PENDAHULUAN
dan pemberantasan yang efektif dan efisien, berdasarkan ketentuan pada Pasal
kasus dini tapi juga dengan mengurangi kecacatan, stigma dan diskriminasi,
yang tersebar dalam 6 regional dunia yaitu untuk Afrika terdapat 20.004
Asia Tenggara sebanyak 156,118 kasus, Pasifik barat sebanyak 3.645 kasus
sebanyak 15.920 kasus kusta baru dengan angka prevalensi mencapai 6,08
kasus per 100.000 penduduk serta 9.872 kasus diderita oleh laki- laki dan
6.048 diderita oleh perempuan. Provinsi Jawa Timur pada tahun 2017
1
2
sebanyak 3645 kasus serta diketahui penderita kusta cacat tipe II sebesar 8,8%
sebanyak 463 kasus, Kabupaten Jember sebanyak 353 kasus, dan Kabupaten
angka kasus baru di Jember sebanyak 353 kasus yang terdiri atas 58 kasus
untuk tipe Pausi Basiler sedangkan 295 kasus untuk tipe Multi Basiler
dengan proporsi kasus baru (New Case Detection Rate) sebesar 14,59 per
100.000 penduduk dengan 14,45% berada pada kondisi cacat derajat dua.
Jumlah kasus kusta yang tercatat di Kabupaten Jember sebesar 378 kasus
Pausi Basiler sebanyak 102 kasus dan pada kondisi Multi Basiler sebanyak
dimana tipe Pausi Basiler (PB) sebanyak 3 kasus dan tipe Multy Basiler
yang lain sehingga akan memberikan kenyamanan fisik dan psikologis pada
orang yang dihadapkan pada situasi stress. Dukungan keluarga terkait dengan
3
bagian dari kelompok sosial. Terdapat lima dimensi dalam dukungan keluarga
satu peran dan fungsi keluarga adalah memberikan fungsi afektif untuk
keluarga terhadap penderita sakit. Fungsi dan peran keluarga adalah sebagai
merupakan salah satu proses pembentukan efikasi diri selain kognitif, afektif
dan seleksi. Motivasi merupakan dorongan yang berasal dari dalam diri
maupun dari luar individu untuk melakukan tugas tertentu guna mencapai
suatu tujuan. Dasar motivasi diri adalah efikasi diri. Efikasi diri merupakan
4
gagasan kunci dari teori sosial kognitif (social cognitive theory) yang
kehidupan mereka. Menurut Pender (1996) dalam Ariani (2011) efikasi diri
efikasi diri yang kuat akan menetapkan tujuan yang tinggi dan berpegang
teguh pada tujuannya. Sebaliknya, seseorang yang memiliki efikasi diri yang
Hal ini dapat terjadi karena adanya motivasi pasien untuk mencari
pengobatan. Motivasi untuk sembuh sangat penting untuk pasien karena hal
ini akan menjadi salah satu faktor yang dapat mempercepat kesembuhan
Kabupaten Jember?”
Medikal Bedah
b. Diharapkan penelitian ini menjadi sumber data serta sebagai acuan dan
Nama,
Judul Metode Hasil Perbedaan
Tahun
Dini Hubungan Desain yang
Hasil uji Pebedaan
Permtasari, tingkat digunakanstatistik waktu dan
2017 spriritualitas adalah Spearman tempat
dengan korelasional
Rank penelitian,
motivasi dengan teknik
(p=0,004) perbedaan
sembuh sampling sehingga variabel
pasien kritis menggunakan
disimpulkan terikat
di RSUD dr Purposivebahwa ada (variabel
Moewardi sampling hubungan dependen),
Surakarta antara tingkat objek
spriritalitas penelitian
dengan
motivasi
sembuh
Alif Farkhan, Hubungan Desain yang Hasil uji Pebedaan
2016 dukungan digunakan statistik uji waktu dan
keluarga dan adalah korelasi tempat
pengetahuan korelasional Pearson penelitian,
terhadap dengan teknik (p=0,00) perbedaan
perawatan sampling sehingga variabel
diri penderita menggunakan disimpulkan bebas
kusta di simple bahwa ada (variabel
Puskesmas random hubungan independen),
Grati sampling antara
dukungan
keluarga
dengan
7
perawatan
diri penderita
kusta
Ruly Virga, Hubungan Desain yang Hasil uji Pebedaan
2015 motivasi digunakan statistik waktu dan
berobat kusta adalah Spearman tempat
dengan korelasional Rho penelitian,
derajat cacat dengan teknik (p=0,000) perbedaan
penderita sampling sehingga variabel
kusta di menggunakan disimpulkan
Puskesmas total bahwa
Jenggawah sampling terdapat
Kabupaten hubungan
Jember motivasi
berobat kusta
dengan
derajad cacat