahan atau
operasionalisasi Standar Kompetensi Lulusan dalam bentuk kualitas
yang harus dimiliki peserta didik yang telah menyelesaikan
pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan
tertentu.
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategori
mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari
peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.
Dengan demikian, Kompetensi Inti (KI) harus menggambarkan
kualitas yang seimbang antara pencapaian kemampuan.
Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasi
Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti (KI) dirancang dalam
empat kelompok yang saling terkait yang berkenaan dengan sikap
keagamaan (kompetensi inti kelompok 1), sikap sosial (kompetensi
inti kelompok 2), pengetahuan (kompetensi inti kelompok 3), dan
penerapan pengetahuan (kompetensi inti kelompok 4).
Keempat kelompok diatas menjadi acuan dari Kompetensi
Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran
secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap
keagamaan (kompetensi inti kelompok 1) dan sosial (kompetensi
inti kelompok 2) dikembangkan secara tidak langsung (indirect
teaching), yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang
pengetahuan (kompetensi inti kelompok 3) dan penerapan
pengetahuan (kompetensi inti kelompok 4).
Kompetensi Inti (KI) bukan untuk diajarkan, melainkan untuk
dibentuk melalui pembelajaran mata-mata pelajaran yang relevan.
Setiap mata pelajaran harus tunduk pada Kompetensi Inti (KI) yang
telah dirumuskan. Dengan kata lain, semua mata pelajaran yang
diajarkan dan dipelajari pada klas tersebut harus berkontribusi
terhadap pembetukan Kompetensi Inti (KI).
9

b. KD ( Kompetensi Dasar)
Kompetensi Dasar (KD) merupakan keterkaitan antar konten
Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan
kekelas/jenjang diatasnya sehingga memenuhi prinsip belajar, yaitu
terjadi suatau akumulasi yang berkesinambungan antara konten
yang dipelajari peserta diddik. Sementara organisasi horizontal
merupakan keterkaitan antar konten Kompetensi Dasar (KD) satu
mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran
yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama
sehingga terjadi proses saling memperkuat.

Mudahnya dapat dikatakan, Kompetensi Inti (KI) merupakan pengikat


kompetensi-kompetensi Dasar (KD) yang harus dihasilkan dengan mempelajari
setiap mata pelajaran. Disini Kompetensi Inti (KI) berperan sebagai intergrator
harizontal antar mata pelajaran. Dengan demikian, Kompetensi Inti (KI) itu
bebas dari mata pelajaran karena tidak mewakili mata pelajaran tertentu.
Kompetensi Inti (KI) merupakan kebutuhan kompetensi peserta didik,
sedangkan mata pelajaran adalah pasokan Kompetensi Dasar (KD) yang hendak
diserap oleh peserta didik melalui proses pembelajaran.8

Dan berikut contoh KIKD mata pelajaran bahasa arab kelas 10 madrasah
aliyah.

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan 1.1.Menyadari bahwa kemampun
ajaran agama islam berbiara adalah nikmat yang
penting yang dianugerahkan oleh
Allah SWT.

8
Novan Ardy Wijani, Desain Pembelajaran … hal. 98-101
10

1.2.Mensyukuri nikmat Allah berupa


kemampuan berbicara dengan
baik dan lancar.
1.3.Mensyukuri kemampuan
mengungkapkan gagasan dan ide
denganpembicaraan yang baik
sehinggabisa dimengerti orang
lain
1.4.Mensyukuri kesempatan dapat
mempelajari Bahasa Arab
sebagai bahasa pengantar
komunikasi internasional yang
diwujudkan dalam semangat
belajar
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1. Menununjukkan perilaku santun
perilaku jujur, peduli, (gotong dan peduli dalam melaksanakan
royong, kerjasama, toleransi, komunikasi antar pribadi dengan guru
damai), santun, responsif dan dan teman
pro-aktif dan menunjukkan 2.2. Menunjukkan perilaku jujur,
sikap sebagai bagian dari solusi disiplin, percaya diri, dan bertanggung
atas berbagai permasalahan jawab dalam melaksanakan
dalam berinteraksi secara komunikasi transaksional dengan guru
efektif dengan lingkungan dan teman
sosial dan alam serta dalam 2.3. Menunjukkan perilaku tanggung
menempatkan diri sebagai jawab, peduli, kerja sama, dan cinta
cerminan bangsa dalam damai dalam melaksanakan
pergaulan dunia. komunikasi fungsional
2.4. Menunjukkan perilaku santun,
antusias, kreatif, ekspresif, interaktif,
kerjasama, dan imajinatif dalam
menghargai budaya danbahasa.
11

3. Memahami, menerapkan, 3.1.Mengidentifikasikan bunyi,


menganalisis pengetahuan makna, kalimat, gagasan, unsur
faktual, konseptual, prosedural, kebahasaan,struktur teks dan unsur
berdasarkan rasa ingin tahunya budaya bahasaArab yang berkaitan
tentang ilmu pengetahuan, dengan topik : ‫في الصف والمكتبة‬
teknologi, seni, budaya, dan Baik secara lisan maupun
humaniora, dengan wawasan tertulis
kemanusiaan, kebangsaan, 3.2.Mengidentifikasi bunyi, makna,
kenegaraan, dan peradaban kalimat, gagasan, unsur
terkait penyebab fenomena kebahasaan , struktur teks dan
kejadian, serta menerapkan unsur budaya bahasa Arab yang
pengetahuan prosedural pada berkaitan dengan topik :
bidang kajian yang spesifik ‫زيارة عائلية‬
sesuai dengan bakat dan Baik secara lisan maupun tertulis
minatnya untuk memecahkan . 3.3.Mengidentifikasi bunyi, makna
kalimat, gagasan, unsur
kebahasaan, struktur teks dan
unsur budaya bahasa Arab yang
berkaitan dengan :
‫في الطريق‬
Baik secara lisan maupun tertulis
4. Mengolah, menalar,danmenyaji 4.1.Mengungkaplkan dialog, informasi
dalam ranah konkret dan ranah lisan maupun tulisan, merespon
abstrak terkait dengan berita sederhana terkait topik : ‫ف‬
pengembangan diri yang ‫والمكتبة‬ ‫الصف‬ dengan
dipelajarinya di sekolah secara memperhatikan unsur kebahasaan,
mandiri, dan mampu struktur teks dan unsur dan budaya
menggunakan metode sesuai secra benar dan sesuai konteks
kaidah keilmuan. 4.2.Menggunakan dialog, informasi
lisan atau tulisan, merespon
12

berita sederhana terkait topik :


‫زيارة عائلية‬
Dengan memperhatikan
unsur kebahasaan, struktur
teks dan unsur budaya secara
benar dan sesuai konteks
4.3.Menggunakan dialog, informasi
lisan atau tulisan, merespon
berita sederhana terkait topik : ‫في‬
‫ الطريق‬Dengan memperhatikan
unsur kebahasaan, struktur teks
dan unsur budaya secara benar
dan sesuai konteks

Tarkib : ‫الفعل الماضى والفعل لمضارع والفاعل‬


‫الفرد اآللوان للمذكر والمؤنث‬

D. Perbedaan kompetensi dalam kurikulum KTSP dan kurikulum 2013.


Dalam KTSP 2006, guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan
pembelajaran sesuai lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada.
Kerangka Dasar (KD), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar (SKKD) setiap pelajaran untuk setiap satuan pendidikan
yang telah diterapkan oleh departemen pendidikan nasional. Jadi,
pengembangan perangkat pembelajaran seperti silabus dan sistem penilaian
merupakan kewenangan satuan pendidikan (sekolah) di bawah koordinasi dan
supervisi pemerintah kabupaten/kota.
Sedangkan Kurikulum 2013 adalah langkah lanjutan pengembangan
kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP
2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara
13

terpadu. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi lahir sebagai
jawaban terhadap berbagai kritikan terhadap kurikulum 2006, serta sesuai
dengan perkembangan kebutuhan dan dunia kerja. Kurikulum 2013 merupakan
salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat bangsa
dalam penguasaan teknologi seperti yang digariskan dalam haluan negara.

Jika lebih dirincikan maka Perbedaan antara KTSP dan Kurikulum 2013
sebagai berikut :

No Kurikulum 2013 KTSP

SKL (Standar Kompetensi Lulusan) Standar isi ditentuka terlebih


1 di tentukan terlebih dahulu melalui dahulu melalui permendiknas No
Permendikbud No 54 tahun 2013. 22 tahun 2006, setelah itu
Setelah itu baru ditentukan standar detentukan SKL (Standar
isi, yang berbentuk kerangka dasar Kompetensi Lulusan) melalui
kurikulum yang dituangkan dalam permendiknas No 23 tahun 2006.
permendikbud No 67, 68, 69, dan 70
tahun 2013.
Aspek kompetensi lulusan ada Lebih menekankan aspek
2 keseimbangan soft skill dan hard skill pengetahuan.
yang meliputi aspek kompetensi
sikap,keterampilan, dan
pengetahuan.
Di jenjang SD tematik terpadu untuk Di jenjang SD tematik terpadu
3 kelas I-VI. untuk kelas I-III

Jumlah jam pelajaran per minggu Jumlah jam pelajaran lebih


4 lebih banyak dan jumlah mata sedikit dan jumlah mata pelajaran
pelajaran lebih sedikit dibanding lebih banyak disbanding
KTSP. kurikulum 2013.
Proses pembelajaran setiap tema di Standar proses dalam
5 jenjang SD dan semua mata pelajaran pembelajaran terdiri dari
14

di jenjang SMP/SMA/SMK eksplorasi, elaborasi, dan


dilakukan dengan pendekatan ilmiah, konfirmasi.
yaitu standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari mengamati,
menanya, mengolah, menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta.
TIK (Teknologi Informasi dan
6 Komunikasi) bukan sebagai mata TIK sebagai mata pelajaran.
pelajaran, melainkan sebagai media
pembelajaran.
Standar penilaian menggunakan
7 penilaian otentik, yaitu mengukur Penilaiannya lebih dominan pada
semua kompetensi sikap, aspek pengetahuan.
keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil.

8 Pramuka menjadi ekstrakurikuler Pramuka bukan ekstrakurikuler


wajib. wajib.

9 Peminatan (jurusan) mulai kelas X Penjurusan mulai kels XI


untuk jenjang SMA/MA
BK lebih menekankan BK lebih pada menyelesaikan
10 mengembangkan potensi jiwa. masalah siswa.

Dalam KTSP hanya dideskripsikan standar kompetensi dasar, guru sendiri


yang harus menentukan indikator dan materi pokok pelajaran, disesuaikan
dengan situasi daerah dan minat peserta didik, memungkinkan bagi setiap
sekolah mengembangkan dan menitikberatkan pada mata pelajaran tertentu
sesuai kebutuhan peserta didik . Hal ini berdasarkan salah satu prinsip KTSP,
yaitu berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik, dan
15

lingkungannya. Kurikulum KTSP menekankan pada aspek kompetensi yang


diharapkan akan menghasilkan lulusan yang lebih baik dan siap menghadapi
kehidupan dalam masyarakat. KTSP lebih fokus pada pengembangan seluruh
kompetensi peserta didik yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Mereka dibantu agar kompetensinya muncul dan berkembang
secara maksimal, dalam proses perkembangan yang berkelanjutan dari seluruh
aspek kepribadian sebagai potensi-potensi bawaan sesuai dengan kesempatan
belajar yang ada dan diberikan oleh lingkungan.

Adapun kurikulum 2013 menekankan mengembangkan kompetensi


pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik secara menyeluruh. Ketiga
kompetensi tersebut ditagih dalam rapor dan merupakan penentu kenaikan kelas
dan kelulusan peserta didik sehingga guru wajib mengimplementasikannya
dalam pembelajaran dan penilaian. Pada kurikulum sebelumnya mata pelajaran
tertentu mendukung kompetensi tertentu dan dirancang berdiri sendiri dan
memiliki kompetensi dasar sendiri. Tapi dalam implementasinya guru-guru
pada umumnya tidak mengembangkan kompetensi keterampilan dan sikap
secara jelas. Kompetensi yang dikembangkan lebih didominasi oleh aspek
pengetahuan. Dengan kehadiran kurikulum 2013 ini tiap mata pelajaran
mendukung ssemua kompetensi (Pengetahuan, keterampilan, dan sikap) dan
dirancang terkait satu sama lain serta memiliki kompetensi dasar yang diikat
oleh kompetensi inti setiap kelas.9

9
http://www.google.com/amp/s/www.silabus.web.id
BAB III

KESIMPULAN

A. Kompetensi
Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai
dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Dalam hal
ini, kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga
ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dengan
sebaik-baiknya.

B. Indikator
Adalah tujuan pembelajaran yang di harapkan dapat dimiliki oleh peserta
didik setelah mereka melakukan proses tertentu, jadi dapatlah dikatakan bahwa
indikator pencapaian kompetensi yang dapat diukur dan diamati.

C. Jenis- Jenis Kompetensi Yang Dicapai Dalam Kurikulum.

1. KTSP
a. SK ( Standar Kompetensi )
b. KD ( Kompetensi Dasar )
2. Kurikulum 2013
a. KI ( Kompetensi Inti )
b. KD ( Kompetensi Dasar )
D. Perbedaan kompetensi dalam kurikulum KTSP dan kurikulum 2013.

Dalam KTSP 2006, guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan


pembelajaran sesuai lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada.
Kerangka Dasar (KD), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) setiap pelajaran untuk setiap
satuan pendidikan yang telah diterapkan oleh departemen pendidikan nasional.
Jadi, pengembangan perangkat pembelajaran seperti silabus dan sistem

16
17

penilaian merupakan kewenangan satuan pendidikan (sekolah) di bawah


koordinasi dan supervisi pemerintah kabupaten/kota.

Sedangkan Kurikulum 2013 adalah langkah lanjutan pengembangan


kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP
2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara
terpadu. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi lahir sebagai
jawaban terhadap berbagai kritikan terhadap kurikulum 2006, serta sesuai
dengan perkembangan kebutuhan dan dunia kerja. Kurikulum 2013 merupakan
salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat bangsa
dalam penguasaan teknologi seperti yang digariskan dalam haluan negara.
DAFTAR PUSTAKA

BUKU KTSP

Ardy, Novan Wijani. 2013. Desain Pembelajaran Pendidikan. Jogyakarta:


Ar-Ruzz Media

http:// eduksimandiri.blogspot.com

http://www.google.com/amp/s/www.silabus.web.id

Mulyasa. 2010. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karekteristik dan


Implementasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Mulyasa. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT Remaja


Rosdakarya

Dakir, H. 2010. Perencanaan Dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: PT Rineka Cipta

18

Anda mungkin juga menyukai